Anda di halaman 1dari 41

PPL Wakil Manajer

Investasi - 2017
Regulasi
Struktur Regulasi/Hukum Pasar Modal Indonesia

Undang Undang di Bidang Pasar Modal

Peraturan Pemerintah di Bidang Pasar Modal

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan

2
Regulasi Pengelolaan Investasi di Pasar Modal Indonesia
1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
Mengatur tentang:
1) Regulator di bidang pasar modal, Self Regulatory Organisation,
Perusahaan Efek, wakil Perusahaan Efek, Penasihat Investasi, Kustodian
Bank, Wali Amanat, Profesi Penunjang Pasar Modal;
2) Penyelesaian transaksi Efek dan penitipan kolektif;
3) Emiten dan Perusahaan Publik;
4) Pelaporan dan keterbukaan informasi;
5) Pidana di pasar modal
6) Pemeriksaan, penyidikan dan pengenaan sanksi

2. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa


Keuangan
Mengatur tentang pembentukan, tujuan, fungsi, tugas dan
kewenangan OJK sebagai regulator di industri keuangan Indonesia.
Peralihan BapepamLK ke OJK dan Fungsi Pengawasan Perbankan BI ke
OJK
3
Regulasi Pengelolaan Investasi di Pasar Modal Indonesia
• Peraturan Pemerintah di Bidang Pasar Modal:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 sebagaimana
diamandemen dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
2004 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal
PP ini mengatur tentang:
• Permodalan dan tatacara pendirian Bursa Efek dan pengajuan ijin
Bursa Efek;
• Permodalan dan tatacara pendirian Lembaga Kliring dan Penjaminan
serta Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;
• Perijinan Reksa Dana, Perusahaan Efek, Wakil Perusahaan Efek;
Penasihat Investasi, Bank Kustodian, Biro Administrasi Efek, Wali
Amanat dan Profesi Penunjang Pasar Modal.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1995 tentang Tata Cara


Pemeriksaan di Bidang Pasar Modal
Pengaturan regulator dalam menjalankan aktivitas pengawasan Pasar
Modal 4
Regulasi Pengelolaan Investasi di Pasar Modal Indonesia

• Peraturan Pemerintah di Bidang Pasar Modal:

3. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 4


Tahun 2008 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan
Mengatur tentang:
1. Mekanisme koordinasi, pengambilan keputusan dalam tindakan
pencegahan dan penanganan krisis secara terpadu, efisien dan
efektif antar lembaga keuangan dalam rangka menghadapi
ancaman krisis keuangan global yang dapat membahayakan
stabilitas sistem keuangan dan perekonomian nasional.
2. Pembentukan Komite Stabilitas Sistem Keuangan, yang selanjutnya
disebut KSSK yang keanggotaannya terdiri dari Menteri Keuangan
sebagai Ketua merangkap Anggota dan Gubernur Bank Indonesia
sebagai Anggota.

5
Pihak-pihak Dalam Industri Pengelolaan Investasi

Manajer Investasi
Reksa Dana
Kontrak Pengelolaan Dana
Bank Kustodian

Pemodal Penasihat
Agen Penjual Reksa Dana Individu Investasi

Pemodal Institusi

6
REGULASI YANG BERLAKU DAN MENGATUR SETIAP PIHAK
POJK (2015 - saat ini)
MANAJER INVESTASI dan SISTEM
1. POJK Nomor 43 /POJK.04/2015 Tentang Pedoman Perilaku Manajer Investasi.
2. POJK Nomor 28/POJK.04/2016 Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu.
RD PERSEROAN
3. POJK Nomor 39/POJK.04/2016 Tata Cara Permohonan Izin Usaha Reksa Dana Berbentuk Perseroan.
4. POJK Nomor 40/POJK.04/2016 Pedoman Anggaran Dasar Reksa Dana Berbentuk Perseroan.
5. POJK Nomor 41/POJK.04/2016 Pernyataan Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum Reksa
Dana Berbentuk Perseroan.
RD KIK
6. POJK Nomor 23 /POJK.04/2016 Tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.
7. POJK Nomor 48 /POJK.04/2015 Tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana
Dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks.
8. POJK Nomor 49 /POJK.04/2015 Tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Yang Unit
Penyertaannya Diperdagangkan Di Bursa Efek.
9. POJK Nomor 19 /POJK.04/2016 Tentang Pedoman Bagi Manajer Investasi Dan Bank Kustodian Yang
Melakukan Pengelolaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.
TAX Amnesty
10.POJK Nomor 26/POJK.04/2016 Produk Investasi Di Bidang Pasar Modal Dalam Rangka Mendukung
Undang-Undang Tentang Pengampunan Pajak.
11.POJK Nomor 4/POJK.04/2017 Tentang Dana Investasi Multi Aset Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif.
PRODUK SYARIAH
12.POJK Nomor 61 /POJK.04/2016 Tentang Penerapan Prinsip Syariah Di Pasar Modal Pada Manajer
Investasi.
13.POJK Nomor 30/POJK.04/2016 Dana Investasi Real Estat Syariah Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif. 7
Manajer Investasi & Sistem
1. POJK Nomor 43/POJK.04/2015 Tentang Pedoman Perilaku
Manajer Investasi - Peraturan ini merupakan pengembangan
Peraturan BapepamLK No. V.G.1 tentang Perilaku Yang Dilarang Bagi
Manajer Investasi, dan mengatur tentang:

