Dosen Pengampu :
Arif, S.SOS., M.AP.
Oleh :
Ferdy Septian Hidayat (201910401058)
Kelas 10
UNIVERSITAS JEMBER
2021
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puja & puji syukur atas rahmat dan ridho allah SWT,
karena tanpa rahmat dan ridhonya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Arif, S.SOS., M.AP. selaku dosen
pengampu kewarganegaraan yang membimbing saya dalam pengerjaan tugas makalah ini.selain
sebaai tugas makalah ini dibuat untuk Menambah pengetahuan dan ilmu kita tentang hak asasi
manusia.banyak sekali hambatan dalam penyusunan makalah ini baik itu masalah waktu sarana,
dan lain-lain. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen
pengampu mata kuliah pendidikan kewarganegaraan.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum saya ketahui,
maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman atau dosen. Demi tercapainya
makalah yang sempurna. Saya harapkan nantinya makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
PENDAHULUAN
Pelanggaran HAM berat yaitu Pelanggaran HAM yang bersifat non-derogable rights,
yang hakya tidak dapat dikurangkan dalam keadaan apa pun termasuk pelanggaran
HAM berat. Hak-hak tersebut mencakup hak dalam hidup, hak bebas dari penyiksaan,
hak bebas dari perbudakan, hak bebas dari penahanan karena gagal memenuhi
perjanjian (utang), hak bebas dari pemidanaan, hak atas keyakinan dan agama.
Negara-negara yang melanggar terhadap hak-hak dalam jenis tersebut, selalu
mendapat kecaman sebagai negara yang melakukan pelanggaran serius HAM (gross
violation of human rights). Pelanggaran HAM berat menurut UU RI No. 16 Tahun
2000 tentang Pengadilan HAM yaitu dibedakan menjadi dua hal, yaitu kejahatan
genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Pelanggaran HAM ringan yaitu Pelanggaran yang derogable yaitu bersifat hak-haknya
boleh dikurangi atau dibatasi pemenuhannya oleh negara-negara pihak. Hak dan
kebebasan termasuk dalam jenis ini merupakan hak atas berkumpul secara damai, hak
atas kebebasan berserikat, hak berpendapat dan berekspresi.
Kekerasan atau bullying adalah setiap perbuatan teghadap Anak yang berakibat timbulnya
kesengsaraan atau penderitaan fisik, psikis, seksual, dan / atau penelantaran, termasuk ancaman
untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan melawan hukum.
Merujuk pada Pasal 76C UU No. 35 Tahun 2014, setiap orang yang melarang, membiarkan,
melakukan, melakukan, atau rurut serta melakukan kekerasan terhadap Anak. Siapa saja yang
melanggar larangan ini, diancam dengan pidana penjara lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan /
atau denda paling banyak Rp72.000.000,00 (rujuh puluh dua juta rupiah (lihat Pasal 80 ayat (1)
UU No) 35 Tahun 2014) Apabila Anak mengalami luka berat, maka pelaku dlipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) talun lanatau denda paling banyak Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah) (lihat Pasal SO avat (2) UU No, 35 Tahun 2014) Apabila Anak meninggal
dania, maka pelakiu diancam dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan / atau denda
paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) (lihat Pasal 80 ayat (3) UU No. 35 Tahun
2014). Jika yang melakukan penganiayaan adalah orang tuanya, maka ancaman pidana ditambah
sepertiga dari ketentuan yang dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Pasal 80 UU No. 35
Tahun 2014. Bullying dengan kategori bullying fisik (yang Dapat berupa: memukul,
mendorong, menggigit, menjambak, menendang, mencubit, mencakar, dan lain-lain) dapat
dipadankan dengan penganiayaan diatur dalam Pasal 351 KUHP. Di dalam pasal ini tertulis
sebagai berikut:
1. Penganiayaan diancam dengan pidana paling lama dua tahun delapan bulan atau
penjara pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
2. Bila perbuatan itu mengakibatkan luka berat, maka yang bertanggung jawab atas
pidana penjara paling lama lima tahun.
3. Bila perbuatan itu mengakibatkan kematian, maka yang terakhir diancam hukuman
penjara paling lama tujuh tahun.
4. Dengan sengaja merusak kesehatan orang disamakan dengan penganiayaan.
5. Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.
1.2 RUMUSAN MASALAH
A. Apa pengertian dari HAM ?
B. Sebutkan macam-macam dari pelanggaran HAM ?
C. Apa saja jenis-jenis perbuatan bullying ?
D. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya bullying ?
E. Bagaimana upaya dalam mencegah terjadinya permasalahan bullying ?
1.3 TUJUAN
Dalam pembuatan makalah ini , memiliki beberapa tujuan yaitu :
1. Mengetahui apa pengertian tentang HAM
2. Mengetahui jenis-jenis pelanggaran HAM
3. Mengetahui penjelasan tentang bullying
4. Mengetahui bagaimana upaya dalam mencegah kasus bullying
5. Mengetahui hubungan antara kasus bullying terhadap HAM
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA