Anda di halaman 1dari 14

[ ] Proposal Bisnis

PT. KUSUMANEGARA MEDIKA KARYA


Health Care Management System and Business Planning

Nama Proyek

KSO Pembangunan dan Pengoperasian Unit Radioterapi di


RS Akademik UGM Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Disiapkan oleh : dr. Gusti Raditya Kusumanegara

PT. KUSUMANEGARA MEDIKA KARYA


[Ringkasan Eksekutif

Latar Belakang…

Project Radiotherapy ini dilatarbelakangi oleh adanya data bahwa ditahun 2012

kurang lebih sebanyak 8,2 juta orang meninggal akibat penyakit kanker. Dua

tahun kemudian, WHO (World Health Organization) mengemukakan terdapat 1.7

juta orang di tahun 2014 meninggal dengan penyebab yang sama. Di Indonesia,

pravalensi dan estimasi para penderita Kanker pada penduduk dalam kategori

semua umur menurut provinsi di tahun 2013 adalah 1,4% atau sebanyak 347.792

yang menjadi penderita penyakit Kanker.

Sumber Data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013 menyebutkan bahwa penderita

Kanker tertinggi di Indonesia terdapat pada Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

dengan jumlah pasien 4,1% atau 14.596 orang. Angka tersebut dibagi dalam tiga

jenis penyakit kanker, dengan pravelensi tertinggi adalah Kanker Payudara 2,4%,

Kanker Serviks 1,5%, dan sisanya 0.2% Kanker Prostat.

Sampai saat ini dalam dunia medis, proses penyembuhan penyakit Kanker salah

satunya dengan cara Radioterapi. Terapi ini menggunakan radiasi yang

bersumber dari energy radioaktif. Pasien penderita Kanker yang berobat

kerumah sakit biasanya mendapatkan terapi tunggal, terkadang proses

penyembuhan tersebut dikombinasikan dengan kemoterapi atau operasi

pembedahan. Bahkan, tidak jarang pula seorang penderita Kanker menerima

lebih dari satu jenis radiasi.

PT. KUSUMANEGARA MEDIKA KARYA


Apa itu Radioterapi …?

Terapi radiasi dalam dunia medis sering disebut dengan beberapa istilah yaitu

radioterapi, irradiasi, terapi sinar-x, dan istilah paling populernya adalah

dibestral. Tujuan dari terapi ini dilakukan untuk menghancurkan jaringan kanker.

Bukan hanya penderita kanker yang sudah parah, terapi ini juga dapat digunakan

untuk mengurangi ukuran sel kanker atau menghilangkan gejala dan gangguan

yang menyertainya. Dalam beberapa kasus, tindakan radioterapi digunakan

sebagai langkah pencegahan (profilaktik) yang bekerja menghancurkan material

genetic sel sehingga sel tersebut tidak dapat membelah diri dan tumbuh lagi.

Proses radiasi ini tidak hanya mengancurkan sel kanker saja, namun sel normal

juga ikut hancur. Maka dari itu, tim Dokter selalu berusaha untuk

menghancurkan sel sebanyak mungkin, tetapi menghindari sel sehat

disekitarnya. Sekalipun terkena radiasi, sel normal dan sehat mampu untuk

memulihkan diri dari efek tersebut.

Proses Terapi Radiasi dapat digunakan untuk menyembuhkan semua jenis tumor

padat dan jenis penyakit Kanker. Seperti; Kanker otak, payudara, leher rahim,

tenggorokan, paru-paru, pankreas, prostat, kulit, leukemia dan limfoma. Cara

dan dosisnya tergantung dari beberapa factor yaitu; jenis kanker, lokasinya,

apakah jaringan di sekitarnya rawan rusak, kesehatan umum dan riwayat medis

penderita, pengobatan lain yang sedang dijalani dan sebagainya.

PT. KUSUMANEGARA MEDIKA KARYA


Secara garis besar terbagi atas beberapa jenis, yaitu radiasi eksternal

yang menggunakan mesin di luar tubuh, radiasi internal menggunakan

susuk/implant, serta radiasi sistemik yang mengikuti aliran darah ke seluruh

tubuh. Diantara ketiga jenis tersebut yang paling banyak digunakan adalah

radiasi eksternal. Sebagian merupakan perpaduan antara radiasi eksternal dan

internal atau sistemik. Kedua jenis radiasi kadang diberikan bergantian, kadang

bersamaan tergantung.

