Anda di halaman 1dari 13

Riezka Rahwani, Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap … 113

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN


TERHADAP KEPUASAN KERJA,KINERJA DAN
LOYALITAS KARYAWAN 212 MART
KOTA MEDAN
An Analiysis Of The Influence Of Leadership Style On Job Satisfaction, Performance And
Employee Loyalty In 212 Mart Medan City
1
Riezka Rahwani Alim Murtani2Mhd.Abrar Kasmin Hutagalung3
1
Prodi Ekonomi Syariah Unipersitas Potensi Utama
2
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Potensi Utama
1.2
Universitas Potensi Utama, K.L Yos Sudarso KM 6,5 No. 3A Tj. Mulia-Medan
1
riezkarahwani@gmail.com2Alimmurtani@gmail.com Santiarafah@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
Kerja,Kinerja Dan Loyalitas Karyawan 212 Mart Kota Medan. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian Kuantitatif. Keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang ingin diraih
bergantung pada kepemimpinannya yaitu apakah kepemimpinan tersebut mampu menggerakkan
semua sumber daya yang ada secara efektif dan efisien serta terpadu dalam mencapai tujuan
organisasi dan meningkatkan kinerja. Adapun yang menjadi masalah penelitian ini adalah
“Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja,Kinerja dan Loyalitas
Karyawan 212 Mart Medan”. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja 212 Mart Kota Medan khususnya. Tujuan penelitian
ini untuk menganalisis pengaruh variabel gaya kepemimpinan (X1) terhadap kepuasan kerja (Y1),
kinerja (Y2), dan loyalitas karyawan (Y3). Serta variabel mana yang paling berpengaruh terhadap
variabel (X).Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui metode kuesioner dengan penyebaran
angket jenis skala likert terhadpa 30 responden yang merupakan karyawan 212 Mart Kota Medan.
Kemudian dilakukan analisis terhadap data-data yang didapat dengan menggunakan metode
kuantitatif. analisis kuantitatif yang digunakan meliputi uji normalitas, validitas, reliabilitas, uji
asumsi klasik, uji hipotesis, uji t, uji f, uji (R2). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
linier berganda yang berfungsi membuktikan hipotesis penelitian.Hasil analisis yaitau bahwa
ketiga variabel dependen berpengaruh positif terhadap variabel independen, dan yang paling
dominan dalam mempengaruhi variabel independen adalah variabel Y1 (kepuasan kerja) melalui
uji t, uji f dan uji R.
Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Kepuasan Kerja, Kinerja, Loyalitas Karyawan

ABSTRACT

This study aims to determine the leadhership style of job satisfaction,performance and employee
loyalty in 212 Mart Medan City . This research is a type of quantitative research. The success of an
organization in achieving its goals depends on its leadership, namely whether the leadership is
able to mobilize all available resources effectively and efficiently and is integrated in achieving
organizational goals and improving performance. The problem of this research is "Analysis of the
Effect of Leadership Style on Job Satisfaction, Performance and Loyalty of 212 Mart Medan
Employees". This study tries to find out how much influence the leadership style has on job
satisfaction 212 Mart Medan City in particular. The purpose of this study was to analyze the
influence of leadership style variables (X1) on job satisfaction (Y1), performance (Y2), and
employee loyalty (Y3). And which variable most influences the variable (X).In this study data were
collected through a questionnaire method by distributing Likert scale questionnaires to 30
114. Jurnal FEB, Vol. 1 No. 1

respondents who were employees of 212 Mart Medan City. Then an analysis of the data obtained
using quantitative methods. Quantitative analysis used includes tests of normality, validity,
reliability, classic assumption test, hypothesis test, t test, f test, test (R2). Data analysis technique
used is multiple linear analysis that serves to prove the research hypothesis.The result of the
analysis is that the three dependent variables have a positive effect on the independent variable,
and the most dominant in influencing the independent variable is the Y1 variable (job satisfaction)
through t test, f test and R test..
Keywords: Leadership Style, Job Satisfaction, Performance, Employee Loyalty

