Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KASUS HARIAN

ASUHAN GIZI KLINIK PADA PASIEN ITP


DI RUANG IRNA II
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PATUT PATUH PATJU
KABUPATEN LOMBOK BARAT

Oleh :

JULIA SRI RIZQI


NIM. P07131117015

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA

JURUSAN GIZI

2021
BAB I

DATA PASIEN

1. IDENTITAS PASIEN

No. Rekam Medik : 302630


Nama pasien : An S
Umur : 2 tahun 3 bulan (27 bulan)
Jenis kelamin : Perempuan
Ruang : Irna II
Tanggal Pengamatan : 21 April 2021

2. PENGKAJIAN GIZI

Kategori Data Data Assesment Standar Pembanding

Antropometri BB = 12,0 Kg PMK RI NOMOR 2


Data (AD) TB = 87 cm TAHUN 2020 tentang
Umur = 2 tahun 3 bulan = 27 bulan Standar Antropometri anak
BBI = n x 2 + 8
=2x2+8 Ambang Batas (Z-score)
= 12 kg -BB/U
Status gizi: BB normal: -2 SD sd +1
12−12,1 −0,1 SD
BB/U = = = -0,07 (BB normal)
12,1−10,7 1,4

-TB/U
87−88,3 −1,3
TB/U = = = -0,38 (normal) Normal: -2 SD sd +3 SD
88,3−84,9 3,4

-BB/TB
12−11,9 0,1
BB/TB = = = 0,1 (Gizi Baik/normal) Gizi baik (normal): -2 SD
13−12 1
sd +1 SD
Biokimia Hasil pemeriksaan laboratorium Nilai normal :
Data Hb : 8,1 gr/dl (sedang) Hb : 11gr/dl
(BD) PPT : 17,5 (tinggi) PPT : 10,8-14,4
APPT : 33,5 (normal) APPT : 23,7-36,4
Data fisik dan Suhu : 36,6⁰C (normal) Suhu : 36-37 ⁰C
klinis (PD) Nadi : 112x/ menit (normal) Nadi : 70-120x/ menit
RR : 24x/ menit (normal) RR : 24-40x/ menit
Pasien dengan keadaan umum sedang, kesadaran
compos mentis, nafsu makan kurang.

Riwayat A. Riwayat gizi


terkait gizi Pola makan pasien dilihat menggunakan form FFQ Kategori Frekuensi Makan
dan makanan No Bahan Frekuens Ket Sangat sering : >1x/hari
(FH) Makanan i Sering : 1x/hari atau 4-
1 Nasi 3x sehari Sangat
5x/mgg
sering
Biasa : 3x/mgg
2 Roti 1x sehari Sering
3 Mie 3x Biasa Kadang : <3x/mgg
seminggu atau 1- 2x/mgg
4 Ikan pindang 1x Kadang- Jarang : <1x/mgg
seminggu kadang Tidak Pernah : -
5 Ayam, Telur 1x Kadang-
Sumber: Suhardjo et all
seminggu kadang
6 Tahu/Tempe 1x Kadang- (1998) dalam Buku Survei
seminggu kadang Konsumsi Gizi
7 Bayam, jagung 4x Sering
seminggu
8 Buah jeruk, apel, 1x sehari Sering
anggur, duku
9 Snack/bakso,sosis 1x sehari Sering
goreng

 Pasien tidak memiliki alergi dan pantangan


makan.
(Analisa zat gizi terlampir)
Perhitungan kebutuhan pasien di rumah
 Perhitungan kebutuhan Energi :
Metabolisme Basal = 50 x 12 = 600 (A)
Kenaikan suhu= 10% x 600 =60 (B) Rumus Nelson:
A + B = 660 (C)
Pertumbuhan = 12% x 660 = 79,2 (D) Metabolisme Basal=50x
C + D = 739,2 (E) BBI(A)
Aktivitas Fisik = 25% x 739,2 = 184,8 (F) Kenaikan suhu= 10% x A
E + F = 924 (G) (B)
SDA = 10% x 924 = 92,4 (H) A+B (C)
G + H = 1.016,4 (I) Pertumbuhan= 12% x C
Terbuang Melalui Fases = 10% x 1.016,4= 101,64 (D)
(J) C+D (E)
I + J = 1.118,04 (K) Aktivitas Fisik= 25% x E
Jadi, Kebutuhan Energi px adalah 1.118,04 Kkal (F)
E+F (G)
 Protein 12-15% SDA = 5 - 10% x G (H)
(15% x kebutuhan energi) : 4= (15% x 1.118,04) : 4 G+H (I)
= 1.67,7 : 4 Terbuang Melalui Fases =
=41,9 gram 10% x I (J)
I+J (K)

 Lemak 25-30% total kebutuhan energy


(25% x kebutuhan energi) : 4 = (25% x 1.118,04) : Nilai K = Kebutuhan
4 Energi Anak

= 296,01 : 9
=32,89 gram

 Karbohidrat total
energy – (protein + lemak)
= (1.118,04 + 167,7 + 296,01) : 4

= 1380,75: 4
=345,2 gram

Riwayat  Umur : 2 tahun 3 bulan (27 bulan)


personal  Jenis kelamin : perempuan
(CH)  Hematologi: ITP
 Agama : islam
 Aktifitas : ringan
 Riwayat penyakit keluarga : -

BAB II
DIAGNOSIS

1. Diagnosis Medis : Anemia sedang, Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)

2. Diagnosis gizi :

NI.2.1 Asupan oral inadekuat berkaitan dengan kondisi pasien yang masih lemas
ditandai dengan recall orangtua pasien mengatakan asupan anaknya <80% dari porsi
makan rumah sakit

NC 2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi (Hb) berkaitan dengan penyakit pasien ditandai
dengan hasil lab pasien (Hb) termasuk anemia sedang yaitu 8,1 g/dl
BAB III
INTERVENSI GIZI
1) INTERVENSI

a. Jenis diet : Diet Tinggi Energi Tinggi Protein (TETP)

b. Bentuk makanan : Makanan Lunak

c. Tujuan diet :

Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh pasien

d. Prinsip diet : Tinggi energi, Tinggi Protein

e. Syarat diet :

1) Energi tinggi, diberikan sesuai kebutuhan yang dihitung menggunakan Rumus


Nelson yaitu 1.118,04 Kkal.

2) Protein tinggi, diberikan sebanyak 15% dari total kebutuhan energi yaitu sebesar
41,9 gram

3) Lemak cukup, diberikan sebanyak 25% dari kebutuhan energi total yaitu sebesar
32,89 gram

4) Karbohidrat cukup, yang didapat dari perhitungan total kebutuhan energi


dikurangi dengan jumlah protein dankarbohidrat yaitu sebesar 345,2 gram

5) Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal

6) Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna

MONEV
Monitoring Evaluasi

1. Asupan makan Asupan makan pasien


<80% dari porsi makan
rumah sakit

2. Nilai lab (Hb) Hb pasien 8,1 g/dl, masih


dibawah Hb normal

BAB IV

PEMBAHASAN KASUS
An. S berusia 2 tahun 3 bulan (27 bulan) MRS hari kedua. Berdasarkan data
antropometri diketahui berat badan pasien yaitu 12 kg dan TB pasien yaitu 87 cm.
Kemudian dilakukan perhitungan status gizi pasien dengan menghitung BB/U, TB/U dan
BB/TB pasien, sehingga mendapat hasil dan kategori berturut-turut sebagai berikut: -0,07
(kategori normal), -0,38 (kategori gizi baik/normal) dan 0,1 (kategori normal) menurut
pengkategorian status gizi anak berdasarkan PMK RI nomor 2 tahun 2020 tentang
Standar Antropometri Anak.

Pada pemeriksaan biokimia terdapat beberapa hasil pemeriksaan lab yaitu kadar Hb
pasien sebesar 8,1 gr/dl yang mengakibatkan pasien mengalami anemia sedang, kadar
Plasma Prothrombin Time (PPT) pasien tinggi yang mengindikasikan pasien mengalami
ITP. Hasil pemeriksaan klinis seperti nadi, respirasi dan suhu pasien masih dalam batas
normal. Pasien memiliki keadaan umum sedang dengan kesadaran compos mentis.

Berdasarkan kasus diatas diperoleh diagnosis asupan inadekuat dan perubahan nilai
lab terkait gizi dan diberikan intervensi dengan jenis diet Tinggi Energi Tinggi Protein
(TETP) dan bentuk makanan lunak. Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan gizi pasien
diperoleh Energi sebesar 1.118,04 Kkal , Protein 41,9 gram, Lemak 32,89 gram dan
Karbohidrat 345,2 gram.

BAB V

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Pasien didiagnosa menderita Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP) dengan


status gizi berdasarkan BB/U, BB/TB dan TB/U termasuk kategori normal. Pasien
diberikan diet Tinggi Energi Tinggi Protein (TETP) dengan makanan lunak. Tujuan dari
pemberian diet ini memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk
mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh pasien. kebutuhan pasien yaitu
Energi 1.118,04 Kkal , Protein 41,9 gram, Lemak 32,89 gram dan Karbohidrat 345,2
gram.

B. SARAN

Perlu diberikan motivasi atau dukungan orang tua dan keluarga dalam
memperhatikan asupan makan pasien untuk mempertahankan status gizi pasien agar tetap
normal dan dalam hal pemilihan bahan makanan yang berkaitan dengan penyembuhan
optimal pasien.

Anda mungkin juga menyukai