Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DIBIDANG


KOMPUTER

“Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas individu pada mata pelajaran Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) dengan dosen pembimbing Bu Ana Nuril A, ST, MT”

Di susun oleh :

Ahmad Alif Hudianto 22005115010

JURUSAN TEKNIK
REKAYASA KOMPUTER
dan JARINGAN

POLITEKNIK UNISMA
MALANG

2021

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam
sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. Keselamatan dan kesehatan kerja tidak saja
sangat penting dalam meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan
tetapi jauh dari itu keselamatan dan kesehatan kerja berdampak positif atas keberlanjutan
produktivitas kerjanya. Oleh sebab itu, isu keselamatan dan kesehatan kerja pada saat ini bukan
sekedar kewajiban yang harus diperhatikan oleh para pekerja, akan tetapi juga harus dipenuhi
oleh sebuah sistem pekerjaan. Dengan kata lain pada saat ini keselamatan dan kesehatan kerja
bukan semata sebagai kewajiban, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap para pekerja
dan bagi setiap bentuk kegiatan pekerjaan.

Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal 23 mengenai


kesehatan kerja disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja wajib diselenggarakan pada setiap
tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan yang besar bagi
pekerja agar dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat
sekelilingnya, untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program
perlindungan tenaga kerja.

Di era globalisasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), adalah suatu aspek yang harus
pertama kali menjadi perhatian setiap melakukan kegiatan apapun, termasuk ketika berkerja
dengan komputer. Penggunaan komputer sudah sedemikian luas. Semua aspek kehidupan
manusia hampir semua telah tersentuh oleh komputer. Namun meski sedemikian luasnya
pemakian komputer dan banyak manfaat yang diperoleh, masih banyak yang tidak tahu dan tidak
menyadari potensi bahaya yang terkandung dalam komputer. Banyak hal yang masih dianggap
biasa dan tidak perlu diperhatikan dalam penggunaan komputer.

Banyak penyakit-penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh pemakaian komputer,


terutama bila bekerja dengan komputer dalam waktu yang lama dan secara terus menerus. Untuk
itu dalam rangka mewujudkan keselamatan dan kesehatan kerja yang baik, perlu diketahui
tentang K3 yang berhubungan dengan komputer.

Oleh karenanya listrik, beberapa hal yang perlu diketahui terlebih dahulu untuk K3
bidang komputer adalah: (1) bekerja dan menggunakan komputer, (2) persyaratan bekerja
dengan komputer, (3) potensi bahaya bekerja dan menggunakan komputer, (4) mencegah potensi
bahaya bekerja dan menggunakan komputer, dan (5) cara menggunakan komputer yang baik.

1.2 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah:

1.   Mengetahui prinsip dari K3 komputer.


2.   Mengetahui pentingnya K3 komputer.
3.   Mengetahui persyaratan bekerja dengan komputer.
4.   Mengetahui potensi bahaya bekerja dan menggunakan computer.
5.   Mengetahui cara mencegah potensi bahaya bekerja dan menggunakan komputer.
6.  Mengetahui  cara bekerja dengan komputer yang baik

BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Prinsip K3 Komputer
Pengguna komputer kadang-kadang berada di depan komputer berjam-jam bahkan
berhari-hari. Hal itu disebabkan karena tuntutan pekerjaan atau hobi. Agar kesehatan tidak
terganggu, maka dibutuhkan kenyamanan keadaan pengguna maupun hardware komputer. Untuk
nyaman di depan komputer, maka kita harus memiliki posisi yang benar, baik posisi duduk,
mata, dan posisi tangan di keyboard.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu aspek yang harus menjadi perhatian
setiap melakukan kegiatan apapun, termasuk ketika berkerja dengan komputer. Oleh karena itu,
K3 merupakan aspek yang harus menjadi perhatian apabila bekerja dengan komputer.

2.2  Pentingnya K3 Komputer
Pada saat ini hampir di setiap aspek pekerjaan selalu menggunakan komputer sebagai
fasilitas utama. Kegiatan apapun itu yang berhubungan dengan komputer, sedikit banyak
membuat mereka bertahan duduk lebih lama menghadap komputer tersebut. Bermenit-menit
bahkan berjam-jam tanpa sadar waktu terlewat begitu saja. Penggunaan komputer yang terus-
menerus dapat menyebabkan keluhan pada beberapa anggota tubuh. Misalnya terasa nyeri pada
otot leher, kaku dan pegal semua, mata yang terasa kabur, dan sebagainya. Tanpa kita sadari,
perangkat komputer sebenarnya dapat menimbulkan penyakit pada pemakaiannya. Mulai dari
tata letak meja dan kursi, layar monitor, keyboard dan printer merupakan peralatan yang apat
menimbulkan penyakit pada pemakaiannya. Oleh karena itu sebagai pengguna komputer perlu
menerapkan prinsip menjaga kesehatan dan keselamatan kerja (K3) menurut petunjuk yang
sudah ada.

