Anda di halaman 1dari 2

FERDIAN SAPUTRA

02011281823132
KESIMPULAN DAN PERTANYAAN

Resensi bahan bacaan Fahmi Indra Arifin


Muhadam Labolo: Memahami Ilmu Pemerintahan (Edisi Revisi)

Kesimpulan

Kesan terhadap pemerintahan yang hadir atas dasar kebutuhan dan lahir bersamaan dengan
keinginan masyarakatnya pada akhirnya akan sangar rerganrung pada perilaku pemimpin dan masyarakat
yang akan membentuk sebuah pilihan atas sistem yang akan dianutnya, apakah totaliter, otoriter maupun
demokratis sebagai perimbangan atas dua pilihan sebelumnya. Demikianlah buku ini ditulis, sebagai
ungkapan sederhana atas tanggung jawab akademik terhadap gejala pemerintahan yang selalu dibenci
namun terus dirindukan. Pemerintahan dalam hal ini, sekalipun dirasakan ada terkadang tak ada satu pun
yang merasa peduli dengannya. Pemerintahan merupakan kebutuhan yang diadakan untuk kemudian
dihindari pada titik tertentu. Yang menarik dari buku ini adalah pendekatan yang dihadirkan
mengimajinasikan negara seperti layaknya sebuah keluarga, sebagaimana menurut Mc. Iver dan Smith
yang menjelasakan bahawa keluarga juga merupakan suatu unit pemerintahan dalam lingkup terkecil
dimana jika dianalogikan ayah sebagai pemimpin, ibu sebagai lembaga penyerap aspirasi dan
menjalankan komunikasi, sedangkan anak anak sebagai wilayah yang mana diharapkan dapat
berkembang sesuai tujuan yang ingin dicapai. Dan ragam pandangan ahli lainnya

Pertanyaan:

Berdasarkan kesimpulan yang kami buat, maka menimbulkan satu pertanyaan atas apa yang sudah
saudara paparkan dalam resensi buku tersebut, yaitu: Bagaimana cara menghadirkan public trust di
dalam penyelenggaraan bernegara saat ini? karena jika dilihat tingat kepuasaan dan kepercayaan
publik terhadap pemeritah kian hari kian menurun sejalan dengan banyaknya statement blunder
dan kasus-kasus yang ada di kabinet saat ini
Resensi bahan bacaan Galuh Ambartyas
Prof. Dr. Lili Romli, M.Si : Sistem Presidensia Indonesia: Dinamika, Problematik, Penguatan
Pelembagaan

Kesimpulan

Sistem partai pasca-reformasi di Indonesia menerapkan sistem multipartai yang ekstrem, yaitu,
jumlah partai yang sangat banyak di parlemen serta tidak adanya partai yang dominan. Pembentukan
sistem multi-partai yang ekstrem tersebut disebabkan oleh sistem pemilihan proporsional yang
menerapkan ambang batas yang relatif kecil. Menurut saya, menciptakan demokrasi presidensial yang
stabil melalui sistem partai seharusnya tidak dengan membentuk sistem dua partai, tetapi dengan
membentuk sistem multi-partai moderat atau sederhana yang meningkatkan ambang batas di parlemen.
Jika sistem pemilu tidak mampu membentuk sistem multi-partai yang moderat dan membentuk partai
dominan di parlemen, koalisi adalah solusi terbaik.

Pertanyaan:

Berdasarkan kesimpulan yang kami buat, maka menimbulkan satu pertanyaan atas apa yang sudah
saudara paparkan dalam resensi buku tersebut, yaitu: Seberapa besar pengaruh partai poltik terhadap
konstruksi kekuasaan dan kewenngan presiden (hak prerogatif)?

Anda mungkin juga menyukai