Anda di halaman 1dari 7

Vol. 2, No.

2, Juli – Desember 2018

https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/edureligia

PERAN TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN DI ERA


GLOBALISASI

Sudarsri Lestari 1
Institut Agama Islam Ibrahimy,Banyuwangi

Info Artikel Abstract


Sejarah Artikel: The aim of the government in organizing education is to educate
Diterima; Juni 2018 the life of the nation. Intelligence is needed by everyone to face the
Disetujui; Juli 2018 times that have entered the era of globalization.Education in the
Dipublikasikan; Agustus
global era can be interpreted as the integration of national
2018
education into world education. In the era of globalization, the
progress of the nation is largely determined by the use of science
and technology. Technology that is developing now has entered
Keywords:
the digital era, where all fields have utilized technology to
technology; education;
facilitate work, including in the field of education. Educational
globalization
technology is a system that is used to support learning so that
desired results are achieved. The role of technology in education
is implemented in the use of learning media,administrative tools,
and lerning resources. The positive impact of technology
implementation in education is more efficient in terms of time,
cost, logistics and other institutional problems, while the negative
impact is that technology can change social life.

© 2018 Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Jadid

Korespondensi: ISSN 2549-4821


1
Institut Agama Islam Ibrahimy,Banyuwangi E-ISSN 2579-5694
Email : lilis@iaiibrahimy.ac.id

94
Sudarsri Lestari / edureligia Vol. 2, No. 2, 2018

PENDAHULUAN perkembangan zaman yang sudah memasuki


era globalisasi.
Ilmu pengetahuan semakin berkembang dari
Menurut Grew (dalam Nikolopoulou
masa ke masa. Perkembangan ilmu
2010:28) globalisasi secara luas dipahami
pengetahuan ini mendukung untuk
sebagai peregangan kegiatan sosial, politik
terciptanya teknologi-teknologi baru yang
dan ekonomi lintas batas sehingga kejadian,
menandai adanya kemajuan zaman. Hingga
keputusan dan kegiatan yang berlangsung di
kini, teknologi yang berkembang sudah
suatu temapat atau suatu wilayah memiliki
memasuki tahap digital. Termasuk di
arti penting bagi masyarakat keseluruhan.
Indonesia, setiap bidang sudah mulai
Kemudian pengertian secara luas globalisasi
memanfaatkan teknologi untuk
adalah proses pertumbuhan negara-negara
memudahkan pekerjaan, termasuk juga di
maju (Amerika, Eropa dan Jepang)
bidang pendidikan.
melakukan ekspansi besar-besaran,
Sebagai suatu entitas yang terkait dalam Kemudian berusaha mendominasi dunia
budaya dan peradaban manusia, pendidikan dengan kekuatan teknologi, ilmu
di berbagai belahan dunia mengalami pengetahuan, politik, budaya, militer dan
perubahan sangat mendasar dalam era ekonomi.
globalisasi. Ada banyak kemajuan ilmu Dalam bidang ekonomi, globalisasi ekonomi
pengetahuan dan teknologi yang bisa berarti terintegrasinya ekonomi nasional ke
