Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM INFORMASI


BAB I
ANALISIS DAN KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI

Disusun oleh:
Plug E

Taufiq Nur Ahsan


122180048

LABORATORIUM
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK INDUSTI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2020
LEMBAR ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Taufiq Nur Ahsan


NPM : 122180048

Menyatakan bahwa Laporan Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Informasi


Bab I merupakan hasil karya saya sendiri.
Apabila pernyataan ini terbukti tidak benar, saya bersedia untuk
mempertanggungjawabkan dan menerima sanksi sesuai hukum yang berlaku.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan
dari pihak manapun.

Yogyakarta, 12 Oktober 2020


Yang menyatakan

Taufiq Nur Ahsan


122180048
BAB I
ANALISIS DAN KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI

1.1 Tujuan Praktikum


Tujuan praktikum pada Bab I diantaranya adalah:
1. Praktikan dapat memahami analisis sistem informasi.
2. Praktikan dapat memahami dan membuat use case diagram.
3. Praktikan dapat memahami dan membuat skenario use case.

1.2 Dasar Teori


1.2.1 Analisis sistem informasi
Analisis sistem informasi dapat diartikan sebagai penjabaran dari suatu
sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan tujuan
untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, peluang, hambatan yang
terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dirancang sistem yang baru
maupun diusulkan perbaikan. Tahapan yang dilakukan dalam melakukan analisis
sistem yaitu:
a. Penetapan ruang lingkup
b. Analisis masalah
c. Analisis kebutuhan
d. Desain
e. Analisis kebutuhan

1.2.2 Kebutuhan informasi


Kebutuhan sistem informasi adalah kondisi atau kemampuan yang harus
dimiliki oleh aplikasi untuk memenuhi apa yang disyaratkan atau diinginkan
pengguna untuk menyelesaikan suatu permasalahan tertentu. Secara kategoris
terdapat 3 jenis kebutuhan sistem:
a. Kebutuhan fungsional
b. Kebutuhan antarmuka
c. Kebutuhan hasil

Laporan Sementara Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 2020 I-2
1.2.3 Use case diagram
Use case diagram merupakan penggambaran sistem dari sudut pandang
pengguna sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case lebih dititik beratkan
pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan
kejadian. Berikut merupakan komponen-komponen yang terlibat dalam use case
diagram adalah:
a. Actor
b. Use case
c. Relasi
Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram:
1. Association
2. Generalization
3. Dependency
Tipe relasi atau stereotype yang mungkin terjadi pada use case
diagram:
a) Include
b) Extends

1.2.4 Skenario use case


Skenario use case digambarkan setiap use case yang terdapat di dalam
diagram. Skenario use case digunakan untuk menjelaskan secara lebih rinci
aktivitas dari use case. Skenario use case memiliki komponen-komponen: nama use
case, tujuan (objective), aktor (actor), kondisi awal (pre-condition), skenario utama
(main flow), skenario alternatif (alternative flows), dan kondisi akhir (post
condition).

Laporan Sementara Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 2020 I-3
1.3 Prosedur Praktikum
Prosedur praktikum pada Bab I adalah:
1. Membuka Micosoft Office Visio.
2. Pada Featured kemudian memilih UML Use Case.
3. Kemudian akan muncul jendela windows dimana terdapat beberapa
pilihan featured dalam membuat use case diagram. Kemudian memilih
UML use case.
4. Membuat aktor dengan cara geser Actor pada bagian shapes ke lembar
kerja. Beri nama aktor dengan cara klik actor tersebut dan ketik Admin,
atau dengan double-click pada actor tersebut.
5. Membuat use case dengan cara geser Use Case pada bagian shapes ke
lembar kerja. Beri nama dengan cara klik use case tersebut dan ketik
Login, atau dengan double-click pada use case tersebut.
6. Membuat association pada actor dan use case yang telah dibuat dengan
cara geser Association pada bagian shapes ke lembar kerja.
Menyambungkan salah satu ujung garis ke actor dan satu ujung ke use
case.
7. Membuat use case diagram.
8. Membuat scenario use case.

