• Kecendrungan kehidupan masyarakat di masa depan sering
memperoleh perhatian banyak pihak terutama oleh para ahli masa depan dengan berbagai implikasinya dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan. Di masa depan tersebut, beberapa ahli mengimplikasikan bahwa pendidikan diharapkanmampu melestarikan kehidupan manusia, mendukung hak asasi manusia di berbagai belahan dunia, memberikan kehidupan manusiawi yang layak, menegakkan dasar-dasar moral baru, dan mengantisipasi dampak-dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. 1. Masyarakat dalam era globalisasi
Masa depan dikenal dengan sebutan era globalisasiyang mengandung
pengertian adanya kesadaran akan dunia sebagai suatu system yang tertutup sehingga harus terjaga keseimbangan yang ada didalamnnya. Bagi ilmuan social seperti Selo Sumardjan (1993), globalisasi ini diartikan sebagai proses penyebaran rasa, cipta, dan karya suatu kebudayaan hingga diterima dan diadopsi oleh kebudayaan lain di seluruh dunia. Globalisasi merupakan suatu proses strukturisasi dunia sebagai suatu keseluruhan yang menghadirkan dua kecendrungan yang saling bertentangan sekaligus, yaitu proses penyeragaman dan pemberagaman sehingga membuat interaksi rumit antara lokalisme dan globalisasi. 2. Masyarakan dalam Era Perkembangan IPTEK
Masyarakat Indonesia masa depan berada pada era
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat. Karena cepatnya perkembangan tersebut, beberapa kalangan menyebutnya dengan istilah peledakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Globalisasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat tersebut adalah peluang dan tantangan bagi masyarakat Indonesia masa depan. 3. Masyarakat dalam Era Transportasi, Komunikasi, dan Informasi
Selain perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sangat cepat, pada masa depan terjadi arus transportasi, komunikasi dan informasi yang semakin cepat dan padat. Revolusi teknologi komunikasi membuat jarak bukan merupakan hambatan manusia dalam berkomunikasi. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat teknologi informasi juga semakin berkembang. 4. Masyarakat dalam Era Profesionalisme
Salah satu karakteristik penting masyarakat di masa depan
adalah meningkatnya kebutuhan akan layanan profesionalisme dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Keadaan masyarakat masa depan semakin menuntut kualitas hidup yang lebih baik, termasuk berbagai layanan yang dibutuhkan. Layanan yang diberikan oleh pemangku profesi tertentu atau layanan professional, semakin penting untuk kebutuhan masyarakat masa depan. B. Kebutuhan Pendidikan Masa Depan
Masyarakat masa depan adalah masyarakat yang selalu berubah,
dan perubahan itu sendiri tidak bias ditunda apalagi ditolak. Peruibahan masyarakat tidak hanya dalam satu atau dua fase kehidupan melainkan menyeluruh dan bersifat global. Pada masa depan, tidak ada sesuatu apa pun yang tidak tersentuh oleh perubahan. Masa depan merupakan masa yang sangat kompleks, dengan demikian, pendidikan masa depan harus mampu mengarahkan individu siswa untuk dapat menghadapi kompleksnya masa depan tersebut. Kemampuan dasar
Memperhatikan konsekuensi logis dari perkembangan pada era
globalisasi, seorang yang bernama Jacques Delors (1996) menekankan pentingnya manusia kembali kepada pendidikan agar dapat hidup dalam situasi baru yang muncul dalam diri dan lingkungan yang hanya dapat dicapai oleh setiap individu dengan cara mempelajari bagaimana belajar (learning how to learn). Kemampuan dasar
Terdapat empat pilar pendidikan yang diajukan oleh komisis tersebut
dan digambarkan sebagai the foundations of education, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Pilar pertama, learning to know merupakan kunci pendidikan sepanjang hayat (lifelong education) dan menjadi dasar belajar sepanjang hayat. Pilar kedua, learning todo, secara umum menuntut penguasaan kompetensi yang memungkinkan seseorang untuk dapat hidup dalam berbagai keadaan yang berhubungan dengan situasi yang berbeda-beda, belajar bekerja, bekerjasama dalam tim, dan belajar menghadapi berbagai situasi yang sering tidak terduga. Kemampuan Belajar Sepanjang Hayat
Manusia adalah makhluk yang mengalami pertumbuhan (growth)
dan perkembangan (development). Selama manusia tumbuh dan berkembang untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan selama manusia terus berupaya untuk meningkatkan kehidupannya maka selama itulah proses pendidikan terus berlangsung. Kegiatan- kegiatan pendidikan dianggap sebagai sesuatu yang luas dan menyeluruh serta merupakan suatu system yang utuh/terpadu. Konsep pendidikan sepanjang hayat berimplikasi pada kegiatan belajar sepanjang hayat Dalam konteks ini, belajar tidak terbatas dan hanya berlangsung di sekolah. Pemanfaatan Teknologi
Teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek, yaitu
teknologi informasi dan teknologi informasi. Teknologi informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu keperangkat yang lainnya. Hal ini akan memberikan motivasi untuk mempelajari bidang teknologi informasi dan komunikasi sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat. Pemanfaatan lainnya adalah sebagai berikut: Pemanfaatan Teknologi
• Memotivasi siswa untuk dapat beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat melaksanakan dan menjalani aktivitas kehidupan secara lebih mandiri dan lebih percaya diri. • Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang mendukung kegiatan belajar dan bekerja serta berbagai aktivitas kehidupan lainnya • Mengembangkan kemampuan belajar berbasis tekologi informasi dan komunkasi yang memungkinkan proses pembelajaran dapat berjalan secara lebih optimal, menarik, dan mendorong siswa memiliki keterampilan dalam berkomunikasi, mengorganisasi informasi, dan kebiasaan bekerja sama • Mengenbangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan memecahkan masalah.