Anda di halaman 1dari 7

RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH BANDUNG

KABUPATEN TULUNGAGUNG
Jl. P. Sudirman No. 42, Mergayu - Bandung - Tulungagung 66274
Telp. (0355) 532760, Fax. (0355) 533235

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA PENGADAAN BAHAN MAKANAN


BASAH DAN KERING DI INSTALASI GIZI
RSU MUHAMMADIYAH BANDUNG TULUNGAGUNG
NO. 001/MOU/GIZI-RSUMB/V/2020

Pada hari ini, Kamis tanggal 28 bulan Mei, tahun dua ribu dua puluh (28 Mei 2020)
bertempat di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Bandung Tulungagung, telah ditandatangani
nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama antara:

Nama : Dr. Abu Mardah


Jabatan : Direktur RSU Muhammadiyah Bandung Tulungagung
Alamat : Jl. Panglima Sudirman Nomor 42, Mergayu-Bandung, Tulungagung,
Jawa Timur, 66274
Bertindak atas nama RSU Muhammadiyah Bandung Tulungagung, selanjutnya disebut
sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama : Musali
Pekerjaan : Supplier Bahan Makanan Basah dan Kering
Alamat : Rt. 002 Rw. 002 Ds. Mergayu, Kec. Bandung, Kab. Tulungagung,
Jawa Timur, 66274
Bertindak atas nama Supplier Bahan Makanan Basah dan Kering, selanjutnya disebut
sebagai PIHAK KEDUA.

Dalam hal ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, telah sepakat mengikat diri satu
dengan yang lainnya untuk membuat dan/atau menandatangani surat perjanjian kerjasama
Pengadaan Bahan Makanan untuk Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Bandung Tulungagung
dengan ketentuan sebagai berikut :

1
BAB I
PENGERTIAN

Pasal 1
1) Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Bandung Tulungagung adalah rumah sakit swasta
milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bandung Tulungagung.
2) Supplier Bahan Makanan adalah seseorang yang bertugas menyediakan bahan makanan
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh pembeli.
3) Bahan makanan basah dan kering adalah bahan makanan seperti beras, telur, tepung-
tepungan, sayuran, lauk hewani, lauk nabati, dan lain-lain.
4) Harga bahan makanan adalah harga bahan makanan menurut pasar yang ditentukan
dengan rupiah.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2
Maksud dan tujuan perjanjian kerjasama ini adalah PARA PIHAK sepakat untuk melakukan
kerjasama dalam memberikan asupan gizi berupa makanan untuk pasien di RSU
Muhammadiyah Bandung Tulungagung.

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN

Bagian Kesatu
Hak Pihak Pertama
Pasal 3
1) PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan dan/atau memperoleh pasokan kebutuhan
bahan makanan dari PIHAK KEDUA secara terus-menerus selama kontrak perjanjian
berlangsung, dengan kualitas bahan yang baik, sesuai spesifikasi, dan harga standar
pasar.
2) PIHAK PERTAMA berhak melakukan pengecekan bahan makanan yang datang
3) PIHAK PERTAMA berhak melakukan retur bahan makanan apabila tidak sesuai dengan
permintaan pesanan
4) PIHAK PERTAMA berhak memutus kontrak perjanjian ini setelah masa kontrak selesai
dan tidak meneruskannya lagi apabila PIHAK KEDUA dinilai telah lalai menjalankan
kesepakatannya.
Bagian Kedua
2
Kewajiban Pihak Pertama
Pasal 4
1) PIHAK PERTAMA wajib melakukan proses pengadaan bahan makanan yaitu
menuliskan spesifikasi bahan makanan di pesanan bahan makanan/purchase order,
2) PIHAK PERTAMA wajib memberikan daftar pesanan bahan makanan/purchase order
kepada PIHAK KEDUA selaku supplier sehari sebelum bahan makanan tersebut
digunakan.
3) PIHAK PERTAMA wajib melakukan pembayaran atas bahan makanan yang sudah
didapatkan dari PIHAK KEDUA dan yang telah memenuhi spesifikasi, secara tunai
setelah PIHAK KEDUA mengajukan jumlah total bukti transaksi pengiriman bahan
makanan.
4) PIHAK PERTAMA wajib membayar ganti rugi sebesar 1% apabila PIHAK PERTAMA
terlambat melakukan pembayaran selama 1 bulan.