1.4 Perancangan Sistem


1.4.1 Studi Kasus
Studi kasus yang digunakan yaitu perancangan informasi sistem manajemen
stok minuman dan makanan pada Toska Kahve Roastery, dalam sistem tersebut
terdapat 3 aktor yaitu, pelanggan, petugas kasir, dan bagian dapur. Pada Toska
Kahve Roastery, pengendalian stok minuman dan makanan masih bersifat manual,
dimana kasir perlu bolak-balik ke dapur untuk mengecek ketersediaan menu yang
dipesan oleh pelanggan. Oleh karena itu dibuat suatu sistem informasi manajemen
stok untuk memantau stok minuman dan makanan pada toska kahve roastery
dengan lebih mudah dan otomatis. Sistem pemesanan menu ini menggunakan
aplikasi mobile pada sisi pelanggan dan aplikasi desktop pada bagian Kasir dan
bagian dapur. Metode pengembangan aplikasi ini adalah metode Rapid Application
Laporan Sementara Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 2020 I-4
Development (RAD) dengan desain perangkat lunak berorientasi objek Unified
Modeling Language (UML). Untuk menguji rancangan ini diasumsikan pelanggan
melakukan pemesanan, ketika stok makanan atau minuman di dapur akan habis.
Hasilnya pada sistem yang didapur akan memunculkan pemberitahuan bahwa stok
akan habis. Dengan demikian bagian dapur dapat melakukan penambahan stok
sehingga stok menu selalu tersedia dan tidak ada lagi pelanggan yang kecewa.
Namun, jika stok tidak bisa segera ditambahkan maka akan muncul pemberitahuan
dibagian kasir sehingga akan diberitahukan kepada pelanggan untuk memilih menu
lain.

1.4.2 Use case diagram


Use case diagram dari perancangan informasi sistem manajemen stok
minuman dan makanan pada Toska Kahve Roastery dapat dilihat pada Gambar 1.1

Gambar 1.1 Use case diagram dari perancangan informasi sistem manajemen stok
minuman dan makanan pada Toska Kahve Roastery

Laporan Sementara Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 2020 I-5
1.4.3 Skenario use case
Skenario use case dari perancangan informasi sistem manajemen stok
minuman dan makanan pada Toska Kahve Roastery dapat dilihat pada Tabel 1.1,
Tabel 1.2, dan Tabel 1.3
Tabel 1.1 Skenario pelanggan melakukan pemesanan
Nama Melakukan pemesanan
Aktor Pelanggan
Kondisi Awal Pelanggan melakukan registrasi
1. Pelanggan memilih minuman dan makanan
Alur peristiwa 2. Pelanggan memasukkan pesanan
3. Pelangan melakukan log out
Alur alternatif -
Kondisi akhir Pelanggan berhasil melakukan pemesanan

Tabel 1.2 Skenario petugas kasir memasukkan data total biaya pemesanan
Nama Memasukkan data total biaya pemesanan
Aktor Petugas kasir
Kondisi Awal Petugas kasir melakukan login
1. Petugas kasir mengecek data pembelian
2. Petugas kasir mengecek ketersediaan menu
Alur peristiwa 3. Petugas kasir memasukkan data total biaya
pemesanan
4. Petugas kasir melakukan log out
Alur alternatif -
Kondisi akhir Pelanggan berhasil melakukan pemesanan

Tabel 1.3 Skenario bagian dapur menginput data dapur


Nama Menginput data dapur
Aktor Bagian dapur
Extend Stok bahan tidak tersedia [a]
Kondisi Awal Bagian dapur melakukan login
1. Bagian dapur melihat pesanan pelanggan
2. Bagian dapur mengecek stok persediaan bahan
minuman dan makanan [a]
Alur peristiwa 3. Bagian dapat dapat mengelola jumlah ketersediaan
menu dengan cara melakukan penambahan,
pengurangan dan mengubahnya
4. Bagian dapur melakukan log out
Alur alternatif 1. Melakukan pengisisan ulang stok bahan [a]
Bagian dapur dapat memberikan informasi mengenai
Kondisi akhir
ketersediaan menu

Laporan Sementara Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 2020 I-6
DAFTAR PUSTAKA

Muhsin, Ahmad.dkk. 2020, Modul Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem


Informasi, Yogyakarta : UPN “Veteran” Yogyakarta
Sawitri, Dewi. 2009. “Perancangan Sistem Informasi Manajemen Persediaan
Barang ‘Electrolux Autorizhed Service CV. Momentum Teknik’”. Skripsi.

Anda mungkin juga menyukai