Anda di halaman 1dari 1

DEFINISI SISTEM RESPIRASI

Sistem pernapasan pada manusia adalah sekumpulan organ yang terlibat dalam proses


pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Seseorang dapat dikatakan memiliki
laju pernapasan normal apabila ia bisa bernapas sebanyak 12–20 kali per menit dan
berlangsung secara berkesinambungan.

Pada manusia , anatomi sistem pernapasan umumnya berupa saluran pernapasan. Saluran


tersebut dibagi menjadi saluran pernapasan atas dan bawah. Saluran atas meliputi hidung, rongga
hidung, sinus paranasal, faring, dan bagian laring di atas pita suara. Saluran bawah meliputi bagian
bawah laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveolus.

Saluran pernapasan bawah atau "pohon pernapasan"

1. Trakea
2. Bronkus utama
3. Bronkus sekunder (lobar)
4. Bronkus tersier (segmental)
5. Bronkiolus
6. Saluran alveolar
7. Alveolus
Percabangan saluran udara bagian bawah sering digambarkan sebagai pohon pernapasan atau
pohon trakeobronkial .[4] Interval antara titik-titik percabangan di sepanjang saluran yang
menyerupai pohon tersebut sering disebut sebagai "generasi", yang pada manusia dewasa
jumlahnya sekitar 23. Percabangan atau generasi awal (sekitar 0-16) terdiri dari trakea dan
bronkus, serta bronkiolus besar yang hanya bertindak sebagai saluran yang membawa udara ke
bronkiolus pernapasan, saluran alveolar, dan alveoli (sekitar generasi 17-23), tempat pertukaran
gas terjadi.[5][6]Bronkiolus didefinisikan sebagai saluran udara kecil yang tidak didukung oleh
tulang rawan.[4]
Bronkus pertama yang bercabang dari trakea merupakan bronkus utama, baik di kanan maupun
kiri. Sebagai saluran dengan diameter terbesar kedua setelah trakea (1,8 cm), bronkus ini
(berdiameter 1-1,4 cm)[5] memasuki paru-paru di setiap hilum, tempat mereka bercabang menjadi
bronkus sekunder yang lebih sempit yang dikenal sebagai bronkus lobar, dan cabang ini
menjadi bronkus tersier yang lebih sempit yang dikenal sebagai bronkus segmental. Pembagian
bronkus segmental lebih lanjut (berdiameter 1 hingga 6 mm) [7] dikenal sebagai bronkus
segmental urutan 4, 5, dan 6, atau dikelompokkan bersama sebagai bronkus subsegmental.
Rata-rata manusia dewasa memiliki 23 cabang pohon pernapasan. Sementara itu, tikus hanya
memiliki sekitar 13 cabang.
Alveoli merupakan ujung buntu "pohon pernapasan.” Artinya, udara yang memasukinya harus
keluar melalui rute yang sama. Sistem seperti ini menciptakan ruang mati, dengan volume udara
(sekitar 150 ml pada manusia dewasa) yang mengisi saluran udara setelah ekshalasi dan
kembali ke alveoli sebelum sempat mencapai lingkungan luar. [10][11] Pada akhir inhalasi, saluran
udara dipenuhi dengan udara dari lingkungan, yang dihembuskan keluar tanpa bersentuhan
dengan penukar gas.[10]

Anda mungkin juga menyukai