ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. Q DENGAN G1P0A0, ABORTUS IMMINENS DI RUANG KEBIDANAN RUMAH
SAKIT MARTHEN INDEY
I. DATA SUBJEKTIF
a. Identitas / Biodata
Nama Ibu : Ny. Q Nama Suami : Tn. F
Umur : 20 tahun Umur : 24 tahun
Suku/kebangsaan : Biak Suku/kebangsaan : Biak
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SLTA Pendidikan : D3
Pekerjaan : Pedagang Pekerjaan : PNS
Alamat : Hamadi Pasar Alamat : Hamadi Pasar
d. Riwayat Obstetri
1. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Keluhan pada : Trimester I : Ada, mual pada pagi hari disertai muntah, sedikit pusing, kehamilan ini direncanakan
dan diterima
e. Riwayat Ginekologi :
1. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun
Siklus Haid : 28 hari
Teratur/ tidak teratur : Teratur
Sifat darah : Kental
Banyak : 2 – 3 kali ganti pembalut
Lamanya : 3 – 4 hari
Dismenorhoe : Tidak
Keluhan : Tidak ada
Cara Mengatasi : Tidak ada
2. Riwayat Penyakit / Keluhan Pada System Reproduski
Keputihan : Tidak ada
Benjolan / Massa : Tidak ada
1. DIET
Makan
- Frekuensi : 3 x/hari
- Jenis Makanan : Nasi, sayur, ikan
- Perubahan makan yang dialami : Tidak ada
- Cara mengatasi : Tidak ada
Minum
- Frekuensi : 6 gelas/hari
- Minuman tambahan: Tidak ada
4. Seksualitas
- Coitus/senggama : Tidak tentu
- Keluhan : Tidak ada
- Cara mengatasi : Tidak ada
6. Imunisasi
- TT1 : Kehamilan minggu ke :-
- TTII : Kehamilan minggu ke :-
9. Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada riwayat penyakit dalam keluarga
4. Rambut
- Jenis rambut : Hitam keriting
- Distribusi : Merata
- Kebersihan : Kulit kepala bersih
- Kelainan : Tidak ada
5. Wajah
- Cloasma gravidarum : Ada
- Oedema : Tidak ada
- Kelainan : Tidak ada
6. Mata
- Sklera : Normal
- Konjungtiva : Normal
- Kelopak mata : Tidak ada pembengkakan
- Kelainan : Tidak ada
7. Hidung
- Polip : Tidak ada
- Sekret : Tidak ada
- Sinositis : Tidak ada
- Kelainan : Tidak ada
8. Mulut dan gigi
- Lidah : Tampak bersih
- Tonsil : Tidak ada pembesaran
- Stomatitis : Tidak ada
- Epulsi : Tidak ada
- Gigi : Tidak tampak karies gigi
- Kelainan : Tidak ada
9. Telinga
- Letak : Tampak simetris
- Serumen : Tidak tampak serumen
- OMA : Tidak
- Kelainan : Tidak ada
10. Leher
- Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran
- Kulit : Warna sawo matang
11. Dada
- Letak payudara : Simetris, membesar
- Areola mamae : Hiperpigmentasi
- Puting susu : Tampak menonjol
- Colostrum : Ada
- Massa/ benjolan : Tidak ada
- Kelainan : Tidak ada
12. Aksila
- Pembengkakan kelenjar : Tidak ada
- Kebersihan : Bersih
13. Abdomen
a. Inspeksi
- Bekas luka / operasi : Tidak ada
- Linea nigra : Ada
- Striae Albicans : Tidak ada
- Striae Livid : Ada
b. Palpasi
- Leopold I : Tidak ada
- Leopold II : Tidak ada
- Leopold III : Tidak ada
- Leopold IV: Tidak ada
- Letak : Tidak ada
- Presentasi : Tidak ada
- Kontraksi/his: Tidak ada
- Frekuensi : Tidak ada
- TBBJ : Tidak ada
c. Auskultasi
DJJ : Tidak ada
Frekuensi : Tidak ada
14. Pinggang dan Punggung
a. Inspeksi
