Anda di halaman 1dari 26

PENDEKATAN TERPADU PSDM

Sukamdi
Fakultas Geografi,
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
Materi sebelumnya
 Konsep PSDM
 Teori human capital investment
 Pembangunan Manusia (konsep dan
indikator)
 Pendektan PSDM
Tiga tahap penting dalam PSDM
 Pengendalian :
◦ Bagaimana supply dapat dikendalikan
 Pengembangan
◦ Bagaimana potensi yang ada dapat
dikembangkan
 Pemanfaatan
◦ Bagaimana sumber daya yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal
PENEGENDALIAN PENGEMBANGAN PEMANFAATAN
Pengendalian Penduduk
 Tujuan : mengendalikan atau mengelola kuantitas
(jumlah dan komposisi penduduk) untuk
mempermudah pengembangan (kualitas) dalam
rangka pemanfaatan SDM.
 Prinsip : pengelolaan jumlah, komposisi dan
distribusi peduduk secara berkelanjutan.
 Ada dua variabel penting yang perlu diintervensi,
yaitu kelahiran dan mobilitas penduduk.
Fertilitas
 Pengaturan kelahiran dilakukan dengan
memperhatikan variabel antara
(intermediate variables) dalam teori
fertilitas
 Diantara 11 variabel antara tersebut
terdapat dua variabel pokok, yaitu usia
perkawinan dan keluarga berencana
 Keduanya akan memperpendek usia subur.
 Dari sisi kuantitas kebijakan kependudukan dan
KB memiliki tujuan untuk mengendalikan
pertambahan jumlah penduduk
 Jika jumlah penduduk (supply) dapat dikendalikan
maka demand (ekonomi dan sosial) dapat
ditekan
 Terbuka kesempatan untuk meningkatkan usaha
produktif dan peningkatan kesejahteraann sosial.
 Dari sisi kualitas: kebijakan kependudukan dan
KB memiliki dampak langsung maupun tidak
langsung terhadap peningkatan status ekonomi,
derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat
Mobilitas penduduk
 Tujuan utama kebijakan mobilitas penduduk
adalah untuk redistribusi penduduk.
 Mobilitas penduduk pada umumnya adalah
untuk mengendalikan dan mengarahkan
kelompok usia produktif, karena migrasi bersifat
selektif.
 Kebijakan tidak boleh bertentangan dengan
prinsip “right based approach” pelaksanaan
harus dilakukan secara integrated dalam satu
region.
KEBIJAKAN
KEPENDUDUKAN

Keluarga Berencana

Kuantitas Kualitas

Pengaturan kelahiran
Individu
Pengendalian
pertumbuhan
Keluarga
penduduk

Pengendalian Supply Aggregat


1. Ketenagakerjaan
2. Pendidikan
3. Kesehatan
4. Ekonomi
Family Planning and Economy

Family Planning Greater chance


Increase household
for women to
income
work

Lowering fertility

Minimize cost Increase saving

Economic Investment
Proses demografi Pembangunan
Sosial ekonomi

Struktur demografi

Penduduk Usia kerja Partisipasi AK

Kesempatan
Angkatan Kerja kerja

Pengangguran Full employment


Penduduk

Tenaga kerja Bukan tenaga kerja

Angkatan kerja Bukan angkatan kerja

Bekerja Mencari pekerjaan


Jam kerja

Bekerja penuh Setengah pengangguran pendapatan

Missmatch/
Pendidikan
Perubahan Komposisi Penduduk
Prinsip
 Integrasi penduduk dalam kebijakan
pembangunan
 Pembangunan berwawasan kependudukan
 Pembangunan berkelanjutan
 Pendekatan hak asasi
SUMBER DAYA MANUSIA BERKUALITAS
SEBAGAI MODAL PEMBANGUNAN UNTUK
MENCAPAI INDONESIA YANG MANDIRI,
MAJU DAN MAKMUR

Cluster 1
Kualitas penduduk

Pengelolaan Pengarahan Pembangunan


Kuantitas Mobilitas dan Keluarga
Penduduk Distribusi
Penduduk
Cluster 2

Pengembangan sistim informasi data kependudukan yang berkualitas Cluster 3


dan terintegrasi
Tabel 4.1 Hasil Proyeksi TFR 2010-2035

Tahun Rujukan Proyeksi TFR

2010 – 2015 (2012) 2,44

2015 – 2020 (2017) 2,33

2020 – 2025 (2022) 2,21

2025 – 2030 (2027) 2,09

2030 – 2035 (2032) 1,99

Sumber: BPS, 2013


Road Map
Tahun 2015 2020 2025 2030 2035

Jumlah Penduduk (juta) 253,6 267,8 280,9 292,8 303,1

Dependency Ratios/ 100 47,69 45,80 44,79 45,89 47,93

2010- 2015- 2020- 2025-


Periode 2030-35
15 20 25 30
Laju Pertumbuhan
1,27 1,12 0,98 0,85 0,71
Penduduk/tahun (%)
Angka fertilitas Total (per
2,18 2,10 2,04 1,99 1,97
wanita)
Migrasi
Strategi :
 Population mainstreaming
 Peningkatan kualitas penduduk
 Penciptaan lingkungan strategis
◦ Revitalisasi program keluarga berencana
◦ Pengarahan mobilitas penduduk
◦ Pembangunan keluarga
 Pembangunan sistim informasi data
kependudukan yang akurat dan
terintegrasi
Gambar 1
Pasangan Kebijaksanaan Kesempatan Kerja
dan Kebijaksanaan Tenaga Kerja

Penyediaan dan perawatan


kesejahteraan tenaga kerja
1. Pemberntukan
ketrampilan kerja
2. Peningkatan kemampuan
Kesempatan kerja
kerja dan 3. Penyebaran penyaluran
penggunaan dan penggunaan tenaga
Kebijaksanaan Penciptaan tenaga kerja kerja
dan yang dipenuhi, Kebijaksanaan
kesempatan 4. Peningkatan mobilitas tenaga kerja
kerja perluasan produktif dan
kesempatan memberikan 5. Jaminan hak tenaga kerja
kerja penghargaan atas imbalan dan hak
yang layak perusahaan atas
kehidupan usaha
6. Jaminan ketenangan dan
ketentraman dalam
hubungan kerja
7. Penghindaran dan
pencegahan bahaya
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai