Pola ini terbentuk di lokasi sepanjang jalur utama seperti jalan, sungai, dan pantai. Di daerah pantai
yang landai, dapat tumbuh permukiman menjalur. Penduduk pantai pada umumnya bermata
pencaharian di bidang perikanan, perkebunan kelapa, dan perdagangan. Apabila kemudian
permukiman desa ini berkembang, maka rumah-rumah dibangun meluas sejajar garis pantai.
Permukiman desa yang berkembang ini akhirnya dapat tersambung dengan permukiman desa di
dekatnya. Pusat kegiatan industri kecil seperti perikanan dan pertanian, dapat tetap bertahan di
dekat permukiman lama.
c. Pola Permukiman Mengelompok
Pola ini terbentuk karena terjadi pengelompokan rumah pada wilayah terpadu yang biasanya berupa
titik pertemuan atau persimpangan jalur transportasi. Pola permukiman mengelompok dapat juga
berkembang di daerah pegunungan. Penduduk desa di daerah pegunungan umumnya masih
memiliki hubungan keluarga. Pengelompokan permukiman ini didorong oleh kegotongroyongan
penduduknya. Apabila jumlah penduduk bertambah dan terjadi pemekaran desa, maka arah
pemekaran ke segala jurusan tanpa direncanakan. Pusat kegiatan penduduk dapat bergeser
mengikuti pemekaran.
1. Transmigrasi Umum yaitu transmigrasi yang dilaksanakan dan dibiayai oleh pemerintah
2. Transmigrasi bedol desa yaitu perpindahan penduduk meliputi seluruh penduduk desa
beserta kepala desa dan perangkat-perangkatnya kedaerah lain
3. Transmigrasi swakarya yaitu transmigrasi yang sebagian biaya ditanggung oleh
pemerintah, sedangkan untuk pembukaan lahan ditanggung oleh transmigran
4. Transmigrasi spontan atau swakarsa yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh penduduk
atas kemauan dan biaya sendiri dengan fasilitasa yang diberikan oleh pemerintah berupa
lahan garapan seluas 2 hektar, dll
5. Transmigrasi sektoral yaitu perpindahan penduduk yang biayanya ditanggung bersama
oleh pemerintah daerah tujuan transmigrasi
6. Transmigrasi lokal yaitu transmigrasi yang terdiri dari satu daerah ke daerah lainnya
didalam satu provinsi
7. Transmigrasi khusus yaitu transmigrasi yang dilaksanakan oleh pemerintah yang sifatnya
khusus dengan tujuan tertentu