Posisi tulang belakang :
b. Perkusi
Nyeri :
15. Genetalia
a. Vulva dan Vagina
- Varices :
- Luka :
- Kemerahan :
- Kelainan :
b. Perineum
Bekas luka parut:
c. Anus
Hemoroid :
Kelainan :
16. Ekstremitas
- Ekstremitas Atas
a. Inspeksi
Tangan dan jari :
b.Palpasi :
Kelainan :
c. Perkusi
Refleks patela :
g. Pemeriksaan Laboratorium
- HB : 10 gram %
- Protein Urine :
- Glukosa :
e. N.V : Trigeminus :
- sensoris : pasien dapat menerima rangsangan dari perawat
- reflek kornea : reflek kornea pasien baik
f. N.VII : Fasialis :
- Gerakan Mimik pasien saat dikaji tampak meringgis
- Pengecapan : Lidah bagian depan pasien dapat merasakan manisnya gula
g. N.VIII : Vestibulokoklearis :
- fungsi pendengaran : pasien mampu mendengar dengan baik
h. N.IX dan N.X : Glosofaringeus dan fagus :
- reflek menelan : pasien mampu menelan dengan baik
- Suara : suara pasien terdengar dengan baik dan jelas
i. N.XI : Aksesorius :
- pasien mampu menggerakkan kepala ke samping dan ke
- Belakang
- pasien mampu mengangkat bahu
j. N.XII : Hipoglasus
- Gerakan lidah : pasien mudah menelan dengan baik
I. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
Pada tanggal 16 april 2020
JENIS PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
Hemoglobin 10 11,0 – 16,5
2. Radiologi
J. TERAPI MEDIS
2. DS : ↓
↓
DO : ↓
↓
3. DS : ↓
↓
DO : ↓
↓
↓
III.DIAGNOSA KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. Q DENGAN G1P0A0, ABORTUS IMMINENS DI RUANG KEBIDANAN RUMAH
SAKIT MARTHEN INDEY
NAMA :
UMUR :
JENIS KELELAMIN :
TANGGAL/JAM MRS :
NO RM :
TANGGAL/JAM PENGKAJIAN :
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn.D No RM :17.04.123
PERENCANAAN
DIAGNOSA TGL/
NO IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN JAM
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Nyeri akut b/d Setelah dilakukan 1. Kajian nyeri 1. Nyeri 17.04 1. Mengkajian nyeri Jam : 14.00
agencederabiologis tindakan secara merupakan 2020 secara kompehrensif
keperawatan kompehrensif penglaman termasuk lokasi, S:
Ditandaidengan: selama 1x24 jam termasuk subjektif yang karakteristik, durasi,
skalanyeri klien lokasi, harus dijelaskan frekuensi, kualitas Klien
DS : menurun dari 8 karakteristik,d oleh pasien. dan faktor presipitasi mengatakan
hinggake 5(1- urasi,frekuensi Identifikasi 09.15 Hasilnya : masih terasa
nyeri di bagian 10)dengan ,kualitas dan karakteristik P : nyeri bertambah jika nyeri di
kepala kriteria hasil: faktor nyeri dan faktor ia terlalu menggerakan kepalanya.
P : meningitis presipitasi yang kepalanya
Q : ditusuk tusuk Pasien dapat berhubungan Q : Kualitas nyeri P : Nyeri
R : area kepala mengontrol merupakan klien tajam seperti Bertambah jika
(bagian frontalis nyerinya suatu hal yang ditusuk tusuk ia terlalu
S : Skala nyeri 8 Pasien sangat penting menggerakan
(antara 1-10) mampu untuk memilih R : Nyeri kepalanya
T : tiba-tiba menerapkan intervensi yang dirasakan di area kepala
dengan durasi ± 30 bagian frontalis Q :Kualitas nyeri
teknik cocok bagi
detik klien tajam
relaksasi pasien.