2.3  Persyaratan Bekerja dengan Komputer

Beberapa hal tentang persyaratan bekerja dengan komputer berkenaan dengan masalha
K3 dalam bidang komputer. Persyaratan ini diperlukan untuk kenyamanan dalam upaya usaha
administrasi untuk menciptakan K3 dalam bidang komputer. Persyaratan tersebut meliputi:

a.  Persyaratan pencahayaan ruang komputer.

Pencahayaan ruang komputer harus memungkinkan orang bekerja dengan enak


dan mata tidak mudah lelah. Pekerjaan dengan tingkat ketelitian dan kecermatan seperti
di ruang komputer dibutuhkan intensitas nilai pencahayaan 40 sampai dengan 80 foot
candles, pada bidang 30 inci dari lantai. Untuk daerah penempatan Visual display units,
intensitan nilai pencahayaan sebaiknya tidak lebih dari 50 foot candles, sedangkan
penempatan konsole dan panel kontrol harus dihindarkan dari sinar matahari langsung.

b. Persyaratan teknis ruang komputer.

Syarat tekhnis ruang komputer tidak lepas dari sifat amannya ruang terhadap
gangguangangguan,yaitu :

a. Terjaminnya nilai temperatur ruang.


b.  Bebas debu dan asap

c. Bebas dari gas-gas tertentu


d. Bebas zat kimia.
e. Terjaminnya nilai pencahayaan.

c . Mengatur posisi duduk.

Penempatan kursi, meja mouse, keyboard, dan layar komputer yang benar akan
membantu membuat perubahan dalam mencegah resiko gangguan kesehatan. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan adalah:

a.    Area Komputer, biarkan area komputer di ruangan teratur. Alat-alat yang sering digunakan
sebaiknya dekat sehingga mudah menjangkaunya.
b.    Duduk dengan Posisi yang Baik, duduk tegap dan cobalah untuk menjaga pinggul dan bahu
dalam posisi lurus.
c.    Kaki Sebaiknya Menyentuh Lantai, Jika kaki tidak menyentuh lantai, rendahkan kursi atau
gunakan sandaran kaki.
d.   Posisi Monitor, monitor harus ditempatkan di mana bagian atas monitor berada tepat di mata dan
langsung berhadapan. Jarak antara operator dengan monitir kira-kira 15 – 30 inch.
e.    Istirahat dan Ganti Posisi, jalan-jalan sebentar dapat mengurangi stress dan ketegangan pada otot
dengan melentangkan badan membuat perbedaan yang besar .

d.  Memperkirakan jarak pandang dengan komputer.

Dalam menggunakan komputer yang baik dan demi keselamatan kerja dari pengguna
komputer (brainware) harus terlebih dahulu mengetahui prosedur-prosedur yang aman dalam
bekerja. Sikap posisi duduk yang baik, jarak pandang mata terhadap komputer haruslah ditaati
demi kesehatah dan keselamatan kerja.Pengaturan posisi duduk dalam menggunakan komputer,
jarak pandang dan juga prosedur perawata komputer perlu diketahui oleh para brainware.

Usaha dalam mengurangi kelelahan mata, punggung dan leher dapat dilakukan
sebagai berikut :

a.    Garis pandang dari mata harus tegak lurus pada monitor berjarak 50 cm.
b.    Bagian belakang punggung belakang sandaran kursi harus keras, tapi berbantal empuk, tegak
posisi 90.
c.    Lakukan gerakan untuk melemaskan otot.
d.   Istirahatlah sebentar-sebentar tapi sering.
e.    Tinggalkan komputer sejenak dan lakukan refresing.
f.     Usahakan penerangna tidak menyilaukan mata.
g.    Tinggi atau letak monitor sesuai dengan arah pandang mata, agar mudah melihatnya.
h.    Perbanyaklah makan makanan yang mengandung vitamin A, seperti ; wortel, pisang dan
sebagainya.

e.  Menghidupkan komputer sesuai dengan prosedur.

Dalam mengaktifkan komputer yang baik agar tidak terjadi kerusakan pada komputer
haruslah mengikuti prosedur yang ada, langkah-langkah yang dilakukan dapat mengikuti
petunjuk sebagai berikut :

a.    Sambungkan kabel listrik.


b.    Hidupkan stavol (sebagai penyeimbang arus).
c.    Hidupkan CPU dan monitor dengna menekan tombol power (on/off).
d.    Tunggu hingga muncul tampilan dekstop.
e.     Dalam mematikan komputer juga perlu diperhatikan prosedur yang benar.

Langkah-langkah dalam mematikan komputer yang baik sebagai berikut :

a.    Close program aplikasi yang telah selesai digunkan


b.    Klik / start / begin / mulai yang biasanya berada disebelah kiri bawah.
c.    Pilih shut down (mematikan komputer).
d.    Klik yes, tunggu hingga monitor sudah tidak aktif.
Dengan prosedur yang benar akan menghindari atau juga memperlambat kerusakan dari
perangkat komputer yang ada.

2.4 Potensi Bahaya Bekerja dan Menggunakan Komputer

Dalam bekerja dengan komputer, hampir selalu dengan posisi duduk dalalm waktu lama.


Posisi duduk yang salah dapat menyebabkan tulang dan otot mengalami kerusakan. Posisi duduk
yang benar pun bila terlalu lama tanpa melakukan gerakan yang berbeda juga dapat
menyebabkan kelelahan yang berlebihan dan masalah-masalah lain.

Masalah kesehatan yang mungkin muncul dalam penggunaan komputer antara lain:

1. Sindrom pekerjaan yang berlebihan

Sindrom OOS adalah bentuk kolektif dari sekumpulan kondisi, termasuk luka, yang
digolongkan sebagai ketidaknyamanan atau rasa sakit pada otot, urat, dan jaringan lunak lain,
dengan atau tanpa tanda fisik. Gejala OOS meliputi kelelahan, ketidaknyamanan otot, perasaan
terbakar, kekakuan, rasa perih, rasa sakit, kelemahan, ati rasa dan kesemutan.
Setiap kasus OOS mempunyai potensi yang diklasifikasikan sebagai bahaya serius
karena dapat menyebabkan luka dan kehilangan fungsi tubuh walaupun sementara. Hal ini
berarti juga bahwa faktor resiko OOS harus dianggap sebagai bahaya penting
Faktor resiko OOS dapat berupa perencanaan komputer yang buruk, organisasi kerja
yang buruk, pemilihan hardware dan software yang tidak sesuai, pemilihan furniture yang tidak
sesuai, lingkungan komputer yang tidak sesuai, tata letak yang buruk, kurangnya pendidikan,
pelatihan dan ketrampilan.

2. Gangguan penglihatan
Gangguan penglihatan ditandai dengan gejala mata perih, mata merah, mata berair atau
kering, pandangan kabur, mata terasa berat, dan sakit kepala.
Pengguna komputer cenderung memandang pada jarak dan sudut tetap. Biasanya titik
fokus sekitar 60 cm. Hal ini memerlukan otor mata dalam bertahan pada titik fokus itu selama
waktu yang lama. Seperti otot lainnya, otot mata juga perlu istirahat. Komputer tidak dapat
bergerak seperti buku, sehingga mata yang harus bergerak sedikit agar pandangan jelas, sehingga
sikap badan pengguna tetap. Faktor mata, kepala, leher dan bahu yang tetap konstan pada posisi
yang tetap dan titik pandang tetap, dianggap sebagai penyumbang utama gangguan penglihatan.
3. Stres
Stres adalah reaksi seseorang terhadap tekanan internal dan/atau eksternal. Stres, sakit
otot dan gangguan penglihatan muncul dari kerja komputer yang tidak tepat. Alasan khusus
pengguna komputer mengalami stres akibat pekerjaan berhubungan dengan intensitas kerja yang
dapat dicapai komputer, isolasi sosial, reaksi personal terhadap kerja komputer, dan kesalahan
melakukan istirahat.
Aspek khusus pada kerja komputer adalah karena dapat dilakukan dalam waktu panjang
tanpa henti. Terkadang orang harus mengejar deadline atau terpengaruh dengan pekerjaan yang
mereka lakukan, dan tidak dapat atau lupa untuk berhenti.

4. Photogenic epilepsy
Photogenic epilepsy adalah kondisi yang jarang terjadi, yang mempengaruhi satu dari
4000-8000 orang. Orang yang rentan dengan hal ini dapat mengalami serangan epilepsi yang
dipicu oleh cahaya yang memancar atau berkelip-kelip. Mereka yang dapat mengalaminya
tergantung pada sejumlah factor, seperti jenis kelamin, usia, frekuensi kedipan, intensitas dan
ukuran sumber. Usia awal kondisi ini sekitar 12 tahun, dan wanita dua kali mudah terkena
dibanding pria. Jadi sepertinya banyak orang yang dapat terkena serangan epilepsi harus
mengetahui resiko pada saat mereka mulai menggunakan komputer. Brightness yang relatif
rendah pada layer, dan ukuran kecil membuat kesempatan serangan selama kerja komputer
sangat tidak mungkin.

