33
19 MUHAMMAD NAJWAN 40
20 MUHAMMAD REFAN 80
21 MUHAMMAD ZAKI ALIF RAMADHAN 40
22 PANJI HIMAWAN ANSORULLAH 40
23 PUTRI INDRIANI 60
24 RANDIKA RAYNARD AHFAN 50
25 RAFQI FADILAH 90
26 REGINA GHALYA LAURIE 40
27 RIFFY ATSILA SHENDA 80
28 SYAHFA ALLISA PUTRI 80
29 WARDAH ANDI EL SAR 60
30 ZAHRATUL HUSNA 50
31 ZASKYA ROXANNE PUTRI FARIDA 60
32 DYGTA PUTRI JUNAEDI 60
JUMLAH 1,77
RATA- RATA 55,31
Tabel 4.2
Distribusi Hasil Tes Formatif
Mata Pelajaran Matematika PraSiklus
Skor Frekuensi
No % (S x F)
(S) (F)
1 40 9 28,12% 360
2 50 7 21,87% 350
3 60 11 34,37% 660
4 70 1 3,12% 70
5 80 3 9,37% 240
34
6 90 1 3,12% 90
JUMLAH 32 100% 1,77
Keterangan :
S x F = Skor x Frekuensi
Skor Rata – Rata Ketuntasan =1770/32 x 100 % = 55.31%
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai yang belum tuntas
yaitu nilai yang mendapat 40 – 70 ada 33 siswa sedangkan nilai yang tuntas
yaitu antara 80 – 100 ada 8 siswa. Untuk itu penulis mengadakan penelitian
mengapa pembelajaran pelajaran operasi hitung pecahan tidak bisa diterima
siswa dengan baik, dengan kenyataan hasil evaluasi dari 41 siswa yang
mendapat nilai di atas KKM atau tuntas hanya 8 siswa (19,5%) dan siswa
yang belum tuntas atau mendapat nilai kurang dari KKM ada 33 siswa
(80,5%). Pada tabel distribusi di bawah ini terlihat jelas, bahwa hasil belajar
rata – rata siswa adalah 56,58. Hal ini membuat guru perlu melakukan
perbaikan pembelajaran pada siklus kesatu karena semua siswa tidak
mendapat nilai di atas KKM.
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
40 50 60 70 80 90 100
Nilai Hasil Belajar Siswa
Gambar 4.1
Grafik Hasil Penilaian Tes Formatif Prasiklus
35
Tabel 4.3
Presentasi Hasil Tes Formatif
Mata Pelajaran Matematika PraSiklus
Nilai Siswa Presentase (%)
Refleksi Prasiklus
a. Proses pembelajaran pada prasiklus berlangsung kurang dapat
mengaktifkan siswa karena pembelajaran dilakukan dengan metode
ceramah. Siswa hanya mendengar penjelasan yang diberikan oleh guru,
serta guru tidak menggunakan alat peraga. Diharapkan guru harus
melakukan perubahan pada pembelajaran perbaikan.
36
2. Menggunakan media pembelajaran berupa alat peraga agar
menarik perhatian siswa.
a. Pelaksanaan Tindakan
1. Guru melaksankan tindakan sesuai dengan skenario yang
direncanakan.
2. Siswa mengikuti kegiatan sesuai yang direncanakan.
3. Melakukan pengamatan sesuai dengan instumen pembelajaran.
b. Observasi
Dalam kegiatan ini yang diobservasi oleh peneliti adalah aspek-
aspek tentang prosses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan
aktivitas siswa dalam kegiatan mengajar. Data hasil penilaian kognitif
tertulis seperti berikut.
