Anda di halaman 1dari 10

Lembar Kerja Parafasa

Nama : Nimas Pristiwanto D.S


NIM : 0606011810032
Fakultas/Jurusa : Medical
n

1. Tulislah kutipan tidak langsung berdasarkan 10 informasi yang disediakan dengan


menggunakan teknik parafrasa. Unggah lembar kerja Anda dalam format PDF.
1.

Jawab:

Makanan merupakan cerminan budaya, sekaligus juga menghasilkan suatu budaya. Makanan
sering dihubungkan dengan peristiwa kultural yang khas yang dapat dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari (Setiawan, 2016).
2.

Jawab:
Peningkatan kesejahteraan manusia disebabkan oleh meningkatnya derajat kesehatan yang
merupakan sumbangan bermakna dari ilmu kesehatan. Sumbangan tersebut kebanyakan
berasal dari hasil penelitian kesehatan dan penerapannya (Jusuf dan Amri, 2008).
3.

Jawab:

Virus corona menyebabkan separuh jumlah kematian di dunia terjadi di Amerika Selatan. Hal
tersebut terjadi meskipun Amerika Selatan hanya memiliki 8 persen total populasi dunia
(Nugraha, 2020).
4.

73
Jawab:

Pada kenyataannya, konsumen tetap membeli sayuran dan buah secara online, meskipun
harganya lebih mahal daripada di pasar tradisional. Hal ini dikarenakan penjual online
memberikan potongan harga untuk pembelian dengan nominal tertenu sebagai upaya agar
harga jualnya dapat dianggap murah oleh konsumen pada umumnya (Asyani dkk., 2020).
5.

https://kemlu.go.id/portal/id/read/1135/siaran_pers/kebijakan-tambahan-pemerintah-
indonesia-terkait-perlintasan-orang-dari-dan-ke-indonesia

Jawab:

Di Indonesia, isu irregular migration/people smuggling dan trafficking in persons, kerja sama
penanganan antara negara pengirim, negara transit, dan negara tujuan imigran harus terus
didorong dan diperkuat. Isu irregular migration/people smuggling berpeluang menyebabkan
dampak buruk terutama pada masyarakat Indonesia di daerah transit, dan hubungan yang tidak
harmonis antarnegara. Keperluan ketiga negara pengirim, transit, dan... (Kementerian Luar
Negeri, 2020, h.15)

2. MENCARI REFERENSI DAN MEMBUAT KUTIPAN


1. Carilah total tiga referensi (artikel jurnal/buku/skripsi/tesis) yang terkait dengan
LANDASAN TEORI DAN METODE PENELITIAN dari PKM/proposal skripsi/skripsi yang
sedang Anda susun.
2. Baca dan tandailah bagian-bagian dari referensi tersebut yang menurut Anda relevan
dan berguna untuk artikel yang sedang Anda susun.
3. Setelah Anda tandai, buatlah total enam kutipan tidak langsung dari minimal tiga
sumber yang berbeda (buku/artikel jurnal/skripsi) dalam tabel di bawah ini. (Catatan:
Aktivitas ini bersifat individual. Setiap mahasiswa wajib membuat enam kutipan
sesuai instruksi di atas)
4. Jenis pengutipan yang digunakan adalah American Psychological Association (APA)
dengan variasi. (Terlampir).
CONTOH

JUDUL ARTIKEL Argumentasi serta Narasi


JURNAL/BUKU/SKRIPSI
NAMA PENULIS Gorys Keraf
TAHUN TERBIT 1983
NAMA PENERBIT/JURNAL Gramedia Pustaka Tama
KOTA TEMPAT TERBIT Jakarta
KALIMAT DALAM ARTIKEL (SESUAI YANG TERTULIS DALAM SUMBER/REFERENSI)
Argumentasi merupakan suatu bentuk retorika yang berusaha untuk dapat
mempengaruhi sikap serta juga pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan
akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara
(Keraf, 1983: 3)

HASIL PENGUTIPAN (KUTIPAN TIDAK LANGSUNG)

Seperti dikemukan oleh Gorys Keraf (1983, hal.3) kalau argumentasi itu pada dasarnya
tulisan yang memiliki tujuan untuk mempengaruhi keyakinan para pembaca supaya
yakin akan pendapat penulis bahkan juga mau melakukan apa yang dikatakan oleh
penulis.