1. Conflict of interest:
a) Disclosure atau statement terkait conflict of interest (jika ada) pada
KPD;
b) Potensi conflict of interest sehubungan dengan personal trading
termasuk kemungkinan manajemen dan karyawan MI menjadi nominee
atas transaksi Efek;
c) Kewajiban melaporkan oleh manajemen dan karyawan MI sebelum
rencana transaksi Efek dan sesudah eksekusi transaksi Efek selambat-
lambatnya 2 hari;

8
POJK No.43/POJK.04/2015 tentang Pedoman
Perilaku Manajer Investasi..............................conflictofinterest(cont’d.)
d) Pencegahan potensi conflict of interest dengan melarang:
• Front running
• Cross trading antara rekening manajemen/karyawan dengan rekening RD/KPD
• Menjual transaksi Efek untuk personal trading Efek yang dimiliki kurang dari 30 (tiga
puluh) hari (holding period 30 hari)
e) Anggota Komite Investasi yang memiliki benturan kepentingan terhadap keputusan
yang akan diambil dalam rapat Komite Investasi wajib abstain dalam rapat Komite
tersebut.
f) Manajer Investasi, anggota Dewan Komisaris, anggota direksi, anggota Komite
Investasi, anggota Tim Pengelola Investasi, dan/atau pegawai Manajer Investasi
dilarang menerima hadiah atau manfaat yang mengandung benturan dengan
kepentingan Nasabah atau benturan dengan kewajibannya terhadap Nasabah.
Jika tidak ada conflict of interest perlu diatur mengenai:
• Batasan nilai (materialitas)
• Ketentuan pelaporan dan pendokumentasiannya

9
POJK Nomor 43/POJK.04/2015 Tentang
Pedoman Perilaku Manajer Investasi
2. Gift/Entertainment
MI dapat memberikan hadiah atau manfaat kepada Nasabah dan Pihak lain
sepanjang pemberian hadiah atau manfaat tersebut tidak berasal dari kekayaan
Portofolio Efek atau portofolio investasi kolektif Nasabah yang dikelolanya dan/atau
tidak merugikan Nasabah serta didasarkan pada pertimbangan rasional. Pemberian
hadiah tersebut harus didokumentasikan

3. Rebate/Commission
a) Rebate dari pihak ketiga dapat diterima oleh MI sepanjang untuk kepentingan
Nasabah.
b) Rebate untuk transaksi yang dilakukan secara bersama wajib disampaikan
langsung ke rekening Nasabah yang bersangkutan secara proporsional
c) Komisi dari pihak ketiga dapat diterima oleh MI, sepanjang Komisi tersebut
secara langsung bermanfaat bagi MI dalam proses pengambilan keputusan
investasi untuk kepentingan Nasabah dan tidak mengakibatkan benturan
kepentingan dengan Nasabah dan/atau merugikan kepentingan Nasabah.
10
POJK Nomor 43/POJK.04/2015 Tentang
Pedoman Perilaku Manajer Investasi
4. Investment Documentation
a) MI wajib mendokumentasikan secara tertulis setiap pelaksanaan kebijakan
investasi, pemberian rekomendasi investasi, dan/atau transaksi dalam rangka
investasi untuk kepentingan Nasabah dan untuk setiap portofolio investasi yang
dikelolanya.
b) MI wajib memiliki Kebijakan Riset serta prosedur terkait pelaksanaan Riset yang
mencakup:
1. alur pelaporan analis Manajer Investasi dan
2. dasar perhitungan kompensasi bagi analis tersebut yang dapat menghilangkan atau
sangat membatasi benturan kepentingan yang ada, yang lazim terjadi, atau yang mungkin
timbul.
c) Broker Review dan Trade Allocation:
1. Broker review wajib dilakukan sebelum penunjukkan dan dilakukan review setahun
sekali
2. Setiap Broker maksimal diperkenankan memperoleh order transaksi 30% dari total
transaksi selama setahun, dengan beberapa pengecualian sesuai peraturan
d) Client Identity
Manajer Investasi wajib membuat SID bagi nasabahnya melalui LPP yang dapat didelegasikan
kepada Distributor (APERD)
11
POJK Nomor 43 /POJK.04/2015 Tentang
Pedoman Perilaku Manajer Investasi
5. Cross Trade
a) Cross trade dapat dilakukan Manajer Investasi dengan ketentuan:
• keputusan jual atau beli Efek wajib didasarkan atas kepentingan kedua belah Pihak Nasabah;
• transaksi dieksekusi melalui Perantara Pedagang Efek dengan kondisi arm’s length pada harga
pasar yang berlaku; dan
• alasan dilakukannya transaksi silang didokumentasikan sebelum dilakukannya eksekusi
transaksi.
b) Cross trade antara KPD dengan Reksa Dana dengan rekening MI atau manajemen dan
karyawan MI dilarang, kecuali untuk transaksi underlying CPF dan wajib dilakukan
melalui Broker secara arms’ length.