1. PENDAHULUAN

Sumber daya manusia adalah sangat penting yang terdapat didalam suatu perusahaan. Tanpa
adanya sumber daya manusia sebuah perusahaan tidak akan pernah berjalan dan tidak dapat
mencapai tujuan. Ketika perusahaan hendak meningkatkan kinerja karyawan, maka perusahaan
tidak boleh mengabaikan kepuasan kerja karyawan yang ada. Semakin tinggi kepuasan kerja,
semakin baik kinerja yang disuguhkan karyawan di tempat kerja. Makin tinggi penilaian terhadap
pekerjaan yang dirasa sesuai dengan keinginan individu, maka makin tinggi pula tingkat kepuasan
terhadap pekerjaan tersebut. Namun apabila karyawan tidak merasa puas dengan apa yang mereka
kerjakan, maka karyawan akan merasa terbebani atas pekerjaan yang ditugaskan padanya dan
akibatnya pekerjaan akan terbengkalai atau mengalami kendala.
Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan. Hubungan ini
menjadi menguat manakala perusahaan merupakan organisasi bisnis yang terdiri atas orang-orang,
maka pemimpin seharusnya dapat menyelaraskan antara kepentingan-kepentingan individu dengan
kebutuhan organisasi yang dilandasi oleh hubungan manusiawi. Perilaku atasan juga merupakan
tolak ukur penting dari masalah kepuasan kerja ini. Umumnya kepuasan dapat ditingkatkan, bila
atasan bersifat ramah dan memahami, menawarkan pujian untuk kinerja yang baik, mendengarkan
pendapat karyawan, dan menunjukkan suatu minat pribadi pada mereka. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa kepemimpinan memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepuasan kerja
karyawan. Kepemimpinan yang memperoleh respon positif dari karyawan cenderung akan
meningkatkan kepuasan kerja karyawan, bila terjadi sebaliknya kepuasan karyawan akan menurun.
212 Mart Medan merupakan mini market koperasi syariah yang menjual produk-produk
halal kebutuhan sehari-hari masyarakat. Pegawai di 212 Mart terdiri dari beberapa jabatan, yang
masing-masing jabatan tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing pegawai
diharapkan mampu berperan dalam mengatasi segala permasalahan yang berhubungan dengan
pelayanan konsumen.
Kurang nya waktu yang diberikan atasan terhadap karyawan yang membuat karyawan
tersebut segan untuk berkomunikasi/berinteraksi kepada atasan. Jika hal ini terjadi dapat membuat
karyawan sulit untuk berinteraksi dan jika terjadi pemasalahan didalam perusahaan tersebut yang
mengharuskan karyawan tersebut bertanya tetapi karena adanya faktor kurang berinterksi kepada
karyawan mengakibatkan karyawan tersebut takut atau segan untuk bertanya dan takut
menyampaikan suatu hal yang penting kepada atasan. Dan akan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan bahkan akan berdampak kepada perusahaan itu sendiri. Kurang nya dukungan yang
cukup kepada karyawan dan dalam pekerjaan karyawan kurang memiliki kesempatan untuk
melakukan tanya jawab kepada pemimpin, sehingga karyawan canggung dan dalam pekerjaan nya
tidak maksimal dan tidak mencapai hasil yang maksimal.
Dari latar belakang diatas masalah yang telah dipaparkan dapat diketahui adanya indikasi
timbulnya permasalahan di dalam gaya kepemimpinan yang efektif dalam mengelola sumber daya
manusia dalam suatu unit kerja akan berpengaruh pada prilaku kerja yang diindikasikan dengan
peningkatan kepuasan kerja individu dan kinerja unit itu sendiri, yang pada akhirnya akan
mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Seorang pemimpin juga harus mampu
menciptakan komitmen organisasi pada karyawannya dengan menanamkan visi, misi, dan tujuan
dengan baik untuk membangun loyalitas dan kepercayaan dari karyawannya. Komitmen karyawan
Riezka Rahwani, Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap … 115

diindikasikan menjadi pemediasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja dan
kinerja.

2. METODE PENELITIAN

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan di


212 Mart Medan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer dan data
skunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari responden karyawan 212 Mart Medan
melalui wawancara dan koesioner yang kemudian diolah langsung oleh peneliti. Data skunder
adalah data yang sudah tersedia dan terkumpul oleh pihak lain. Data skunder adalah sumber data
yang diperoleh dari dokumentasi seperti buku-buku, jurnal dan internet.
Tempat penelitian ini dilakukan di 212 Mart Medan yang beralamat di jalan Arief Rahman
Hakim, Sukaramai I, Kec. Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara 20216, 8,6 km, Jl. Karya
Jaya No.207 E/F, Gedung Johor ,Kec. Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara 20147. Jl.
Bhayangkara No. 484, Indra Kasih, Kec. Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara 20221, Jl.
Ps. 1 No.32, Tj. Sari, Kec. Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara,20132. Jl. Garuda No39,
Sei Sikambing B, Kec, Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara 20122. Jl. Karya Jaya
No.207 E/F, Gedung Johor, Kec. Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara 20147. Waktu
penelitian dilaksanakan peneliti mulai dari Mei 2019 sampai dengan selesai. Lama waktu yang
direncanakan selama 1 bulan.
Populasi dalam penelitian adalah 30 karyawan 212 Mart Medan. Sedangkan sampel dalam
penelitian ini adalah karyawan 212 Mart Medan yaitu berjumlah 30 orang, dikarenakan populasi
dari karyawan tersebut terlalu kecil, maka penentuan sampel dilakukan dengan metode non
Propability sampling dengan menggunakan tekhnik sampling jenuh. Dalam penelitian ini, ada dua
variabel yang digunakan yaitu:
1. Variabel Terikat (Devendent variabel) dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja(Y1),
Kinerja (Y2) dan Loyalitas karyawan (Y3).
2. Variabel Bebas (Independent Variabel) dalam penelitian ini adalah pengaruh
kepemimpinan (X).
Kepuasan Kerja
(Y1)
Gaya Kinerja (Y2)
Kepemimpinan
(X)
Loyalitas
Karyawan (Y3)

