Anda di halaman 1dari 20

APK

APK
Ir. Agus Ruhimat, MT., IPM.

Materi Kuliah
Pertemuan Ke-8
Ekonomi Gerakan

Teknik Industri
UNSERA – 2020/2021

AGUS RUHIMAT 1
APK

EKONOMI GERAKAN

Suatu work station adalah tempat dimana pekerja melaksanakan aktivitasnya


sehari-hari. Untuk mencapai tingkat produktivitas yang diinginkan maka kondisi
work station harus dapat mendukung aktivitas pekerja tersebut sehingga aman,
nyaman, mudah, dan tidak memberi efek kelelahan.

Salah satu upayanya adalah dengan melakukan perbaikan pada gerakan,


peralatan, dan tempat kerja supaya lebih efektif dan ekonomis yang dikenal
dengan istillah Ekonomi Gerakan.

AGUS RUHIMAT 2
APK

Istilah Ekonomi secara umum diartikan lebih banyak output, lebih sedikit waktu
kerja, lebih rendah biaya, dll. atau dengan kata lain lebih menguntungkan.

Ekonomi gerakan akan dihubungkan dengan:


(A) Anggota tubuh.
(B) Pengaturan tempat kerja.
(C) Perancangan peralatan.

Ekonomi gerakan (22 prinsip) akan saling melengkapi dengan perbaikan elemen
gerakan dasar Therblig (17 gerakan) yang telah dibahas. Keduanya ada untuk
membantu produktivitas kerja menjadi lebih baik dengan dukungan peralatan
dan lingkungan kerja yang aman dan nyaman.

AGUS RUHIMAT 3
APK

PRINSIP EKONOMI GERAKAN


A. EKONOMI GERAKAN HUBUNGANNYA DENGAN ANGGOTA TUBUH
1. Kedua tangan sebaiknya memulai & mengakhiri gerakan pada saat yang sama.
2. Kedua tangan seharusnya tidak menganggur pada saat yang sama.
3. Gerakan tangan akan lebih mudah jika satu terhadap lainnya simetris dan
berlawanan arah.

Pekerjaan akan lebih cepat selesai jika dikerjakan dengan gerakan bersama-sama
dan simetris (kiri – kanan) sehingga gerakan menjangkau, memegang, membawa,
dan mengarahkan dapat dilakukan bersamaan untuk lebih ekonomis.

AGUS RUHIMAT 4
APK

4. Gerakan tangan & badan dihemat dengan hanya menggunakan anggota


badan yang diperlukan saja.

Misalkan pada pengemasan produk yang hanya membutuhkan jari – jari


tangan dan pergelangan, maka sebaiknya anggota tubuh yang lain tidak
ikut terbebani. Diantaranya dengan membuat peralatan kerja sedekat
mungkin dan sesuai dengan ketinggian tangan pekerja.
AGUS RUHIMAT 5
APK

5. Manfaatkan prinsip gerak momentum untuk membantu pekerja


memindahkan material dari satu proses ke proses berikutnya.
6. Gerakan patah-patah, banyak perubahan arah akan memperlambat
gerakan tersebut.
7. Gerakan bebas hambatan (balistik) lebih cepat & mudah dibanding
gerakan yang terkekang.

AGUS RUHIMAT 6
APK

Ilustrasi nomor 5, 6, dan 7


Gambar (a): non momentum
Gambar (b): non continue, non bebas hambatan

AGUS RUHIMAT 7
APK

Pekerjaan menjangkau, memegang, mengangkat, dan meletakan benda


kerja pada gambar (a) dapat dihilangkan dengan bantuan prinsip
momentum, gambar (b) lintasan material yang tidak ada hambatan bagi
benda kerja. Sehingga kerja lebih cepat, mudah, dan mengurangi kontraksi
otot yang menyebabkan cepat lelah.

8. Pekerjaan sebaiknya dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan


irama kerja mengikuti irama alamiah bagi pekerja.

Gerakan kerja akan mengikuti siklus alamiah pekerja, misalkan ritme


kondisi fisik pada pagi hari yang masih segar sehingga gerakan akan
seragam namun siang menjelang sore gerakan mulai tidak teratur, untuk
itu perlu pengaturan pola jeda dan jam istirahat.
AGUS RUHIMAT 8
APK

9. Usahakan sesedikit mungkin menggunakan gerakan mata.


Gerakan mata bisa sangat melelahkan syaraf, antara mata dan tangan bisa
tidak sinkron bila mata sudah lelah. Biasanya terjadi pada pekerjaan
pengecekan visual pada material yang cukup rumit. Oleh karena itu perlu
diatur supaya pekerjaan yang intensif menggunakan mata agar banyak
jeda. Pekerjaan supir (mobil, forklift) utamanya juga menggunakan mata.

