2-3 Dasar Teori Sel
2-3 Dasar Teori Sel
Teori sel
KULIAH kedua & KETIGA
Tim pengajar biologi sel
2020
1
SEL DAN BAGIAN BAGIANNYA
Sel Prokaryot
◼ Umumnya berbentuk bulat atau
batang dan berukuran beberapa
m.
◼ Struktur umum terdiri dari: dinding
sel, selaput plasma yang pada
tempat tertentu melipat-lipat dan
membentuk suatu badan yang
disebut mesosom
◼ Sitoplasma, di dalamnya terdapat
nukleoid dan ribosom
2
◼ Mesosom ( Kondrioid )
Berperan sebagai pengatur pembe lahan
dan mengatur proses fotosin tesa
Mesosom bersama-sama dengan ribosom
berperan untuk mensintesa protein
◼ Nukleoid
Merupakan kumpulan bahan informasi
genetik yang terdapat pada bakteri
Pada saat membelah bahan informasi gene
tik ditransfer kesel anakkan tanpa melalui
proses terbentuknya kromosom
4
Sel eukaryot
◼ Tumbuhan
Terdapat beberapa jenis organela, yaitu:
6
Sel Tumbuhan
Bagian sel, terbagi menjadi 3 komponen:
Membran ( Plasmodema )
Struktur yang membatasi sel
Merupakan selaput tipis
Tidak dapat dilihat dengan mata biasa
Tersusun atas keping-keping Lippoprotein
◼ Bagian teratur dan terdalam berupa protein
◼ Bagian tengah berupa lipid/lemak
Perannya
◼ Mengatur keluar masuknya zat
◼ Memberi respon terhadap perubah suasana
7
Fungsi mebran pada transportasi sel:
Pergerakan material melewati membran
terjadi dengan 3 cara :
◼ Transpor aktif
terjadi di membran permeable dengan melanggar
gradien konsentrasi
◼ Transpor pasif
▪ Difusi : terjadi di membran yang permeable
▪ Osmosis : terjadi di membran yang semi
permeable
▪ Filtrasi : terjadi di membran yang permeable
◼ Transpor yang dibantu
Permeabilitas selektif
Kemampuan membran sel melakukan
transport pasif bagi molekul tertentu dan
tidak bagi molekul lain.
8
Plasma ( Sitoplasma / cairan sel )
9
.Plasma/sitoplasma/hialoplasma
10
Plasma terdiri dari :
◼ Retikulum endoplasma
◼ Ribosom
◼ Mitokondria
◼ Badan golgi
◼ Lisosom
◼ Sentrosom
◼ Vakuola
◼ Plastid
11
Retikulum endoplasma (RE)
12
Rough endoplasmic
reticulum (RER)
A network of interconnected
membranes forming
channels within the cell.
Covered with ribosomes
(causing the "rough"
appearance) which are in
the process of synthesizing
proteins for secretion or
localization in membranes.
13
◼ Berdasarkan bentuknya terbagi atas :
Sisterna (gepeng)
Tubuler (tabung)
Visikuler (butir-butir/gelembung-gelembung
yang berlepasan)
◼ ER ada 2 macam :
rER (rough endoplasmic reticulum/granular
endoplasmic reticulum)
Protein yang dihasilkan ribosom (enzyme)
akan ditampung dalam ruangan ER kemudian
diangkut ke badan golgi selanjutnya dikeluar
kan ke sub unit besar dari rER melekat pada
membran Visikal. Sedangkan sub unit kecil
terdapat bebas. Bagian yang berhubungan
dengan mem bran nukleus
14
◼ Visikel siklitoris
Terletak pada bagian tepi sakula
◼ Transfer visikel
Tempat pelepasan ER kasar
15
sER ( smooth endoplasmic/
agranular endoplasmic reticulum)
sebagian besar berbentuk tubuler
dan berhubungan dengan vesikel,
sistema dari ER kasar.
◼ Fungsi
Metabolisme lipid kolesterol, hormon
Pembentukan glikol dalam sel-sel
hepar dan otot
Metabolisme mineral
Penawar racun pada hati
(detoksifikasi)
16
Ribosom
17
Ribosomes
18
Mitokondria
Mitokondria
◼ Mitos : benang Kondrion : butir-butir
◼ Bentuk : lonjong, diameter 0,2 m. jumlahnya
ratusan dan berisi cairan matrix
◼ Membelah diri secara amitosis
◼ Didalamnya ditemukan DNA, RNA, Ribosom
◼ Mampu memproduksi protein sendiri
◼ Tempat respirasi sel, tansfer energi
◼ Membran luar adalah tempat terjadinya oksidasi
biologis dengan sifat semi otonom
19
Mitochondria
Surrounded by a
double membrane with
a series of folds called
cristae. Functions in
energy production
through metabolism.