dinikmati umat manusia. Namun dalam ekonomi dunia atau global. Bila
sebaliknya,kemajuan tersebut juga beriringan dikaitkan dalam bidang pendidikan,
dengan kesengsaraan banyak anak manusia, globalisasi pendidikan berarti terintegrasinya
apalagi dalam era globalisasi sekarang ini. pendidikan nasional ke dalam pendidikan
dunia.
Teknologi merupakan hasil dari Bila dipelajari lebih jauh, globalisasi
perkembangan ilmu pengetahuan, yang membawa pengaruh terhadap negara-negara
terjadi di dunia pendidikan. Oleh karena itu, berkembang yang baru terlepas dari belenggu
sudah selayaknya pendidikan sendiri juga penjajahan, baik positif maupun negatif.
memanfaatkan teknologi untuk membantu Pengaruh positif dari globalisasi yaitu
pelaksanaan pembelajaran. Hal ini sesuai membantu/mendorong negara-negara baru
dengan pendapat Tondeur et al (dalam berkembang untuk maju secara teknis, serta
Selwyn, 2011) yang menyatakan bahwa menjadi lebih sejahtera secara material.
teknologi digital kini sudah mulai digunakan Sedangkan pengaruh negatifnya adalah
di dalam lembaga pendidikan sebagai sarana munculnya teknokrasi yang sangat berkuasa,
untuk mendukung pembelajaran, baik didukung oleh alat-alat teknik modern dan
sebagai alat informasi (yaitu sebagai sarana persenjataan yang canggih.
mengakses informasi) atau sebagai alat Pendekatan sistem perlu dipergunakan
pembelajaran (yaitu sebagai sarana dalam menjelaskan pendidikan, karena pada
penunjang kegiatan belajar dan tugas). era global sekarang ini dunia pendidikan
Teknologi merupakan hasil ciptaan manusia. telah berkembang sedemikian rupa sehingga
Oleh karena itu, wajar bila memiliki menjadi hal ikhwal. Toffler (1992:4)
kekurangan atau dampak negatif. Di dalam menyatakan bahwa sekolah atau lembaga
bidang pendidikan, selain memiliki sisi pendidikan masa depan harus mengarahkan
positif, teknologi juga memiliki sisi negatif. peserta didiknya untuk belajar bagaimana
belajar (learn how learn).
PEMBAHASAN Kebutaan dalam era global adalah
Pendidikan di Era Globalisasi ketidakmampuan bagaimana belajar. Ciri
Pendidikan adalah usaha sadar dan utama manusia Indonesia masa depan
terencana untuk mewujudkan suasana adalah manusia yang mendidik diri sendiri
belajar dan proses pembelajaran agar peserta sepanjang hayat dan masyarakat belajar
didik secara aktif mengembangkan potensi yang terbuka tetapi memiliki pandangan
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual hidup yang mantap. Maka peserta didik
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, harus dibekali informasi tentang latar
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan belakang yang memberi dampak pengganda
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa pada pembelajarannya sehingga dapat
dan negara (UU no.20 th 2003 pasal 1:1). memberikan motivasi yang besar untuk
Pemerintah menyelenggarakan pendidikan membaca dan mempelajari informasi dari
bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan berbagai sumber.
bangsa. Kecerdasan itu diperlukan oleh
setiap orang untuk menghadapi