2.5 Mencegah Potensi Bahaya Bekerja Dan Menggunakan Komputer

Mencegah potensi bahaya bekerja dan pengunaan komputer dapat dilakukan dengan
memenuhi persyaratan untuk perangkat komputer dan peralatan pendukung lainnya dan
menggunakan komputer dengan cara yang baik dan benar. Selain itu dapat juga dengan
pengaturan organisasi yang baik dan olahraga.

Mengoperasikan komputer, seperti bentuk kerja fisik dan mental lainnya, dapat
menyebabkan kelelahan penglihatan, otot, dan mental. Pengaturan organisasi dengan job
description dan spesifikasi hasil yang jelas, pertimbangan sifat tugas dan pekerjaan, rotasi kerja,
istirahat, dan menyediakan jeda untuk relaksasi otot dan membangun ritme kerja dapat mencegah
dan mengurangi potensi bahaya bekerja dengan komputer.
Olahraga dilakukan untuk mengurangi tekanan otot dan mata tegang. Latihan setiap hari
bukanlah pengganti peralatan kerja yang nyaman, atau menyembuhkan rasa sakit atau
ketidaknyamanan yang telah terjadi. Namun dapat mengurangi tekanan otot dan mata tegang.
Latihan ralaksasi dapat dilakukan pada mata, leher, bahu, punggung, pergelangan tangan, dan
tungkai kaki.

2.6. Cara Bekerja dengan Komputer yang Baik


Cara kerja yang baik menggunakan komputer akan menghindarkan potensi bahaya yang
mungkin dapat timbul akibat penggunaan perangkat komputer dan peralatan pendukungnya.
Masing-masing bagian memerlukan penyesuaian untuk menciptakan kenyamanan.
Bekerja didepan komputer sebaiknya dengan posisi duduk yang nyaman, ketinggian
kursi disesuaikan agar posisi kaki tidak menggantung, duduk secara tegak, bersandar
secara rileks, siku tangan dengan sudut ideal mendekati 90o, dan posisi bebas untuk melakukan
gerakan.
Penggunaan monitor harus diatur dengan kecerahan dan ketajaman yang sesuai agar
mata tidak mudah lelah, jarak pandang dengan monitor sebaiknya sepanjang lengan (45-80 Cm),
layar harus jelas dan tidak buram, dan garis layar teratas tidak boleh lebih tinggi dari mata.
Posisi kerja menggunakan keyboard adalah lengan bawah paralel dengan lantai dan siku
di samping, yang memungkinkan telapak tangan bergerak bebas pada keyboard. Pergelangan
tangan harus segaris dengan lengan bawah. Sandaran pergelangan tangan yang empuk dan
mudah dilepas dapat membantu menjaga pergelangan dan telapak tangan pengguna dalam posisi
lurus saat menggunakan keyboard.
Penggunaan Mouse harus diletakkan pada permukaan yang rata dengan ketinggian se-
level dengan keyboard, posisi lengan dekat dengan tubuh, serta telapak dan lengan bawah tetap
dalam garis lurus. Lengan atas tidak boleh diangkat saat menggunakan mouse. Permukaan atas
pergelangan harus datar dan  tidak miring.
Penggunaan perangkat dan peralatan pendukung harus menciptakan kenyamanan,
efektifitas, dan efisiensi dalam bekerja dengan komputer. Perlengkapan tambahan, misalnya
kipas angin dan screen fillter, mungkin diperlukan namun harus dengan tujuan yang baik dan
tidak mengganggu dalam bekerja dengan komputer atau menciptakan potensi bahaya lainnya

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pekerjaan dengan komputer
agar nyaman dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah: (1)
cara kerja dengan komputer yang baik.
Masalah kesehatan yang mungkin muncul dalam penggunaan komputer antara
lain: (1) sindrom pekrjaan yang berlebihan (2) Gangguan penglihatan, (3) Stress dan
(4) Photogenic epilepsy

Mencegah potensi bahaya bekerja dan mengguunaan komputer dapat dilakukan dengan
memenuhi persyaratan untuk perangkat komputer dan menggunakan komputer dengan cara yang
baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Sarifah Farrah Fadillah (2019). Contoh cover makalah.


(https://www.nesabamedia.com/contoh-cover-makalah/amp/. Diakses Tanggal 28 Februari 2021)
Karinannisa (2012).  Kesehatan dan Keselalamtan Kerja (K3) Menggunakan Komputer. ()nline).
(http://karinannisa-duablastenfive.blogspot.co.id/2012/11/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-
k3.html, Diakses Tanggal 28 Februari 2021)

Ridyan, Iwan. (2010). Keselamatan dan Kesehatan (K3) menggunakan Perangkat Teknologi dan
Komunikasi. (Online).
(https://iresanridwan74files.wordpress.com/2010/07/modul-2-k3-bidang-teknologi-
informasi.pdf. Diakses Tanggal 28 Februari 2021).

Anda mungkin juga menyukai