Contains its own DNA,
and is believed to have
originated as a
captured bacterium.
20
Badan golgi
◼ Letak : dekat dan berhubungan dengan
inti
21
Golgi apparatus
23
Lisosom
24
Lysosymes
25
Sentrosom
26
◼ Fibril dan filament
Berbentuk benang (fibril).
Berbentuk serat (filament), terdapat pada
otot disebut myofibril/miofilamen.
Pada otot :
Filamen tipis disebut aktin
Filamen tebal disebut myosin
28
◼ Fungsi :
29
Plastid
30
Kloroplast
Mengandung pigmen klorofil dan sedikit
pigmen lain seperti yang dimiliki kromo
plast. Kebanyakan bakteri dan jamur
tak memiliki kloroplast.
31
Chloroplasts (plastids)
Surrounded by a double
membrane, containing
stacked thylakoid
membranes. Responsible for
photosynthesis, the trapping
of light energy for the
synthesis of sugars.
Contains DNA, and like
mitochondria is believed to
have originated as a
captured bacterium.
32
Inti (Nukleus )
Bentuk :
◼ Bundar atau lonjong
◼ Melengkung / bergelembung
Ukuran :
◼ Diameter ± 10m
◼ Panjang ± 20 m
33
Bakteri, ganggang biru, eritrosit
mamalia : tidak berinti
Protozoa : flagelata, ciliata memiliki
makro dan mikro nukleus
Terdiri dari 4 bagian :
◼ Membran nukleus
◼ Nukleolus ( anak inti )
◼ Kromatin
◼ Kryolemphe
34
◼ Membran inti (karyotheca )
Karyo : (inti ) Theca : (selaput)
35
Antara lapisan luar dan terdalam
dipisahkan oleh spasium perinuklearis
36
◼ Nukleolus
37
Nukleoid
Nukleoid merupakan kumpulan
bahan informasi genetik yang
terdapat pada bakteria.
Pada saat bakteria membelah,
bahan informasi genetik dibagi ke
sel anakan tanpa mengalami
perubahan menjadi kromosom
38
◼ Kromatin
◼ Periperal kromatin
◼ Kromatin granules
◼ Nukleolus associated kromatin
40
◼ Karyolimphe
41
Hal ini perlu diingat dan diperhatikan
karena tidak semua organella mengan
dung DNA.
DNA memegang peranan penting karena
merupakan pembawa sebagian besar
bahkan keseluruhan sifat genetik yang
khas dalam kromosom sehingga sering
disebut DNA adalah Gen
42
Struktur dasar Selaput Sel
◼ 1. Lipida,
◼ 2. Protein
◼ 3. Karbohidrat
Pada glikoprotein dan glikolipida bervariasi
sesuai dengan macam selaputnya dan
dapat berubah sesuai dengan tingkat
perkembangan sel, umur dan lingkungan.
48
Komposisi masing-masing fraksi selaput
plasma terutama fraksi lipida sangat
menentukan kecairan selaput.
◼ kekenyalan,
◼ kekentalan atau kemudahan melakukan
perubahan sifat fisikokimia,
Myelin 18 79 3
Selaput sitoplasmik :
eritrosit manusia 49 43 6
sel hati mencit 44 52 4
Amoeba 54 42 4
Halobacteriu 75 25 0
51
❖ Model ini disempurnakan lagi sebagai Model
Danielli-Davson, yang menunjukkan adanya
dwilapis lipida yang dilapis secara “sandwiched”
oleh molekul protein globular.
➢ Beberapa kelemahan kedua model tersebut
adalah tentang tidak adanya ketebalan selaput
yang jelas apabila selaput plasma mengalami
hidratasi.
52
• Model Robertson
56
57
58
• Terdapat dua kelompok protein integral ;
kelompok pertama terentang dari
permukaan dalam sampai ke permukaan
luar dan disebut protein transmembran,
kelompok yang lain molekulnya sebagian
terbenam dalam lembaran lipida dan
selebihnya tersembul ke luar dari lapisan
dwilembar lipida.
• Membran memiliki ketebalan sekitar 8,5
nm. Ketebalan ini sesuai dengan adanya
molekul protein globuler pada selaput
plasma.
59
60
Skema lapisan membran model Robertson 61
62
63
Peranan Selaput Plasma
Selaput Plasma sebagai penyekat
Selaput Plasma sebagai Pengatur
Permeabilitas
Difusi sederhana
Difusi dipermudah (terfasilitasi)
Transpor aktif
Pengangkutan Makromolekul lewat
Selaput Plasma
64