Anda di halaman 1dari 9

TERAPI KOMPLEMENTER

Terapi Komplementer : adalah cara Penanggulangan Penyakit yang dilakukan sebagai


pendukung kepada Pengobatan Medis Konvensional atau sebagai Pengobatan Pilihan lain
diluar Pengobatan Medis yang Konvensional.
Contoh terapi komplementer diantaranya :
1. Pengobatan Naturopatik
Pengobatan naturopatik adalah sistem terapeutik didasarkan pada makanan
alami, cahaya, kehangatan, pijatan, air segar, olahraga teratur, dan menghindari
pengobatan. Mengenali kemampuan penyembuhan alami tubuh. Pengobatan
menggabungkan terapi tradisional alami dengan ilmu pengetahuan diagnostik terkini
termasuk pengobatan botanikal (tumbuh-tumbuhan). Terapi naturopatik merupakan
Sistem medis alternatif yang dibangun antara sistem teori dan praktik yang lengkap.
Naturopati (naturopathy) adalah metode pengobatan yang menggunakan
sarana alami seperti makanan, latihan fisik, panas, udara, air, cahaya, dan sarana
fisiologis lainnya.
Metode penyembuhan ini dapat ditelusuri kembali ke Hippocrates, yang
dianggap sebagai bapak kedokteran, yang mengatakan: yang menyembuhkan adalah
alam, bukan dokter.
Hippocrates berpendapat bahwa penyakit disebabkan oleh ketidakseimbangan
dalam faktor alam pada tubuh seperti air, udara, dan makanan. Naturopati dikenal
dengan berbagai nama lain seperti: Penyembuhan dari Dalam, Ilmu Baru
Penyembuhan, Metode Alam, dan Penyembuhan Alam.
Beberapa contoh terapi naturopati diantaranya menghilangkan masalah perut
dengan puasa, mengkonsumsi diet yang seimbang untuk menjaga kesehatan, dan
memanfaatkan air sebagai metode penyembuhan. Dr Scheel dari New York adalah
orang yang menciptakan istilah Naturopati.
Sebenarnya naturopati memiliki akar dalam berbagai praktek penyembuhan
dan obat tradisional di seluruh dunia termasuk pengobatan tradisional Cina dan
Ayurveda dari India. Naturopati telah diterapkan di banyak belahan dunia dengan
berbagai tingkat penerimaan yang berbeda. Bentuk modern naturopati mulai dirintis
pada awal abad ke-20 yang dimaksudkan sebagai metode pengobatan holistik.
Pengobatan naturopati menggunakan tiga prinsip sebagai berikut:
a. Pada naturopati, kemampuan tubuh untuk menyembuhkan diri
berusaha dioptimalkan.

b. Alih-alih hanya menangani gejala, akar penyebab penyakit harus


ditangani.
c. Pengobatan menggunakan obat beracun dan prosedur invasif harus
diminimalkan.
Naturopati juga memperhatikan faktor psikologis, fisik, dan bahkan spiritual
pasien untuk mendukung upaya pengobatan. Dalam rangka mengobati pasien, praktisi
naturopati dapat memanfaatkan berbagai bentuk terapi alternatif lain seperti obat
herbal, homeopati, hidroterapi, obat tradisional, manipulasi tulang belakang, latihan
fisik, dan pijat.
Naturopati dapat digunakan untuk merawat berbagai kondisi pasien mulai dari
pencegahan hingga pengobatan penyakit yang sudah kronis. Oleh karena itu, orang
dapat menggunakan naturopati untuk alergi, bronkitis, dan pilek, serta untuk penyakit
yang lebih serius seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Naturopati saat ini mulai populer di seluruh dunia karena merupakan metode
penyembuhan yang efektif dan aman. Dari berbagai faktor, makanan apa yang
dimakan atau tidak dimakan dianggap menjadi penyebab dari berbagai macam
penyakit. Hanya saja, belum semua pihak bisa menerima naturopati sebagai metode
penyembuhan yang teruji.
Sebagian komunitas medis mengungkapkan keprihatinan bahwa naturopati
(naturopathy) bisa membahayakan pasien jika digunakan untuk menggantikan
prosedur medis modern yang teruji dan ilmiah.

