TUBUH)
Disusun oleh :
Cinta Komara
Desi Sumiati
Indira Rosmawati
Melinda Prasasti
Rina Nuraeni
Sugih Nugraha
Wini widiawati
Yuli Maelani
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt, karena berkat rahmat
waktu yang ditentukan. Selawat serta salam senantiasa tercurah limpahkan kepada
umatnya.
komplementer dan apa saja macam-macamnya. Dalam kesempatan kali ini penulis
ingin mengucapkan termakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
Ibu Karwati, S.Kep,. Ners, M.Kep. selaku dosen mata kuliah Keperawatan
Komplementer.
Tanpa dukungan dan bantuan dari semua pihak makalah ini tidak akan
terselesaikan dengan baik. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
Penulilis
i
DAFTAR ISI
ii
2.4.1 Jenis- Jenis Terapi Energi ………………………………………….. 29
iii
BAB I
PENDAHULUAN
dalam pelayanan kesehatan (Crips & taylor, 2001). Terapi komplementer juga ada
yang menyebutkan dengan pengobatan holistik. Pendapat ini didasari oleh bentuk
untuk mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi (Smith et
al., 2004).
pelayanan kesehatan di Amerika Serikat dan Negara lainnya (Snyder & Lindquid,
2002). Estimasi di Amerika Serikat 627 orang adalah pengguna terapi alternative
dan 386 juta orang yang mengunjungi praktik konvensional (Smith et al., 2004).
di Amerika Serikat dari 33% pada tahun 1991 menjadi 42% di tahun 1997
1
2
konsultan untuk klien dalam memilih alternatif yang sesuai ataupun membantu
memberikan terapi langsung. Namun, hal ini perlu dikembangkan lebih lanjut
1.3 Tujuan
komplementer
terapi komplementer
3
terapi komplementer
relaksasi
TINJAUAN TEORI
yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan
diturunkan secara turun – temurun pada suatu negara. Tapi di Philipina misalnya,
penelitian tahun 2010 telah digunakan oleh 40% dari penduduk Indonesia.
sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat
menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya
4
5
kecemasan (Greenberg,2000)
6
keadaan tegang yang rendah dengan tanpa adanya emosi yang kuat.
2.2.1 Jenis – Jenis Terapi Relaksasi
Lichstein (1988), mengemukakan jenis-jenis teknik relaksai antara lain:
1. Autogenic Training
Yaitu suatu prosedur relaksasi dengan membayangkan (imagery) sensasi-
lengan, punggung, ibu jari kaki atau tangan, pantan, pergelangan tangan.
Sensasi-sensasi yang dibayangkan itu sepert rasa hangat, lemas atau rileks
pada bagian tubuh tertentu, juga rasa lega karena nafas yang dalam dan
otot yang tegang agar lebih rileks, terasa lebih lemas dan tidak kaku. Efek
yang diharapkan adalah proses neurologis akan berjalan dengan lebih baik.
Ketenangan diri dan perasaan dalam kesunyian yang tercipta pada waktu
dalam relaksasi adalah: pergelangan tangan dan lengan bawah kanan, bisep
kanan, pergelangan tangan dan lengan bawah kiri, bisep kiri, dahi, mata,
hidung, dan pipi bagian atas, rahang dan pipi bagian bawah, leher dan
tenggorokan, dada dan pundak, perut, paha kanan, betis kanan, telapak kaki
kondusif oleh klien untuk relaksasi. Sering kali, relaksasi mental digunakan
kondusif
5. Teknik relaksasi memerlukan waktu yang relatif lama (karena tidak
teknik ini.
2. Tidak memerlukan model dalam pelaksanaannya (selain konselor).
2.2.3 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
relaksasi. Faktor tersebut dapat berasal dari segi internal maupun eksternal klien.
Beberapa hal yang perlu diperhatiakan dalam melakukan teknik relaksasi anatara
lain:
berkesinambungan
4. Konselor perlu memberikan home work relaksasi kepada konseli
5. Konseli menggunakan pakaian yang nyaman pada saat relaksasi
9
6. Pada orang kidal, instruksi peregangan untuk sisi kiri tubuh seharusnya lebih
didahulukan
7. Suara dan intonasi konselor sangat menentukan keberhasilan teknik relaksasi
8. Konseli mempunyai jumlah sesi waktu yang cukup untuk belajar relaksasi
secara rutin
9. Kebutuhan waktu konseli untuk dapat mencapai tingkat/ rasa rileks berbeda,
kegiatan relaksasinya)
12. Konselor memberi penguatan kembali tentang pentingnya relaksasi otot
13. Memberikan konseli PR untuk melakukan relaksasi dan setelah itu diadakan
evaluasi kembali.
2.2.4 Siklus Peregangan Rileks
dengan kelompok otot. Siklus peregangan rileks ini memiliki lima elemen:
a. Fokus
Memfokuskan pada kelompok otot tertentu. Penentuan apakan yang perlu di
dengan tiba- tiba, amplitude kecil dan kecepatan yang tinggi, sehingga pasien
tidak mampu menghentikan gerakan yang terjadi (Mudatsir, 2007). Terapi ini
terutama pada tulang belakang dan juga pada tulang. Teknik ini berdasarkan pada
prinsip bahwa masalah pada sistem saraf manusia akan mengganggu bagian tubuh
lainnya, yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dan cedera lain
a. Manfaat Kiropraksi
1. Kiropraksi membantu memperbaiki adanya kelainan pada sistem saraf,
yang lain yang disebabkan oleh masalah otot dan tulang atau sistem saraf.
5. Mengurangi tekanan pada tulang belakang.
11
6. Pemijatan juga memberikan efek yang baik bagi mereka yang memiliki
masalah mental seperti depresi dan kebiasaan mengalami rasa gelisah yang
tidak normal.
b. Prosedur Tindakan Pengobatan Kiropraksi
tangan pada sendi yang kaku akibat adanya cedera pada jaringan otot
disekitarnya.
mengangkat benda yang berat secara tiba-tiba, atau aktivitas yang dilakukan
berulang seperti duduk dengan posisi tulang belakang yang salah dalam waktu
yang cukup lama. Jaringan yang cedera akan menyebabkan perubahan fisik
tadi akan mempengaruhi sendi dan otot agar lebih lemas dan tidak terlalu
kaku, sehingga rasa nyeri bisa berkurang, dan perlahan-lahan cedera jaringan
tes seperti pengujian klinis, tes laboratorium, mengambil gambar rontgen dan
boleh dilakukan pada pasien tersebut atau tidak. Chiropractor akan merujuk
pasien pada dokter jika metode Chiropractic tidak boleh dilakukan pada pasien
12
karena kondisi pasien yang tidak memungkinkan, atau jika kondisi pasien
Chiropractic-nya.
mengurangi rasa sakit yang diderita. Pada saat itu, ahli terapi chiropractic
soal bagaimana sakitnya bermula, daerah yang dirasa sakit, dan situasi yang
dirasa dapat memperparah atau meringankan rasa sakit yang diderita. Ahli
pemijatan selama 45 menit atau satu jam, pasien akan diminta untuk kembali
Selain itu, efek samping berat yang dapat terjadi diantaranya adalah
stroke, fraktur (patah tulang), dislokasi (kelainan pada tulang belakang dimana
satu atau lebih tulang belakang tidak pada posisi seharusnya), dan cedera
mengurut bagian dari tubuh untuk mengaktifkan peredaran energi vital atau Ci.
Akupresur juga disebut akupuntur tanpa jarum, atau pijat akupuntur, sebab teori
jarum sebagai alat bantu praktik, sedangkan akupresur menggunakan jari, tangan,
bagian tubuh lainnya atau alat tumpul sebagai pengganti jarum (Sukanta, 2003) .
1. Pencegahan penyakit
aturan yang sudah ada, yaitu sebelum sakit. Tujuannya adalah mencegah
sesudah sakit.
a. Cara pemijatan
disesuaikan dengan sifat penyakit yang diderita. Sifat penyakit yang, se,
panas, luar maka pemijatan pada titik akupunktur yang dilakukan adalah
sedangkan sifat penyakit yin, si, dingin, dalam maka pemijatan yang
chi (energy) dan xue (darah) lancar, juga dapat merangsang keluarnya
berbagai titik pada tubuh atau sistem otot untuk merangsang energi dari
rasa lelah.
Ketika semua jalur energi terbuka dan aliran energi tidak lagi terhalang
oleh ketegangan otot atau hambatan yang lain, maka energi tubuh akan
2.3.3 Rolfing
jaringan dengan cara yang benar dan meluruskan tulang belakang atas. Terapi
Rolfing ini diciptakan oleh Ida Rolf. Teori di balik Rolfing adalah bahwa keadaan
alami tubuh santai, nyaman dan selaras dengan gravitasi bumi. Namun, seiring
16
a. Manfaat Rolfing
badan juga bergerak tanpa kurang pembatasan gravitasi. 10 sesi penuh dalam
dalam 10 minggu. Teknik rolfing dimulai dengan daerah tertentu dan maju ke
Rolfing juga memberikan latihan klien untuk melakukan antara sesi untuk
membantu klien bergerak lebih benar dan tetap menyadari bagaimana klien
bergerak. Pengobatan tidak terfokus pada daerah yang bermasalah, akan tetapi
Melalui tangan pada teknik Rolfer yang perlahan meregang dan realigns
fasia tubuh memulihkan panjang alami dan elastisitas bagi tubuh. Teknik-
teknik ini akan dilakukan baik dengan klien berbaring di meja sementara
17
terapis memandu gerakan dengan tangan atau dari meja dengan klien berdiri
atau duduk.
dengan cahaya dan warna. Penggunaan warna pun digunakan secara luas di India
dan China sampai saat ini sedangkan penggunaan terapi warna di AS dan Eropa
mulai berkembang sejak pertengahan abad ke 19, dimana Dr. Edwin Babbit
Telah banyak penelitian yang dilakukan mengenai efek warna pada tubuh kita.
biru mempunyai thermostat (ambang suhu tubuh) 3 derajat lebih tinggi dibanding
dengan orang yang tinggal di ruangan berwarna merah. Nick Humprey dari
listrik otak. Penelitian lain menunjukkan warna merah dapat pula menurunkan
ambang rangsang nyeri, artinya pasien akan lebih sensitif terhadap nyeri.
Praktisi terapi warna percaya bahwa karena semua bentuk materi merupakan
bentuk dari energi, maka aplikasi energi ke dalam tubuh akan mempengaruhi
keadaan sehat maupun sakit. Pada orang yang sakit , tubuhnya kekurangan satu
Cahaya merupakan salah satu bentuk energi dan cahaya ini dapat dipecah
menjadi beberapa warna dan inti dari terapi warna ini adalah mengaplikasikan
satu atau lebih warna untuk menjaga keseimbangan energi dalam tubuh.
b. Prosedur Tindakan
Ada berbagai cara untuk mengetahui kebutuhan warna bagi tubuh anda.
Saat berkunjung ke praktisi terapi warna maka ada beberapa praktisi yang
fotografi pun telah digunakan untuk melihat aura. Teknik ini didasarkan pada
fotografi Kirlian yaitu suatu teknik fotografi dengan frekuensi tinggi yang
ditemukan di Rusia
a. Penyembuhan pelangi: teknik ini sangat sederhana dan murah. Prinsipnya: air
ketika terkena sinar matahari didalam wadah yang berwarna (misalnya botol
yang berwarna), maka akan menerima energi vibrasi dari warna tersebut.
b. Pernafasan warna: teknik ini merupakan salah satu bentuk teknik visualisasi..
warna tertentu. Teknik ini dapat dilakukan sebelum tidur atau saat bangun
pagi hari.
2.3.5 Hidroterapi
kebugaran.
efek terapis. Secara khusus, air memiliki kualitas untuk mencapai respon tubuh
didalam korang renang maupun kolam terapi.Air dapat digunakan sebagai terapi
20
dalam kondisi panas, hangat, netral (temperature tubuh), dingin, atau dalam
a. Manfaat Hidroterapi
secara rutin. Secara ilmiah air hangat mempunyai dampak dan faktor
fisiologis bagi tubuh terutama pada pembuluh darah dimana hangatnya air
(Susanto, 2015).
berikut:
atau beberapa kondisi kulit bisa diterapkan mandi air panas atau hangat
dengan ditaburi berbagai zat seperti ekstrak rumput kedalam air tersebut.
21
menciptakan rasa santai. Mandi air hangat bersuhu antara 36,5 derajat C
dan 40 derajat C (98 F dan 104 F) sangat bermanfaat sebagai alat relaksasi
otot.
memiliki efek yang cukup berbeda dengan mandi air hangat yang agak
lama.
Pasien bisa duduk sebentar di air dingin yang dangkal dan memberi air
Bagian yang bengkak dan terasa nyeri bisa direndam di air dingin untuk
sebaiknya tidak dilakukan pada orang yang mengalami kondisi sakit yang
serius atau anak yang masih sangat kecil atau orang yang sudah setengah
baya.
3. Mandi Netral
besar perbedaan antara suhu kulit dan air yang dikenakan ke kulit, semakin
suhunya sama dengan suhu tubuh memiliki efek pereda rasa nyeri dan
perkembangan dengan
andal dan efektif dalam menenangkan pasien yang gelisah adalah dengan
air yang suhunya dipertahankan antara 33,5 derajat C dan 35 derajat C (92
F dan 96 F) sering kali sampai selama lebih dari tiga jam dan terkadang
sampai selama dua puluh empat jam. Jelasnya cara seperti ini tidaklah
sekarang ini. Akan tetapi, sebagai langkah pertolongan diri, mandi netral
bisa dijadikan alat untuk meredakan sakit pada sistem saraf jika digunakan
selama setengah jam seperti ini akan memiliki efek menghilangkn rasa
23
nyeri atau bahkan efek yang menimbulkan rasa kantuk. Cara ini tidak
4. Mandi Uap
5. Mandi Sitz
menimbulkan rasa nyeri yang disertai kulit robek seperti wasir atau luka
pada anal dan juga sakit ringan yang bisa mempengaruhi organ kemaluan
dan kencing. Pasien duduk ditempat mandi dengan rancangan khusus yang
mempunyai dua bagian terpisah, satu ruang diisi air dingin dan ruang
lainnya air panas. Pertama-tama, pasien duduk ditempat air dingin sampai
terendam pinggul dan perut bawah dengan kaki berada di wadah yang
berisi air dingin. Setelah tiga menit, pasien mengubah posisinya dengan
sejumlah gangguan yang berbeda namun teknik ini tidak dianjurkan untuk
pasien yang menderita sakit yang parah, orang-orang tua atau anak-anak
kecil.
7. Wrapping
dalam yang basah tadi telah mengering dan kemudian tutupnya yakni
kertas kering dan selimut hangat dibuka. Tubuh diseka menggunakan air
pembungkusan tersebut bisa dilakukan pada daerah tubuh yang lebih kecil
8. Pengepakan Dingin
yang lebar; kain flanel atau sutra (selimut), lembaran karet untuk
tuntas dan letakkan di atas kain flanel yang telah dihamparkan di atas
pengobatan di atas kain yang basah tadi, balutkan kain itu ke tubuh pasien
dan segera tutupi dengan kain flanel. Pasang kancing agar kain bisa rapat
membungkus tubuh. Sekarang tarik seprai dan beri sebotol air hangat.
angsur selama kurun waktu enam sampai delapan jam dan dibiarkan agar
demikian bahan- bahan yang telah digunakan itu hendaknya dicuci bersih
kain yang basah tadi mungkin tidak dibungkuskan dengan baik atau bahan
9. Pengambangan
sebuah wadah tertutup dan gelap yang diisi air garam yang hangat. Di
tempat itu tidak boleh ada suara, kecuali mungkin beberapa musik alam
“perangkap semu” bagi mereka yang merasa khawatir secara berlebihan terhadap
penyakit dan peningkatan polusi industri di banyak belahan dunia. Kalangan ini
juga berasal dari mereka yang ingin melepaskan diri dari pengobatan
Hindu dan Budha, muncullah metode ‘terapi energi’. Metode ini mendapatkan
sambutan luas meskipun tidak terbukti manfaatnya menurut penelitian ilmiah oleh
Metode tersebut hanya berkaitan dengan pengembangan manusia di satu sisi dan
dengan pusat nutrisi dan klub kesehatan serta pengobatan alternatif di sisi yang
lain. Akibatnya, metode ini menyebar dengan cepat kepada masyarakat awam.
