2. Sentuhan terapeutik
Sentuhan terapeutik adalah pengobatan melibatkan pedoman keseimbangan
energi praktisi dalam suatu cara yang disengaja terhadap semua klien. Termasuk
peletakan tangan praktisi pada atau dekat tubuh klien (Perry, Potter, 2009). Terapi
sentuhan terapeutik ini merupakan Terapi Energi yang melibatkan penggunaan medan
energi.
Sentuhan terapeutik (therapeutik touch) adalah terapi latihan spesifik yang
dikembangkan oleh perawat. Meskipun asumsi keagamaan dan filosofi terhadap
sentuhan terapeutik berbeda dari teknik penyembuhan Eropa, tetapi sentuhan
terapeutik juga melibatkan profesional pelayanan kesehatan terlatih yang berusaha
untuk menunjukan keseimbangan diri mereka sendiri dalam cara yang bermotivasi
atau disengaja terhadap semua klien.
Sentuhan terapeutik merupakan suatu potensi alami manusia yang terdiri dari
meletakkan tangan praktisi pada atau dekat dengan tubuh seseorang. Proses sentuhan
terapeutik melibatkan dimana praktisi melihat tubuh secara sekilas dan mendiagnosis
daerah tempat terakumulasinya tegangan. Praktisi kemudian mencoba mengarahkan
energi tersebut untuk membawa individu kembali masuk ke dalam keseimbangan
energi yang sama dengan praktisi. Sentuhan terpeutik terdiri dari lima fase, yaitu :
pemusatan, pengkajian, penenangan, pengobatan, dan evaluasi.
Beberapa penelitian klasik terdahulu mendapatkan bahwa sentuhan terapeutik
meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) pada beberapa klien. Penelitian lain
menemukan bahwa sentuhan terapeutik mampu mengurangi tingkat kecemasan pada
klien yang dirawat yang dirawat di rumah sakit dengan penyakit kardiovaskuler,
menurunkan rasa nyeri sakit kepala, dan memperbaiki suasana hati pada individu
dewasa yang berduka cita. Meskipun beberapa penelitian telah menunjukan hasil yang
positif dari sentuhan terapeutik, beberapa yang lainnya tidak. Alasan untuk kurangnya
respons ini adalah hilangnya kontak mata dan wajah selama sesi terapeutik dan sesi
yang terlalu singkat.
3. Food Combining
Food combining adalah pengaturan makanan yang disesuaikan dengan sistem
pencernaan alamiah tubuh. Tujuan utama dari pola makan food combining ini adalah
membuat tubuh berada di PH darah yang netral antara asam dan basa. Kuncinya
adalah menciptakan keseimbangan pada elemen-elemen kimiawi dalam tubuh kita.
Khususnya yang berhubungan dengan sistem pencernaan.
Sebenarnya, Rasulullah telah menerapkan metode Food Combining ini.
Karena Rasulullah mengkonsumsi hanya makanan tertentu pada waktu tertentu yang
ternyata sangat sesuai dengan siklus pencernaan. Rasulullah pun tidak memakan dua
jenis makanan panas atau dingin secara bersamaan. Selain itu, berdasar riwayat
Aisyah disebutkan bahwa Nabi tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua
jenis makanan. Ketika Nabi sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan
kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti. Begitu
juga bila Nabi makan dengan sup daging, beliau tidak akan memakan makanan lain
selain gandum dan sup daging itu. Beliau juga tidak makan ikan dan daging dalam
waktu bersamaan dan tidak langsung tidur setelah makan malam. Ikan dan daging
merupakan sumber protein, sehingga tidak dianjurkan oleh Rasulullah untuk
mengkonsumsinya pada waktu bersamaan. Begitupun menurut pakar Food
Combining yang menyatakan bahwa kombinasi ikan dan daging kurang baik.
Berdasarkan manuskrip sejarah, ditemukan bahwa food combining juga
dilakukan oleh bangsa Esseni di Palestina sekitar 2000 tahun yang lampau. Ini
membuktikan bahwa food Combining merupakan pola makan sehat tertua di dunia.
Bangsa Esseni di Palestina mengikuti ajaran taurat yang masih murni. Ajaran bangsa
Esseni yang berhubungan dengan pola makan diantaranya, tidak menggabungkan roti
dan daging pada waktu yang bersamaan, juga susu dan daging, tidak makan darah,
bangkai, dan daging binatang yang diharamkan (daging babi, ikan tanpa sirip atau
insang dan binatang melata). Serta tidak makan berlebihan. Saat ini, pola makan
dengan metode food combining kembali dipopulerkan di Jerman sekitar tahun 1800an, dan sejak itu menyusul di Eropa, Amerika dan Australia.
Satu hal yang perlu diingat, food combining adalah menu makan yang bebas
untuk kamu pilih, namuan harus memperhatikan keseimbangan asam dan basa. Aspek
pertama yang wajib harus diperhatikan untuk menciptakan kesimbangan tersebut
Hindari buah
karbohidrat dan sayur atau protein dan sayur. Akan lebih baik lagi
kalau kamu makan sayur yang mentah, seperti selada. Namun, jangan
lupa, pastikan selada tersebut harus di cuci terlebih dahulu. Karena,
pada waktu ini (12.00-20.00) tubuh mengalami proses pencernaan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Cara Makan Food Combining Serta Khasiat Manfaatnya. Diakses Rabu, 20
Okteober 2015 20.30 (http://www.caramakan.com/2015/06/food-combining.html)
Monalisa. 2013. Konsep Complementary Dan Alternatif Terapi. Diakses Rabu, 20 Oktober
2015 21.05 (http://monalisapearce.blogspot.co.id/2013/11/konsep-complementary-danalternatif.html)