6. Corporate Disclosure
MI wajib untuk:
a) menyediakan informasi yang cukup mengenai identitas Manajer Investasi, izin usaha,
ruang lingkup kegiatan usaha Manajer Investasi serta identitas dan jabatan Pihak yang
bertindak untuk kepentingan Manajer Investasi pada saat Manajer Investasi
menawarkan jasa atau produk pengelolaan investasi kepada Nasabah atau calon
Nasabah; dan
b) menyampaikan Fakta Material mengenai Manajer Investasi, jasa, dan/atau produk
yang ditawarkannya yang diperlukan Nasabah.
12
POJK Nomor 43/POJK.04/2015 Tentang
Pedoman Perilaku Manajer Investasi
7. Fairness
Manajer Investasi wajib menetapkan komisi dan biaya yang wajar serta beralasan
atas jasa yang diberikan kepada Nasabah.

8. Reporting Obligation
Manajer Investasi wajib menyampaikan kebijakan-kebijakan yang diterapkan terkait
area:
• Riset,
• Personal Trading Policy,
• Marketing Policy,
• Investment Policy (khususnya terkait Soft Dollar dan trade allocation),
• Record Policy khususnya terkait trading documents,
• Privacy Policy,
• Customer Service Policy.

13
Manajer Investasi & Sistem
2. POJK Nomor 28/POJK.04/2016 Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu
Cakupan 1. Transaksi Produk Investasi:
S-Invest a. Subs/redeem
b. Switching
c. UP Dividen distribution
2. Transaksi Aset Dasar:
a. Buy/Sell underlying assets
b. alokasi;
c. proses pemasangan/pencocokan instruksi penyelesaian Transaksi
Efek;
d. konfirmasi transaksi; dan
e. instruksi penyelesaian.
3. Pelaporan di industri pengelolaan investasi
a. pelaporan yang terkait dengan pemenuhan kewajiban pelaporan
Produk Investasi
b. laporan Transaksi Produk Investasi kepada investor termasuk laporan
berkala atas Produk Investasi kepada investor melalui sistem

Subjek 1. Provider: Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (KSEI)


2. User: MI, PE, APERD, Bank (as a Fixed Income Dealer), Bank Kustodian 14
Manajer Investasi & Sistem
2. POJK Nomor 28/POJK.04/2016 Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu
Kewajiban Provider:
1. menyediakan layanan penggunaan S-INVEST meliputi:
a. pendaftaran Produk Investasi;
b. layanan lain sebagaimana ditentukan peraturan
2. menyediakan SID
3. memiliki dan menetapkan mekanisme atau prosedur operasional
standar penyelenggaraan S-INVEST
4. memiliki business plan terkait S-INVEST
5. memiliki back up system
6. memastikan operasional S-INVEST dan keamanan system
7. memiliki prosedur standar pelayanan pengguna S-INVEST
8. menanggung kerugian yang timbul akibat kesalahan pengelolaan
S-INVEST
9. menyediakan audit trail
10. mengupdate pengguna atas setiap perubahan system
11. menjaga kerahasiaan data investor penguna.

15
Manajer Investasi & Sistem
2. POJK Nomor 28/POJK.04/2016 Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu

Kewajiban Pengguna:
1. memenuhi ketentuan yang ditetapkan Provider
2. menandatangani perjanjian dengan provider mencakup hak dan
kewajiban para pihak dan batasan akses
3. menjaga kerahasiaan dan keamanan penggunaan S-INVEST
4. menyediakan system yang terkoneksi dengan S-INVEST
5. Memiliki internal prosedur terkait penggunaan S-INVEST
6. memiliki bisnis plan terkait penggunaan S-INVEST
7. memiliki back up system terkait penggunaan S-INVEST
8. mertanggung jawab atas kerugian yang timbul atas kelalaian dalam
penggunaan S-INVEST
9. membukakan rekening terpisah untuk investor
10. memastikan dan menyampaikan SID investor
11. memastikan penyampaian data investor yang akurat untuk tujuan
SID
12. memasukkan data investor dan data Transaksi Produk Investasi yang
akurat, lengkap, dan terkini ke S-INVEST

16
Manajer Investasi & Sistem
2. POJK Nomor 28/POJK.04/2016 Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu
Kewajiban Khusus Bank Kustodian:
Pelaporan oleh 1. posisi keuangan dari masing-masing Reksa Dana kepada OJK
Pengguna 2. informasi keuangan Reksa Dana kepada Manajer Investasi pada setiap awal
hari kerja
3. surat atau bukti konfirmasi atas susbs/redeem, switching produk investasi
4. laporan berkala kepada setiap pemegang UP

Sumber data S-INVEST Data investor, data Transaksi Produk Investasi, dan data Transaksi Aset Dasar
yang ada dalam S-INVEST berasal dari data yang disampaikan oleh Pengguna S-
INVEST.

Produk Investasi dalam 1. Setiap Produk Investasi wajib terdaftar di S-INVEST paling lambat 5 hari
S-INVEST kerja setelah efektif
2. Kewajiban pendaftaran dilakukan BK

Sanksi atas pelanggaran 1. peringatan tertulis;


peraturan 2. denda, yaitu kewajiban untuk membayar sejumlah uang tertentu
3. pembatasan kegiatan usaha;
4. pembekuan kegiatan usaha;
5. pencabutan izin usaha;
6. pembatalan persetujuan; dan
17
7. pembatalan pendaftaran
Reksa Dana Perseroan

1. POJK Nomor 39/POJK.04/2016 Tata Cara Permohonan Izin


Usaha Reksa Dana Berbentuk Perseroan

2. POJK Nomor 40/POJK.04/2016 Pedoman Anggaran Dasar


Reksa Dana Berbentuk Perseroan

3. POJK Nomor 41/POJK.04/2016 Pernyataan Pendaftaran


dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk
Perseroan

18
Reksa Dana Perseroan
• RD Perseroan adalah Emiten yang kegiatan usahanya menghimpun dana
dengan menjual saham, dan selanjutnya dana dari penjualan saham
tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis Efek yang diperdagangkan di
Pasar Modal dan pasar uang.