95
Sudarsri Lestari / edureligia Vol. 2, No. 2, 2018

Tantangan Pendidikan di Era Globalisasi pembelajaran lebih banyak menerapkan


Dewasa ini globalisasi sudah mulai menjadi strategi pembelajaran tradisional dari
permasalahan aktual pendidikan. Beberapa pembelajaran baru. Hal ini agaknya
tantangan pendidikan di era globalisasi yang berkaitan erat dengan rendahnya
pertama adalah kualitas pendidikan. professionalisme guru.
Permasalahan globalisasi dalam bidang Kelima, perbaikan manajemen. Perbaikan
pendidikan terutama menyangkut output manajemen pendidikan dan manajemen
pendidikan. Seperti diketahui, di era sekolah diarahkan untuk lebih
globalisasi dewasa ini telah terjadi memberdayakan lembaga-lembaga
pergeseran paradigma tentang keunggulan pendidikan dan sekolah sebagai unit
suatu negara, dari keunggulan komparatif pelaksanaan terdepan dalam kegiatan belajar
(comperative adventage) kepada keunggulan mengajar disekolah.
kompetitif (competitive advantage). Keenam, akses pendidikan. Salah satu
Keunggulam komparatif bertumpu pada kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
kekayaan sumber daya alam, sementara adalah terlaksananya wajib belajar
keunggulan kompetitif bertumpu pada Pendidikan Dasar 9 tahun yang sekarang
pemilikan sumber daya manusia (SDM) sudah menuju wajib belajar 12 tahun.
yang berkualitas artinya dalam konteks Keberhasilan implementasi kebijakan ini
pergeseran paradigma keunggulan tersebut, mempunyai dampak strategis sebagai salah
pendidikan nasional akan menghadapi satu upaya meningkatkan kualitas sumber
situasi kompetitif yang sangat tinggi, karena daya manusia Indonesia.
harus berhadapan dengan kekuatan Ketujuh, kemajuan ilmu pengetahuan dan
pendidikan global. teknologi. Sebagaimana telah kita sadari
Kedua, peofesionalisme tenaga kependidikan. bersama bahwa dampak positif dari pada
Salah satu komponen penting dalam kemajuan teknologi sampai kini adalah
kegiatan pendidikan dan proses bersifat fasilitatif (memudahkan). Teknologi
pembelajaran adalah pendidik atau guru. menawarkan berbagai kesantaian dan
Betapapun kemajuan teknologi telah ketenangan yang semakin beragam.
menyediakan berbagai ragam alat bantu
untuk meningkatkan efektifitas proses Pengertian Teknologi Pendidikan
pembelajaran, namun posisi guru tidak Penggunaan teknologi sudah bukan hal yang
sepenuhnya dapat tergantikan. Itu artinya asing lagi di dalam era globalisasi. Termasuk
guru merupakan variabel penting bagi di dunia pendidikan, sebagai tempat lahirnya
keberhasilan pendidikan. teknologi, sudah sewajarnya bila pendidikan
Ketiga, kebudayaan atau akulturasi. Suatu juga memanfaatkan teknologi untuk
perkembangan kebudayaan dalam abad memudahkan pelaksanaan pembelajaran.
modern saat ini adalah tidak dapat terhindar Dari sini, muncul lah istilah teknologi
dari pengaruh kebudayan bangsa lain. pendidikan.
Kondisi demikian menyebabkan timbulnya Teknologi pendidikan adalah metode
proses alkulturasi yaitu pertukaran dan bersistem untuk merencanakan,
saling berbaurnya antara kebudayaan yang menggunakan, dan menilai seluruh kegiatan
satu dengan yang lainnya. Dari sinilah pengajaran dan pembelajaran dengan
terdapat tantangan bagi pendidikan- memperhatikan, baik sumber teknis maupun
pendidikan yaitu dengan adanya alkulturasi manusia dan interaksi antara keduanya,
tersebut maka akan mudah masuk pengaruh sehingga mendapatkan bentuk pendidikan
negatif bagi kebudayaan, moral dan akhlak yang lebih efektif (Kamus Besar Bahasa
anak. Oleh karena itu hal ini merupakan Indonesia). Sedangkan menurut Yusuf
tantangan bagi pendidikan untuk memfilter (2012) teknologi pendidikan adalah suatu
budaya-budaya yang masuk agar tidak proses sistemik dalam membantu
terkena dampak negatif dari masuknya memecahkan masalah-masalah
budaya asing. pembelajaran. Pendapat ini sejalan dengan
Keempat, strategi pembelajaran. Era pendapat Muffoletto (dalam Selwyn, 2011)
globalisasi dewasa ini mempunyai pengaruh yang menyatakan bahwa teknologi
yang sangat signifikan terhadap pola pendidikan bukan tentang perangkat, mesin,
pembelajaran yang mampu memberdayakan komputer atau artefak lainnya, melainkan itu
para peserta didik. Tuntutan global telah adalah tentang sistem dan proses yang
mengubah paradigma pembelajaran dari mengarah ke hasil yang diinginkan. Dari
paradigma pembelajaran tradisional ke beberapa pendapat di atas dapat dikatakan
paradigma pembelajaran modern, namun teknologi pendidikan adalah suatu sistem
namun kenyataannya menunjukkan praktek yang dimanfaatkan untuk menunjang

96
Sudarsri Lestari / edureligia Vol. 2, No. 2, 2018

pembelajaran sehingga tercapai hasil yang untuk dapat lebih termotivasi lagi dalam
diingingkan. belajar. Penggunaan perangkat presentasi
interaktif seperti papan tulis elektronik dapat
Implementasi Teknologi dalam Pendidikan membuat materi pembelajaran menjadi lebih
di Era Globalisasi menarik untuk peserta didik.
Berdarkan pengertian teknologi pendidikan 2. Alat administratif
di atas, maka dapat dikatakan bahwa Teknologi juga dapat dimanfaatkan
teknologi dimanfaatkan sebagai penunjang sebagai alat administratif. Seperti yang
keberhasilan pembelajaran. Berikut beberapa dikatakan Selwyn (2011) bahwa salah satu
contoh implementasi teknologi dalam manfaat teknologi digital adalah sebagai
pendidikan. perbaikan keefektifan pengorganisasian
1. Media pembelajaran lembaga pendidikan. Dengan menggunakan
Kata media merupakan bentuk jamak komputer, sebagai salah satu produk
dari kata medium. Medium dapat teknologi digital, lembaga pendidikan dapat
didefinisikan sebagai perantara atau lebih mudah untuk mengelola data
pengantar terjadinya komunikasi dari administrasi, meliputi data siswa, data guru,
pengirim menuju penerima (Heinich et.al, maupun data sekolah itu sendiri.
2002). Sedangkan media pembelajaran 3. Sumber belajar
adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk Selwyn (2011) mengatakan teknologi
menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), digital dapat membantu guru untuk
sehingga dapat merangsang perhatian, memproduksi bahan-bahan pelajaran dan
minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam memungkinkan mereka untuk menghabiskan
kegiatan belajar untuk mencapai tujuan waktu dengan peserta didik. Dengan
belajar (Santyasa, 2007). Penggunaan tersedianya komputer, guru dapat menyusun
teknologi sebagai media pembelajaran sudah rencana pembelajaran dan materi-materi
tidak asing lagi, mulai dari teknologi yang yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk
sangat sederhana sampai teknologi yang dipelajari. Selain itu, tersedianya internet
canggih. Teknologi dapat dimanfaatkan juga memungkinkan peserta didik untuk
untuk menarik minat siswa dalam belajar mengakses informasi dengan mudah dari
sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif sumber yang berbeda.
dan efisien. Saat ini, dengan menggunakan teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan telah digital, peserta didik banyak mendapatkan
membawa teknologi memasuki dunia digital. kemudahan-kemudahan dalam belajar.
Menurut Selwyn (2011), penggunaan tersedianya e-book merupakan salah salah
teknologi digital memiliki peran dalam satu salah satu kemudahan tersebut. Peserta
mendukung dan meningkatkan proses didik tidak perlu membeli buku di toko-toko
kognitif peserta didik dan keterampilan untuk mendapatkan sumber belajar. Peserta
berpikir. Salah satu contoh teknologi digital didik cukup hanya mendownload e-book yang
adalah internet. Internet dapat sudah banyak tersedia di internet.
memungkinkan guru untuk menyajikan
pelajaran menjadi lebih menarik bagi para Isu-Isu dalam Teknologi Pendidikan
peserta didik. Saat ini pembelajaran berbasis Teknologi di dalam perkembangannya, tentu
internet, seperti web-learning, e-learning atau membawa perubahan dalam kehidupan
pembelajaran online (pembelajaran jarak sehari-hari, termasuk perubahan di bidang
jauh) sudah banyak dilakukan. pendidikan. Ada beberapa perdebatan terkait
Pembelajaran-pembelajaran ini dengan dengan penggunaan teknologi di
memanfaatkan internet sebagai media. dalam pendidikan. Pertama, teknologi dapat
Selain pembelajaran menjadi lebih fleksibel meningkatkan pembelajaran. Salah satu
dari segi waktu, tempat dan usia, peserta penggunaan teknologi dalam pembelajaran
didik juga dapat mengakses informasi yang adalah sebagai media pembelajaran, seperti
dibutuhkan dalam pembelajaran dengan multimedia interaktif. Menurut Heinich et al
bebas. Karena pembelajaran menjadi lebih (2002) multimedia interaktif adalah suatu
individual, maka hal ini dapat meningkatkan media yang terdiri gambar, suara, dan
proses kognitif peserta didik dan bahan-bahan video yang disajikan di bawah
keterampilan berpikirnya. kontrol komputer untuk peserta didik,
Contoh lain penggunaan teknologi sebagai sehingga peserta didik tidak hanya melihat
media pembelajaran adalah radio, televisi, gambar dan mendengar suara tetapi juga
video yang dapat dimanfaatkan untuk membuat respon aktif. Respon tersebut
memfasilitasi gaya belajar peserta didik yang mempengaruhi kecepatan dan urutan
berbeda-beda dan juga menarik minat siswa penyajian materi pembelajaran. Beberapa

