Siti Nurhidayah - Tugas 5 - Resume Materi Linkage
Siti Nurhidayah - Tugas 5 - Resume Materi Linkage
A. Linkage
Linkage adalah mekanisme yang dibentuk dengan menghubungkan dua atau lebih tuas secara
bersamaan. Pada hal ini keterkaitan dirancang untuk dapat mengubah arah suatu gaya atau membuat
dua atau lebih benda bergerak. Ada beberapa pengencang yang berbeda digunakan untuk saling
menghubungkan suatu benda secara bersama yang dapat memungkinkan saling bergerak bebas, yaitu
seperti pin, baut berulir ujung dengan mur, dan paku yang dipasang secara longgar. Namun ada
beberapa penghubung yang terhubung ke macam-macam ground penghubung yaitu:
Penghubung yang terhubung ke ground dengan sendi berengsel, disebut engkol.
Penghubung yang terhubung ke ground dengan sambungan prismatic, disebut slider.
Penghubung yang terhubung ke ground dengan menghubungkan dua engkol, disebut
penghubung atau tautan mengambang / penggandeng.
Coupler yang menghubungkan engkol dan penggeser, disebut batang penghubung.
Tautan / penghubung dapat digunakan untuk mengkonversi rotasi kontinu menjadi bentuk lain
dari rotasi kontinu, dengan rasio kecepatan sudut konstan atau variabel. Rotasi kontinu dapat menjadi
osilasi atau osilasi kontinu menjadi rotasi, dengan rasio kecepatan konstan atau variabel. Satu bentuk
osilasi ke bentuk lain osilasi, atau satu bentuk timbal balik ke bentuk timbal balik lain, dengan rasio
kecepatan konstan atau variable.
4. Linkage Bell-Crank
Linkage yang dapat mengubah arah benda atau gaya sebesar 90 0. Seperti pada gambar 1.5
dibawah ini.
D. Kondisi Grashof.
Kondisi grashof untuk status linkage 4 batang, yaitu jika jumlah tautan terpendek dan terpanjang dari
tautan segiempat planar kurang dari atau sama dengan jumlah dari dua tautan yang tersisa, maka
tautan terpendek dapat berputar sepenuhnya sehubungan dengan tautan tetangga. Dengan kata lain,
kondisinya terpenuhi jika:
S+L≤P+Q
Keterangan :
S = Link terpendek
L= Link terpanjang
P & Q = Link lainnya.
Dari gambaran diatas dimisalkan a,b,g, dan h masing-masing menunjukkan panjang engkol keluaran,
sambungan arde, dan mata rantai apung. Maka kita dapat menyusun ketiga suku tersebut.
1) Mekanisme Drag-Link
Mekanisme tautan seret empat batang, kedua link driver AB dan CD link yang digerakkan dapat
berputar melalui 3600. Link AD adalah link pendiri.
2) Mekanisme Engkol-Rocker
Link AB dapat membuat revolusi 3600 sementara link CD berosilasi dengan C yang
menggambarkan busur. Link
8) Mekanisme Slider-Engkol
Mengubah putaran 3600 dari tautan penggerak AB menjadi gerakan linier tautan BC, menyebabkan
penggeser di C berbalas.
9) Pivot Tetap
Pivot tetap adalah titik yang berlawanan dengan titik tetap biasanya merupakan titik keluaran. Dua
titik pivot lainnya biasanya merupakan titik masukan.
F. Keterkaitan Gunting
Untuk mengubah arah masukan gerak linier menjadi keluaran gerak linier yang tegak lurus
terhadap masukan tersebut.
Output gerakan besar (keunggulan jarak) dengan input gerakan kecil,
Terutama berlaku untuk serangkaian hubungan penghubung.
Satu titik tetap.
Keterkaitan gunting dua pasang mata rantai dengan panjang berbeda.
Lebih sedikit gaya pada titik pivot masukan – dekat dengan titik pivot.
Keluarannya identik.
Lebih banyak gaya di titik pivot masukan – lebih jaun dari titik pivot.
Keluarannya identik.