Penyebarannya dalam bentuk pelatihan dan grup-grup terapi energi yang tidak
filosofis, ritual pagan yang bercampur dengan sedikit olah raga aerobik, serta
kalangan pasien dan mereka yang ingin memiliki kemampuan pengobatan. Faktor
lainnya, karena promosi sebagian sarjana Barat yang telah terpengaruh oleh
filsafat Timur serta sikap abstain dan absennya sebagian besar dokter dari
terminal dan hanya menjalani sisa hidup mereka dalam pengharapan. Seterusnya,
metode terapi energi tersebar ke seluruh dunia termasuk dunia Islam, yang
27
sebenarnya bermuasal dari Timur dan hanya menyeberang lewat Barat, di bawah
konsep penyatuan manusia dalam energi. Khasiat terapi meningkatkan mood &
kualitas hidup serta kurangi nyeri dan kelelahanAura DefenisiAura adalah energi
yang berada di bagian luar tubuh dan membentuk suatu dinding yang berfungsi
untuk melindungi tubuh dari energy negatifaura lapisan atmosfer tubuh manusia,
sekeliling tubuh kita yang disebut auraLapisan aura itu terdiri dari tiga lapis, yakni
karakternya Terasa hangat Dapat berubah warnya Dapat bermuatan positif dan
negative Dapat bermuatan positif dan negative Tipe terapi energi Biofield therapy
1. Healing Touch
2. Terapi Polaritas
28
digunakan oleh Randolph Batu (1954) Program ini terdiri dari pola
kondisi yang buruk dan perlu diperbaiki dengan proses terapi polaritas. Terapi
Polaritas obat besar untuk begitu banyak orang & telah sukses besar dalam
menghilangkan stres. Setelah sesi terapi ,akan merasa lebih santai & pribadi
3. Qigong
Qigong (dibaca chee gong) Qi artinya air, nafas kehidupan, atau energi
vital tubuh; gong artinya seni bekerja dengan atau membiasakan disiplin diri
4. Reiki
ini awalnya dari Tibet. Praktek penyembuhan ini berasal dari naskah-naskah
kuno ribuan tahun yll, berusia >> 5,000 tahun. Diberikan dengan
berasal dari Alam dan bisa di rasakan ketika seseorang memiliki kepasrahan,
rasa syukur, dan keikhlasan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Tingkat
Energi Reiki, maka tubuh orang tersebut akan lebih mudah menerimanya.
Kondisi pasrah terhadap Tuhan Yang Maha Esa membuat energi negatif dalam
tubuh sulit untuk masuk ke dalam tubuh, sehingga Aliran energi Reiki bisa
5. Therapeutic touch
oleh Dolores Krieger RN, professor of nursing. Sesi berlangsung dari 15 -30
Touch Memusatkan diri mereka dan tetap tenang, kondisi sadar diam. Kaji
therapeutic touch & healing touch Therapeutic Touch specifik teknik energy
30
Yoga adalah sebuah aktivitas fisik yang melibatkan meditasi dengan teknik
beragam budaya, hingga kini tercipta berbagai jenis yoga — mulai dari
yoga, hingga teknik pernapasan. Yoga hatha lebih berfokus kepada aspek
b. Yoga Ashtanga: Yoga ashtanga terdiri atas 6 seri postur-postur yoga yang
kuat dan cukup menantang, dilakukan tanpa henti. Yoga tipe ini tidak
c. Yoga Power: Diadaptasi dari yoga ashtanga tradisional pada tahun 1980-
pernapasan. Yang unik dari jenis yoga ini adalah harus dilakukan di
ruangan yang panas dengan suhu sekitar 40,6º C dan kelembapan 40%.
benda seperti selimut, tali, kursi, atau bantalan untuk membentuk postur.
belakang.
32
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
sistem – sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar
Rolfing, Terapi Cahaya dan Warna, Hidroterapi . Terapi energi yang terdiri dari
pelaksanaan teknik relaksasi. Faktor tersebut dapat berasal dari segi internal
3.2 Saran
sumber referensi. Semoga bisa menjadi pedoman buat pembaca, dan kami
34
DAFTAR PUSTAKA
Chaiton, L. (2002). Terapi Air untuk Kesehatan dan Kecantikan. Jakarta: Prestasi
Pustaka
Prestasi Pustaka
Aisyah Yogyakarta
Lalage, Z. (2015). Hidup Sehat Dengan Terapi Air . Klaten: Abata Press
Surakarta
http://webblog.griyafisioterapi.com
Yogyakarta: Medika.