Gambar. 1 Skema Kerangka Penelian

Hipotesis adalah suatu perumusan massalah sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk
menjelaskan hal itu dan juga dapat menuntun/mengarahkan penyelidikan selanjutnya.
1. Ho: Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja, kinerja, dan
loyalitas karyawan pada 212 Mart Medan.
2. Ha: Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja, kinerja, dan loyalitas
karyawan pada 212 Mart Medan.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode regresi liner berganda.
Analisis regresi linier berganda biasanya dipakai untuk membuktikan kebenaran dari hipotesa
penelitian. Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk membuat model matematika yang dapat
menunjukkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Adapun Persamaan regresi yang dipakai adalah sebagai berikut :

Y = a + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e
116. Jurnal FEB, Vol. 1 No. 1

Nilai koefisien regresi sangat menentukan dasar analisis. Hal ini berarti jika koefisien nilai b
bernilai positif (+) maka dapat dikatakan terjai pengaruh searah antara variabel independen dengan
variabel dependent.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis regresi linier berganda berdasarkan
uji validitas dan uji realibilitas, uji asumsi klasik dan uji statistic. Hal ini digunakan untuk
mengetahui kondisi data yang digunakan dalam penelitian.
1. Uji validitas dan uji realibilitas
a. Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir
dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefenisikan suatu variabel. Uji ini
ditentukan dari hasil r hitung kita bandingkan dengan r tabel dimana df= n-2 dengan
sig 5%. Jika r tabel,r hitung maka valid.
b. Uji Realibilitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui konsistensi atau
kepercayaan responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-
konstruk pertanyaan merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu
bentuk kuesioner. Uji ini ditentukan dari nilai Alpha >0,06 maka relibel.
2. Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasik terhadap data yang meliputi uji normalitas, uji multikoloniaritas
dan uji heterokedastiaitas.
a. Uji normalitas digunakan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data
atau variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal, maka digunakan uji
normal kolmogorof-smirnov dengan ketentuan jika probabilitas lebih besar dari 0,05
maka data berdistribusi normal dan tidak terkendala dalam masalah normalitas.
b. Uji Heterokedastisitas varian residual dalam model regresi tidak homogen. Uji untuk
mendeteksi adanya gejala heteroskedastisitas dilakukan dengan uji Gletser dan
pemakaian scatterplot.
3. Uji statistik
Uji statistik ini meliputi :
a. Uji F statistik atau uji signifikan simultan, digunakan untuk menunjukan apakah
semua variabel independen/ bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersam-sama terhadap variabel dependen/terikat.
b. Uji t statistik atau uji signifikan parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh
masing-masing atau secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen.
c. Uji Determinasi Majemuk (R2) digunakan untuk menghitung keeratan hubungan
variabel motivasi, lingkungan kerja dan kinerja terhadap kepuasan kerja karyawan
212 Mart Medan.
d. Uji Manova (Uji Multivariate) adalah uji statistik yang digunakan untuk mengukur
pengaruh variabel independen yang berskala kategorik terhadap beberapa variabel
dependen sekaligus yang berskala data kuantitatif.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian
Tabel1. Uji Validitas Terhadap Semua Dimensi Variabel Dependent dan variabel Independent
No Dimensi Variabel Soal r hitung r tabel Keterangan
1. Gaya Kepemimpinan X_P1 0,416 0,361 Valid
X_P2 0,703 0,361 Valid
8 X_P3 0,723 0,361 Valid
X_P4 0,739 0,361 Valid
X_P5 0,771 0,361 Valid
2. Kepuasan Kerja Y1_P1 0,392 0,361 Valid
Y1_P2 0,0,732 0,361 Valid
Y1_P3 0,707 0,361 Valid
Y1_P4 0,640 0,361 Valid
Y1_P5 0,439 0,361 Valid
Riezka Rahwani, Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap … 117

3. Kinerja Y2_P1 0,396 0,361 Valid


Y2_P2 0,662 0,361 Valid
Y2_P3 0,658 0,361 Valid
Y2_P4 0,662 0,361 Valid
Y2_P5 0,485 0,361 Valid
4. Loyalitas Karyawan Y3_P1 0,396 0,361 Valid
Y3_P2 0,662 0,361 Valid
Y3_P3 0,658 0,361 Valid
Y3_P4 0,662 0,361 Valid
Y3_p5 0,485d 0,361 Valid
Dari data di atas, maka dapat dijelaskan bahwa r hitung > r tabel berdasarkan uji signifikansi 0,05
artinya item-item soal tersebut valid.

