PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa sebelum lahirnya agama islam ditanah arab disebut sebagai masa
Jahiliyyah. Sebutan itu terlahir sebagai garis batas yang menjadi pemisah
antara zaman lama dengan zaman baru, maksudnya antara zaman sebelum
islam dan zaman sesudah datangnya agama islam.
1
Yaman telah melakukan transaksi dengan Hindia, Afrika dan Persia 200 tahun
sebelum islam lahir.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor-faktor kemajuan perekonomian Arab pra-Islam?
2. Siapakah tokoh-tokoh pada masa peradaban ekonomi pra-Islam?
C. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui tokoh
dan faktor pendukung penyebab berkembangnya perekonomian masyarakat
pra-islam di jazirah arab.
D. Metodologi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Faktor Kemajuan Perekonomian Arab
Dari 8 hal di atas jelaslah bahwa perekonomian dan politik tidak dapat
dipisahkan dalam konteks kehidupan masyarakat Arab pra Islam. Kehidupan
politik Byzantium dan Sasaniah turut memberikan sumbangan dalam
memajukan proses perdagangan yang berlangsung di Hijaz, karena kedua
kerajaan besar ini sangat berkepentingan terhadap jalur perdagangan ini.
Di lain sisi, Makkah di mana terdapat ka’bah yang pada waktu itu
sebagai pusat kegiatan Agama, telah menjadi jalur perdagangan internasional.
Hal ini diuntungkan oleh posisinya yang sangat strategis karena terletak di
persimpangan jalan yang menghubungkan jalur perdagangan dan jaringan
bisnis dari Yaman ke Syiria, dari Abysinia ke Irak.
4
Untuk menjamin keamanan dalam perjalanan suatu sistem keamanan di bulan-
bulan suci, ditetapkan oleh suku-suku yang ada di sekitarnya. Keberhasilan
sistem ini mengakibatkan berkembangnya perdagangan yang pada gilirannya
menyebabkan munculnya tempat-tempat perdagangan baru.
5
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Kami telah
menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya
rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih
percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?” (QS. Al-Ankabut:
67)
Transportasi yang mereka andalkan pada saat itu ialah unta, yang
dianggap seabgai perahu padang pasir. Unta merupakan kendaraan yang
menakjubkan. Unta memiliki kekuatan yang tangguh, mampu menahan haus
dan mampu menempuh perjalanan yang sangat jauh. Unta-unta ini pergi
membawa barang dagangan dari negeri lainnya, dan kemudian kembali
membawa produk negeri tempat berniaga
6
menyembah Rabb pemilik rumah ini (Ka’bah). Yang telah memberi makanan
kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari
ketakutan.” (QS. Quraisy: 1-4)
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Perekonomian bangsa Arab sebelum munculnya islam belum
terdapatnya hukum dan pemerintahan yang mengatur perekonomian,
akan tetapi perekonomian bangsa Arab berjalan dengan sendirinya
yang sebagian besar penduduk bangsa Arab bermata pencaharian
sebagai pedagang dan sebagian yang lain sebagai peternak dan bertani.
2. Letak geografis kota Makkah menguntungkan bangsa Arab karena
berada pada jalur perdagangan internasional.
3. Makkah sebagai kota yang dipercaya keamanannya.
4. Kegiatan perekonomian di Arab mulai terlihat berkembang pesat
ketika Hasyim bin Abdul Manaf menjadi kepala suku Quraish.
8
DAFTAR PUSTAKA
Al-A'zami. 2005. Sejarah Teks Al-Qur'an: dari Wahyu sampai Kompilasi. Jakarta:
Gema Insani. ISBN 979-561-937-3
Haekal. 2006. Sejarah Hidup Muhammad. Bogor: Litera AntarNusa. ISBN 979-
8100-02-6
Lings, Martin. 2002. Muhammad: Kisah Hidup Nabi berdasarkan Sumber Klasik.
Jakarta: Serambi. ISBN 979-3335-16-5