Anda di halaman 1dari 3

SURAT GUGATAN

Jakarta, 15 Juni 2018


Kepada YTH,
KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA
Jl. Plumpang Semper RT.7/RW.2, Tugu Selatan, Jakarta Utara

Perihal: GUGATAN CERAI

Dengan Hormat,

Saya yang bertandatangan dibawah ini,


Nama : AISYAH
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 05-06-1987
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat (KTP) : Jl. Sunter Agung No.3 Jakarta Utara

Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT


Bermaksud mengajukan Gugatan Cerai di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, terhadap suami:
Nama : FAHRI
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat/Tanggal Lahir : Yogyakarta, 7-7-1987
Pekerjaan : Karyawan
Agama : Islam
Selanjutnya disebut sebagai sebagai TERGUGAT
Adapun hal-hal yang menjadi latar belaang atau pokok masalah sehingga diajutan GUGATAN
perceraian ini adalah sebagai berikut:
1. Bahwa PENGGUGAT adalah istri yang sah dari tergugat yang telah diteguhkan dalam
perkawinan di Masjid Istiqlal Jakarta, pada tanggal 14 Februari 2017, sesuai dengan akta
Nikah kutipan Akta perkawinan No.44/2017, dan telah pula tercatat dikantor catatan sipil
Kota Jakarta Utara dengan kutipan akta perkawinan No. 44/2017 tertanggal 14 Februari
2017.

2. Bahwa sebuah perkawinan ialah ikatan lahir/batin antara seorang pria dan seorang wanita
sebagai suami dan istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia
dan kekal berdasarkan Tuhan Yang Maha Esa, sebagaiman tercantum dalam Pasal 11 UU
RI No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;

3. Bahwa benar PENGGUGAT sudah tidak tinggal bersama lagi. Sebelumnya serumah
dengan alamat Jl. Sunter Agung No.3, Jakarta Utara.

4. Bahwa bnar TERGUGAT sudah pergi meninggalkan rumah dengan membawa semua
pakaian TERGUGAT sejak Maret 2018

5. Bahwa hubungan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT pada awalnya adalah baik
sebagaimana layaknya kehidupan suami istri yang didambakan oleh semua orang yang
ingin menikah atau berumahtangga termasuk PENGGUGAT dan TERGUGAT sendiri.

6. Bahwa hubungan di antara PENGGUGAT dan TERGUGAT sudah tidak harmonis lagi
sejak setahun menikah dan sering terjadi pertengkaran hebat. Sudah berusaha untuk
berdamai tetapi pertengkaran sering terjadi lagi, bahkan sampai kekerasan fisik.

7. Bahwa hubungan diantara PENGGUGAT dan TERGUGAT sudah tidak terjadi hubungan
suami istri yang baik lagi, secara lahir dan batin.
Bahwa berdasarkan apa yang telah diuraikan oleh PENGGUGAT di atas, maka memohon
dengan hormat kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa quo untuk memutuskan
perkara dengan sebagai berikut:

1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.


2. Menyatakan Gugatan Cerai PENGGUGAT cukup beralasan.
3. Menyatakan perkawinan antara AISYAH dan FAHRI putus karena perceraian dengan
segala akibat hukumnya.
4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Jakarta Utara untuk mengirimkan
salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada kantor Catatan Sipil Kota
Jakarta Utara untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu.

SUBSIDAIR
Atau apabila Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Utara yang memeriksa
perkara ini berpendapat lain, mmohon putusan yang seadil-adilnya.

Hormat saya,

AISYAH

Anda mungkin juga menyukai