97
Sudarsri Lestari / edureligia Vol. 2, No. 2, 2018

penelitian seperti yang dilakukan oleh internet dapat menggantikan pengalaman


Rahayuningrum (tt) dan Izzudin (2013) belajar peserta didik bersama guru. Ada
menyatakan bahwa penggunaan multimedia beberapa materi pembelajaran yang
interaktif dapat meningkatkan pembelajaran melibatkan peran guru secara langsung
yang ditandai dengan meningkatnya hasil sebagai role model ataupun sebagai
belajar siswa. Namun, di sisi lain bila pembimbing, seperti materi etika dan pidato,
penggunaan teknologi tidak sesuai dengan yang tidak dapat dilakukan oleh internet.
yang dibutuhkan di dalam pembelajaran, Isu keempat adalah teknologi dapat
atau tidak adanya kontrol guru dalam menggantikan sekolah. Adanya teknologi
penggunaan teknologi selama pembelajaran, internet dapat dimanfaatkan untuk
maka teknologi tersebut dapat menjadi pembelajaran jarak jauh, yaitu pembelajaran
bumerang. Sejumlah studi kuasi-eksperimen melalui telekomunikasi (Heinich et al, 2002).
terpisah di SMA Israel, Jerman, Belanda dan Dalam pembelajaran jarak jauh ini, tidak
Columbia semuanya melaporkan tidak ada mengharuskan peserta didik duduk di dalam
pengaruh atau bahkan negatif antara tingkat kelas reguler. Peserta didik dapat mengikuti
penggunaan komputer dan hasil pembelajaran dimanapun dan kapanpun,
pembelajaran akhirnya (Angrist dan Lavy, sehingga pembelajaran menjadi lebih
2002, Lauven et al. 2003, Fuchs dan fleksibel. Pembelajaran jarak jauh
Woessmann, 2004, Barrera-Osorio dan merupakan solusi bila peserta didik maupun
Linden, 2009 dalam Selwyn, 2011). guru tidak dapat bertatap muka secara
Isu kedua adalah teknologi dapat membuat langsung disebabkan keterbatasan waktu dan
pendidikan menjadi lebih baik. Seperti yang tempat. Namun, di sisi lain pembelajaran
dikemukakan sebelumnya, bila teknologi jarak jauh dapat menyebabkan peserta didik
dapat meningkatkan pembelajaran, maka menjadi lebih individualis. Selain itu,
teknologi juga akan membuat pendidikan keterampilan berbicara dan bersosialisasi
lebih baik. Namun, teknologi seperti juga tidak akan didapat dari pembelajaran
komputer juga dapat membuat kesenjangan jarak jauh. Oleh sebab itu, penggunaan
sosial semakin tampak. Bagi peserta didik teknologi dalam pendidikan memang dapat
yang sudah paham dan terbiasa dalam mempermudah jalannya suatu pendidikan,
mengoperasikan komputer, maka ia dapat namun teknologi belum tentu dapat
dengan mudah menggunakannya untuk menyelesaikan semua persoalan yang
menunjang belajar sehingga mendapatkan berkaitan dengan pendidikan seperti
hasil belajar yang maksimal. Sementara bagi pembelajaran sosial.
peserta didik yang belum mengenal
komputer dan belum bisa Dampak Teknologi dalam Pendidikan di
mengoperasikannya, maka belajarnya akan Indonesia
terfokus pada cara pengoperasian komputer, Berkembangnya teknologi yang semakin
bukan pada materi yang seharusnya ia canggih tentu diikuti dengan beberapa
pelajari. Hal ini dapat menurunkan hasil dampak, baik dampak positif maupun
belajarnya. dampak negatif. Ada banyak pendapat yang
Isu ketiga adalah teknologi dapat berkaitan dengan pemanfaatan teknologi
menggantikan guru. Dengan adanya dalam pendidikan. Nicholas Gane (dalam
teknologi digital, pembelajaran dapat Selwyn, 2011) berpendapat bahwa teknologi
dilakukan dimana saja, kapan saja dan pada internet terkait secara langsung dalam
usia berapa saja. Internet menyediakan mengubah pola kehidupan sehari-hari,
banyak informasi dari bermacam-macam termasuk cara bekerja, akses dan pertukaran
sumber yang dapat dengan mudah diakses informasi, berbelanja, bertemu orang-orang,
oleh peserta didik untuk memperluas dan memelihara dan mengatur hubungan
pengetahuan mereka tentang suatu materi sosial yang ada. Adanya internet
pembelajaran. Beberapa guru yang memudahkan seseorang berkomunikasi
menerapkan pembelajaran berbasis web juga tanpa dibatasi ruang dan waktu. Dengan
meminta peserta didiknya untuk mencari adanya internet, seseorang juga dapat belajar
informasi yang dibutuhkan dalam atau menempuh pendidikan jarak jauh
pembelajaran di internet secara mandiri. dengan mudah. Namun, tidak dapat
Pendapat inilah yang menguatkan dipungkiri bahwa hal ini dapat mengubah
pernyataan teknologi dapat menggantikan tatanan sosial di masyarakat, seperti dapat
guru. Memang benar internet menyediakan merubah seseorang menjadi lebih
segala informasi yang dibutuhkan oleh individualis dan apatis terhadap keadaan
peserta didik tentang suatu materi, namun sekitar mereka.
tidak semua informasi yang disajikan di

