Contoh Kasus/Perkara
1
LARANGAN DALAM UU NO. 5/1999
• Adanya dugaan praktik kartel harga sesama produsen ban, dan menyebabkan
harga ban menjadi lebih mahal dari seharusnya untuk jenis ban mobil
Para Terlapor (produsen ban) penumpang dengan ring 13, ring 14, ring 15, dan ring 16.
• Struktur pasar industri ban adalah konsentrasi dan dalam struktur pasar
1. PT Bridgestone Tire demikian, Bridgestone dkk melalui Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI)
Indonesia. bersepakat untuk tidak melakukan banting harga, memberlakukan ketentuan
2. PT Sumi Rubber Indonesia. baru mengenai warranti claim, menahan diri dan secara terus menerus
mengontrol distribusi ban masing-masing perusahaan, agar pasar tetap
3. PT Gajah Tunggal Tbk. terpelihara.
4. PT Goodyear Indonesia
• Para terlapor terbukti melanggar Pasal 5 dan Pasal 11 UU No.5/1999 dan
Tbk.
dikenakan denda sebesar Rp 25 miliar setiap perusahaan;
5. PT Elang Perdana Tyre • Putusan KPPU dikuatkan oleh PN dan MA (namun oleh PN jumlah denda
Industry. diturunkan menjadi Rp 5 miliar per perusahaan. 6
6. PT Industri Karet Deli.
Integrasi Vertikal
Pasal 14
Pasal 14:
• Aqua dan distributornya bekerja sama untuk melarang sejumlah toko menjual
Le Minerale.
• Diduga, Aqua dan distributornya mangancam hendak menurunkan status dan
fasilitas alias degregasi, dari semula star outlet (SO) menjadi wholeseller (WO)
eceran terhadap pedagang yang menjual Le Mineralle
Para Terlapor:
• Tindakan tersebut seakan menghalangi pelaku usaha lain di dunia usaha
AMDK. Terlebih, degradasi tersebut menyebabkan sang agen mendapatkan
1. PT Tirta Investama harga 3 persen lebih mahal.
(Danone Aqua)
• Dalam persidangan pun terbukti komunikasi yang dilakukan Aqua dengan BAP
itu masing-masing menggunakan surat elektronik pribadi perusahaan. Dengan
2. PT Balina Agung Perkasa demikian, secara resmi ini merupakan tindakan yang dilakukan perusahaan.
(BAP / distributor Aqua) Apalagi, BAP merupakan distributor yang hanya menjual merek Aqua di 12
wilayah, Babelan, Bekasi, Cikarang, Cikampek, dan Pulo Gadung.
• Para terlapor terbukti melanggar Pasal 15 ayat (3) huruf b dan Pasal 19 huruf a
dan b UU No. 5/1999 dan dikenakan denda sebesar Rp 13 miliar10 (Aqua) dan Rp
6 miliar (BAP)
Penguasaan Pasar
Pasal 19
Pelaku usaha dilarang melakukan satu atau beberapa kegiatan, baik
sendiri maupun bersama pelaku usaha lain, yang dapat
mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan
usaha tidak sehat berupa:
a. menolak dan atau menghalangi pelaku usaha tertentu untuk
melakukan kegiatan usaha yang sama pada pasar
bersangkutan, atau
b. menghalangi konsumen atau pelanggan pelaku usaha
pesaingnya untuk tidak melakukan hubungan usaha dengan
pelaku usaha pesaingnya
c. membatasi peredaran dan atau penjualan barang dan atau
jasa pada pasar bersangkutan; atau
d. melakukan praktek diskriminasi terhadap pelaku usaha
tertentu
Studi Kasus 5: Pop Ice
Perkara Nomor 14/KPPU-L/2015
Hal itu dibuktikan dengan adanya internal office memo yang berisi tiga
PT Forisa Nusapersada program, yaitu program bantu tukar produk pop ice, program display kios
minuman dan program display toko pasar.
• Terlapor terbukti melanggar Pasal 19 huruf (a) dan (b) dan Pasal 25
ayat 1 huruf (a) dan (c) dan diwajibkan membayar denda sebesar Rp
11 Miliar.
12
Merger dan Akuisisi
Pasal 28 dan 29
15
Pengenaan Denda Keterlambatan
16
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
http://www.kppu.go.id
ALAMAT KPPUINDONESIA
Gedung KPPU @KPPU
Jl. Ir. H. Juanda No. 36 KPPUOFFICIAL
Jakarta 10120, Indonesia
P. +6221-3507015/16/49 kppu_ri
F. +6221-3507008
E. infokom@kppu.go.id
E. international@kppu.go.id