NIM : 210910160311521
MATA KULIAH : MANAJEMEN OPRASI
Para manajer oprasi ini menggunakan aggregate planning untuk menentukan jalan terbaik
untuk memenuhi permintaan pasar yang diperekdiksi dengan menyesuaikan nilai produksi,
tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan, pekerjaan lembur, tingkat subkontrak, dan variable
lainnya yang dapat dikendalikan. Tujuan dari perencanaan agregat ini berusaha untuk
memperoleh suatu pemecahan yang optimal dalam biaya atau keuntungan pada periode
perencanaan, umumnya dilakukan pada jangkan menengah ( biasanya antara 3 hingga 18
bulan ke depan ).
Aktivitas oprasional aggregate planning yang dilakukan oleh manajemen oprasi sangat
penting dan berpengaruh besar terhadap perusahaan itu sendiri. Untuk setiap perusahaan
dalam mencapai tujuannya sangat membutuhkan aktivitas aggregate planning / perencanaan
agregat, karena prediksi yang tepat dan pengambilan keputusan yang dilakukan didasari oleh
beberapa faktor dapat menetukan kesuksesan jalannya oprasional suatu perusahaan dimasa
yang akan datang.
Bayangkan jika suatu perusahaan tidak ada manajemen oprasi yang melakukan aktivitas
oprasional aggregate planning, maka dampak dan pengaruhnya terhadap perusahaan itu
sendiri sangatlah besar. Hal terburuk yang dapat terjadi adalah kebangrutan perusahan,
karena tidak tepatnya dalam pengambilan keputusan, predikisi pasar yang salah
mengakibatkan perusahaan menglami kerugian.
Bisa dilihat seberapa penting dan berpengaruhnya aggregate planning itu terhadap suatu
perusahaan itu sendiri. Membantu menangani, mengatur dan menentukan lahkah selanjutnya
bagi perusahaan demi kesuksesan perusahaan untuk mencapai tujuannya dimasa yang akan
datang.