Anda di halaman 1dari 23

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Deskripsi Data Prasiklus
Berdasarkan hasil penelitian setelah penulis memberikan pembelajaran
dan mencermati hasil belajar siswa kelas IV SDN Pinang 3, ternyata banyak
siswa kurang berhasil dan kurang aktif dalam pembelajaran matematika.
Khususnya pada pecahan bagian operasi hitung pecahan. Hal ini disebabkan
karena guru dalam menyampaikan materi pembelajaran sering menggunakan
metode ceramah dan penugasan. Sehingga pemahaman siswa dalam mengitung
masih kurang. Siswa bersikap terkadang tak acuh. Dalam hal ini Kriteria
Ketuntasan Maksimum ( KKM) belum tercapai. Padahal KKM yang ditetapkan
71. Sementara nilai rata-rata yang dicapai hanya mencapai 57.
Tabel 4.1
Hasil Penilaian Prasiklus

NO NAMA SISWA NILAI PRASIKLUS


1 ALDI NURHIDAYAT 40
2 ALVARO FACRY RAFFASYA 60
3 ANITA FEBIANI 70
4 AZKIA STAFA RAMADHANI 40
5 BANITYO BINTANG REZKI KURNIADI 60
6 DINAYA IFFAT NAISYATU RAHMA 50
7 ELSA PUTRI RAMADANI 60
8 ENGI NIAR KUSUMA 50
9 FARRAS KAHILA KURNIAWAN 60
10 FIKA AULIA RAMADHANI 50
11 GENIOVA ZAIDAN ASSIDIQ 50
12 GUSTI RAMADANA PUTRA 60
13 HERA DIKAS SATRIO 60
14 IBRAHIM MUFIQ 60
15 KEVIN AL FADHIL 50
16 LUQMAN ARIEF WIBOWO 40
17 MUHAMMAD IHSAN PRATAMA 40
18 MUHAMMAD IZLI ALBAZANI 40

33
19 MUHAMMAD NAJWAN 40
20 MUHAMMAD REFAN 80
21 MUHAMMAD ZAKI ALIF RAMADHAN 40
22 PANJI HIMAWAN ANSORULLAH 40
23 PUTRI INDRIANI 60
24 RANDIKA RAYNARD AHFAN 50
25 RAFQI FADILAH 90
26 REGINA GHALYA LAURIE 40
27 RIFFY ATSILA SHENDA 80
28 SYAHFA ALLISA PUTRI 80
29 WARDAH ANDI EL SAR 60
30 ZAHRATUL HUSNA 50
31 ZASKYA ROXANNE PUTRI FARIDA 60
32 DYGTA PUTRI JUNAEDI 60
  JUMLAH 1,77
  RATA- RATA 55,31

Tabel 4.2
Distribusi Hasil Tes Formatif
Mata Pelajaran Matematika PraSiklus
Skor Frekuensi
No % (S x F)
(S) (F)
1 40 9 28,12% 360
2 50 7 21,87% 350
3 60 11 34,37% 660
4 70 1 3,12% 70
5 80 3 9,37% 240

34
6 90 1 3,12% 90
JUMLAH 32 100% 1,77

Keterangan :
S x F = Skor x Frekuensi
Skor Rata – Rata Ketuntasan =1770/32 x 100 % = 55.31%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai yang belum tuntas
yaitu nilai yang mendapat 40 – 70 ada 33 siswa sedangkan nilai yang tuntas
yaitu antara 80 – 100 ada 8 siswa. Untuk itu penulis mengadakan penelitian
mengapa pembelajaran pelajaran operasi hitung pecahan tidak bisa diterima
siswa dengan baik, dengan kenyataan hasil evaluasi dari 41 siswa yang
mendapat nilai di atas KKM atau tuntas hanya 8 siswa (19,5%) dan siswa
yang belum tuntas atau mendapat nilai kurang dari KKM ada 33 siswa
(80,5%). Pada tabel distribusi di bawah ini terlihat jelas, bahwa hasil belajar
rata – rata siswa adalah 56,58. Hal ini membuat guru perlu melakukan
perbaikan pembelajaran pada siklus kesatu karena semua siswa tidak
mendapat nilai di atas KKM.

Grafik Hasil Penilaian Prasiklus


15
14
13
12
11
10
Jumlah Siswa

9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
40 50 60 70 80 90 100
Nilai Hasil Belajar Siswa

Gambar 4.1
Grafik Hasil Penilaian Tes Formatif Prasiklus

35
Tabel 4.3
Presentasi Hasil Tes Formatif
Mata Pelajaran Matematika PraSiklus
Nilai Siswa Presentase (%)

Tuntas (8 siswa) 19%

Tidak tuntas (33 siswa) 81%

Refleksi Prasiklus
a. Proses pembelajaran pada prasiklus berlangsung kurang dapat
mengaktifkan siswa karena pembelajaran dilakukan dengan metode
ceramah. Siswa hanya mendengar penjelasan yang diberikan oleh guru,
serta guru tidak menggunakan alat peraga. Diharapkan guru harus
melakukan perubahan pada pembelajaran perbaikan.

b. Pada pembelajaran Matematika materi operasi hitung pecahan dari 41


siswa yang mendapatkan hasil tuntas hanya 19% dan yang mendapatkan
nilai tidak tuntas 81%, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa lebih
rendah.

c. Pelaksanaan pembelajaran belum maksimal, guru belum mampu


menguasai kelas, guru harus memotivasi siswa agar dapat belajar dengan
baik.

Dari hasil refleksi prasiklus dapat disimpulkan dalam pembelajaran


Matematika materi operasi hitung pecahan belum berhasil, banyak siswa
yang mendapatkan nilai rendah. Maka perlu dilakukan perencanaan
perbaikan pada siklus berikutnya (siklus 1).

Perencanaan perbaikannya adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan RPP perbaikan.

36
2. Menggunakan media pembelajaran berupa alat peraga agar
menarik perhatian siswa.

3. Menggunakan metode pembelajaran yang lebih bervariasi


agar dapat mengaktifkan siswa pada proses pembelajaran.

4. Membantu dan membimbing siswa yang mengalami


kesulitan dalam pembelajaran.

2. Deskripsi Data Pada Siklus I


Berdasarkan hasil diskusi dengan supervisor 2 atau teman sejawat
dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran matematika materi operasi
hitung pecahan dalam perbaikan siklus 1 pada siswa kelas IV SDN
Tangerang 6 Pagi.

a. Pelaksanaan Tindakan
1. Guru melaksankan tindakan sesuai dengan skenario yang
direncanakan.
2. Siswa mengikuti kegiatan sesuai yang direncanakan.
3. Melakukan pengamatan sesuai dengan instumen pembelajaran.
b. Observasi
Dalam kegiatan ini yang diobservasi oleh peneliti adalah aspek-
aspek tentang prosses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan
aktivitas siswa dalam kegiatan mengajar. Data hasil penilaian kognitif
tertulis seperti berikut.
Tabel 4.4
Hasil Penilaian Tes Formatif Matematika Siklus I

NO NAMA SISWA Nilai


siklus I
1 ACHMAD ADRIYANSYAH 50
2 ADRISA MAHESWARI 70
3 AHMAD KAYYIS FATIN 70
4 ANANDA FARRELL W. 50
5 ANDHIKA KHAYRU RASYA 70
6 ANGEL MUTIARA BLEZENKY 70

37
7 ANGELINA INTAN P. 80
8 ANNAS KHATAMI 60
9 ARKEIN JUSUF IBRAHIM 90
10 CEYNA ANDINI GUSTRI 70
11 CINDY AISYAH SUGENG 60
12 GINA NAJJAH HILMIAH 70
13 HAENI AYU LESTARI 60
14 HAPILIA HASNAWATI 60
15 INTAN NAILA H RAHMADANI 90
16 IRGI SETIAWAN 60
17 KADEK DIFA LALITA 60
18 KEVIN MORENO RINALDY 60
19 KEYSHA MALIQA AZZAHRA 90
20 M. DAFIN SARJIS RESHAINA 80
21 M. YARDAN SYAQUILLE H 70
22 M.FARRELL ARYA GANI 60
23 MEIDIANA ZAHROTUNNISA 100
24 MUHAMMAD RAFLI 60
24 MUHAMMAD TRISNA 100
26 NADIA NURACHAMA 70
27 NADYA ULYA DANI 100
28 NAFI AGENG DIANDRA 70
29 NAJWA RACHMA NABILA 50
30 PUTRI MASYIFA K. 50
31 RAFI KESHA 60
32 REVA ZAKY MAHADHIKA 60
33 SALMA KHOIRUNNISA 70
34 SAZKIA QUEEN AYU ALDITA 70
35 SYAFA AULIA RAHMA 50
36 SYAHLA HUWAIDAH 60
37 SYLLA TAFFANA UGI 60
38 JAVIER UMAR RASENDRIA 50
39 LINTANG BALAKOSA A 90
40 ALIYA ZAHRA 80
41 AMELIA RAHMA PUTRI 50
Jumlah 2800

Rata – Rata 68,29

Tabel 4.5
Distribusi Hasil Tes Formatif
Mata Pelajaran Matematika Siklus I

38
No Skor (S) Frekuensi (F) % (S x F)
1 30 - - -
2 40 - - -
3 50 7 17,07 % 350
4 60 13 31,71 % 780
5 70 11 26,83 % 770
6 80 3 7,32 % 240
7 90 4 9,76 % 360
8 100 3 7,32 % 300
Jumlah 41 100% 2800
Keterangan :
S x F = Skor x Frekuensi

Skor Rata – Rata Ketuntasan = x 100 % = 68,29 %

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai yang belum tuntas yaitu
nilai yang mendapat 40 – 70 ada 31 siswa sedangkan nilai yang tuntas yaitu
antara 80 – 100 ada 10 siswa. Untuk itu penulis mengadakan penelitian
mengapa pembelajaran pelajaran operasi hitung pecahan tidak bisa diterima
siswa dengan baik, dengan kenyataan hasil evaluasi dari 41 siswa yang
mendapat nilai di atas KKM atau tuntas hanya 10 siswa (24,4%) dan siswa
yang belum tuntas atau mendapat nilai kurang dari KKM ada 31 siswa
(75,6%). Pada tabel distribusi di bawah ini terlihat jelas, bahwa hasil belajar
rata – rata siswa adalah 68,29. Hal ini membuat guru perlu melakukan
perbaikan pembelajaran pada siklus kedua karena ada sebagian siswa tidak
mendapat nilai di atas KKM.
Grafik Hasil Penilaian Tes Formatif
Mata Pelajaran Matematika Siklus I
15
14
13
12
11
Jumlah Siswa

10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
40 50 60 70 3980 90 100

Nilai Hasil Belajar Siswa


Gambar 4.2
Grafik Hasil Penilaian Tes Formatif Siklus I

Tabel 4.6
Presentasi Hasil Tes Formatif
Mata Pelajaran Matematika Siklus I

Nilai Siswa Presentase (%)

Tuntas (10 siswa) 24,4%

Tidak tuntas (31 siswa) 75,6%

Refleksi Siklus I
a. Proses pembelajaran pada siklus I berlangsung kurang dapat mengaktifkan
siswa karena pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah. Siswa
hanya mendengar penjelasan yang diberikan oleh guru, serta guru tidak
menggunakan alat peraga. Diharapkan guru harus melakukan perubahan
pada pembelajaran perbaikan.

40
b. Pada pembelajaran Matematika materi operasi hitung pecahan dari 41
siswa yang mendapatkan hasil tuntas hanya 24,4% dan yang mendapatkan
nilai tidak tuntas 75,6 %, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa
lebih rendah.

c. Pelaksanaan pembelajaran belum maksimal, guru belum mampu


menguasai kelas, guru harus memotivasi siswa agar dapat belajar dengan
baik.

Dari hasil refleksi siklus I dapat disimpulkan dalam pembelajaran


Matematika materi operasi hitung pecahan belum berhasil, banyak siswa
yang mendapatkan nilai rendah. Maka perlu dilakukan perencanaan
perbaikan pada siklus berikutnya (siklus II).

Perencanaan perbaikannya adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan RPP perbaikan.

b. Menggunakan metode kooperatif agar dapat mengaktifkan siswa


pada proses pembelajaran.

c. Memantau jalannya diskusi agar berjalan dengan baik.

d. Membantu dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan


dalam pembelajaran.

3. Deskripsi Data Pada Siklus II


Berdasarkan hasil diskusi dengan supervisor 2 atau teman sejawat
dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran matematika materi operasi
hitung pecahan dalam perbaikan siklus II pada siswa kelas IV SDN
Tangerang 6 Pagi.

a. Pelaksanaan Tindakan

41
1. Guru melaksankan tindakan sesuai dengan skenario yang
direncanakan.
2. Siswa mengikuti kegiatan sesuai yang direncanakan.
3. Melakukan pengamatan sesuai dengan instumen pembelajaran.
b. Observasi
Dalam kegiatan ini yang diobservasi oleh peneliti adalah
aspek-aspek tentang prosses pembelajaran yang dilakukan oleh guru
dan aktivitas siswa dalam kegiatan mengajar. Data hasil penilaian
kognitif tertulis seperti berikut.

Tabel 4.7
Hasil Penilaian Tes Formatif Matematika Siklus II

NO NAMA SISWA Nilai


siklus II
1 ACHMAD ADRIYANSYAH 100
2 ADRISA MAHESWARI 70
3 AHMAD KAYYIS FATIN 60
4 ANANDA FARRELL W. 80
5 ANDHIKA KHAYRU RASYA 100
6 ANGEL MUTIARA BLEZENKY 70
7 ANGELINA INTAN P. 100
8 ANNAS KHATAMI 50
9 ARKEIN JUSUF IBRAHIM 60
10 CEYNA ANDINI GUSTRI 90
11 CINDY AISYAH SUGENG 100
12 GINA NAJJAH HILMIAH 90
13 HAENI AYU LESTARI 60
14 HAPILIA HASNAWATI 90
15 INTAN NAILA H RAHMADANI 90
16 IRGI SETIAWAN 70

42
17 KADEK DIFA LALITA 50
18 KEVIN MORENO RINALDY 60
19 KEYSHA MALIQA AZZAHRA 100
20 M. DAFIN SARJIS RESHAINA 90
21 M. YARDAN SYAQUILLE H 100
22 M.FARRELL ARYA GANI 40
23 MEIDIANA ZAHROTUNNISA 100
24 MUHAMMAD RAFLI 50
24 MUHAMMAD TRISNA 100
26 NADIA NURACHAMA 70
27 NADYA ULYA DANI 100
28 NAFI AGENG DIANDRA 70
29 NAJWA RACHMA NABILA 90
30 PUTRI MASYIFA K. 70
31 RAFI KESHA 60
32 REVA ZAKY MAHADHIKA 60
33 SALMA KHOIRUNNISA 100
34 SAZKIA QUEEN AYU ALDITA 90
35 SYAFA AULIA RAHMA 70
36 SYAHLA HUWAIDAH 70
37 SYLLA TAFFANA UGI 100
38 JAVIER UMAR RASENDRIA 60
39 LINTANG BALAKOSA A 100
40 ALIYA ZAHRA 100
41 AMELIA RAHMA PUTRI 60
Jumlah 3240

Rata – Rata 79,02

Tabel 4.8
Distribusi Hasil Tes Formatif
Mata Pelajaran Matematika Siklus II
No Skor (S) Frekuensi (F) % (S x F)
1 30 - - -
2 40 1 2,44 % 40
3 50 3 7,32 % 150
4 60 8 19,51 % 480
5 70 8 19,51 % 560
6 80 1 2,44 % 80
7 90 7 17,07 % 630

43
8 100 13 31,71 % 1300
Jumlah 41 100% 3240

Keterangan :
S x F = Skor x Frekuensi

Skor Rata – Rata Ketuntasan = x 100 % = 79,05 %

Pada tabel distribusi terlihat jelas, bahwa hasil belajar rata – rata siswa
adalah 79,05. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa
pada siklus kedua membuat guru perlu melakukan perbaikan pembelajaran
pada siklus kedua. Berikut ini grafik hasil belajar siswa pada siklus II :

Grafik Hasil Penilaian Tes Formatif Mata Pelajaran


Matematika Siklus II

15
14
13
12
11
Jumlah Siswa

10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
40 50 60 70 80 90 100

Nilai Hasil Belajar Siswa

44
Gambar 4.3
Grafik Hasil Penilaian Tes Formatif Mata Pelajaran Matematika Siklus II

Tabel 4.9
Presentasi Hasil Tes Formatif
Mata Pelajaran Matematika Siklus II

Nilai Siswa Presentase (%)

Tuntas ( 21 siswa) 51,22 %

Tidak tuntas (20 siswa) 24,39 %

Refleksi Siklus II
a. Proses pembelajaran pada siklus II berlangsung aktif dan menarik
siswa karena pembelajaran dilakukan dengan metode cooperative
learning. Dan guru melakukan permainan dengan menggunakan kartu
pecahan permainan.

b. Pada pembelajaran Matematika materi operasi hitung pecahan dari 41


siswa yang mendapatkan hasil tuntas hanya 51,22 % dan yang
mendapatkan nilai tidak tuntas 24,39 %, sehingga berdampak pada
hasil belajar siswa ada peningkatan.

c. Pelaksanaan pembelajaran belum maksimal, guru belum mampu


menguasai kelas, guru harus memotivasi siswa agar dapat belajar
dengan baik.

Dari hasil refleksi siklus II dapat disimpulkan dalam pembelajaran


Matematika materi operasi hitung pecahan belum berhasil, banyak siswa
yang mendapatkan nilai rendah. Maka perlu dilakukan perencanaan
perbaikan pada siklus berikutnya (siklus II).

Perencanaan perbaikannya adalah sebagai berikut:

45
a. Menyiapkan RPP perbaikan.

b. Menggunakan metode kooperatif agar dapat mengaktifkan siswa pada


proses pembelajaran.

c. Menambahkan permainan kartu permainan pecahan dengan


mencocokan di papan tulis.

d. Memantau jalannya diskusi agar berjalan dengan baik.

e. Membantu dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam


pembelajaran.

4. Deskripsi Data Pada Siklus III


Berdasarkan hasil diskusi dengan supervisor 2 atau teman sejawat
dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran matematika materi operasi
hitung pecahan dalam perbaikan siklus III pada siswa kelas IV SDN
Tangerang 6 Pagi.

a. Pelaksanaan Tindakan
1. Guru melaksankan tindakan sesuai dengan skenario yang
direncanakan.
2. Siswa mengikuti kegiatan sesuai yang direncanakan.
3. Melakukan pengamatan sesuai dengan instumen pembelajaran.

b. Observasi
Dalam kegiatan ini yang diobservasi oleh peneliti adalah
aspek-aspek tentang prosses pembelajaran yang dilakukan oleh guru
dan aktivitas siswa dalam kegiatan mengajar. Data hasil penilaian
kognitif tertulis seperti berikut.

Tabel 4.10
Hasil Penilaian Tes Formatif Matematika Siklus III

46
NO NAMA SISWA Nilai
siklus III

47
1 ACHMAD ADRIYANSYAH 70
2 ADRISA MAHESWARI 100
3 AHMAD KAYYIS FATIN 80
4 ANANDA FARRELL W. 100
5 ANDHIKA KHAYRU RASYA 100
6 ANGEL MUTIARA BLEZENKY 90
7 ANGELINA INTAN P. 100
8 ANNAS KHATAMI 100
9 ARKEIN JUSUF IBRAHIM 80
10 CEYNA ANDINI GUSTRI 80
11 CINDY AISYAH SUGENG 70
12 GINA NAJJAH HILMIAH 80
13 HAENI AYU LESTARI 80
14 HAPILIA HASNAWATI 80
15 INTAN NAILA H RAHMADANI 100
16 IRGI SETIAWAN 100
17 KADEK DIFA LALITA 50
18 KEVIN MORENO RINALDY 100
19 KEYSHA MALIQA AZZAHRA 100
20 M. DAFIN SARJIS RESHAINA 80
21 M. YARDAN SYAQUILLE H 100
22 M.FARRELL ARYA GANI 70
23 MEIDIANA ZAHROTUNNISA 100
24 MUHAMMAD RAFLI 60
24 MUHAMMAD TRISNA 100
26 NADIA NURACHAMA 90
27 NADYA ULYA DANI 100
28 NAFI AGENG DIANDRA 80
29 NAJWA RACHMA NABILA 80
30 PUTRI MASYIFA K. 90
31 RAFI KESHA 70
32 REVA ZAKY MAHADHIKA 70
33 SALMA KHOIRUNNISA 100
34 SAZKIA QUEEN AYU ALDITA 90
35 SYAFA AULIA RAHMA 100
36 SYAHLA HUWAIDAH 90
37 SYLLA TAFFANA UGI 100
38 JAVIER UMAR RASENDRIA 100
39 LINTANG BALAKOSA A 100
40 ALIYA ZAHRA 100
41 AMELIA RAHMA PUTRI 80
Jumlah 3610

Rata – Rata 88,05

48
Tabel 4.11
Distribusi Hasil Tes Formatif
Mata Pelajaran Matematika Siklus III
No Skor (S) Frekuensi (F) % (S x F)
1 30 - - -
2 40 - - -
3 50 1 2,44 % 50
4 60 1 2,44 % 60
5 70 5 12,19 % 350
6 80 10 24,39 % 800
7 90 5 12,20 % 450
8 100 19 46,34 % 1900
Jumlah 41 100% 3610

Keterangan :
S x F = Skor x Frekuensi

Skor Rata – Rata Ketuntasan = x 100 % = 88,05 %

Pada tabel distribusi terlihat jelas, bahwa hasil belajar rata – rata siswa
adalah 88,05. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa
pada siklus kedua membuat guru perlu melakukan perbaikan pembelajaran
pada siklus kedua. Berikut ini grafik hasil belajar siswa pada siklus III :

49
Grafik Hasil Penilaian Tes Formatif Mata
Pelajaran Matematika Siklus III
15
14
13
Jumlah Siswa

12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
40 50 60 70 80 90 100

Nilai Hasil Belajar Siswa

Gambar 4.4
Grafik Hasil Penilaian Tes Formatif Mata Pelajaran Matematika Siklus III

Tabel 4.12
Presentasi Hasil Tes Formatif
Mata Pelajaran Matematika Siklus III
Nilai Siswa Presentase (%)

Tuntas ( 34 siswa) 82,93%

Tidak tuntas (7 siswa) 17,07%

Refleksi Siklus III


Berdasarkan hasil penelitian pada siklus III dapat disimpulkan sebagai
berikut :
a. Keberhasilan proses pembelajaran harus ditunjang oleh media
pembelajaran atau alat peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran

50
b. Pengelolaan kelas yang tepat, pemberian motivasi, menjadikan
pembelajaran yang menyenangkan diselingi dengan permainan
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.

c. Guru Menggunakan metode kooperatif learning agar dapat mengaktifkan


siswa pada proses pembelajaran.

Tabel 4.13
Data Nilai Evaluasi Mata Pelajaran IPA
Siswa Kelas IV pada Prasiklus, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III
Skor Nilai
NO NAMA SISWA Prasiklus siklus siklus siklus
I II III
1 ACHMAD ADRIYANSYAH 40 50 100 70
2 ADRISA MAHESWARI 60 70 70 100
3 AHMAD KAYYIS FATIN 70 70 60 80
4 ANANDA FARRELL W. 40 50 80 100
5 ANDHIKA KHAYRU RASYA 60 70 100 100
6 ANGEL MUTIARA BLEZENKY 50 70 70 90
7 ANGELINA INTAN P. 60 80 100 100
8 ANNAS KHATAMI 50 60 50 100
9 ARKEIN JUSUF IBRAHIM 60 90 60 80
10 CEYNA ANDINI GUSTRI 50 70 90 80
11 CINDY AISYAH SUGENG 50 60 100 70
12 GINA NAJJAH HILMIAH 60 70 90 80
13 HAENI AYU LESTARI 60 60 60 80
14 HAPILIA HASNAWATI 60 60 90 80
15 INTAN NAILA H RAHMADANI 50 90 90 100
16 IRGI SETIAWAN 40 60 70 100
17 KADEK DIFA LALITA 40 60 50 50
18 KEVIN MORENO RINALDY 40 60 60 100
19 KEYSHA MALIQA AZZAHRA 40 90 100 100
20 M. DAFIN SARJIS RESHAINA 80 80 90 80
21 M. YARDAN SYAQUILLE H 40 70 100 100
22 M.FARRELL ARYA GANI 40 60 40 70
23 MEIDIANA ZAHROTUNNISA 60 100 100 100
24 MUHAMMAD RAFLI 50 60 50 60
24 MUHAMMAD TRISNA 90 100 100 100

51
26 NADIA NURACHAMA 40 70 70 90
27 NADYA ULYA DANI 80 100 100 100
28 NAFI AGENG DIANDRA 80 70 70 80
29 NAJWA RACHMA NABILA 60 50 90 80
30 PUTRI MASYIFA K. 50 50 70 90
31 RAFI KESHA 60 60 60 70
32 REVA ZAKY MAHADHIKA 60 60 60 70
33 SALMA KHOIRUNNISA 50 70 100 100
34 SAZKIA QUEEN AYU ALDITA 50 70 90 90
35 SYAFA AULIA RAHMA 50 50 70 100
36 SYAHLA HUWAIDAH 50 60 70 90
37 SYLLA TAFFANA UGI 50 60 100 100
38 JAVIER UMAR RASENDRIA 60 50 60 100
39 LINTANG BALAKOSA A 80 90 100 100
40 ALIYA ZAHRA 80 80 100 100
41 AMELIA RAHMA PUTRI 80 50 60 80
Jumlah 2320 2800 3240 3610

Rata – Rata 56,58 68,29 79,02 88,05

Gambar 4.5
Grafik Rata-rata Nilai Evaluasi Matematika pada Prasiklus, Siklus I, Siklus
II, dan Siklus III

52
Tabel 4.14
Nilai Tertinggi Dan Terendah
Pada Prasiklus,siklus I, siklus II dan siklus III
Waktu Penelitian Nilai Tertinggi Nilai Terendah
PraSiklus 80 40
Siklus I 100 50
Siklus II 100 40
Siklus III 100 50

Dari data di atas, terlihat bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa
pembelajaran siklus II dan siklus III. Pada pembelajaran siklus III hasil
belajar yang dicapai siswa sudah memuaskan dan sesuai dengan harapan
peneliti. Dari 41 siswa, sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Oleh karena itu, perbaikan pembelajaran mata pelajaran Matematika
tentang operasi hitung pecahan berakhir pada siklus III.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Pembahasan Siklus I
Dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I diperoleh data
bahwa tingkah laku siswa yang tidak mendukung terciptanya pembelajaran
yang kondusif dan menyenangkan sangat tinggi. Tingkah laku yang tidak
relevan seperti siswa tidak memperhatikan penjelasan guru, tidak mau
menjawab pertanyaan guru, tidak mau bertanya meskipun belum mengerti,
bicara sendiri, dan tidak mampu menjawab pertanyaan guru sangat besar.
Dari hasil pengamatan tersebut terlihat persentase kompetensi guru
dalam mengelola proses pembelajaran tampak kurang, selain itu juga karena
tidak ada media yang relevan yang digunakan pada pembelajaran tentang
pecahan. Pada penelitian Siklus I ini masih banyak siswa yang hasil tesnya
masih dibawah standar ketuntasan. Sehingga hasil yang diinginkan dalam
pembelajaran belum tercapai.

2. Pembahasan Siklus II

53
Setelah merefleksi kegiatan siklus I penulis mencoba melakukan
perbaikan dibantu oleh supervisor 2, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan (observasi) dan merefleksi kembali dari kegiatan tersebut. Hasil
yang diperoleh siswa pada kegiatan perbaikan Siklus II pada mata pelajaran
Matematika tentang operasi hitung pecahan mengalami peningkatan karena
menggunakan metode cooperatif learning,dimana semua siswa aktif
berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing.
Berdasarkan hasil tes formatif pada Siklus II, penulis masih merasa
kurang puas karena masih ada siswa yang mendapat nilai di bawah KKM
yaitu dari 41 siswa yang belum tuntas ada 20 siswa atau 24,39 % di bawah
KKM. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
a. Guru tidak pandai mengkondisikan kelas ke dalam suasana kelas
yang kondusif.
b. Pelaksanaan pembelajaran belum maksimal, guru belum mampu
menguasai kelas, guru harus memotivasi siswa agar dapat belajar
dengan baik .
c. Guru kurang dalam membimbing siswa ketika diskusi kelompok.

3. Pembahasan Siklus III


Berdasarkan hasil perbaikan Siklus II penulis mencoba melakukan
perbaikan pada Siklus III dibantu oleh supervisor 2. Berdasarkan hasil tes
formatif Siklus III, hasil belajar siswa kelas IV SDN Tangerang 6 Kota
Tangerang.
Dengan menggunakan metode cooperative learning para siswa
mendapatkan hasil yang maksimal, dimana setiap kelompok ada satu orang
sebagai ketua kelompok yang dapat membantu teman-temannya yang
kesulitan dalam memecahkan masalah matematika.
Pada siklus III rata-rata prestasi kelas yang diambil dari nilai
evaluasi mengalami peningkatan yang sangat baik dari rata-rata kelas
79,02 menjadi 88,05 prestasi individu siswapun mengalami peningkatan.

54
Maka nilai pencapaian ketuntasan pada siklus ini sangat baik
peningkatannya.

55

Anda mungkin juga menyukai