Anda di halaman 1dari 4

Apa Itu Kelenjar Tiroid?

1. Definisi :

Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini
biasa disebut kelenjar gondok. Kelenjar ini dapat ditemui di bagian depan leher, sedikit di bawah
laring. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat
protein, dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya. Hormon ini diproduksi oleh
kelenjar yang bentuknya seperti kupu-kupu yang berada di tengah leher bagian depan. Terdapat
tiga jenis hormon yang diproduksi dan dilepaskan oleh kelenjar tiroid, yakni hormon tiroksin
(T4), triiodothyronine (T3), dan kalsitonin.
2. Letak dan morfologi

Lokasi:
-Inferior dari cartilago thyroidea, posterior dari m. thyrohyoideus dan m. sternohyoid
-Setinggi C5-T1
-Isthmus glandula thyroidea setinggi annulus trachealis II dan III.
Morfologi:
-Memiliki dua lobus yang dihubungkan oleh isthmus
-Konsistensi lunak
-Berwarna merah
-Berat 10-15 gram pada dewasa normal
-Sangat vaskular dan berkapsul.

3. Awal muncul kelenjar tiroid

Kelenjar tiroid berkembang di dasar faring di dasar lidah pada usia kehamilan 3-4 minggu; Ia
kemudian turun di depan usus faring, dan akhirnya selama beberapa minggu berikutnya, ia
bermigrasi ke pangkal leher. Selama migrasi, tiroid tetap terhubung ke lidah melalui saluran
sempit, saluran tiroglosus . Pada akhir minggu kelima, duktus tiroglosus mengalami degenerasi,
dan selama dua minggu berikutnya tiroid yang terlepas berpindah ke posisi akhirnya.

Dalam perkembangan embrio , pada usia kehamilan 3-4 minggu , kelenjar tiroid muncul


sebagai proliferasi epitel di dasar faring di dasar lidah antara tuberkulum impar dan kopula
linguae . Kopula segera menjadi tertutup oleh puncak hipofaring [18] pada titik kemudian
ditunjukkan oleh foramen sekum . Tiroid kemudian turun di depan usus faring
sebagai divertikulum bilobed melalui saluran tiroglosus. Selama beberapa minggu berikutnya, ia
bermigrasi ke pangkal leher, lewat di depan tulang hyoid. Selama migrasi, tiroid tetap terhubung
ke lidah melalui saluran sempit, saluran tiroglosus. Pada akhir minggu kelima, duktus tiroglosus
mengalami degenerasi, dan selama dua minggu berikutnya tiroid yang terlepas berpindah ke
posisi akhirnya
4. Peran hormon tiroid pada metabolisme tubuh

Hormon tiroid meningkatkan aktivitas metabolisme hampir di seluruh jaringan tubuh, seperti
pertumbuhan dan perkembangan, konsumsi oksigen, pembentukan energi, fungsi saraf,
metabolisme lemak, karbohidrat, protein, asam nukleat, vitamin, dan ion organik. Berikut adalah
berbagai peran hormon tiroid terhadap metabolisme tubuh:

 Pertumbuhan

Pengaruh hormon tiroid pada manusia tampak pada pertumbuhan anak. Pada anak yang
menderita hipotiroid, kecepatan pertumbuhan akan terganggu. Sedangkan pada anak yang
menderita hipertiroid, akan terjadi pertumbuhan tulang yang berlebihan, menyebabkan anak jauh
lebih tinggi daripada seharusnya. Sehingga tulang akan cepat matang dan lempeng epifisis akan
tertutup, menyebabkan durasi waktu untuk tumbuhnya lebih cepat. Efek penting tiroid pada masa
janin dan satu tahun setelah kelahiran adalah untuk pertumbuhan dan perkembangan otak.

 Mekanisme spesifik tubuh

Hormon tiroid meningkatkan metabolisme glukosa, lemak, dan kecepatan metabolisme tubuh.
Metabolisme glukosa dipercepat dengan meningkatkan penyerapan pada usus, meningkatkan
proses glikolisis, glukoneogenesis, dan meningkatkan sekresi insulin. Metabolisme lemak
dipengaruhi dengan mengurangi penyimpanan lemak pada jaringan dan meningkatkan
konsentrasi asam lemak bebas pada plasma dan oksidasi asam lemak di dalam sel.

 Susunan saraf simpatis

Hormon tiroid meningkatkan jumlah reseptor β-adrenergik pada otot tubuh dan jaringan adiposa.
Reseptor ini akan memperkuat aksi katekolamin pada reseptor perifer. Keadaan hipotiroid dapat
meningkatkan sensitifitas terhadap katekolamin sehingga menimbulkan gejala klinis.

 Sistem pernafasan

Hormon tiroid mempertahankan mekanisme ventilasi yang respon terhadap keadaan hipoksia dan
hiperkapnia pada batang otak. Pada keadaan hipotiroid, terjadi hipoventilasi karena otot
pernafasan pada sistem respirasi diatur oleh hormon tiroid.