Bagian Ketiga
Hak Pihak Kedua
Pasal 5
1) PIHAK KEDUA berhak menagih total belanja sesuai pesanan
2) PIHAK KEDUA berhak mendapatkan uang belanja atas bahan makanan yang sudah
dipesan PIHAK PERTAMA berdasarkan nota yang sudah distempel dan ditanda tangan
oleh ahli gizi dengan cara tunai melalui Unit Kasir RSU Muhammadiyah Bandung
Tulungagung.

Bagian Keempat
Kewajiban Pihak Kedua
Pasal 6
1) PIHAK KEDUA wajib menyediakan bahan makanan sebagaimana yang diminta
dan/atau ditentukan PIHAK PERTAMA setiap harinya dengan tepat waktu dan dilarang
menghentikan secara sepihak, kecuali ditentukan lain oleh PIHAK PERTAMA.
2) PIHAK KEDUA wajib melakukan dan/atau melaksanakan pengiriman barang kebutuhan
bahan makanan kepada PIHAK PERTAMA sesuai dengan perintah purchase order
dengan tepat waktu.
3) PIHAK KEDUA wajib menyampaikan naik/turun harga bahan makanan dan total belanja
bahan makanan yang dipesan oleh PIHAK PERTAMA
4) PIHAK KEDUA wajib meminta stempel dan tanda tangan ahli gizi untuk nota
pemesanan bahan makanan.

3
5) PIHAK KEDUA wajib mematuhi ketentuan PIHAK PERTAMA mengenai kualitas
bahan makanan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan sehingga aman dikonsumsi
pasien RSU Muhammadiyah Bandung Tulungagung.
6) PIHAK KEDUA wajib mengganti bahan makanan yang sudah di retur oleh PIHAK
PERTAMA apabila bahan makanan yang dipesan tidak sesuai dengan spesifikasi bahan
makanan.
7) PIHAK KEDUA wajib membayar ganti kerugian sebesar 10 (tiga puluh) persen dari nilai
total order atau pesanan harian kepada PIHAK PERTAMA apabila PIHAK KEDUA
dinyatakan lalai dalam melakukan tugas dan kewajibannya pada masa kontrak.

BAB IV
BENTUK DAN HARGA BAHAN MAKANAN

Pasal 7
1) PIHAK KEDUA meneyediakan dan memenuhi kebutuhan bahan makanan kepada
PIHAK PERTAMA yaitu beras, tepung-tepungan, ikan laut, ikan air tawar, telur,
sayuran, buah-buahan, bumbu-bumbu dan lainnya sebagaimana terlampir dalam daftar
penawaran terpisah namun merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam
perjanjian ini.
2) Harga bahan makanan adalah harga bahan yang dimaksud dalam proposal penawaran
secara terpisah dari perjanjian ini, namun merupakan satu kesatuan yang mengikat.
3) Harga bahan makanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) berlaku selama 1
(satu) bulan sejak perjanjian ini ditandatangani PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA.
4) PIHAK KEDUA selaku supplier kebutuhan bahan makanan akan menyampaikan
pemberitahuan kepada PIHAK PERTAMA baik secara lisan atau tulisan di akhir kontrak
perjanjian menganai perkembangan harga pasar/naik turunnya. Harga/fluktuasi harga
untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dapat mempertimbangkan dan/atau
mengevaluasinya.
5) Fluktuasi/naik turunnya harga selama masa kontrak sedang berjalan menjadi tanggungan
PIHAK KEDUA dan oleh karenanya PIHAK PERTAMA dibebaskan dari klaim
kerugian PIHAK KEDUA dengan alasan apapun karena mengenai stabilisasi harga
sudah disepakati sejak awal kontrak perjanjian ini.