S : Skala nyeri 8 seperti ditusuk-
secara
DO : (antara 1-10) tusuk
mandiri
Kesadaran Non verbal T : Nyeri muncul R :Nyeri
Kualitatif : klien tidak secara tiba-tiba dengan dirasakan di area
tampak meringis menunjukan durasi ± 30 detik kepala bagian
Tanda-tanda vital adanya nyeri frontalis
Skala nyeri 2. Merupakan 2. Mengobservasi
Tekanan
klien 2. Obserfasi indikator atau reaksi nonverbal dari S : Skala nyeri 7
darah:150/80
berkurang reaksi derajat nyeri ketidaknyamanan (1-10)
mmhg
dari 8 ke 5(1- nonverbal dari yang tidak Hasilnya :
Nadi : 102x/menit
10) ketidaknyaman langsung DS: - T : Nyeri Muncul
Respirasi
an dialami 09.25 DO: klien terlihat secara tiba-tiba
: 24x/menit
menahan nyerinya dengan durasi ±
Suhu badan
30 detik
: 38,9°C
Tampak pucat 3. Lingkungan O:
3. Mengontrol
Aktivitas klien yang tidak
3. Kontrol lingkungan yang
dibantu (menurun) kondisuf hanya klien masih
lingkungan dapat mempengaruhi
akan nyeri seperti suhu terlihat menahan
yang dapat
memperparah ruangan, nyeri dengan
mempengaruhi
rasa nyeri klien pencahayaan dan ekspresi wajah
nyeri seperti
kebisingan. meringis
suhu
ruangan,penca 09.40 Hasilnya :
Skala nyeri 7(1-
hayaan dan lingkungannya lebih
10)
kebisingan. tenang
A:
4. Pasien dapan 4. Mengajarkan
4. Ajarkan Masalah belum
menggunakanny tentang teknik non
tentang teknik teratasi
untuk farmakologi untuk
non
menurunkan mereduksi nyeri
farmakologi P:
rasa nyeri secara seperti
untuk 09.45
mandiri menggunakan teknik Intervensi
mereduksi
nyeri seperti napas dalam atau dilanjutkan 1, 4,
menggunakan guided imaginary
teknik napas Hasilnya : 5 dan 6
dalam atau DS: klien mengatakan
guided paham dengan teknik
imaginary yang diajarkan
DO: klien mampu
melakukannya secara
mandiri
5. Melakukan kompres
5. Lakukan 5. Kompres hangat hangat kering di
kompres dapat mereduksi bagian yang
hangat kering nyeri mengalami nyeri
di bagian yang Hasilnya :
mengalami DS: klien mengatakan
nyeri nyerinya agak berkurang
11.15 DO: -
6. Melakukan
6. Kolaborasi 6. Jenis obat kolaborasi dengan
dengan tim analgetik dapat tim medis dalam
medis dalam menurunkan pemberian obat
pemberian nyeri analgetik
obat analgetik Hasilnya :
(ibuprofen) DS:-
13.15 DO: Klien minum obat
2 Hipertermi b/d Setelah di 1. Monitor suhu 1. Untukmengetahu 09.20 1. Memonitor suhu Jam : 14.00
peningkatanlajumetabol lakukan tindakan tubuh dan iapakah terjadi tubuh dan warna
isme keperawatan warna kulit peningkatan atau kulit klien S: istri klien
selama 3 x 24 klien tidak DS: - mengatakan
Ditandaidengan : jam di harapkan DO: suhu tubuh bahwa suhu
Hipertermi pada 38,50C, kulit tubuh
pasien dari level kemerahan dan suaminya
DS : 1 (tidak pernah) teraba hangat masih panas
ke level 3
pasien mengatakan (kadang kadang) 2. Lakukan 2. Melakukan O: kulit terasa
suhu badan terasa dengan kriteria kompres 2. Dengan kompres kompres hangat hangat, suhu:
panas demamsejak hasil : hangat hangat dapat pasien pada lipat 380C
1 minggu yang lalu. pasien pada membuka pori- paha dan aksila
Suhu tubuh lipat paha pori sehingga 11.25 Hasilnya : A: Masalah
DO : dalam dan aksila terjadi evaporasi DS:klien mengatakan belum teratasi
rentang merasa sedikit nyaman
Suhu badan : normal DO: klien terlihat P: Intervensi
38,9°C (36,50C – nyaman dilanjutkan :
Nadi 37,50C)\ 1,2,3,4 dan 5
: 102x/menit Nadi RR 3. Tingkatkan 3. Meningkatkan
Tampakpucat dalam sirkulasi 3. Sirkulasi yang sirkulasi udara
Leukosit : rentang udara baik membantu menggunkan kipas
13,5103/ul normal menggunkan menurunkan angin
Warna kulit kipas angin demam klien Hasilnya :
tidak DS: klien mengatakan
kemerahan 10.00 tidak suka menggunakan
Kulit tidak kipas angin
terasa hangat DO: kipas angin tidak
digunakan
4. Anjurkan 4. Menganjurkan
klien untuk 4. Mencegah klien untuk minum
minum dehidrasi banyak air
banyak air Hasilnya L
10.10 DS:-
DO: klien minum air 1
gelas
5. Kolaborasi 5. Melakukan
dengan tim 5. Paracetamol kolaborasi dengan
medis dalam dapat tim medis dalam
pemberian menurunkan pemberian obat
obat deman antipiretik
antipiretik (paracetamol)
(paracetamol 13.20 Hasilnya :
) DS: -
DO: klien minum obat
3 Resiko ketidakefektifan Setelah di 1. Monitor TTV 1. Memantau 09.15 1. Memonitor TTV Jam: 14.00
perfusi jaringanb/d lakukan tindakan klien keadaan klien klien
peningkatantekanan keperawatan Hasilnya : S:
intracranial selama 1x 24 jam DS: -
di harapkan DO: TD: 150/80, N: Klienmengataka
Ditandaidengan : sakitkepala pada 102x/mnt, S: 38,50C, n masih terasa
klienhilangberkur RR: 24x/mnt kaku kuduk di
DS : angdengan bagian leher, dan
kriteria hasil : kepalamasihsakit
Pasien mengatakan 2. Monitor status 2. Tindakan 2. Memonitor status
kaku pada bagian Tekanan neurologi klien keperawatan neurologi klien O:
leher systole dan menggunakan yang diberikan menggunakan GCS
Kesadaran klien
diastole GCS disesuaikan 09.15 Hasilnya :
DO : apatis
dalam dengan tingkat DS: istri klien
rentang kesadaran klien mengatakan suaminya Vital sign:
pemeriksaan CT
normal terlihat lemah
scen terdapat
Nadi dalam DO: E: 3 V:5 M: 6 (total TD: 150/80
edema di kepala
rentang 14 =apatis)
(pariental),
normal N: 60x/mnt
Tanda Brudzinski
Tidak ada
(+) S: 38,50C
ortostatikhip 3. Hindari 3. Perubahan 3. Mengindari gerakan
Leherterdapatbenjol gerakan fleksi kepala pada satu fleksi maupun
ertensi
an di
Tidak ada maupun sisi dapat hiperekstensi pada
bagiandekstrakaren tanda tanda hiperekstensi menimbulkan daerah leher RR: 28x/mnt,
apembesaranlimfe peningkatan pada daerah penekanan pada Hasilnya :
Kuantatif : tekanan leher vena jugularis 12.15 DS:- Mendapat terapi
Apatis GCS: 14 intrakranial sehingga dapat DO: posisi kepala klien 5 liter
Eye 4 :3 menghambat lurus
Verbal 5 :5 aliran darah ke Hasil CT Scan
Motorik 6 : 6 otak menunjukan
ektremitasbawahter adanya edema
abadingin 4. Berikan 4. Dapat 4. Memberikan oksigen pada kepala
oksigen sesuai menurunkan sesuai kondisi pasien (pariental)
kondisi pasien hipoksia otak Hasilnya :
DS:- A:Masalah
11.00 DO: diberikan oksigen 5 belum teratasi
liter dengan kanul nasal
P: intervensi
dilanjutkan :
1,4,5,6,7
5. Kolaborasi 5. Obat sedasi 5. Melakukan
dengan tim merupakan jenis kolaborasi dengan
medis dalam obat penenang tim medis dalam
pemberian pemberian obat
obat sedasi sedasi (Diazepan)
(Diazepam) 13.20 Hasilnya :
DS: keluarga klien
menanyakan apa fungsi
obat
DO: klien meminum obat