Mengapa Radioterapi Unit sangat dibutuhkan “segera” …?

Setiap pasien yang menjalani Radioterapi membutuhkan 25 hingga 30 kali

penyinaran. Banyaknya jumlah terapi di tentukan menurut jenis Kanker, dan

tingkat keparahannya. Data dari Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM)

setiap harinya ada sekitar 350 pasien baru dalam sebulan. Sebagai pusat rujukan

utama Rumah Sakit Nasional antrian untuk mendapatkan terapi sinar per

pasiennya mencapai 50 hingga 330 hari dengan rata-rata 190 hari. Itupun sudah

terbagi ke beberapa Rumah Sakit lain yang memiliki Unit Radioterapi di wilayah

DKI Jakarta.

Tidak hanya di RSCM, antrian juga untuk mendapat penyinaran Radioterapi juga

terjadi di RS Siloam, RSK Kanker Dharmais, dll.

Untuk Provinsi D.I. Yogyakarta Rumah Sakit yang memiliki alat Radioterapi hanya

terdapat di RSUP dr. Sardjito dengan ketersediaan 2 Alat Radioterapi untuk 1

Provinsi. Padahal, prevalensi tertinggi kejadian Kanker di Indonesia justru terjadi

di D.I. Yogyakarta. Kurangnya Rumah Sakit yang memiliki Unit Radioterapi

PT. KUSUMANEGARA MEDIKA KARYA


tersebut mengakibatkan antrian mencapai 2-3 tahun untuk mendapatkan jadwal

penyinaran Radioterapi di RS. dr. Sardjito.

Konsultan Radioterapi di RSUP dr.Sardjito menyebutkan bahwa secara teori,

pasien yang lebih dari 6 minggu pasca kemoterapi harus mendapatkan tindakan

penyinaran Radioterapi, apabila tidak maka Sel Kanker akan tumbuh kembali dan

pengobatan harus dievaluasi dari awal. Saat ini, proses penyembuhan tersebut

belum dapat direalisasikan sehingga pengobatan Kanker tidak sesuai target dan

guideline yang diharapkan oleh para Dokter ahli Kanker. Dampak dari hal

tersebut adalah angka kematian Kanker semakin meningkat.

Beberapa artikel menyebutkan bahwa :

Sumber

:https://ugm.ac.id/id/berita/9433minim.alat.daftar.tunggu.radioterapi.kanker.hingga.1.tahun

PT. KUSUMANEGARA MEDIKA KARYA


Data Pasien Radioterapi…

Berikut ini grafik data pasien Radioterapi :

PT. KUSUMANEGARA MEDIKA KARYA


Sumber data : Data Performance Board Departemen Radioterapi RSCM (www.radioterapi-cm.org)

[ Analisa Pasar

Analisis Kompetitor…

 Di Provinsi D.I Yogyakarta hanya ada 2 Alat Penyinaran Radioterapi.

Antrian untuk tindakan Radioterapi sudah mencapai 2 hingga 3 tahun

untuk mendapatkan jadwal penyinaran. Dampaknya pasien harus di rujuk

ke RS lain di luar D.I. Yogyakarta seperti ke Ungaran, Solo, Semarang dll.

 Jaminan Biaya Pengobatan.

Seluruh biaya pengobatan dan penyinaran Radioterapi sudah di jamin

atau masuk ke dalam terapi yang bisa di klaim di BPJS (Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial).

 Sebagai Kebutuhan Mendesak.

Dengan adanya pembangunan Radioterapi Unit baru maka tidak perlu

berkompetisi dengan RS. lain karena Unit Radioterapi adalah kebutuhan

mendesak khususnya di Provinsi D.I Yogyakarta.

PT. KUSUMANEGARA MEDIKA KARYA


Gambaran Bentuk sistem Kerjasama Operasi…

 Alat yang akan dipasang, mempunyai kapasitas kerja 200 sampai dengan

300 penyinaran dalam satu hari.

 PT. Kusumanegara Medika Karya membiayai peralatan radioterapi,

gedung, infrasturktur penunjang, perizinan dan biaya operasional sampai

Unit Radioterapi siap digunakan.