BAB V
4
PENGIRIMAN ORDER, PENGAWASAN MUTU DAN RETUR BAHAN MAKANAN

Pasal 8
1) PIHAK PERTAMA memberikan daftar pesanan bahan makanan/purchase order kepada
PIHAK KEDUA selaku supplier sehari sebelum bahan makanan tersebut digunakan.
2) Daftar pesanan bahan makanan memuat rincian tentang hari dan tanggal pengiriman,
jenis dan jumlah satuan bahan makanan, serta spesifikasi lain yang diperlukan.
3) Daftar pesanan bahan makanan/purchase order tersebut selanjutnya digunakan sebagai
catatan PIHAK KEDUA untuk pengiriman bahan makanan kepada PIHAK PERTAMA.
4) PIHAK KEDUA mengirimkan pesanan bahan makanan kepada PIHAK PERTAMA
dan/atau perwakilannya memeriksa barang pesanan yang dikirimkan oleh PIHAK
KEDUA, apakah sudah sesuai dengan spesifikasi yang telah dicantumkan.
5) Setelah dilakukan pengecekan barang oleh PIHAK PERTAMA kemudian PIHAK
PERTAMA menentukan barang tersebut layak dan dapat diterima, maka saat itu juga
dianggap tidak ada perselisihan.
6) Bahan makanan akan di retur apabila bahan makanan yang diterima PIHAK PERTAMA
tidak sesuai spesifikasi dan tidak sesuai pemesanan.
7) Apabila barang yang diterima PIHAK PERTAMA melebihi barang yang dipesan, maka
PIHAK PERTAMA tidak membayar kelebihan barang tersebut, yang kemudian akan
dikembalikan kepada PIHAK KEDUA.

BAB VI
SANKSI KETERLAMBATAN PEKRJAAN DAN PEMBAYARAN

Bagian Kesatu
Sanksi Pihak Pertama
Pasal 10
1) PIHAK PERTAMA membayar denda kepada PIHAK KEDUA sebesar 1% apabila
terlambat melakukan pembayaran bahan makanan selama satu bulan.
2) PIHAK PERTAMA membayar denda kepada PIHAK KEDUA sebesar 12% apabila
terlambat melakukan pembayaran bahan makanan selama satu tahun.

Bagian Kedua
Sanksi Pihak Kedua
5
Pasal 11
1) PIHAK KEDUA mendapat sanksi terkait pelanggaran yaitu tidak mengirimkan barang
dengan kualitas bahan yang baik, sesuai spesifikasi, dan harga standar pasar, dengan
sanksi sebagai berikut :
- Peringatan I secara lisan
- Peringatan II secara tertulis
- Peringatan III secara tertulis dan membayar denda sebesar 10% total pengeluaran
pada hari tersebut.
Apabila PIHAK KEDUA tetap melanggar Pasal 11 ayat 1 maka PIHAK PERTAMA
berhak memutus kontrak secara sepihak.

BAB VIII
PERMULAAN DAN BERAKHIRNYA KONTAK PERJANJIAN

Pasal 12
1) Surat Perjanjian Kerjasama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA ini mulai
berlaku sejak perjanjian ini ditandatangi kedua belah pihak.
2) Kontrak perjanjian ini berakhir 1 (satu) tahun sejak terhitung sejak ditandatanganinya
perjanjian ini oleh kedua belah pihak dan selanjutnya dapat dilakukan pembaharuan atau
kontrak ulang apabila PIHAK PERTAMA menghendaki melanjutkannya.

BAB IX
HAL-HAL YANG BELUM DIATUR DAN PERUBAHAN

Pasal 12
1) Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerja sama ini akan ditetapkan kemudian
oleh para pihak secara musyawarah dan mufakat dan akan dicantumkan didalam suatu
adendum/amandemen yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari perjanjian kerja sama ini.
2) Para pihak sepakat apabila dikemudian hari ditemukan atau terjadi kekurangan dalam
perjanjian kerjasama ini maka akan dilakukan perubahan dan penyempurnaan
sebagaimana mestinya.

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), kedua-duanya bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk PARA PIHAK, dan ditandatangani oleh PARA
PIHAK pada tanggal dan tempat yang telah disebutkan di atas.

6
Tulungagung, 28 Mei 2020

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Direktur RSU Muhammadiyah Supplier
Bandung Tulungagung

Dr. Abu Mardah Musali


NRP.11020040

Saksi-saksi:
1. Dr. Alfan Erzi’
2. Anisa Handayani S.Gz
3. Ananda Putri E.N Amd. Gz

Anda mungkin juga menyukai