Tabel 4.4
Hasil Penilaian Tes Formatif Matematika Siklus I
37
7 ANGELINA INTAN P. 80
8 ANNAS KHATAMI 60
9 ARKEIN JUSUF IBRAHIM 90
10 CEYNA ANDINI GUSTRI 70
11 CINDY AISYAH SUGENG 60
12 GINA NAJJAH HILMIAH 70
13 HAENI AYU LESTARI 60
14 HAPILIA HASNAWATI 60
15 INTAN NAILA H RAHMADANI 90
16 IRGI SETIAWAN 60
17 KADEK DIFA LALITA 60
18 KEVIN MORENO RINALDY 60
19 KEYSHA MALIQA AZZAHRA 90
20 M. DAFIN SARJIS RESHAINA 80
21 M. YARDAN SYAQUILLE H 70
22 M.FARRELL ARYA GANI 60
23 MEIDIANA ZAHROTUNNISA 100
24 MUHAMMAD RAFLI 60
24 MUHAMMAD TRISNA 100
26 NADIA NURACHAMA 70
27 NADYA ULYA DANI 100
28 NAFI AGENG DIANDRA 70
29 NAJWA RACHMA NABILA 50
30 PUTRI MASYIFA K. 50
31 RAFI KESHA 60
32 REVA ZAKY MAHADHIKA 60
33 SALMA KHOIRUNNISA 70
34 SAZKIA QUEEN AYU ALDITA 70
35 SYAFA AULIA RAHMA 50
36 SYAHLA HUWAIDAH 60
37 SYLLA TAFFANA UGI 60
38 JAVIER UMAR RASENDRIA 50
39 LINTANG BALAKOSA A 90
40 ALIYA ZAHRA 80
41 AMELIA RAHMA PUTRI 50
Jumlah 2800
Tabel 4.5
Distribusi Hasil Tes Formatif
Mata Pelajaran Matematika Siklus I
38
No Skor (S) Frekuensi (F) % (S x F)
1 30 - - -
2 40 - - -
3 50 7 17,07 % 350
4 60 13 31,71 % 780
5 70 11 26,83 % 770
6 80 3 7,32 % 240
7 90 4 9,76 % 360
8 100 3 7,32 % 300
Jumlah 41 100% 2800
Keterangan :
S x F = Skor x Frekuensi
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai yang belum tuntas yaitu
nilai yang mendapat 40 – 70 ada 31 siswa sedangkan nilai yang tuntas yaitu
antara 80 – 100 ada 10 siswa. Untuk itu penulis mengadakan penelitian
mengapa pembelajaran pelajaran operasi hitung pecahan tidak bisa diterima
siswa dengan baik, dengan kenyataan hasil evaluasi dari 41 siswa yang
mendapat nilai di atas KKM atau tuntas hanya 10 siswa (24,4%) dan siswa
yang belum tuntas atau mendapat nilai kurang dari KKM ada 31 siswa
(75,6%). Pada tabel distribusi di bawah ini terlihat jelas, bahwa hasil belajar
rata – rata siswa adalah 68,29. Hal ini membuat guru perlu melakukan
perbaikan pembelajaran pada siklus kedua karena ada sebagian siswa tidak
mendapat nilai di atas KKM.
Grafik Hasil Penilaian Tes Formatif
Mata Pelajaran Matematika Siklus I
15
14
13
12
11
Jumlah Siswa
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
40 50 60 70 3980 90 100
Tabel 4.6
Presentasi Hasil Tes Formatif
Mata Pelajaran Matematika Siklus I
Refleksi Siklus I
a. Proses pembelajaran pada siklus I berlangsung kurang dapat mengaktifkan
siswa karena pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah. Siswa
hanya mendengar penjelasan yang diberikan oleh guru, serta guru tidak
menggunakan alat peraga. Diharapkan guru harus melakukan perubahan
pada pembelajaran perbaikan.
40
b. Pada pembelajaran Matematika materi operasi hitung pecahan dari 41
siswa yang mendapatkan hasil tuntas hanya 24,4% dan yang mendapatkan
nilai tidak tuntas 75,6 %, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa
lebih rendah.
a. Pelaksanaan Tindakan
41
1. Guru melaksankan tindakan sesuai dengan skenario yang
direncanakan.
