NIM : P0713117009
KELAS :A
SEMESTER : VI (ENAM)
TAHUN 2020
Pelaksanaan Kegiatan Advokasi
Kesehatan Di Kecamatan Sekongkang
Anemia dapat terjadi sementara atau dalam jangka panjang, dengan tingkat keparahan
yang bisa ringan sampai berat. Anemia terjadi ketika kadar hemoglobin (bagian utama dari sel
darah merah yang mengikat oksigen) berada di bawah normal.
Anemia remaja putri disebabkan oleh asupan makanan rendah kandungan zat besi hewani
maupun nabati. Anemia pada remaja bisa menurunkan kemampuan daya ingat sehingga prestasi
akademik tidak optimal. Selain itu, dampak anemia pada remaja putri berpeluang
menimbulkan anemia ketika hamil.
Sasaran advokasi dilakukan pada remaja puteri, media yang di gunakan adalah laptop dan
poster sebagai alat atau media yang di digunakan untuk memberikan penyuluhan dan media yang
digunakan juga adalah tablet Fe yang akan dibagikan pada setiap remaja puteri.
MATERI PENYULUHAN ANEMIA REMAJA PUTERI
Anemia adalah kondisi kekurangan sel darah merah dalam tubuh. Padahal, sel darah
merah berisi hemoglobin bertugas mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Tanpa sel
darah merah yang cukup, oksigen tidak akan sampai ke organ-organ tubuh dengan maksimal.
Akibatnya, fungsi tubuh pun terganggu.
Kondisi yang sering juga disebut anemia defisiensi zat besi ini terjadi ketika anak kurang
mengonsumsi asupan yang mengandung zat besi atau nutrisi lainnya.Anemia karena sistem imun
menghancurkan terlalu banyak sel darah merah. Kondisi ini biasanya dialami oleh anak yang
memiliki kelainan darah. Misalnya, anemia sel sabit.
Sebagai contoh, seorang remaja perempuan bisa saja mengalami perdarahan menstruasi
yang berlebihan hingga berujung pada kondisi kurang darah. Di antara ketiga tipe anemia
tersebut, defisiensi zat besi adalah penyebab yang paling umum dari anemia pada remaja.
Remaja perempuan juga diketahui lebih rentan terkena anemia dibanding remaja laki-laki.
Pasalnya, mereka rutin mengalami perdarahan menstruasi setiap bulannya. Gejala anemia pada
remaja yang perlu diwaspadai Tidak sulit untuk mengenali tanda anemia pada remaja. Anak
remaja yang mengalami anemia umumnya akan mudah sekali capek.
Jadi perhatikanlah, jika kurang semangat saat bangun pagi, cepat lelah, dan sulit untuk
tidur nyenyak, bisa jadi anemialah penyebabnya.
Di samping itu, ada pula sederet gejala lain yang perlu Anda waspadai. Beberapa di
antaranya adalah:
Untuk mengatasi anemia pada remaja, dokter perlu tahu penyebab di baliknya terlebih
dulu. Jika disebabkan oleh kekurangan zat besi, anak akan diberikan suplemen zat besi yang
harus dikonsumsi beberapa kali per hari. Sementara jika anemia dipicu oleh kondisi medis lain,
pengobatan yang dianjurkan akan tergantung pada hal yang mendasarinya. Selain dengan
konsumsi suplemen, ada pula beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orangtua maupun anak
guna mencegah terjadinya anemia. Cara-vara tersebut meliputi:
Saat anak sudah mulai besar, dorong ia untuk mengonsumsi makanan bergizi yang kaya
zat besi. Contoh sumber makanan tinggi zat besi meliputi daging merah, kuning telur, kentang,
tomat, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Jika Anda vegetarian, pastikan ia mengonsumsi zat
besi dari sayuran secara cukup. Vitamin B12 juga mungkin diperlukan, terutama bila Anda
merasa Anda belum mendapatkan cukup zat besi dari menu sehari-harinya.
Jangan lupakan vitamin C
Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Zat besi dalam sayur-sayuran juga
termasuk sulit untuk dicerna tubuh, sehingga konsumsi vitamin ini dapat membantu agar
penyerapan zat besi lebih optimal dan anemia pada remaja bisa dicegah.
Anemia bisa dipicu oleh perdarahan menstruasi yang berlebihan. Jika anak sering
mengalami haid berkepanjangan atau dengan volume darah yang banyak, bicarakan dengan
dokter kandungan untuk mengecek penyebabnya.
Kesibukan sekolah, les, atau bermain tidak boleh menjadi alasan bagi remaja puteri untuk
tidak beristirahat. Pastikan tidur dengan cukup setiap harinya agar tidak mudah lelah dan
terserang anemia.
POSTER ANEMIA PADA REMAJA