2. Sentuhan terapeutik
Sentuhan terapeutik adalah pengobatan melibatkan pedoman keseimbangan
energi praktisi dalam suatu cara yang disengaja terhadap semua klien. Termasuk
peletakan tangan praktisi pada atau dekat tubuh klien (Perry, Potter, 2009). Terapi
sentuhan terapeutik ini merupakan Terapi Energi yang melibatkan penggunaan medan
energi.
Sentuhan terapeutik (therapeutik touch) adalah terapi latihan spesifik yang
dikembangkan oleh perawat. Meskipun asumsi keagamaan dan filosofi terhadap
sentuhan terapeutik berbeda dari teknik penyembuhan Eropa, tetapi sentuhan
terapeutik juga melibatkan profesional pelayanan kesehatan terlatih yang berusaha
untuk menunjukan keseimbangan diri mereka sendiri dalam cara yang bermotivasi
atau disengaja terhadap semua klien.
Sentuhan terapeutik merupakan suatu potensi alami manusia yang terdiri dari
meletakkan tangan praktisi pada atau dekat dengan tubuh seseorang. Proses sentuhan
terapeutik melibatkan dimana praktisi melihat tubuh secara sekilas dan mendiagnosis
daerah tempat terakumulasinya tegangan. Praktisi kemudian mencoba mengarahkan
energi tersebut untuk membawa individu kembali masuk ke dalam keseimbangan
energi yang sama dengan praktisi. Sentuhan terpeutik terdiri dari lima fase, yaitu :
pemusatan, pengkajian, penenangan, pengobatan, dan evaluasi.
Beberapa penelitian klasik terdahulu mendapatkan bahwa sentuhan terapeutik
meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) pada beberapa klien. Penelitian lain
menemukan bahwa sentuhan terapeutik mampu mengurangi tingkat kecemasan pada
klien yang dirawat yang dirawat di rumah sakit dengan penyakit kardiovaskuler,
menurunkan rasa nyeri sakit kepala, dan memperbaiki suasana hati pada individu
dewasa yang berduka cita. Meskipun beberapa penelitian telah menunjukan hasil yang
positif dari sentuhan terapeutik, beberapa yang lainnya tidak. Alasan untuk kurangnya
respons ini adalah hilangnya kontak mata dan wajah selama sesi terapeutik dan sesi
yang terlalu singkat.

3. Food Combining
Food combining adalah pengaturan makanan yang disesuaikan dengan sistem
pencernaan alamiah tubuh. Tujuan utama dari pola makan food combining ini adalah
membuat tubuh berada di PH darah yang netral antara asam dan basa. Kuncinya
adalah menciptakan keseimbangan pada elemen-elemen kimiawi dalam tubuh kita.
Khususnya yang berhubungan dengan sistem pencernaan.
Sebenarnya, Rasulullah telah menerapkan metode Food Combining ini.
Karena Rasulullah mengkonsumsi hanya makanan tertentu pada waktu tertentu yang
ternyata sangat sesuai dengan siklus pencernaan. Rasulullah pun tidak memakan dua
jenis makanan panas atau dingin secara bersamaan. Selain itu, berdasar riwayat
Aisyah disebutkan bahwa Nabi tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua
jenis makanan. Ketika Nabi sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan
kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti. Begitu
juga bila Nabi makan dengan sup daging, beliau tidak akan memakan makanan lain
selain gandum dan sup daging itu. Beliau juga tidak makan ikan dan daging dalam
waktu bersamaan dan tidak langsung tidur setelah makan malam. Ikan dan daging
merupakan sumber protein, sehingga tidak dianjurkan oleh Rasulullah untuk
mengkonsumsinya pada waktu bersamaan. Begitupun menurut pakar Food
Combining yang menyatakan bahwa kombinasi ikan dan daging kurang baik.
Berdasarkan manuskrip sejarah, ditemukan bahwa food combining juga
dilakukan oleh bangsa Esseni di Palestina sekitar 2000 tahun yang lampau. Ini
membuktikan bahwa food Combining merupakan pola makan sehat tertua di dunia.
Bangsa Esseni di Palestina mengikuti ajaran taurat yang masih murni. Ajaran bangsa
Esseni yang berhubungan dengan pola makan diantaranya, tidak menggabungkan roti
dan daging pada waktu yang bersamaan, juga susu dan daging, tidak makan darah,
bangkai, dan daging binatang yang diharamkan (daging babi, ikan tanpa sirip atau
insang dan binatang melata). Serta tidak makan berlebihan. Saat ini, pola makan
dengan metode food combining kembali dipopulerkan di Jerman sekitar tahun 1800an, dan sejak itu menyusul di Eropa, Amerika dan Australia.
Satu hal yang perlu diingat, food combining adalah menu makan yang bebas
untuk kamu pilih, namuan harus memperhatikan keseimbangan asam dan basa. Aspek
pertama yang wajib harus diperhatikan untuk menciptakan kesimbangan tersebut