2. Siswa mengikuti kegiatan sesuai yang direncanakan.
3. Melakukan pengamatan sesuai dengan instumen pembelajaran.
b. Observasi
Dalam kegiatan ini yang diobservasi oleh peneliti adalah
aspek-aspek tentang prosses pembelajaran yang dilakukan oleh guru
dan aktivitas siswa dalam kegiatan mengajar. Data hasil penilaian
kognitif tertulis seperti berikut.
Tabel 4.7
Hasil Penilaian Tes Formatif Matematika Siklus II
42
17 KADEK DIFA LALITA 50
18 KEVIN MORENO RINALDY 60
19 KEYSHA MALIQA AZZAHRA 100
20 M. DAFIN SARJIS RESHAINA 90
21 M. YARDAN SYAQUILLE H 100
22 M.FARRELL ARYA GANI 40
23 MEIDIANA ZAHROTUNNISA 100
24 MUHAMMAD RAFLI 50
24 MUHAMMAD TRISNA 100
26 NADIA NURACHAMA 70
27 NADYA ULYA DANI 100
28 NAFI AGENG DIANDRA 70
29 NAJWA RACHMA NABILA 90
30 PUTRI MASYIFA K. 70
31 RAFI KESHA 60
32 REVA ZAKY MAHADHIKA 60
33 SALMA KHOIRUNNISA 100
34 SAZKIA QUEEN AYU ALDITA 90
35 SYAFA AULIA RAHMA 70
36 SYAHLA HUWAIDAH 70
37 SYLLA TAFFANA UGI 100
38 JAVIER UMAR RASENDRIA 60
39 LINTANG BALAKOSA A 100
40 ALIYA ZAHRA 100
41 AMELIA RAHMA PUTRI 60
Jumlah 3240
Tabel 4.8
Distribusi Hasil Tes Formatif
Mata Pelajaran Matematika Siklus II
No Skor (S) Frekuensi (F) % (S x F)
1 30 - - -
2 40 1 2,44 % 40
3 50 3 7,32 % 150
4 60 8 19,51 % 480
5 70 8 19,51 % 560
6 80 1 2,44 % 80
7 90 7 17,07 % 630
43
8 100 13 31,71 % 1300
Jumlah 41 100% 3240
Keterangan :
S x F = Skor x Frekuensi
Pada tabel distribusi terlihat jelas, bahwa hasil belajar rata – rata siswa
adalah 79,05. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa
pada siklus kedua membuat guru perlu melakukan perbaikan pembelajaran
pada siklus kedua. Berikut ini grafik hasil belajar siswa pada siklus II :
15
14
13
12
11
Jumlah Siswa
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
40 50 60 70 80 90 100
44
Gambar 4.3
Grafik Hasil Penilaian Tes Formatif Mata Pelajaran Matematika Siklus II
Tabel 4.9
Presentasi Hasil Tes Formatif
Mata Pelajaran Matematika Siklus II
Refleksi Siklus II
a. Proses pembelajaran pada siklus II berlangsung aktif dan menarik
siswa karena pembelajaran dilakukan dengan metode cooperative
learning. Dan guru melakukan permainan dengan menggunakan kartu
pecahan permainan.
45
a. Menyiapkan RPP perbaikan.
a. Pelaksanaan Tindakan
1. Guru melaksankan tindakan sesuai dengan skenario yang
direncanakan.
2. Siswa mengikuti kegiatan sesuai yang direncanakan.
3. Melakukan pengamatan sesuai dengan instumen pembelajaran.
b. Observasi
Dalam kegiatan ini yang diobservasi oleh peneliti adalah
aspek-aspek tentang prosses pembelajaran yang dilakukan oleh guru
dan aktivitas siswa dalam kegiatan mengajar. Data hasil penilaian
kognitif tertulis seperti berikut.