B. EKONOMI GERAKAN HUBUNGANNYA DENGAN TEMPAT KERJA


10. Perkakas dan benda kerja pada tempat yang jelas dan tetap.
11. Perkakas dan benda kerja harus sedekat mungkin.

Prinsip 5R dipakai di sini bahwa:

AGUS RUHIMAT 9
APK

▪ Setiap benda harus memiliki alamat dan layout yang jelas sehingga
benda kerja tetap letaknya (R ke-2: Rapih).
▪ Tempatkan benda kerja sedekat mungkin dengan pekerja untuk yang
sering dipakai (R ke-1: Ringkas).
▪ Pemberian label dan warna yang eye catching, dll.
Sehingga gerakan bisa dilakukan otomatis tanpa harus mencari – cari
lagi posisi benda kerja dan peralatan.
12. Manfaatkan prinsip gravitasi untuk feeding material.
13. Manfaatkan drop deliveries untuk menyalurkan barang hasil kerja.

AGUS RUHIMAT 10
APK

Penyimpanan material yang miring akan otomatis akan turun dengan


sendirinya saat akan dipakai, begitupun pada saat selesai dirakit
sebaiknya turun sendiri dengan menggunakan sliding.
14. Layout tiap work station memiliki urutan yang efisien.
(a) (b)

AGUS RUHIMAT 11
APK

Penempatan bahan dan peralatan yang urutannya tidak baik gbr. (a)
menyebabkan pemborosan gerakan dan cepat lelah karena terlalu
banyak motion dan bisa tidak aman. Lintasan efisien misalkan dengan
mengikuti kaidah lintasan kerja berbentuk U dan one-pierce-flow.

15. Pencahayaan yang baik.

AGUS RUHIMAT 12
APK

Pencahayaan sangat mempengaruhi kemampuan pekerja untuk


melihat secara cepat dan tepat namun juga tetap harus nyaman di mata
diantaranya harus diperhatikan:
▪ Nilai pencahayaan (flux) harus sesuai, tidak terlalu terang & gelap.
▪ Arah sudut pencahayaan (pantulan) harus sesuai.
▪ Pencahayaan harus disesuaikan dengan tingkat ketelitian yang
dibutuhkan.

Pada lampu Neon & LED saat ini sudah tercantum nilai flux sebagai salah
satu referensi untuk perhitungan selain itu juga memakai fuxmeter
untuk pengukuran nilai aktual.

AGUS RUHIMAT 13
APK

Tingkat
Jenis Pekerjaan Contoh
Pencahayaan (flux)
Umum Gudang, Toilet 80 – 170
Packing, Assembly, Process
Ketelitian Biasa 200 – 300
Machining
Membaca, menulis, merakit
Kerja Teliti 500 – 700
alat presisi, inspection.
Menggambar Teknik, tes alat
Kerja sangat teliti 1000 – 2000
elektronik, inspeksi alat kecil

Pencahayaan yang buruk dalam jangka waktu lama akan bisa


menyebabkan kerusakan pada fungsi mata.

AGUS RUHIMAT 14
APK

16. Tinggi tempat kerja dapat diatur sedemikian rupa, sehingga


memungkinkan pekerja memilih posisi kerja berdiri atau duduk dengan
mudah.
17. Jenis dan tinggi kursi harus memberikan postur duduk yang nyaman bagi
pekerja saat melakukan pekerjaan.

AGUS RUHIMAT 15
APK

Umumnya terdapat 2 jenis posisi kerja: duduk dan berdiri. Untuk posisi
berdiri, sebaiknya dibuat tempat duduk adjustable sehingga bisa bekerja
sambil duduk untuk menghindari kejang otot. Dimensi antropometri
(ukuran) tubuh pekerja dan peralatan harus saling menyesuaikan. Pekerja
memiliki alternatif bekerja dengan duduk atau berdiri.

18. Alat bantu dengan kaki untuk membebaskan kerja


dengan tangan.
Misalnya: tempat sampah yang membukanya
dengan menggunakan kaki, tempat cuci tangan
dengan kaki.

AGUS RUHIMAT 16
APK

19. Peralatan sebaiknya dirancang sedekian rupa sehingga mempunyai


fungsi lebih dari satu. Misalnya Palu yang dapat dipakai untuk memukul
dan mencabut.

20. Peralatan dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam


memegang dan menyimpan. Misalnya alat solder yang handle-nya dari
karet dengan garis pattern pada permukaannya mudah memegangnya
dan dibuat tali pengait yang bisa mengembalikan ke posisi awal setelah
dipakai.

AGUS RUHIMAT 17
APK

21. Jika dalam pekerjaan jari – jari tangan melakukan gerakan sendiri –
sendiri, beban yang didistribusikan pada masing – masing jari harus sesuai
dengan kekuatan masing – masing jari. Misalnya padaoperator telepon,
pekerja kantor dengan keyboard, musisi, dll.

AGUS RUHIMAT 18
APK

22. Roda tangan dan peralatan sejenis sebaiknya diatur sedemikian rupa
sehingga pekerja dapat mengoperasikannya dengan posisi tubuh yang
baik dan dengan tenaga minimum.

Misalnya handwheel pada Mesin Bubut.

AGUS RUHIMAT 19
APK

Terima Kasih
Stay @ Home, Stay Clean, Stay Healthy

AGUS RUHIMAT 20

Anda mungkin juga menyukai