Kelas : B
NIM : 205060600111045
9 Unsur Interpretasi Citra
Interpretasi citra merupakan upaya yang dilakukan untuk mengenali identitas suatu objek atau
gejala yang tergambar pada citra dan mengetahui arti objek tersebut. Pengenalan objek pada
citra didasarkan pada penyidikan karakteristik objek pada citra. Karakteristik objek yang
tergambar pada citra dan digunakan untuk mengenali objek tersebut dinamakan unsur
interpretasi citra. Ada 9 unsur interpretasi citra yaitu, bentuk, ukuran, pola, bayangan, rona/
warna, tekstur, situs, asosiasi, dan konvergensi bukti.
Dalam tulisan ini, saya akan menginterpretasikan citra daerah asal saya berdasarkan 9 unsur
interpretasi. Lokasinya ada di Kota Pandan yang terletak di Kabupaten Tapanuli Tengah,
Provinsi Sumatera Utara. Berikut 9 unsur interpretasi citra Kota Pandan.
1. Bentuk, bentuk merupakan pengenalan objek pada citra berdasarkan konfigurasi atau
kerangka objek. Banyak objek
yang dapat dikenali berdasarkan
bentuknya karena bentuk adalah a
atribut yang jelas. Contohnya
adalah sungai di Pandan bentuk
berkelok-kelok dan memanjang.
2. Ukuran, ukuran merupakan karakteristik objek dalam bentuk jarak, luas,tinggi, lereng,
dan volume. Gambar di bawah ini menunjukkan perbedaan ukuran bangunan.
Bangunan (a) memiliki ukuran
yang lebih besar dan tinggi (dapat
dilihat ada bayangan)
a
dibandingkan dengan bangunan
b
rumah penduduk (c) yang ada di
daerah pemukiman.
3. Pola, pola adalah susunan keruangan yang menandai banyaknya objek buatan alamiah
dan banyaknya objek buatan manusia. Contohnya, tanaman kelapa sawit memiliki pola
penanaman yang tersusun dengan rapi (a), tidak seperti pepohonan di bukit (b).
5. Rona dan Warna, Rona adalah tingkat kegelapan atau kecerahan objek pada citra dalam
wujud hitam putih. Warna adalah wujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan
spektrum sempit dan menunjukkan tingkat kegelapan yang lebih beraneka. Terdapat
tingkat kegelapan tertentu dalam warna biru, hijau, kuning, merah dan warna lainnya.
Contoh seperti gambar di bawah ini, warna hijau menunjukkan kawasan yang daratan
(a) yang ditanami vegetasi. Sementara itu, warna biru menunjukkan perairan (laut).
Warna biru di laut pun memiliki tingkat kegelapan yang berbeda. Warna biru terang
berarti dangkal, warna biru yang gelap berarti lebih dalam.
a
6. Tekstur, tekstur adalah frekuensi rona pada citra yang dinyatakan dalam ukuran kasar,
sedang, dan halus. Tekstur halus
seperti lapangan berumput dan
tekstur kasar seperti hutan yang
ditanami tanaman yang beragam.
b
7. Situs, situs merupakan letak suatu objek terhadap objek lain disekitarnya. Contohnya
adalah pemukiman yang letaknya dekat pantai berpola memanjang mengikuti garis
pantai.
a
8. Asosiasi, asosiasi adalah keterkaitan antara satu objek dengan objek yang lain.
Contohnya pada gambar, mobil (a) berasosiasi dengan (b) jalan sebagai sarana untuk
melakukan mobilitas orang-orang yang ada di perkantoran (c) dan di permukiman (d).
d
a
b
e a
a
b
a e
c
d
c