Tabel 4.10
Hasil Penilaian Tes Formatif Matematika Siklus III
46
NO NAMA SISWA Nilai
siklus III
47
1 ACHMAD ADRIYANSYAH 70
2 ADRISA MAHESWARI 100
3 AHMAD KAYYIS FATIN 80
4 ANANDA FARRELL W. 100
5 ANDHIKA KHAYRU RASYA 100
6 ANGEL MUTIARA BLEZENKY 90
7 ANGELINA INTAN P. 100
8 ANNAS KHATAMI 100
9 ARKEIN JUSUF IBRAHIM 80
10 CEYNA ANDINI GUSTRI 80
11 CINDY AISYAH SUGENG 70
12 GINA NAJJAH HILMIAH 80
13 HAENI AYU LESTARI 80
14 HAPILIA HASNAWATI 80
15 INTAN NAILA H RAHMADANI 100
16 IRGI SETIAWAN 100
17 KADEK DIFA LALITA 50
18 KEVIN MORENO RINALDY 100
19 KEYSHA MALIQA AZZAHRA 100
20 M. DAFIN SARJIS RESHAINA 80
21 M. YARDAN SYAQUILLE H 100
22 M.FARRELL ARYA GANI 70
23 MEIDIANA ZAHROTUNNISA 100
24 MUHAMMAD RAFLI 60
24 MUHAMMAD TRISNA 100
26 NADIA NURACHAMA 90
27 NADYA ULYA DANI 100
28 NAFI AGENG DIANDRA 80
29 NAJWA RACHMA NABILA 80
30 PUTRI MASYIFA K. 90
31 RAFI KESHA 70
32 REVA ZAKY MAHADHIKA 70
33 SALMA KHOIRUNNISA 100
34 SAZKIA QUEEN AYU ALDITA 90
35 SYAFA AULIA RAHMA 100
36 SYAHLA HUWAIDAH 90
37 SYLLA TAFFANA UGI 100
38 JAVIER UMAR RASENDRIA 100
39 LINTANG BALAKOSA A 100
40 ALIYA ZAHRA 100
41 AMELIA RAHMA PUTRI 80
Jumlah 3610
48
Tabel 4.11
Distribusi Hasil Tes Formatif
Mata Pelajaran Matematika Siklus III
No Skor (S) Frekuensi (F) % (S x F)
1 30 - - -
2 40 - - -
3 50 1 2,44 % 50
4 60 1 2,44 % 60
5 70 5 12,19 % 350
6 80 10 24,39 % 800
7 90 5 12,20 % 450
8 100 19 46,34 % 1900
Jumlah 41 100% 3610
Keterangan :
S x F = Skor x Frekuensi
Pada tabel distribusi terlihat jelas, bahwa hasil belajar rata – rata siswa
adalah 88,05. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa
pada siklus kedua membuat guru perlu melakukan perbaikan pembelajaran
pada siklus kedua. Berikut ini grafik hasil belajar siswa pada siklus III :
49
Grafik Hasil Penilaian Tes Formatif Mata
Pelajaran Matematika Siklus III
15
14
13
Jumlah Siswa
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
40 50 60 70 80 90 100
Gambar 4.4
Grafik Hasil Penilaian Tes Formatif Mata Pelajaran Matematika Siklus III
Tabel 4.12
Presentasi Hasil Tes Formatif
Mata Pelajaran Matematika Siklus III
Nilai Siswa Presentase (%)
50
b. Pengelolaan kelas yang tepat, pemberian motivasi, menjadikan
pembelajaran yang menyenangkan diselingi dengan permainan
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
Tabel 4.13
Data Nilai Evaluasi Mata Pelajaran IPA
Siswa Kelas IV pada Prasiklus, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III
Skor Nilai
NO NAMA SISWA Prasiklus siklus siklus siklus
I II III
1 ACHMAD ADRIYANSYAH 40 50 100 70
2 ADRISA MAHESWARI 60 70 70 100
3 AHMAD KAYYIS FATIN 70 70 60 80
4 ANANDA FARRELL W. 40 50 80 100
5 ANDHIKA KHAYRU RASYA 60 70 100 100
6 ANGEL MUTIARA BLEZENKY 50 70 70 90
7 ANGELINA INTAN P. 60 80 100 100
8 ANNAS KHATAMI 50 60 50 100
9 ARKEIN JUSUF IBRAHIM 60 90 60 80
10 CEYNA ANDINI GUSTRI 50 70 90 80
11 CINDY AISYAH SUGENG 50 60 100 70
12 GINA NAJJAH HILMIAH 60 70 90 80