• Pengaturan mengenai investasi RD Perseroan khususnya terkait investasi RD


Terproteksi, RD Dengan Penjaminan dan Reksa Dana Indeks yang akan
dilakukan oleh RD Perseroan, mengacu pada POJK Nomor 48/POJK.04/2015
Tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan
Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks yang sebelumnya diatur melalui
Peraturan BapepamLK Nomor IV.A.3, tentang Pedoman Pengelolaan Reksa
Dana Berbentuk Perseroan dan Peraturan BapepamLK Nomor IV.A.4,
tentang Pedoman Kontrak Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan.

• Sementara pengaturan mengenai investasi RD Perseroan selain terkait


investasi RD Terproteksi, RD Dengan Penjaminan dan Reksa Dana Indeks
masih mengacu pada ketentuan sebelumnya.
19
Reksa Dana KIK
1. POJK Nomor 23 /POJK.04/2016 Tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif - POJK No.23/2016 merupakan pengembangan dari Peraturan
BapepamLK No.IV.B.1 tentang tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif dengan pembaruan pada hal-hal berikut:

a) Pengaturan penamaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi


Kolektif secara spesifik dimana harus menggambarkan:
1. nama Manajer Investasi;
2. nama yang mencerminkan jenis Reksa Dana; dan
3. denominasi mata uang asing yang digunakan, jika menggunakan mata uang selain
Rupiah.
b) Nama Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dilarang:
1. sama dengan nama Reksa Dana lain;
2. mengandung ungkapan Reksa Dana tersebut memiliki manfaat tertentu yang belum
tentu benar;
3. mengandung ungkapan Manajer Investasi memiliki keunggulan tertentu yang belum
tentu benar; dan/atau
4. tidak konsisten dengan kebijakan investasi Reksa Dana.

20
Reksa Dana KIK
1. POJK No.23 /POJK.04/2016 tentangReksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif

c) Investasi pada Efek Bersifat Utang atau Efek Syariah berpendapatan


tetap yang ditawarkan tidak melalui Penawaran Umum
diperkenankan dengan wajib memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) diterbitkan oleh:
• Emiten atau Perusahaan Publik;
• Anak perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik yang mendapat jaminan penuh dari
Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;
• Badan Usaha Milik Negara atau anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara;
• Pemerintah Republik Indonesia;
• Pemerintah Daerah; dan/atau
• Lembaga Jasa Keuangan yang telah mendapat izin usaha atau di bawah pengawasan
Otoritas Jasa Keuangan;
2) memiliki peringkat layak investasi dan diperingkat secara berkala
paling sedikit 1 (satu) tahun sekali; dan
3) masuk dalam Penitipan Kolektif di Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian.
21
Reksa Dana KIK
1. POJK No.23 /POJK.04/2016 tentangReksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif

d) Investasi pada Efek derivatif diperkenankan dan wajib memenuhi


kriteria sebagai berikut:
1) diperdagangkan di:
a) Bursa Efek; atau
b) luar Bursa Efek, dengan ketentuan:
• pihak penerbit (lawan transaksi) derivatif adalah Lembaga Jasa Keuangan
yang telah mendapat izin usaha dan/atau di bawah pengawasan Otoritas
Jasa Keuangan serta memperoleh peringkat layak investasi dari Perusahaan
Pemeringkat Efek;
• valuasi dilakukan secara harian dan wajar; dan
• Efek derivatif dapat dijual atau ditutup posisinya melalui transaksi saling
hapus sewaktu-waktu pada nilai wajar.

2) memiliki dasar obyek acuan derivatif berupa:


a) Efek; atau
b) Indeks Efek, sepanjang memenuhi ketentuan sebagai berikut:
• nilai indeks Efek dipublikasikan secara harian melalui media massa; dan
• informasi tentang indeks Efek dipublikasikan dan tersedia untuk umum; dan
• tidak memiliki potensi kerugian yang lebih besar dari nilai eksposur awal pada
saat pembelian Efek derivatif dimaksud. 22
Reksa Dana KIK
1. POJK No.23 /POJK.04/2016 tentangReksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif

e) Investasi pada Efek derivatif diperkenankan dan wajib memenuhi


kriteria sebagai berikut:
Kepemilikan Efek Derivatif diatur:
a) yang ditransaksikan di luar Bursa Efek dengan 1 (satu) pihak Lembaga Jasa
Keuangan dengan nilai eksposur tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari
Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana pada setiap saat;
b) nilai eksposur global bersih tidak lebih dari 20% (dua puluh persen) dari Nilai
Aktiva Bersih Reksa Dana pada setiap saat.

23
Reksa Dana KIK
1. POJK No.23 /POJK.04/2016 tentangReksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif

f) Ketentuan apabila Efek dalam portfolio yang dikelola tidak sesuai dengan
ketentuan:
1) Jika disebabkan karena tindakan transaksi yang dilakukan oleh MI, maka paling
lambat 2 (dua) hari bursa sejak terjadinya perubahan komposisi Portofolio Efek
dari Reksa Dana berbentuk KIK, Bank Kustodian wajib memberikan surat
pemberitahuan kepada MI dengan tembusan kepada OJK dan MI wajib
menyesuaikannya paling lambat 10 (sepuluh) hari bursa sejak diterimanya surat
pemberitahuan dari Bank Kustodian;

2) Jika tidak disebabkan karena tindakan transaksi yang dilakukan oleh MI, paling
lambat 2 (dua) hari bursa sejak terjadinya perubahan komposisi Portofolio Efek
dari Reksa Dana berbentuk KIK, Bank Kustodian wajib memberikan surat
pemberitahuan kepada MI dan MI wajib menyesuaikan paling lambat 20 (dua
puluh) hari bursa sejak diterimanya surat pemberitahuan dari Bank Kustodian
dan jangka waktu penyesuaian dimaksud dapat diperpanjang semata-mata untuk
kepentingan Reksa Dana dan pemegang Unit Penyertaan sepanjang telah
mendapat persetujuan Bank Kustodian.
24
Reksa Dana KIK
1. POJK No.23 /POJK.04/2016 tentangReksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif

g) Dana pembelian Unit Penyertaan Reksa Dana berbentuk KIK hanya dapat
berasal dari:
1) calon pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana berbentuk KIK;
2) anggota keluarga calon pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana berbentuk KIK;
3) perusahaan tempat bekerja dari calon pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana
berbentuk KIK; dan/atau
4) MI, Agen Penjual Efek Reksa Dana dan/atau asosiasi yang terkait dengan Reksa
Dana, untuk pemberian hadiah dalam rangka kegiatan pemasaran Unit
Penyertaan Reksa Dana berbentuk KIK.
h) Manajer Investasi wajib memastikan dana dari hasil transaksi pengalihan
Unit Penyertaan Reksa Dana berbentuk KIK, diterima rekening Reksa Dana
dimaksud pada Bank Kustodian paling lambat 4 (empat) hari bursa sejak
diterimanya perintah pengalihan secara lengkap.
i) Kepemilikan Unit Penyertaan Reksa Dana berbentuk KIK hanya dapat
beralih atau dialihkan oleh pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana
berbentuk KIK kepada Pihak lain tanpa melalui mekanisme penjualan,
pembelian kembali atau pelunasan dalam rangka:
1) pewarisan; atau
2) hibah. 25
Reksa Dana KIK
1. POJK No.23 /POJK.04/2016tentangReksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif
k) Penyampaian surat atau bukti konfirmasi tertulis kepemilikan Unit Penyertaan Reksa Dana
berbentuk KIK kepada pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana berbentuk KIK melalui:
• media elektronik, jika telah memperoleh persetujuan dari pemegang Unit Penyertaan Reksa
Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif; dan/atau
• jasa pengiriman.
l) Dalam melakukan penjualan Efek Reksa Dana, Manajer Investasi dapat melakukan kerja sama
dengan pihak lain yang memiliki:
• jaringan luas dalam kegiatan usahanya dalam bentuk penyediaan tempat atau gerai penjualan;
dan/atau
• sistem elektronik yang teruji keandalannya.

m) Reksa Dana berbentuk KIK yang Pernyataan Pendaftaran-nya telah menjadi efektif wajib
memiliki dana kelolaan paling sedikit Rp10M dalam jangka waktu 90 hari bursa setelah
Pernyataan Pendaftaran Reksa Dana menjadi efektif dan bagi Reksa Dana Terproteksi, Reksa
Dana Dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks yang melakukan Penawaran Umum yang
bersifat terbatas, kewajiban memiliki dana kelolaan paling sedikit Rp10M dapat dilakukan
dalam jangka waktu 120 hari bursa setelah Pernyataan Pendaftaran Reksa Dana menjadi efektif.

n) Total Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana berbentuk KIK ditetapkan sekurang-kurangnya
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) selama 120 (seratus dua puluh) hari bursa
berturut-turut;
26
Reksa Dana KIK
2. POJK Nomor48 /POJK.04/2015 TentangPedomanPengelolaanReksaDana Terproteksi,
ReksaDana DenganPenjaminan, Dan ReksaDana Indeks
Merupakan pembaharuan Peraturan Nomor IV.C.4 tentang Pedoman Pengelolaan
Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks.
Hal-hal yang diperbaharui:
1. Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks
wajib mencantumkan nama yang mencerminkan jenis Reksa Dana tersebut;
2. Kewajiban untuk memberikan keterangan tambahan dalam Prospektus yang
paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut:
1) Mekanisme proteksi yang paling sedikit memuat:
1. jumlah investasi yang terproteksi yang paling sedikit sama dengan jumlah investasi
awal;
2. jangka waktu proteksi;
3. persentase investasi pada Efek bersifat utang yang digunakan sebagai basis proteksi;
4. pelunasan lebih awal sebelum jangka waktu proteksi, jika ada;
5. ruang lingkup dan persyaratan bagi berlakunya proteksi;
6. hal-hal yang membuat pemegang saham atau Unit Penyertaan kehilangan hak atas
proteksi; dan
7. risiko yang ditanggung oleh pemegang saham atau Unit Penyertaan.
2) Kebijakan investasi sesuai yang diatur dalam peraturan 27
Reksa Dana KIK
2. POJK Nomor 48 /POJK.04/2015 TentangPedomanPengelolaanReksaDana Terproteksi,
ReksaDana DenganPenjaminan, Dan ReksaDana Indeks

3) Dalam hal MI melakukan investasi pada Efek yang merupakan turunan dari Efek
(derivatif) maka MI wajib menambahkan keterbukaan informasi atas investasi pada
Efek tersebut, paling sedikit mengenai:
1. jenis Efek derivatif;
2. jatuh tempo (jika ada);
3. Efek yang mendasari (underlying asset);
4. harga perolehan atas Efek derivatif tersebut (premi);
5. Pihak yang memiliki kewajiban pemenuhan manfaat atas Efek derivatif
(counterparty);
6. penghitungan nilai kas saat jatuh tempo;
7. risiko Efek derivatif.

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada Reksa Dana Dengan Penjaminan
dibanding peraturan sebelumnya,

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada Reksa Dana Indeks dibanding peraturan 28
sebelumnya
Reksa Dana KIK
3. POJK Nomor 49/POJK.04/2015 TentangReksaDana BerbentukKontrakInvestasiKolektif
Yang Unit PenyertaannyaDiperdagangkanDi Bursa Efek

Pihak-pihak yang Terlibat Dalam ETF


1. Manajer Investasi
2. Bank Kustodian
3. Dealer Partisipan
adalah Anggota Bursa Efek yang menandatangani perjanjian dengan Manajer Investasi
pengelola Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Unit Penyertaannya
diperdagangkan di Bursa Efek untuk melakukan penjualan atau pembelian Unit Penyertaan
Reksa Dana dimaksud baik untuk kepentingan diri sendiri maupun untuk kepentingan
pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana dimaksud.
4. Sponsor
adalah Pihak yang menandatangani perjanjian dengan Manajer Investasi pengelola Reksa
Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa
Efek untuk melakukan penyertaan dalam bentuk uang dan/atau Efek dalam rangka
penciptaan Unit Penyertaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Unit
Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek.

29
Reksa Dana KIK
3. POJK Nomor48 /POJK.04/2015 TentangPedomanPengelolaanReksaDana Terproteksi,
ReksaDana DenganPenjaminan, Dan ReksaDana Indeks

Kewajiban Pihak-pihak yang Terlibat Dalam Pembentukan dan Perdagangan ETF


1. Manajer Investasi
1. membuat kontrak dengan Dealer Partisipan dalam rangka mewujudkan likuiditas pasar Unit
Penyertaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Unit Penyertaannya
diperdagangkan di Bursa Efek;
2. mengumumkannya di Bursa Efek dalam hal terdapat perubahan jumlah Dealer
Partisipan;
3. membuat kontrak dengan Sponsor jika dalam penciptaan Unit Penyertaan Reksa Dana
berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa
Efek melibatkan Sponsor, yang paling sedikit memuat:
4. jumlah minimum setoran Efek atau uang oleh Sponsor yang akan dibelikan Efek yang
membentuk portofolio Efek Reksa Dana dimaksud; dan
5. jangka waktu kesanggupan Sponsor untuk tidak melakukan penjualan kembali.
6. menyampaikan terlebih dahulu agenda rencana rapat umum pemegang Unit
Penyertaan di surat kabar secara jelas dan rinci ke Otoritas Jasa Keuangan paling lambat
7 (tujuh) hari sebelum pemberitahuan dilaksanakan;
7. menyampaikan hasil rapat umum pemegang Unit Penyertaan paling lambat 2 (dua)
hari kerja setelah rapat umum pemegang Unit Penyertaan tersebut diselenggarakan
kepada Otoritas Jasa Keuangan dan mengumumkan hasil rapat umum pemegang Unit
Penyertaan kepada masyarakat melalui paling sedikit 1 (satu) surat kabar berbahasa 30
Indonesia yang berperedaran nasional dan Bursa Efek.
Reksa Dana KIK
3. POJK Nomor48 /POJK.04/2015 TentangPedomanPengelolaanReksaDana Terproteksi,
ReksaDana DenganPenjaminan, Dan ReksaDana Indeks

Kewajiban Pihak-pihak yang Terlibat Dalam Pembentukan dan Perdagangan ETF


2. Dealer Partisipan:
1. wajib mempunyai kemampuan untuk mewujudkan perdagangan yang likuid atas
Unit Penyertaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Unit
Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek.
2. Dalam rangka menciptakan likuiditas pasar, Dealer Partisipan diperkenankan
untuk membeli dan menjual Unit Penyertaan Reksa Dana berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek dengan
ketentuan:
3. Dealer Partisipan wajib secara berkala atau terus menerus menyampaikan
penawaran jual atau penawaran beli Unit Penyertaan dimaksud pada sistem
perdagangan yang disediakan oleh Bursa Efek; dan
4. Dealer Partisipan mampu dan bersedia merealisasi transaksi dalam jumlah
sesuai dengan komitmen sebagaimana tertuang dalam Kontrak Investasi Kolektif.

