Pemeriksaan Penunjang DBD
Pemeriksaan Penunjang DBD
5. Trombosit (150.000-350.000)
Ditandai dengan perdarahan spontan, waktu perdarahan yang memanjang
Jumlah trombosit 100.000/ ul/ kurang umumnya dianggap Trombositopenia
Masa demam : jumlah trombosit mulai menurun
Syok : jumlah trombosit mencapai nilai terendah
Masa penyembuhan : secara cepat meningkat 7-10 hari sejak permulaan
penyakit : normal kembali
Trombositopenia dan disfungsi trombosit dianggap sebagai penyebab utama
perdarahan
III. ELISA
Antibodi
menentukan IgM dan IgG di dalam serum.
a) infeksi primer
setelah 3-4 hari akan timbul IgM menurun serta hilang setelah 30-60 hari.
Meningkatnya IgM diikuti oleh peningkatan IgG dan mencapai puncak pada hari
ke 15 kemudian turun perlahan dalam kadar rendah sampai seumur hidup
b) infeksi sekunder
IgM telah hilang sedang IgG masih dalam titer yang rendah. Infeksi virus dengue
yang kedua kalinya memacu IgG naik dengan cepat kemudian diikuti IgM
- infeksi primer = IgM
- infeksi sekunder = IgG
IV. PCR
reverse transcriptase polymerase chain reaction (RTPCR).
sangat sensitif dan spesifik terhadap serotipe tertentu, hasil cepat didapat dan dapat
diulang dengan mudah.
Dapat mendeteksi virus RNA dari spesimen yang berasal dari darah, jaringan tubuh
manusia, dan nyamuk.
mahal dalam pelaksanaan test nya
V. Radiologi
Pencitraan dengan foto paru dapat menunjukkan adanya efusi pleura. Biasanya posisi
lateral dekubitus kanan lebih baik dalam mendekteksi cairan dibandingkan dengan posisi
bediri apalagi berbaring.
USG pada anak lebih disukai dengan pertimbangan dan yang penting tidak menggunakan
system pengionan (Sinar X) dan dapat diperiksa sekaligus berbagai organ dalam perut.
Adanya ascites dan cairan pleura pada pemeriksaan USG dapat digunakan sebagai alat
menentukan penyakit yang lebih berat misalnya dengan melihat penebalan dinding
kandung empedu dan penebalan pancreas.
Daftar Pustaka :
1. Peran pemeriksaan laboratorium dalam diagnose Demam Berdarah Dengue. Bagian Petologi
Klinik. RSUP DR.KARIADI.SEMARANG
2. Siti Boedina Kresno. 1996. Immunologi: Diagnosis dan prosedur laboratorium. FKUI,
Jakarta