Anda di halaman 1dari 2

PSIKOLOGI

ILMU JIWA
A. Sejarah Perkembangan Psikologi
- Psikologi menjadi bagian filsafat  sebelum abad XVIII  masa Yunani kuno
sampai Renaisans
- Psikologi menjadi bagian fisiologi  abad XVIII  pasca Renaisans
- Psikologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri  setelah abad XVIII  akhir abad XIX
Catatan :
- Filsafat = ilmu yang mempelajari kebenaran
- Filsuf = orangnya
- Filosofi = sesuatu kebenaran

1. Psikologi Menjadi Bagian dari Filsafat  fenomena kejiwaan ditelaah secara


filosofis
a. Empecocles (490 – 430 SM)
b. Democritus (460 – 370 SM)
c. Plato (427 – 347 SM)
d. Aristoteles (384 – 322 SM)
e. St. Thomas Aquinas (1224 – 1274)
f. John Locke (1623 – 1704)

2. Psikologi Menjadi Bagian Fisiologi


- Terjadi pada abad XVIII
- Gejala – gejala jiwa dipelajari dan dijelaskan dari sudut pandang fisiologi
a. Sir Charles Bell (1774 – 1842)  saraf sensorik & motorik
b. Francois Magendie ( 1783 – 1855)  saraf majemuk
c. Johannes Peter Muller (1801 – 1858)  hukum energi spesifik

3. Psikologi Menjadi Ilmu yang Berdiri Sendiri


a. Wilhelm Wundt (1879)  Fenomena kejiwaan (tingkah laku)

B. Pengertian Psikologi
1. Secara Etimologis
Menurut Bahasa :
a. Psychologia (Bahasa Latin)
b. Psychology (Bahasa Inggris)
c. Psychologie (Bahasa Belanda) ILMU JIWA
d. Psikologi (Bahasa Indonesia)

- Menurut woodworth & marquis  Activities


- Menurut wade & Tarvis  Behavior & Mental Processes
PSIKOLOGI

- Menurut Sutarlinah Sukadji  Perilaku Manusia


Catatan :
- Kesimpulan : Psikologi  ilmu karena memiliki objek dan metoda ilmiah
- Objek yang dipelajari adalah perilaku manusia baik perilaku kognitif, afektif, maupun
psikomotorik
- Dibangun dengan menggunakan metoda ilmiah

Anda mungkin juga menyukai