adalah memperhatikan mana makanan yang tidak boleh dimakan bersamaan,


contohnya adalah karbohidrat dan protein hewani, yang merupakan makanan yang
bersifat asam. Makanan yang bersifat asam ini baiknya dimakan bersamaan dengan
makanan bersifat basa, yaitu sayuran dan protein nabati.
Pola makan dalam food combining ini mengusahakan tubuh untuk menerima
dan menyerap dengan baik kandungan gizi yang ada dalam satu unsur makanan.
Untuk lebih mudahnya, menu makanan yang sesuai kaidah food combining adalah
nasi (asam) dengan sayur dan lauk tempe tahu (basa). Atau capcay yang lengkap
dengan isian sayuran (basa), seafood atau daging ayam (asam).
Nah, dengan mengkonsumsi makanan pembentuk basa (buah dan sayuran),
PH tubuh pun akan bergerak sendiri ke netral. Food combining ini pun tetap akan
mengenyangkan, asal memilih makanan pembentuk asam dan basa yang tepat.
Aturan makan food combining:
a. Makan buah, satu macam maupun beberapa, tidak dicampur dengan
makanan jenis lain. Berilah tenggang waktu 10 15 menit sebelum
mengkonsumsi makanan lain.
b. Makanlah buah atau minum jus buah sedikit - sedikit agar tidak
mengakibatkan lonjakan kadar gula darah secara mendadak.
c. Ganti camilan dengan buah.
d. Makanan tinggi protein dan tinggi pati sebaiknya tidak dimakan
bersama - sama, tetapi dikombinasikan dengan sayuran. Misalnya
daging plus sayur, atau nasi plus sayur. Hindari daging plus nasi,
apalagi dengan porsi sama banyak.
e. Jika siang hari sudah makan menu tinggi protein, misalnya kombinasi
daging-sayur, malam hari mesti ganti dengan menu pati-sayur.
f. Satu jenis protein hewani sehari sudah mencukupi kebutuhan asamasam amino. Sedangkan protein nabati boleh lebih dari satu macam,
karena kandungan asam amino makanan nabati umumnya kurang
lengkap.
g. Masaklah makanan secukupnya, bukan bahan olahan, instan, atau
awetan. Makanan yang berkali-kali dipanaskan akan musnah khasiat
gizinya.
h. Gunakan lemak dan minyak seperlunya saja.
i. Makanlah bervariasi, baik jenis maupun cara pengolahannya. Selain
menghindari bosan, juga agar tubuh tidak kelebihan dosis suatu zat gizi
tertentu.
j. Ikuti food combining secara bertahap, agar tubuh dapat menyesuaikan
diri dengan nyaman.