 Sistem pencernaan

Hormon tiroid mempengaruhi motilitas usus yang berpengaruh pada defekasi. Keadaan
hipertiroid akan meningkatkan defekasi, dan hipotiroid akan menurunkan defekasi sehingga dapat
menyebabkan konstipasi.

 Tulang

Hormon tiroid akan mempengaruhi perubahan tulang, meningkatkan resorpsi tulang. Keadaan
hipotiroid berhubungan dengan hipokalsiuria dan hipokalsemi, karena pembuangan hormon tiroid
yang banyak sehingga berpengaruh kepada kehilangan mineral tubuh.
 Sistem neuromuskular

Hormon tiroid sangat penting pada perkembangan sistem pergerakan otot yang dipengaruhi sejak
lahir. Hiperaktivitas otot terjadi pada keadaan tiroid dan kelemahan otot terjadi pada keadaan
hipotiroid.

5. Transpor hormone tiroid

Hormon tiroid yang bersirkulasi memasuki sel dengan difusi pasif dan melalui transporter 8
monocarboxylate (MCT8) yang diidentifikasi pada pasien dengan defisit neurologis multipel dan
kelainan fungsi tiroid (T4 rendah, TSH tinggi, T3 tinggi). Setelah masuk sel, hormon tiroid
bertindak terutama melalui reseptor nuklear, meskipun mereka juga merangsang membran plasma
dan respon enzimatik mitokondria.

6. Gangguan pada Tiroid

Faktor dan Penyakit pada Kelenjar Tiroid


Pemicu yang dapat menyebabkan munculnya penyakit tiroid yaitu :
 Kekurangan yodium (iodium)
 Peradangan pada kelenjar tiroid
 Faktor genetik
 Autoimun (Kekebalan tubuh menyerang diri sendiri)
 Gangguan pada kelenjar pituitari atau hipofisis
Penyakit tiroid dapat terjadi pada siapa saja, namun terdapat beberapa faktor yang membuat
seseorang berisiko menderita sakit tiroid, di antaranya:
 Berjenis kelamin wanita.
 Berusia diatas 60 tahun.
 Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit tiroid.
 Memiliki riwayat menderita penyakit kronis, seperti  atau diabetes penyakit autoimun.
 Pernah menjalani pengobatan dengan iodium radioaktif.
 Pernah menjalani operasi tiroid.
 Pernah menjalani radioterapi pada dada.
Penyakit yang terjadi ditiroid yaitu ;
Hipertiroidisme
Kondisi dimana terjadi peningkatan kadar hormon tiroksin akibat hiperaktivitas kelenjar tiroid.
Penyebab terbanyak kondisi ini adalah penyakit Graves’, diikuti noduler toksik. Gejala yang
berhubungan dengan hipertiroidisme yaitu : jantung berdebar, gelisah, tidak tahan panas, banyak
keringat, cepat lelah, berat badan menurun drastis walaupun jumlah makan biasa, sulit tidur,
jantung berdebar, cepat emosi, gemetar, telat haid, mencret.
Hipotirodisime
Kondisi diakibatkan rendahnya kadar hormon tiroksin. Penyebab terbanyak adalah paska operasi,
paska ablasi iodium radioaktif, dan tiroiditis Hashimoto. Gejala yang berhubungan dengan
hipotiroidisme yaitu : berat badan meningkat walaupun makan sedikit, tidak tahan dingin, keram
tangan dan kaki, cepat lelah, sulit berkeringat, mengantuk, konstipasi, sering haid, kaki-tangan
bengkak
REFERENSI

1. Netter FH (2014). Atlas Anatomi Manusia Termasuk Pelajar Berkonsultasi dengan


Pembimbing dan Pembimbing Interaktif (edisi ke-6).
2. Boron WF, Boulpaep EL (2012). Medical Physiology (edisi ke-2nd). Philadelphia: Saunders.
p. 1052.
3. 1. Barrett, E.J. The thyroid gland. Medical physiology.A cellular and molecular approach. Ist
Edition. Saunders. Philadelphia. 2003 : 1035- 1048.
4. 2. Murray R K, et al. Harper’s Biochemistry 25th ed. Appleton & Lange. America 2000 : 545
– 552
5. 3. Laurale, Sherwood. 2007. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem Edisi 6. Singapore:
Cengage Learning.
6. Aman AM, Pd-kemd S, Sanusi H, Pd-kemd S, Kedokteran F. Keterampilan Anamnesis &
Pemeriksaan Pembesaran kelenjar tiroid Penilaian Kelenjar Tiroid - Hipertiroid dan
hipotiroid FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS DISUSUN OLEH Penilaian Kelenjar
Tiroid - Hipertiroid dan hipotiroid Keterampilan Pemeriksaan pembesaran kelenj. 2017;
7. Tandra, H. (2013). Mencegah Dan Mengatasi Penyakit Tiroid. Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai