Perkembangan Audit Dan Profesi Akuntan RMK 5
Perkembangan Audit Dan Profesi Akuntan RMK 5
Profesi Akuntan
DISUSUN OLEH:
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa atas selesainya
makalah yang berjudul “fraud schemes (skema kecurangan)”. Atas dukungan moral dan
materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada bapak DR.M. Rasuli, SE., M.Si,Akt, selaku dosen yang memberikan
materi pendukung kepada kami.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karna itu, saran dan
kritik yang membangun dari bapak dan rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan
makalah ini.
KORUPSI
Korupsi (corruption) mungkin adalah kejahatan kerah putih yang paling tua. Korupsi
meliputi penyuapan, konflik kepentingan, pemebrian tanda terima kasih yang tidak sah, dan
pemerasan secara ekonomi. Korupsi adalah tindakan seorang pejabat atau petugas yang
secara tidak sah dan tidak dapat dibenerkan memanfaatkan perkerjaannya atau karakternya
untuk mendapatkan keuntungan untuk dirinya maupun orang lain, dengan melanggar
kewajiban dan hak orang lain. BerdasarkanAssociation of Certified Fraud
Examiners (ACFE), korupsi merupakan 10 persen dari seluruh kasus kecurangan di tempat
kerja dan 90 persen kerugian akibat korupsi ditimbulkan dari skema penyuapan.
Penyuapan
Penyuapan melibatkan pemberian, penawaran, permohonan untuk menerima, atau
penerimaan berbagai hal yang bernilai untuk memngaruhi seorang pejabat dalam melakukan
kewajiban sahnya. Para pejabat di sini dapat diperkerjakan oleh berbagai lembaga pemerintah
(atau pihak yang berwenang) atau perusahaan swasta.
PENYALAHGUNAAN ASET
Bentuk skema kecurangan yang paling umum melibatkan beberapa bentuk penyalahgunaan
aset. Delapan puluh lima persen dari kecurangan yang dimasukkan dalam penelitian ACFE
masuk dalam kategori ini. Aset dapat disalahgunakan secara langsung atau tidak langsung
demi keuntungan si pelaku. Transaksi yang melibatkan kas, akun cek, persediaan, peralatan,
perlengkapan, dan informasi adalah yang paling rentan disalahgunakan. Berbagai contoh
skema kecurangan yang melibatkan penyalahgunaan aset dijelaskan dibawah ini.
PENYALAHGUNAAN ASET
Terdapat dua faktor resiko yang berkaitan dengan penyalahgunaan aset, yaitu :
a. Kerentanan penyalahgunaan aset. Aktiva lancar, seperti kas dan obligasi lebih mudah untuk
disalahgunakan daripada aktiva tidak lancar, seperti penopang baja dan perlengkapan fisik
pabrik.
b. Pengendalian. Contohnya, suatu sistem manajemern basis data yang tidak cukup
membatasi akses ke catatan akuntansi, akan meningkatkan resiko penyalahgunaan aset.
Hall, James. A (2007). Sistem Informasi Akuntansi/James A. Hall, edisi keempat. Jakarta;
Salemba Empat.