Mata uang pada masa arab pra-islam terdiri, dari dua macam yaitu Dinar dan
Dirham.
• Mata uang Dirham terbuat dari perak,terdiri dari tiga jenis: Bughliyah, Jaraqiyah,
dan Thabariyah. Ukurannya beragam. Bughliyah beratnya 4,66 gram, Jaraqiyah
beratnya 3,40 gram, dan Thabariyah beratnya 2,83 gram.
• Mata uang Dinar terbuat dari emas. Pada masa jahiliyah dan Syam dan Hijaz
menggunakan mata uang Dinar yang seluruhnya adalah mata uang Romawi.
Mata uang ini dibuat di negeri Romawi, berukiran gambar raja, bertuliskan huruf
Romawi. Sate dinar pads masa itu setara dengan 10 dirham.1
7. Mata Pencaharian bangsa Arab Pra-Islam
Mata pencaharian bangsa Arab pra-Islam sebagian besar adalah bertani dan berkebun, terutama di
daerah Najran. Selain itu juga mereka membuat alat-alat dari besi dan baja, seperti perhiasan dan
senjata. Bangsa Arab masa pra-Islam sebagian besar menganut kepercayaan terhadap banyak dewa
yang diwujudkan melalui bentuk-bentuk berhala dan patung.
Jadi penduduk bangsa Arab Pra-Islam juga banyak yang bermata pencaharian sebagai pembuat
patung dan berhala. Kala itu berhala tersebut berpusat di Ka'bah. Berhala-berhala yang sangat
diagungkan penduduk di Arab pra-Islam meliputi berhala Hubal, berhala Latta, dan berhala Uzza,
karena mereka percaya bahwa berhala tersebut memiliki kekuatan yang hebat dibandingkan dengan
berhala lainnya.
Bangsa Arab pra-Islam sangat menjunjung tinggi budaya mereka, sangat menjaga keutuhan budaya
dan bangga dengan budaya mereka, namun bangsa Arab Pra-Islam sangat sensitif dengan penduduk
dari luar. Penduduk Arab Pra-Islam juga memiliki postur tubuh yang lebih ideal jika dibandingkan
dengan penduduk Eropa. Perawakan bangsa Arab lebih gagah dan perkasa, hal tersebut mungkin
juga dipengarui oleh pekerjaan sehari-hari mereka, yaitu bercocok tanam, yang memerlukan banyak
tenaga.
1. Jelaskan bagaiamana kondisi ekonomi bangsa arab sebelum islam datang?
pendapatan terbesar bangsa Arab didapatkan dari berdagang. Mereka sering melakukan
perjalanan untuk berdagang. Aktifitas perdagangan tersebut tidaklah mudah bagi mereka
karena dipengaruhi oleh keamanan.
Jika situasi kurang aman dan banyak peperangan, mereka memilih untuk menepi dan tidak
berdagang. Itulah kenapa mereka memiliki asyhurul hurum, yaitu bulan-bulan yang
disucikan, karena disucikan, maka bulan-bulan tersebut diwajibkan untuk berhenti
berperang atau gencatan senjata. Bulan-bulan yang termasuk dalam Asyhurul Hurum ini
adalah Muharram, Rajab, Dzulkaidah dan Dzulhijjah. Pada bulan-bulan inilah pasar-pasar
seperti Ukkadz, Dzil Majjah dan Majannah rame dan menemui hari-hari
keberuntungannya.
Adapun terkait rumah produksi atau pabrik, baik dalam hal produk tenun dan produk kulit,
bangsa Arab merupakan bangsa yang tertinggal jauh dengan bangsa-bangsa sekitarnya,
seperi Yaman dan Syam. Di area jazirah Arab sendiri memang terdapat perkebunan,
peternakan, bahkan beberapa perempuan Arab mengisi aktifitas sehari-hari dengan
memintal. Namun kondisi ekonomi masyarakat Arab tersebut segera habis dan ludes
akibat peperangan, dan masyarakat jatuh dalam ‘kubang’ kemiskinan dan kelaparan.
2. Mengapa Bangsa Arab Pra-Islam Disebut dengan Arab Jahiliyah?
Bangsa Arab sebelum mengenal islam dinamakan bangsa Jahiliyah karena
kebodohan atau ketidaktahuan mereka terhadap ajaran Allah SWT. Kata 'Jahilliyah'
berasal dari akar kata 'jahala' yang berarti bodoh, bersikap bodoh atau tidak peduli.
Pada Bangsa Arab sebelum mengenal islam dinamakan bangsa Jahiliyah karena
kebodohan atau ketidaktahuan mereka terhadap ajaran Allah SWT. Kata 'Jahilliyah'
berasal dari akar kata 'jahala' yang berarti bodoh, bersikap bodoh atau tidak peduli.
Pada saat masa pra-Islam dan awal masa penyebaran Islam oleh Nabi Muhammad
SAW, banyak diantara mereka yang menyembah berhala, membunuh bayi
perempuan (karena dianggap aib bagi kaumnya) dan memiliki ritual berdoa di
tanah Mekkah sekarang dengan tanpa busana. Hal itulah yang juga menunjukkan
kebodohan mereka. masa pra-Islam dan awal masa penyebaran Islam oleh Nabi
Muhammad SAW, banyak diantara mereka yang menyembah berhala, membunuh
bayi perempuan (karena dianggap aib bagi kaumnya) dan memiliki ritual berdoa di
tanah Mekkah sekarang dengan tanpa busana.
3. Perekonomian bangsa arab pra islam mengandalkan dari 2 sektor utama apa? Dan tolong
jelaskan
1. Perdagangan
Mayoritas aktifitas perdagangan bangsa Arab adalah diperkotaan, dan mereka memiliki pasar
musiman untuk perdagangan berbagai jenis barang kebutuhan. Pasar musiman ini didatangi oleh
orang yang ingin berdagang dan melakukan jual-beli. Sebagaimana orang-orang yang haji juga
datang ke Makkah untuk memanfaatkan diadakannya pasar tersebut ketika menjelang musim haji,
dimana mereka datang ke pasar untuk menjual barang yang mereka miliki dan membeli sesuatu
yang mereka butuhkan.
Sesungguhnya bangsa Quraisy memiliki ciri khas dalam hal perdagangan. Perdagangan merupakan
aktifitas ekonomi utama bagi mereka
2.Pertanian;
Terdapat aktifitas pertanian di sebagian daerah yang subur di jazirah Arab, seperti Yaman, Thaif,
daerah utara, dan sebagian lahan pertanian di Hijaz dan pertengahan jazirah.
Di antara daerah pertanian yang penting adalah Madinah Al-Munawwarah dan sekitarnya.
Pertanian adalah aktifitas yang umum bagi penduduknya disebabkan kesuburan tanahnya, dan
banyak airnya.Kurma dan gandum merupakan dua hasil pertanian terpenting di Madinah. Itu di
samping perhatian penduduk Madinah terhadap pertanian gandum dan sebagian buah-buahan.
Tapi sarana mereka dalam melakukan aktifitas pertanian masih konvensional dan sangat
sederhana.
Nampaknya, bahwa hasil pertanian mereka tidak merealisasikan kecukupan mereka; dimana
mereka mengimpor sebagian kebutuhan pokok mereka dari Syam. Ini berlangsung hingga setelah
lahirnya Islam.
Thank You