98
Sudarsri Lestari / edureligia Vol. 2, No. 2, 2018

Selwyn (2011) mengatakan bahwa teknologi KESIMPULAN


telah melakukan lebih dari sekedar Pendidikan di era globalisasi berarti
'menambah' pengaturan sosial yang ada; terintegrasinya pendidikan nasional ke
teknologi telah secara radikal mengubah tiga dalam pendidikan dunia. Siswa harus
bidang utama kehidupan sosial, lingkup dibekali kompetensi yang memadai agar
produksi, konsumsi dan komunikasi. Dalam siswa eksis di era global yang sangat
dunia pendidikan, salah satu keterampilan kompetitif. Terdapat beberapa msalah dan
yang dipelajari adalah keterampilan tantangan yang dihadapi dunia pendidikan
berbicara dan berkomunikasi. Jika di era globalisasi, antara lain kualitas
pembelajaran dilakukan dengan melalui pendidikan, profesionalisme tenaga
internet atau media interaktif, maka kependidikan, kebudayaan (akulturasi),
ketererampilan peserta didik dalam strategi pembelajaran, tantangan perbaikan
berkomunikasi akan berkurang, sebab manajemen, serta tantangan kemajuan ilmu
mereka hanya berinteraksi dengan mesin. pengetahuan dan teknologi.
Clark (dalam Selwyn, 2011) mengatakan Teknologi dalam dunia pendidikan adalah
bahwa teknologi hanya sebagai kendaraan suatu sistem yang dimanfaatkan untuk
untuk menyampaikan pengajaran dan menunjang pembelajaran sehingga tercapai
karena itu tidak lebih mungkin untuk hasil yang diingingkan. Implementasi
mempengaruhi belajar siswa atau prestasi teknologi dalam pendidikan di Indonesia
daripada sebagai sebuah truk yang adalah teknologi dapat dimanfaatkan sebagai
menghadirkan segala kebutuhan untuk media pembelajaran, alat administratif, dan
memperbaiki gizi. Sehingga, teknologi dalam sumber belajar.
pendidikan hanya berada pada posisi media Dampak teknologi dalam pendidikan di
atau perantara untuk mencapai tujuan Indonesia, selain memiliki dampak positif
pembelajaran yang diharapkan oleh suatu juga memiliki dampak negatif. Dampak
lembaga pendidikan. Peserta didik yang positifnya adalah lebih efisien dalam
dapat memanfaatkan teknologi dengan baik masalah waktu, biaya, logistik dan masalah
untuk menambah pengetahuan maupun kelembagaan lainnya. Sedangkan dampak
keterampilannya, maka ia akan mendapat negatifnya adalah teknologi dapat merubah
prestasi yang bagus. Sebaliknya, jika peserta kehidupan sosial.
didik tidak tahu bagaimana cara
memanfaatkan teknologi untuk menambah DAFTAR PUSTAKA
pengetahuan maupun keterampilannya, Heinich, R., Molenda, M., Russell, J. D.,
maka ia tidak akan mendapat prestasi yang Smaldino, S. E. 2002. Instructional
bagus bahkan teknologi dapat berpengaruh Media and Technologies for Learning.
negatif terhadap peserta didik tersebut. New Jersey: Pearson Education.
Namun di sisi lain, Clark (dalam Selwyn, Izzudin, Ahmad Maulana. 2013. Efektivitas
2011) mengakui bahwa ada manfaat Penggunaan Media Pembelajaran
ekonomis yang signifikan yang bisa didapat Video Interaktif untuk
dari penggunaan teknologi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Praktik
menyampaikan pembelajaran, yaitu manfaat Service Engine dan Komponen-
dari waktu, biaya, logistik dan masalah Komponennya. Skripsi. Semarang:
kelembagaan lainnya. Salah satu contoh Universitas Negeri Semarang
dampak positif dari teknologi dalam (Online),(http://lib.unnes.ac.id/188
pendidikan adalah dapat diselenggarakannya 40/1/5201409006.pdf) diakses pada
pendidikan jarak jauh. Pendidikan jarak jauh tanggal 25 November 2018.
mengatasi masalah perbedaan waktu, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online).
geografi dan biaya. Sehingga peserta didik http://kbbi.web.id/ diakses pada 23
yang memiliki keterbatasan geografi, seperti November 2018.
tempat tinggal yang jauh dari lembaga Nikolopoulou,A. 2010. Education for
pendidikan sehingga membutuhkan biaya Sustainable Development: challenges,
yang besar dan waktu yang lama untuk strategies, and practices in a globalizing
mendatanginya, tetap mendapatkan world. New Delhi: Vivek Mehra.
pendidikan sebagaimana pendidikan yang
Rahayuningrum, Rosalia Hera. Tanpa
dilaksanakan secara reguler. Peraturan
tahun. Penggunaan Media
mengenai pendidikan jarak jauh juga diatur
Pembelajaran Multimedia Interaktif
di dalam pasal 31 UU no.20 tahun 2003
Berbantuan Komputer untuk
tentang sistem pendidikan nasional.
Meningkatkan Motivasi Belajar dan
Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Siswa Kelas VIIF di

