Anda di halaman 1dari 2

Glaukoma adalah penyebab kebutaan terbesar setelah katarak.

Glaukoma adalah penyakit mata


yang disebabkan oleh peningkatan tekanan cairan di dalam mata. Penyakit ini sering disebut
silent disease karena sering tidak menyadari adanya gangguan penglihatan sampai terjadi
kerusakan penglihatan yang sudah lanjut. Diperkirakan 50 persen penderita glaukoma tidak sadar
dengan penyakitnya tersebut.

Pilihan diet glaukoma dapat membantu pasien glaukoma memperlambat gangguan dan
membantu merawat mata mereka. Berikut tips diet untuk melawan glaukoma yang dilansir
healthmeup.

• Diet terbaik untuk memerangi glaukoma adalah mengonsumsi makanan dengan kandungan
antioksidan vitamin A, vitamin C, vitamin E dan vitamin B kompleks. Nutrisi ini akan
membantu melindungi mata. Biji, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan segar dan
sayuran merupakan sumber nutrisi yang baik.

• Hindari kopi, karena kandungan kafein yang tinggi meningkatkan tekanan darah, meningkatkan
tekanan dalam bola mata (Tekanan Intra Okular)

• Menurut Dr. Shilpa Mittal, pakar nutrisi dan konsultan diet dari Nutrilife Health Management,
wortel dan sayuran berwarna hijau tua sangat membantu menurunkan risiko glaukoma hampir
60%.

• Minum teh hijau dapat membantu melindungi mata. Sebuah studi menemukan bahwa retina
dan humor aqueous (cairan di bagian depan mata) menyerap antioksidan dalam teh hijau.

• Latihan aerobik dan peregangan otot dapat menurunkan tekanan mata. Berolahraga minimal
selama 40 menit, tiga kali dalam seminggu menjadi kebiasaan yang baik untuk mengurangi
tekanan mata.

• Meditasi juga melemaskan tubuh dan mengurangi stres. Bernapas dalam-dalam dan berfokus
pada napas Anda selama meditasi memungkinkan Anda mengambil lebih banyak oksigen,
membuat Anda merasa tenang dan damai.

Glaukoma tidak bisa disembuhkan. Namun Anda bisa menghindari penyakit ini dengan
mengubah gaya hidup Anda.

https://www.merdeka.com/sehat/diet-glaukoma-lindungi-mata-lewat-makanan.html

23 sept jam 9.30


Peningkatan tekanan bola mata yang biasanya menimbulkan kerusakan saraf penglihatan dalam
dunia medis disebut sebagai glaukoma. Genetik atau riwayat keturunan dalam keluarga
merupakan latar belakang terjadinya glaukoma. ?Selain itu glaukoma dapat dipicu oleh penyakit
lain (seperti diabetes) yang harus diterapi untuk mengembalikan tekanan bola mata ke ambang
nilai normal.

Perlu diketahui bahwa kerusakan saraf pada penderita glaukoma memiliki kemungkinan untuk
tidak dapat pulih seperti semula, apabila kerusakan saraf sudah bersifat permanen. Rangkaian
terapi biasanya dilakukan untuk menurunkan tekanan di dalam bola mata dan mencegah
kematian saraf akibat tekanan yang terlalu tinggi. Jenis terapi dapat berupa obat tetes mata
penurun tekanan, operasi hingga terapi laser.

Perubahan gaya hidup dan modifikasi diet harus dilakukan pada penderita glaukoma. Terdapat
beberapa kegiatan atau makanan yang dapat meningkatkan tekanan bola mata.

Berikut hal yang sebaiknya dihindari penderita glaukoma (Journal of Glaucoma, 2009):

 Mengkonsumsi kopi. Konsumsi 1 cangkir kopi dapat meningkatkan tekanan bola mata 1-
4 mmHg selama 90 menit.
 Melakukan posisi yoga/olahraga yang menyebabkan posisi jantung berada di bawah mata
seperti headstand (posisi kepala di bawah, kaki di atas).
 Olahraga angkat beban, dapat meningkatkan tekanan bola mata hingga 22%
 Merokok

Hal yang dapat dilakukan penderita glaukoma:

 Olahraga aerobik
 Menjaga berat badan ideal, kegemukan meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes,
jantung dan tekanan darah tinggi. Diabetes merupakan salah satu penyebab glaukoma
sehingga nutrisi yang seimbang dan berat badan ideal dibutuhkan penderita glaukoma
 Konsumsi buah-buahan dan sayuran, buah dan sayuran kaya antioksidan yang bermnfaat
bagi kesehatan mata terutama saraf mata
 Kontrol gula darah, tekanan darah

https://www.klikdokter.com/tanya-dokter/read/2739847/pantangan-amp-anjuran-bagi-penderita-
glaukoma

23 sept jam 9.31

Anda mungkin juga menyukai