13 HAENI AYU LESTARI 60 60 60 80
14 HAPILIA HASNAWATI 60 60 90 80
15 INTAN NAILA H RAHMADANI 50 90 90 100
16 IRGI SETIAWAN 40 60 70 100
17 KADEK DIFA LALITA 40 60 50 50
18 KEVIN MORENO RINALDY 40 60 60 100
19 KEYSHA MALIQA AZZAHRA 40 90 100 100
20 M. DAFIN SARJIS RESHAINA 80 80 90 80
21 M. YARDAN SYAQUILLE H 40 70 100 100
22 M.FARRELL ARYA GANI 40 60 40 70
23 MEIDIANA ZAHROTUNNISA 60 100 100 100
24 MUHAMMAD RAFLI 50 60 50 60
24 MUHAMMAD TRISNA 90 100 100 100
51
26 NADIA NURACHAMA 40 70 70 90
27 NADYA ULYA DANI 80 100 100 100
28 NAFI AGENG DIANDRA 80 70 70 80
29 NAJWA RACHMA NABILA 60 50 90 80
30 PUTRI MASYIFA K. 50 50 70 90
31 RAFI KESHA 60 60 60 70
32 REVA ZAKY MAHADHIKA 60 60 60 70
33 SALMA KHOIRUNNISA 50 70 100 100
34 SAZKIA QUEEN AYU ALDITA 50 70 90 90
35 SYAFA AULIA RAHMA 50 50 70 100
36 SYAHLA HUWAIDAH 50 60 70 90
37 SYLLA TAFFANA UGI 50 60 100 100
38 JAVIER UMAR RASENDRIA 60 50 60 100
39 LINTANG BALAKOSA A 80 90 100 100
40 ALIYA ZAHRA 80 80 100 100
41 AMELIA RAHMA PUTRI 80 50 60 80
Jumlah 2320 2800 3240 3610
Gambar 4.5
Grafik Rata-rata Nilai Evaluasi Matematika pada Prasiklus, Siklus I, Siklus
II, dan Siklus III
52
Tabel 4.14
Nilai Tertinggi Dan Terendah
Pada Prasiklus,siklus I, siklus II dan siklus III
Waktu Penelitian Nilai Tertinggi Nilai Terendah
PraSiklus 80 40
Siklus I 100 50
Siklus II 100 40
Siklus III 100 50
Dari data di atas, terlihat bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa
pembelajaran siklus II dan siklus III. Pada pembelajaran siklus III hasil
belajar yang dicapai siswa sudah memuaskan dan sesuai dengan harapan
peneliti. Dari 41 siswa, sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Oleh karena itu, perbaikan pembelajaran mata pelajaran Matematika
tentang operasi hitung pecahan berakhir pada siklus III.
2. Pembahasan Siklus II
53
Setelah merefleksi kegiatan siklus I penulis mencoba melakukan
perbaikan dibantu oleh supervisor 2, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan (observasi) dan merefleksi kembali dari kegiatan tersebut. Hasil
yang diperoleh siswa pada kegiatan perbaikan Siklus II pada mata pelajaran
Matematika tentang operasi hitung pecahan mengalami peningkatan karena
menggunakan metode cooperatif learning,dimana semua siswa aktif
berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing.
Berdasarkan hasil tes formatif pada Siklus II, penulis masih merasa
kurang puas karena masih ada siswa yang mendapat nilai di bawah KKM
yaitu dari 41 siswa yang belum tuntas ada 20 siswa atau 24,39 % di bawah
KKM. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
a. Guru tidak pandai mengkondisikan kelas ke dalam suasana kelas
yang kondusif.
b. Pelaksanaan pembelajaran belum maksimal, guru belum mampu
menguasai kelas, guru harus memotivasi siswa agar dapat belajar
dengan baik .
c. Guru kurang dalam membimbing siswa ketika diskusi kelompok.
54
Maka nilai pencapaian ketuntasan pada siklus ini sangat baik
peningkatannya.
55