 Rumah Sakit mitra hanya menyiapkan lahan untuk pembangunan Unit

Radioterapi seluas 1500 m2.

 Semua alat, desain ruang dan pelatihan penggunaan alat sudah

terstandarisasi Internasional.

 Estimasi, durasi, pelaksanaan, pembangunan dan instalasi peralatan,

pelatihan membutuhkan waktu 6 sampai dengan 12 bulan.

 Market dalam bisnis ini sangat besar, karena Rumah Sakit penyedia alat

radioterapi masih sangat terbatas jumlahnya, dibanding dengan jumlah

pasien.

 Bisnis mengkombinasikan antara teknologi dan kesehatan memiliki

prospek yang sangat bagus dan menjadi kebutuhan dasar manusia.

PT. KUSUMANEGARA MEDIKA KARYA


 Bisnis ini melibatkan para Dokter spesialis dan tenaga medis yang

tersertifikasi sehingga sangat sulit untuk diduplikasi.

Teknologi …

Dalam menjalankan Unit Radioterapi, diperlukan beberapa macam

teknologi medis yang terdiri dari :

1. 2D Radioterapi

2. 3D Radioterapi

3. Intensity Modulated Radiotherapy (IMRT)

4. Stereotactic Radiosurgery (SRS)

5. Stereotactic Radiotherapy (SRT)

6. 4D Adaptive Image Guided Radiotherapy

IMRT

PT. KUSUMANEGARA MEDIKA KARYA


IGRT

3D Radioterapi

Stereotactic Radiotherapy (SRT)

PT. KUSUMANEGARA MEDIKA KARYA


Sumber gambar : Data Performance Board Departemen Radioterapi RSCM (www.radioterapi-cm.org)

BAB III

[ RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN)

Data Teknis…

Berikut adalah data teknis dari Proyek Radioterapi serta analisa investasi awal :

1. Nama : Kerjasama Operasi & Pengadaan Alkes Pengembang Unit

Radio Terapi Rumah Sakit Akademik UGM Yogyakarta.

2. Lokasi :JL. Kabupaten, Kronggahan, Trihanggo, Kec. Gamping,

Sleman, D.I. Yogyakarta.

3. Luas Tanah :+1500 m2

4. Seritifikat : Sertifikat HGB

Analisa Bisnis…

1. Analisa Investasi
Capex : Rp 156.881.953.660.00
Working Capital :Rp 160,000,000.00
Opex : Rp 2.183.424.806.00
Sub Total : Rp 159.225.378.466.92
Contigency Cost(5%) : Rp 7.961.268.923.35
TOTAL : Rp 167.186.647.390.26

2. ROI :16.85 % per tahun

PT. KUSUMANEGARA MEDIKA KARYA


168.50 % akhir periode (10 tahun)

3. Nilai Investasi Antar Pihak


- Pihak Funder 100% :Rp 167.186.647.390.26

4. Pola Kerja Sama Investasi


Adapun Pola Investasi adalah KSO selama 10 tahun dengan system bagi
hasil sebagai berikut :

  Average Revenue ROI


Yearly 5.983.102.511.20 16.85 %
End Of Period 598.310.251.120.90 168.50 %

Untuk RS Type C
% YEAR 1-3 YEAR 4-5 YEAR 6-10

5% IDR 2.622.009.390    

10%   IDR 5.921.238.370  

15%     IDR 9.097.685.688

   
TOTAL KSO IDR 66.972.669.694.66 (RSA UGM)

IDR
TOTAL NET INCOME (PT. Kusumanegara Medika Karya)
281.643.690.709.35
IDR
PEMBIAYAAN
167.186.647.390.26
IDR
PENDAPATAN
114.457.043.319.00

* tidak termasuk dengan nilai penjualan alat/asset ke pihak ketiga setelah kerjasama
berakhir 10 tahun.

PT. KUSUMANEGARA MEDIKA KARYA


[ Penutup

Demikian pemaparan analisa bisnis Unit Radioterapi kami sampaikan, semoga

menjadi bahan kajian bersama. Harapan kami dapat menjadikan kerjasama yang

saling menguntungkan. Terima kasih.

PT. KUSUMANEGARA MEDIKA KARYA


PT. KUSUMANEGARA MEDIKA KARYA

Anda mungkin juga menyukai