PENULISAN DALAM DAFTAR PUSTAKA


Keraf, Gorys. (1983). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Tama

KUTIPAN 1
JUDUL ARTIKEL Keterlambatan Diagnosis Diabetes Mellitus
JURNAL/BUKU/SKRIPSI pada Kehamilan
NAMA PENULIS Herwindo Pudjo B, Ade Nurshanty, Laksmi
Sasiarini
TAHUN TERBIT 2017
NAMA PENERBIT Jurnal Kedokteran Brawijaya
KOTA TEMPAT TERBIT
KALIMAT DALAM ARTIKEL (SESUAI YANG TERTULIS DALAM SUMBER/REFERENSI)
Dari anamnesa didapatkan pasien telah menjalani operasi sectio caesaria (SC) empat
hari sebelumnya atas indikasi kala 1 fase aktif dengan primi tua primer, usia lebih dari 35
tahun, riwayat ketuban pecah dini, dan high social value baby. Lima hari sebelumnya,
pasien datang ke RSSA karena keluar cairan dalam jumlah banyak dari jalan lahir disertai
kenceng-kenceng yang makin lama makin memberat (Brahmantyo dkk., 2017).
HASIL PENGUTIPAN (KUTIPAN TIDAK LANGSUNG)
Dari anamnesa, diperoleh data dari pasien yaitu empat hari sebelumnya melalui operasi
sectio caesaria (SC) atas indikasi kala 1 fase aktif dengan primi tua primer, usia diatas 35
tahun, adanya riwayat ketuban pecah dini, dan high social value baby. Pasien pun
datang ke RSSA saat lima hari sebelumnya karena keluar cairan dari jalan lahir dalam
jumlah yang banyak disertai kenceng-kenceng yang semakin lama semakin parah
(Brahmantyo dkk., 2017).

PENULISAN DALAM DAFTAR PUSTAKA


Brahmantyo, H. P., Nurshanty, A., & Sasiarini, L. (2017). Keterlambatan Diagnosis
Diabetes Mellitus pada Kehamilan. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 29(3), 281-285.

KUTIPAN 2

JUDUL ARTIKEL Keterlambatan Diagnosis Diabetes Mellitus


JURNAL/BUKU/SKRIPSI pada Kehamilan
NAMA PENULIS Herwindo Pudjo B, Ade Nurshanty, Laksmi
Sasiarini
TAHUN TERBIT 2017
NAMA PENERBIT Jurnal Kedokteran Brawijaya
KOTA TEMPAT TERBIT
KALIMAT DALAM ARTIKEL (SESUAI YANG TERTULIS DALAM SUMBER/REFERENSI)
Adanya komplikasi yang dapat menimbulkan efek jangka panjang pada pasien DM
dengan kehamilan baik pada ibu maupun janin. Diagnosis dini merupakan kunci
keberhasilan penatalaksanaan DM pada kehamilan untuk meningkatkan kualitas hidup
ibu dan bayi (Brahmantyo dkk., 2017)

HASIL PENGUTIPAN (KUTIPAN TIDAK LANGSUNG)


Pasien DM dengan kehamilan dapat terjadi dampak jangka panjang yang berpengaruh
pada ibu maupun janin yang disebabkan oleh suatu komplikasi. Jalan terbaik untuk
berhasilnya tatalaksana DM pada kehamilan adalah dengan diagnosis dini untuk
meningkatkan kualitas hidup ibu dan bayi (Brahmantyo dkk., 2017).
PENULISAN DALAM DAFTAR PUSTAKA
Brahmantyo, H. P., Nurshanty, A., & Sasiarini, L. (2017). Keterlambatan Diagnosis
Diabetes Mellitus pada Kehamilan. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 29(3), 281-285.

KUTIPAN 3

JUDUL ARTIKEL Preeklampsia Berat dan Eklampsia:


JURNAL/BUKU/SKRIPSI Tatalaksana Anestesia Perioperatif
NAMA PENULIS Diana Christine Lalenoh
TAHUN TERBIT 2018
NAMA PENERBIT Deepublish
KOTA TEMPAT TERBIT Jogjakarta
KALIMAT DALAM ARTIKEL (SESUAI YANG TERTULIS DALAM SUMBER/REFERENSI)
Preeklampsia berat dapat disertai dengan gejala nyeri kepala hebat, gangguan
penglihatan, penglihatan kabur, silau terhadap cahaya, nyeri hebat pada regio
hipokondria, muntah hebat, pembengkakan tiba-tiba di wajah, tangan, dan kaki
(Lalenoh, 2018: 10).
HASIL PENGUTIPAN (KUTIPAN TIDAK LANGSUNG)
Nyeri kepala hebat, gangguan penglihatan dan kabur, sensitif terhadap cahaya, nyeri
hebat pada daerah hipokondria, muntah hebat, pembengkakan mendadak di wajah,
tangan, dan kaki merupakan gejala preeklampsia berat (Lalenoh, 2018: 10).
PENULISAN DALAM DAFTAR PUSTAKA
Lalenoh, D. C. (2018). Preeklampsia Berat dan Eklampsia: Tatalaksana Anestesia
Perioperatif. Jogjakarta: Deepublish.

KUTIPAN 4

JUDUL ARTIKEL Preeklampsia Berat dan Eklampsia:


JURNAL/BUKU/SKRIPSI Tatalaksana Anestesia Perioperatif
NAMA PENULIS Diana Christine Lalenoh
TAHUN TERBIT 2018
NAMA PENERBIT Deepublish
KOTA TEMPAT TERBIT Jogjakarta
KALIMAT DALAM ARTIKEL (SESUAI YANG TERTULIS DALAM SUMBER/REFERENSI)
Preeklampsia adalah kelainan multi sistemik yang terjadi pada kehamilan yang ditandai
dengan adanya hipertensi dan edema, serta dapat disertai proteinuria,biasanya terjadi
pada usia kehamilan 20 minggu ke atas ataupun dapat terjadi sesudah persalinan
(Lalenoh, 2018: 7).
HASIL PENGUTIPAN (KUTIPAN TIDAK LANGSUNG)
Menurut Lalenoh (2018, hal. 7) preeklampsia merupakan gangguan multi sistemik yang
terjadi saat kehamilan dengan ditandai adanya tekanan darah tinggi dan pembengkakan,
serta dapat disertai proteinuria, umumnya terjadi saat usia kehamilan 20 minggu lebih
ataupun dapat terjadi setelah persalinan.

PENULISAN DALAM DAFTAR PUSTAKA


Lalenoh, D. C. (2018). Preeklampsia Berat dan Eklampsia: Tatalaksana Anestesia
Perioperatif. Jogjakarta: Deepublish.

KUTIPAN 5

JUDUL ARTIKEL Efek Diabetes Melitus Gestasional terhadap


JURNAL/BUKU/SKRIPSI Kelahiran Bayi Makrosomia
NAMA PENULIS Anita Rahayu, Rodiani
TAHUN TERBIT 2016
NAMA PENERBIT Jurnal Majority
KOTA TEMPAT TERBIT
KALIMAT DALAM ARTIKEL (SESUAI YANG TERTULIS DALAM SUMBER/REFERENSI)
Diabetes melitus dengan kehamilan (diabetes melitus gestational/DMG) adalah
kehamilan normal yang disertai dengan peningkatan insulin resistance (ibu hamil gagal
mempertahankan euglycemia). Pada golongan ini, kondisi diabetes dialami sementara
selama masa kehamilan, artinya kondisi diabetes atau intoleransi glukosa pertama kali
didapati selama masa kehamilan, biasanya pada trimester kedua atau ketiga (Rahayu
dan Rodiani, 2016).
HASIL PENGUTIPAN (KUTIPAN TIDAK LANGSUNG)
Seperti yang diungkapkan oleh Rahayu dan Rodiani (2016) bahwa diabetes melitus saat
kehamilan merupakan kehamilan dalam keadaan normal namun disertai adanya
peningkatan insulin resistance (ibu hamil gagal menegakkan euglycemia. Pada kelompok
ini, keadaan diabetes dialami sementara saat masa kehamilan, yang berarti bahwa
diabetes atau intoleransi glukosa pertama kali dijumpai selama masa kehamilan,
umumnya saat trimester kedua atau ketiga.
PENULISAN DALAM DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, A., & Rodiani, R. (2016). Efek Diabetes Melitus Gestasional terhadap Kelahiran Bayi
Makrosomia. Jurnal Majority, 5(4), 17-22.

KUTIPAN 6

JUDUL ARTIKEL Efek Diabetes Melitus Gestasional terhadap


JURNAL/BUKU/SKRIPSI Kelahiran Bayi Makrosomia
NAMA PENULIS Anita Rahayu, Rodiani
TAHUN TERBIT 2016
NAMA PENERBIT Jurnal Majority
KOTA TEMPAT TERBIT
KALIMAT DALAM ARTIKEL (SESUAI YANG TERTULIS DALAM SUMBER/REFERENSI)
Makrosomia menggambarkan fetus atau bayi dengan ukuran yang lebih besar dari
ukuran normal yaitu berat badan lahir lebih dari 4000 gram. Beberapa faktor risiko yang
berhubungan dengan makrosomia fetus antaranya obesitas, diabetes melitus
gestasional, dan diabetes melitus tipe 2 (Rahayu dan Rodiani, 2016).
HASIL PENGUTIPAN (KUTIPAN TIDAK LANGSUNG)
Makrosomia adalah ukuran pada fetus atau bayi yang lebih besar daripada ukuran
normal yaitu bera badan lahir lebih dari 4000 gram. Obesitas, diabetes melitus
gestasional, dan diabetes melitus tipe 2 merupakan beberapa faktor resiko yang
berkaitan dengan makrosomia fetus (Rahayu dan Rodiani, 2016).
PENULISAN DALAM DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, A., & Rodiani, R. (2016). Efek Diabetes Melitus Gestasional terhadap Kelahiran Bayi
Makrosomia. Jurnal Majority, 5(4), 17-22.

Anda mungkin juga menyukai