31
Reksa Dana KIK
4. POJK Nomor19 /POJK.04/2016TentangPedomanBagiManajerInvestasiDan Bank Kustodian
Yang MelakukanPengelolaanDana InvestasiReal EstatBerbentukKontrakInvestasiKolektif

KIK Dana Investasi Real Estat (DIRE):


adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan pada aset Real Estat, Aset Yang Berkaitan
Dengan Real Estat, dan/atau kas dan setara kas.
Definisi-definisi terkait Dana Investasi Real Estat (DIRE):
1. Real Estat adalah tanah secara fisik dan bangunan yang ada di atasnya.
2. Aset Yang Berkaitan Dengan Real Estat adalah Efek Perusahaan Real Estat yang
tercatat di Bursa Efek dan/atau diterbitkan oleh Perusahan Real Estat.
3. Perusahaan Real Estat adalah perusahaan yang kegiatan usaha utamanya di
bidang Real Estat.
4. Special Purpose Company adalah Perseroan Terbatas yang sahamnya dimiliki
oleh KIK DIRE paling sedikit 99,9% (sembilan puluh sembilan koma sembilan
persen) dari modal disetor.
Pihak-pihak yang Terlibat Dalam Penerbitan Dana Investasi Real Estat (DIRE):
1. Manajer Investasi
2. Bank Kustodian
3. Penilai adalah Pihak yang melakukan penilaian aset/properti dan terdaftar di
OJK. 32
4. Special Purpose Company (optional)
Tax Amnesty
Pada tanggal 18 Juli 2016, Pemerintah Republik Indonesia
mengeluarkan UU No.11 / 2016 tentang Amnesti Pajak ("TA").
Tujuan dari program ini adalah untuk memperbaiki kepatuhan
pajak, meningkatkan penerimaan pajak pemerintah dan
mendorong pemulangan aset luar negeri ke Indonesia.

Peserta TA yang memutuskan untuk memulangkan aset mereka


diharuskan untuk tetap menyimpan aset/investasinya di
Indonesia setidaknya selama periode tiga tahun.

Pemerintah Indonesia telah memilih 18 bank, 18 manajer


investasi dan 19 Perusahaan Efek yang diizinkan untuk
menerima aset yang di-repatriasi ini.
33
Tax Amnesty
POJK Nomor26/POJK.04/2016 ProdukInvestasiDi BidangPasar Modal Dalam Rangka
MendukungUndang-UndangTentangPengampunanPajak
Prinsip-prinsip yang diatur:
1. Subjek peraturan: Manajer Investasi, Perusahaan Efek, Investor
POJK ini hanya berlaku dalam rangka Tax Amnesty dan tidak ditujukan untuk
investor biasa. Investor biasa berlaku peraturan yang telah ada;
2. Ketentuan khusus:
1. Bagi Manajer Investasi, peraturan lain di bidang pasar modal wajib
diterapkan kecuali diatur lain dalam POJK No.26 ini.
2. Bagi Penerbit EBA-SP, POJK tentang Pedoman Penerbitan dan Pelaporan
Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam rangka Pembiayaan
Sekunder Perumahan wajib diterapkan, kecuali diatur lain dalam POJK ini.
3. Instrumen Investasi yang menjadi objek peraturan:
1. Reksa Dana KIK dan/atau RDPT
2. Kontrak Pengelolaan Dana
3. KIK – EBA
4. KIK – DIRE
5. EBA SP

Produk investasi lain selain yang dinyatakan POJK ini, tetap mengikuti ketentuan 34
yang mengatur produk tersebut.
Tax Amnesty
POJK Nomor26/POJK.04/2016 ProdukInvestasiDi BidangPasar Modal Dalam Rangka
MendukungUndang-UndangTentangPengampunanPajak
4. Ketentuan Khusus Bagi Reksa Dana KIK dan/atau RDPT:
1. Saat dicatatkan boleh belum memiliki perusahaan sasaran dan paling lambat 1
tahun harus telah berinvestasi di perusahaan sasaran,
2. Penempatan pada deposito dapat dilakukan paling lama 1 tahun sejak dicatatkan
dimana:
1. Max 10% dari AUM pada bank umum dan/atau
2. Dapat lebih dari 10% pada Bank Persepsi
3. Surat Utang yang menjadi underlying asset harus docover dengan jaminan
(fidusia) atau diperingkat
4. Underlying asset dapat single (Equity, atau Fixed Income saja) atau campuran
Equity dan Fixed Income
5. Wajib dibubarkan jika dalam waktu 1 tahun belum berinvestasi di perusahaan
sasaran (Bagi RDPT).

5. Ketentuan Khusus Bagi KPD:


1. Ticket size awal minimum IDR 5 bio
2. AUM bisa saja turun karena pergerakan harga di pasar, Besar AUM tidak
menjadikan KPD harus dibubarkan sekalipun AUM turun dibawah IDR 5 bio
setelah dikelola. 35
3. Investasi pada deposito di Bank Persepsi dapat melebihi 25%
4. Investasi pada deposito di Bank Umum maksimal 25%
Tax Amnesty
POJK Nomor4/POJK.04/2017 TentangDana InvestasiMulti Aset BerbentukKontrak
InvestasiKolektif:

1. Pemodal ditetapkan adalah peserta Tax Amnesty

2. Unit Penyertaan Dana Investasi Multi Aset dapat dijual melalui kerja sama dengan
Agen Penjual Efek Reksa Dana yang merupakan gateway sepanjang tidak
ditawarkan melalui Penawaran Umum.

3. Nilai investasi awal pemegang Unit Penyertaan Dana Investasi Multi Aset wajib
ditentukan paling sedikit Rp50M atau dengan nilai yang setara jika dalam mata
uang USD/EUR yang selain dana juga dapat berupa Portofolio Efek dan/atau
portofolio investasi selain Efek yang dinilai sesuai ketentuan peraturan ini.

