STUDI KASUS AKUNTANSI MANAJEMEN

ANGKATAN DARAT MEROMBAK INFRASTRUKTUR TI-NYA

1. Bagimana infrastruktur TI Angkatan Darat mempengaruhi kemampuannya untuk

beroperasional?
Jawab :
Pada kasus ini, infrastruktur TI pada Angkatan Darat kurang dimanfaatkan secara
maksimal sehingga melebihi anggaran. Manajemen Angkatan Darat meminta untuk
menghapuskan 50% dari aplikasi perangkat lunak yang ada. Dengan adanya instruksi
tersebut Angkatan Darat mengkonsolidasikan dan mengoptimalkan jaringan yang sangat
banyak dengan melakukan perombakan TI yang lebih ekonomis. Angkatan Darat dan
DISA (Agensi Sistem Informasi Pertahanan) mencoba untuk mengimplementasikan
komputasi cloud dan virtualisasi untuk menunjang kinerja operasional kemiliteran.
Dimana komputasi cloud sendiri ini diharapkan dapat menghapus 185 pusat data dan 50
persen aplikasi perangkat lunak yang dulu pernah digunakan oleh Angkatan Darat
sehingga pengoperasiannya lebih efisien dan lebih efektif. Sedangkan virtualisasi adalah
sistem yang digunakan untuk menciptakan salinan dalam bentuk virtual, sehingga dapat
diakses semua cabang kemiliteran. Seperti yang sudah dijelaskan pada kasus ini
virtualisasi diharapkan agar dapat dijalankan dengan server yang sama sehingga
kedepannya server yang digunakan akan lebih sedikit untuk menyelesaikan pekerjaan
dalam jumlah yang besar. Salah satu contoh implementasi virtualisasi yang akan
diterapkan oleh Angkatan Darat yaitu dengan membuat program pilot mobile dimana
program ini memperlengkapi para pejabat militer dengan iPad dan Smartphone untuk
digunakan di medan pertempuran. Tetapi masih ada kendala yang dihadapi yaitu
perangkat mobile harus cukup aman untuk mengakses jaringan tersebut yang nantinya
akan digunakan untuk menjalankan misi sistem komando kemiliteran.

2. Bagaimana cabang lainnya dari kemiliteran dapat menerima manfaat dari perbaikan
infrastruktur Angkatan Darat?
Jawab :
Manfaat yang akan diterima oleh cabang kemiliteran lainnya dari perbaikan infrastruktur
Angkatan Darat seperti Virtualisasi yaitu menyediakan akses ke dalam sebuah iPad dan
smartphone. Semua data yang ada akan dipindahkan dalam sistem tersebut akan
diberikan keamanan perangkat mobile seperti pengenalan wajah dan sidik jari sehingga
sistem akan memberikan lebih banyak informasi bagi keseluruhan cabang kemiliteran
dan cabang-cabang kemiliteran dapat lebih mengaktifkan kekuatan tempurnya. Dengan
adanya perbaikan Infrastruktur TI Angkatan Darat anggaran TI menjadi lebih kecil dan
sudah bisa mencakup keseluruhan informasi kemiliteran lainnya.