Mineralogi
#4. Asosiasi dan
Genesa Mineral
DR. I Wayan Warmada
Lab. Sumberdaya Mineral
Jurusan Teknik Geologi,
Fakultas Teknik UGM
Email: warmada@yahoo.com
URL: http://warmada.staff.ugm.ac.id
HP: +6281328095522
Asosiasi dan Genesa Mineral
Sistem magmatik
Sistem pegmatik granitik
Sistem hidrotermal dan fumarolik
Sistem air permukaan dan air bawah tanah
Sistem metamorfik dan parametamorfik
Sistem magmatik
Komposisi magma
Pelelehan sebagian (partial melting) batuan asal
Pelelehan batuan asal disebabkan oleh 3 hal: 1)
pemanasan, 2) masuknya air pada suhu bawah
pelelehan kering, 3) penekanan kembali batuan di
bawah suhu awal pelelehan.
Magma merupakan material mobil (mudah
berpindah), sehingga sangat mudah lepas dari
sumbernya.
Sistem magmatik
Perubahan komposisi magma
Perubahan difusional, terjadi pada sisa magma
dalam kamar magma. Misalnya, pengayaan alkali-
feldspar pada bagian atas suatu pluton, terjadi
akibat difusi alkali ion (K, Na)
Kristalisasi sebagian (fractional crystallization)
→ diferensiasi magma
Percampuran magma (magma mixing)
Asimilasi, masuknya material asing
Sistem magmatik
Kristalisasi magma
Alasan magma mengalami pemadatan: hilangnya
panas dan/atau hilangnya fase cair.
Kristalisasi sebagian kristalisasi terjadi bertahap,
misalnya pembentukan tekstur porfiri diawali oleh
pertumbuhan fenokris, dan terakhir massa dasar.
Urutan kristalisasi mineral pada batuan beku
dapat dilihat pada gambar berikut:
Sistem magmatik
chloride/sulfate/borate,
carbonate,
phospate,
siliceous,
aluminous,
ferruginous,
manganiferous.
sulfate
Sistem air permukaan
Freshwater lacustrine
Relatif rendah akan karbonat dan klorida,
Kalau pakan cukup (nitrogen dan fosfor), fauna yang
mengandung karbonat, seperti ostrakoda dan snails
dapat terbentuk,
Masukan silika dalam bentuk abu vulkanik
menyebabkan pembentukan diatomae dari opal-A.
Sistem air permukaan
Saline and alkaline lacustrine
Evaporasi air danau pada sistem tertutup atau semi-
tertutup,
Material klorida/sulfat/borat
brines → halit [NaCl]
larutan kalsium/Na-sulfat/karbonat → gipsum
[CaSO4·2H2O], glauberit, sulfohalit
[Na6(SO4)2·FCl].
larutan soda dan/atau kalsium → borak, hanksit,
uleksit, colemanit.
Sistem air
permukaan
Kristal borak
yang terlingkupi
oleh tinkalkonit.
Panjang kristal
mencapai 3 cm.
Sistem air permukaan
Saline and aklaline lacustrine
Material karbonat
Kalsium – karbonat – air → ikait
Ca2+ + HCO3- + 5H2O + OH- → CaCO3·6H2O
Air alkali → trona/nahkolit [NaHCO3]/gaylusit/
nortupit [Na3Mg(CO3)2Cl]
3Na+ + 2HCO3- + H2O + OH- →
Na3H(CO3)2·2H2O
Sistem air permukaan
Open marine (laut terbuka)
Material karbonat:
larutan → aragonit/kalsit/dolomit
Ca2+ + 2HCO3- → CaCO3 + H2O + CO2
Material fosfat:
Karbonat-fluorapatit → larutan → karbonat-
fluorapatit
5Ca2+ + 5PO53- + 2HCO3- + F- →
Ca(PO4,CO3)3(F,OH) + CO2 + OH-
Sistem air permukaan
Open marine (laut terbuka)
Material silika
opal-A (biogenik) → gel silika + air → larutan
silika asam
larutan silika asam → gel silika + air → opal-A
SiO2·2HO == H4SiO4(aq)
Pelarutan silika biogenik yang berasal dari cangkang
radiolaria, diatom terkayakan oleh larutan silika
asam → chert.
Sistem air permukaan
Restricted marine
Material klorida/sulfat
Larutan → gipsum
Ca2+ + SO42- + 2H2O → CaSO4·2H2O
Pembentukan gipsum dan anhidrit masing-masing
memiliki koefisien presipitasi (Ksp):
Ksp(gyp) = 10-45 dn Ksp(anh) = 10-46.
Sistem air
permukaan