4. Manajer Investasi sebagai pengelola wajib:


1. memiliki paling sedikit 1 (satu) orang pegawai yang memiliki keahlian di bidang investasi
yang dibuktikan dengan: 1. sertifikat Chartered Financial Analyst (CFA); atau 2. izin orang
perseorangan sebagai wakil Manajer Investasi dan memiliki pengalaman dalam mengelola
Portofolio Efek Reksa Dana paling singkat 5 (lima) tahun, yang terlibat secara langsung
dalam pengelolaan Dana Investasi Multi Aset tersebut; dan
2. memiliki komite investasi yang bertugas untuk: 1. menetapkan kebijakan dan strategi
investasi Dana Investasi Multi Aset; dan 2. mengawasi seluruh kegiatan investasi Dana
Investasi Multi Aset dari awal investasi sampai dengan divestasi atau selama masa berlaku
Kontrak Investasi Kolektif.
36
Tax Amnesty
POJK Nomor4/POJK.04/2017 TentangDana InvestasiMulti Aset BerbentukKontrak
InvestasiKolektif:

5. Portofolio investasi dalam Dana Investasi Multi Aset dapat berupa:


1. Efek yang:
2. diterbitkan dan ditawarkan melalui Penawaran Umum maupun tidak melalui Penawaran Umum;
1. tercatat atau diperdagangkan di Bursa Efek; dan/atau
2. tidak tercatat atau tidak diperdagangkan di Bursa Efek;
3. instrumen pasar uang;
4. deposito;
5. instrumen derivatif;
6. instrumen keuangan lain yang memperoleh penetapan Otoritas Jasa Keuangan sebagai Efek;
7. aset properti atau real estat;
8. aset infrastruktur; h. resi gudang; dan
9. instrumen investasi selain Efek yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

6. Manajer Investasi dilarang melakukan tindakan yang dapat menyebabkan Dana Investasi
Multi Aset:
1. melakukan penerbitan Efek bersifat utang;
2. melakukan penempatan pada instrumen investasi di pasar keuangan dan/atau pada investasi di
luar pasar keuangan di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak dan peraturan
pelaksanaannya; dan
3. berinvestasi pada Dana Investasi Multi Aset lain. 37
Produk Syariah
• POJK Nomor 61 /POJK.04/2016 Tentang Penerapan Prinsip Syariah Di
Pasar Modal Pada Manajer Investasi;
• POJK Nomor 30/POJK.04/2016 Dana Investasi Real Estat Syariah
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif

Latar belakang diterbitkannya peraturan baru terkait Produk Investasi


Syariah di Pasar Modal:
1. Penguatan pengaturan atas produk, lembaga, dan profesi terkait Pasar
Modal syariah merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan dalam
rangka mengembangkan Pasar Modal syariah agar dapat tumbuh stabil
dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan potensi Indonesia
sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.

2. Sebagian besar Manajer Investasi yang mengelola produk investasi


syariah juga belum memiliki unit khusus yang mengelola dan
mengembangkan produk investasi syariah. Selama ini, pemenuhan
kepatuhan atas prinsip syariah pada pengelolaan produk investasi syariah
dilakukan dengan menunjuk Dewan Pengawas Syariah

38
Produk Syariah
1. Dalam POJK Nomor 61 /POJK.04/2016, Manajer Investasi dapat
menjadi Pihak yang menerbitkan Daftar Efek Syariah setelah
melalui proses ke OJK. Sebelumnya Daftar Efek Syariah hanya
diterbitkan oleh OJK selaku regulator.
2. POJK Nomor 61 /POJK.04/2016 memperkenankan Reksa Dana
Syariah berinvestasi di Efek Syariah Luar Negeri yang acuannya
berdasarkan Daftar Efek Syariah.
3. Dalam POJK Nomor 61 /POJK.04/2016 batasan investasi per
penerbit bisa mencapai 20% dari NAB
4. POJK Nomor 61 /POJK.04/2016, Reksa Dana Syariah dapat
berinvestasi pada Sukuk baik tunggal maupun beberapa.
5. POJK Nomor 61 /POJK.04/2016 mensyaratkan Manajer Investasi
yang menerbitkan Reksa Dana Syariah untuk membentuk Unit
Pengelolaan Investasi Syariah atau membentuk Manajer Investasi
Syariah

39
SE OJK

1. SEOJK No.16/SEOJK.04/2016 tentang Pengakuan Terhadap


Asosiasi Wakil Manajer Investasi
2. SEOJK No. 50/SEOJK.04/2016 tentang Pengakuan terhadap
Asosiasi Manajer Investasi.
3. SEOJK No. 1/SEOJK.04/2015 tentang Prosedur Penyelesaian
Kesalahan Penghitungan Nilai Aktiva Bersih Reksadana.
4. SEOJK Nomor 51/SEOJK.04/2016 tentang Pelaksanaan Penjualan
Efek Reksa Dana di Gerai Penjualan Efek Reksa Dana
5. SEOJK Nomor 49/SEOJK.04/2016 tentang Kriteria Khusus Produk
Investasi di Bidang Pasar Modal Dalam Rangka Mendukung
Undang-Undang tentang Pengampunan Pajak

40
Terima kasih
Q&A

41

Anda mungkin juga menyukai