Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ADVOKASI GIZI

ADVOKASI DI ITNGKAT KECAMATAN

Nama : Ariani Lestari


NIM : P07131117003
Kelas / Semester : A / VI
Prodi : D - IV GIZI

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN GIZI
2020
PELAKSANAAN KEGIATAN ADVOKASI STUNTING
DI TINGKAT KECAMATAN

A. Isu / Masalah
Stunting (pendek) atau kurang gizi kronik adalah suatu bentuk lain dari kegagalan
pertumbuhan. Kurang gizi kronik adalah keadaan yang sudah terjadi sejak lama, bukan
seperti kurang gizi akut. Anak yang mengalami stunting sering terlihat memiliki badan
normal yang proporsional, namun sebenarnya tinggi badannya lebih pendek dari tinggi
badan normal yang dimiliki anak seusianya.
Dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh masalah gizi (stunting), dalam jangka
pendek adalah terganggunya perkembangan otak kecerdasan, gangguan pertumbuhan
fisik, dan gangguan metabolism dalam tubuh. Sedangkan dalam jangka panjang akibat
buruk yang dapat ditimbulkan adalah menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi
belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, dan risiko tinggi untuk
munculnya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker,
stroke, dan disabilitas pada usia tua, serta kualitas kerja yang tidak kompetitif yang
berakibat pada rendahnya produktivitas ekonomi.
Stunting pada anak-anak merupakan salah satu masalah yang cukup serius, karena
dikaitkan dengan resiko angka kesakitan dan kematian lebih besar , obesitas, dan penyakit
tidak menular dimasa depan, orang dewasa yang pendek , buruknya perkembangan
kognitif, dan rendahnya produktivitas serta pendapatan.
Berdasarkan paparan diatas, maka perlu dilakukan advokasi gizi untuk menarik
perhatian dan dukungan para penentu kebijakan di tingkat kecamatan. Dukungan dari
para penentu kebijakan tersebut merupakan salah satu kunci yang menentukan
keberhasilan advokasi gizi.

B. Tujuan
 Tujuan Umum
Memperoleh dukungan dari pihak – pihak pengambil keputusan dalam
menentukan kebijakan sehingga dapat mendukung dan menguntungkan kesehatan,
terutama masalah stunting pada anak-anak.
 Tujuan Khusus
1. Memahami adanya masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, berada pada
tahap serius dan perlu segera dilakukan upaya untuk mengatasinya
2. Tertarik, peduli dan bersedia menjadikan program kesehatan terutama masalah
stunting dalam agenda prioritas kerjanya
3. Bertindak memberikan dukungan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di
wilayah kerjanya.

C. Sasaran
Sasaran dalam advokasi ini adalah para pihak-pihak pengambil keputusan seperti :
Bapak Camat, tokoh masyarakat, Kepala desa, dan kepala sekolah.

D. Media
Media yang digunakan dalam advokasi ini yaitu Poster, Brosur, dan PPT materi.
Media tersebut berisi tentang materi yang akan disampaikan atau dijelaskan dalam
pelaksaan advokasi tersebut.

E. Teknik
Teknik advokasi yang digunakan dalam advokasi ini yaitu melakukan pendekatan
pada pihak-pihak pengambil keputusan seperti : Bapak Camat, tokoh masyarakat, Kepala
desa, dan kepala sekolah dengan melakukan pertemuan/tatap muka dalam bentuk seminar
dan ceramah tentang masalah stunting pada anak

F. Sarana
Sarana yang digunakan dalam advokasi ini adalah LCD Proyektor, Layar
Proyektor, Mikrofon, Speaker, Kursi dan Meja, serta tempat untuk melakukan advokasi
gizi yaitu aula/tempat pertemuan yang terdapat dikantor camat.

Anda mungkin juga menyukai