Cara makan food combining:


a. Sarapan
Untuk sarapan pada pagi hari, pukul 4 pagi s/d pukul 12 siang adalah
fase dimana tubuh memerlukan energi yang sangat besar. Tubuh tidak
mendapatkan makanan apapun selama delapan atau tujuh jam waktu
tidur malam, maka disarankan untuk makan buah-buahan setiap pagi,
yakni sebelum sarapan. Atau kamu juga boleh makan buah untuk
sarapan. Sebab pada fase ini, sisa proses makanan yang kemarin kamu
makan, dibuang dari tubuh dalam bentuk kotoran, urine, keringat, atau
nafas. Maka kamu memerlukan energi dari gula alami untuk tetap
beraktivitas secara baik di pagi hari.
Di fase ini, kamu bisa sarapan dengan buah-buahan. Buah merupakan
alat untuk detoksifikasi dan penyedia gula alami. Makan 3 porsi buah
setiap hari bisa membersihkan tubuh dari racun dan membantu sistem
pencernaan. Konsumsi buah dalam keadaan perut kosong tidak akan
menimbulkan masalah bagi asam lambung, karena sifat buah adalah
pembentuk basa. Hal ini justru akan membantu untuk meningkatkan
kadar gula darah secara perlahan. Makan buah - buahan yang sehat
setiap pagi pada saat perut kosong atau sebelum sarapan, akan
membantu tubuh untuk menyerap semua nutrisi penting yang
diperlukan yang ditemukan dalam buah - buahan.

Hindari buah

beralkohol seperti durian, nangka dan cempedak karena tidak sesuai


dengan kriteria buah yang baik untuk disantap di pagi hari.
Karena sifat buah yang mudah dicerna, makan buah memang bisa
bikin cepat kenyang namun juga bisa bikin cepat lapar dalam waktu
dekat. Untuk itu, kamu boleh juga mengkonsumsi 1 butir apel atau pir
untuk mengusir rasa lapar yang mengganggu. Khusus buah pisang dan
mangga, sebaiknya tidak disantap untuk sarapan. Jika waktu belum
menunjukkan pukul 12 siang, namu rasa lapar mulai datang, maka
santaplah pisang atau mangga.
b. Makan siang
Untuk makan siang, pilihlah

menu dengan aturan kombinasi

karbohidrat dan sayur atau protein dan sayur. Akan lebih baik lagi
kalau kamu makan sayur yang mentah, seperti selada. Namun, jangan
lupa, pastikan selada tersebut harus di cuci terlebih dahulu. Karena,
pada waktu ini (12.00-20.00) tubuh mengalami proses pencernaan.

Untuk kombinasi karbohidrat dan sayur, bisa diganti dengan protein


hewani dan sayur. Contohnya ayam, ikan, atau telur goreng yang
disantap bersama dengan sayur. Jika saat jam makan siang tergiur ingin
menikmati tempe goreng, maka santaplah tempe dengan nasi. Karena
tempe termasuk protein nabati (basa) yang harus dikombinaskan
dengan asam (nasi).
c. Makan malam
Pada malam hari, tubuh melalui fase penyerapan makanan (pukul 8
malam sampai 4 pagi). Sehingga, makan malam sebaiknya dilakukan
sebelum pukul 20.00. Sebaiknya makan malam jangan yang terlalu
berat. Kamu bisa membeli capcay atau sayur-sayuran yang lain. Tapi
ingat! Jangan di campur nasi ya. Jika ingin menyantap tumis kangkung
atau buncis, maka kombinasi yang tepat adalah ditambah dengan lauk
ikan atau daging. Diusahakan jangan sering makan nasi karena terlalu
tinggi kandungan karbohidrat di dalamnya.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. Cara Makan Food Combining Serta Khasiat Manfaatnya. Diakses Rabu, 20
Okteober 2015 20.30 (http://www.caramakan.com/2015/06/food-combining.html)
Monalisa. 2013. Konsep Complementary Dan Alternatif Terapi. Diakses Rabu, 20 Oktober
2015 21.05 (http://monalisapearce.blogspot.co.id/2013/11/konsep-complementary-danalternatif.html)

Anda mungkin juga menyukai