99
Sudarsri Lestari / edureligia Vol. 2, No. 2, 2018

SMP Negeri 2 Imogiri Bantul.


Makalah disajikan dalam lomba dan
seminar matematika XIX UNY
(Online),(http://eprints.uny.ac.id/6
969/1/Makalah%20Peserta%205%2
0%20Rosalia%20Hera%20Rahayuni
ngrum,%20S.Pd.pdf) diakses pada
tanggal 25 November 2018.
Santyasa, I Wayan. 2007. Landasan
Konseptual Media Pembelajaran.
Makalah disajikan dalam workshop
media pembelajaran bagi guru-guru
SMA Negeri Banjar Angkan
Klungkung, Bali 10 Januari 2007.
(Online),(http://file.upi.edu/Direkt
ori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SE
KOLAH/194704171973032-
MULIATI_PURWASASMITA/M
EDIA_PEMBELAJARAN.pdf)
diakses pada 25 November 2018.
Selwyn, Neil. 2011. Education and
Technology Key Issues and Debates.
India: Replika Press Pvt Ltd.
Toffler, A.1992. The Future Shock.
Terjemahan Hermawan Sulistyo.
Jakarta: Pantja Simpati.
Yusuf, Moh. 2012. Peranan Teknologi
Pendidikan dalam Peningkatan
Mutu Pendidikan. Jurnal Ilmu
Pendidikan, (Online), 1 (1): 65-74.
(http://www.uinalauddin.ac.id/do
wnload6.%20M.%20Yusuf%20T._P
ERANAN%20TEKNOLOGI.pdf)
diakses pada 23 November 2018.

100

Anda mungkin juga menyukai