Tabel 2.Uji Reliabilitas Terhadap Semua Dimensi Variabel Dependent dan Variabel Independent
No Dimensi Variabel Cronbach’s Alpha N of Items Keterangan
1. Gaya Kepemimpinan 0,854 5 Reliabel
2. Kepuasan Kerja 0,794 5 Reliabel
3. Kinerja 0,791 5 Reliabel
4. Loyalitas Karyawan 0,791 5 Reliabel
Dari data di atas, maka dapat dijelaskan bahwa Cronbach’s Alpha> 0,60 maka dapat
dikatakan reliable.
Selanjutnya dari data di atas maka dapat ditampilkan statistic deskriptif dari semua dimensi
variabel dependent dan yang variabel independent dihasilkan melalui program spss versi 17 sebagai
berikut:

Analisis Data
Analisis Data adalah cara untuk mengolah data menjadi informasi sehingga karakteristik data
tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk solusi permasalahan yang lain. Teknik analisis data
yang yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan alat analisis berupa regresi berganda
Y = a + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e
Dari persamaan regresi di atas, maka dapat dianalisis dengan menggunakan analisis regresi
linier berganda. Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk menguji pengaruh antara variabel
satu dengan variabel lain. Dimana, analisis ini mempergunakan program SPSS Versi 17. Sebelum
di analisis dilakukan uji asumsi klasik.

Uji Model
1. Uji Asumsi Klasik
Adapun data ini dilakukan dengan mempergunakan analisis regresi linier berganda dengan
bantuan program computer SPSS 23. Untuk mendapatkan hasil estimasi yang terbaik, terlebih
dahulu data primer tersebut harus dilakukan dengan pengujian asumsi klasik yaitu normalitas, uji
multikoloniaritas dan uji heterokedastisitas.

a. Uji Normalitas
Uji normalitas data ini untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan
digunakan dalam penelitin. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data
yang berdistribusi normal dengan menentukan nilai signifikannya. Jika signifikan > 0,05 maka
data dalam variabel berdistribusi normal. Normalitas data ini dapat dilihat dengan
menggunakan uji normal kolmogorov-smirnov. Berikut output yang dihasilkan melalui
program SPSS 17, yaitu;
Tabel. 3Hasil Normalitas dengan Kolmogorov-smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
118. Jurnal FEB, Vol. 1 No. 1

Unstandardized Unstandardized Unstandardize


Residual Residual d Residual
N 30 30 30
Normal Parametersa,,b Mean .0000000 .0000000 .0000000
Std. Deviation .67988423 1.18137647 1.18137647
Most Extreme Absolute .184 .206 .206
Differences Positive .184 .154 .154
Negative -.107 -.206 -.206
Kolmogorov-Smirnov Z 1.006 1.131 1.131
Asymp. Sig. (2-tailed) .264 .155 .155
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari data di atas yang disajikan di atas, maka dapat disimpulkan jika sig . 0,05 maka data
berdistribusi noral, namun jika sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Berikut ini adalah
data yang berdistribusi normal.

Tabel 4.Data Distribusi Normal


Variabel Asymp. Sig Sig Keterangan
Keuasan Kerja 0,264 0,05 Normal
Kinerja 0,155 0,05 Normal
Loyalitas Karyawan 0,155 0,05 Normal

b. Uji Heterokedastisitas
Heterokedastisitas adalah varian residual dalam model regresi tidak homogen.
Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heterokedastisitas. Cara memprediksi ada
tidaknya heterokedastisitas pada suatu model dapat dilihat dengan pola scatterplot,
regresi yang tidak terjadi heterokedastisitas jika:
1) Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau sekitar angka 0.
2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
3) Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentukpola bergelombang melebar
kemudian menyempit dan melebar kembali.
4) Penyebaran titik-titik data tidak berpola.

Gambar 2. Uji Heterokedastisitas dengan menggunakan scatterplot


Riezka Rahwani, Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap … 119

Gambar 3. Uji Heterokedastisitas denganmenggunakan scatterplot

Gambar 4. Uji Heterokedastisitas dengan menggunakan scatterplot


Hasil pengujian heteroskedastisitas di atas menunjukkan bahwa titik-titik membentuk
pola yang jelas di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka telah terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Simultan (Uji-F)


Uji F statistik digunakan untuk menunjukan apakah semua variabel independen/
bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersam-sama
terhadap variabel dependen/terikat. Uji F dilakukan dengan membandingkan Fhitung dan
Ftabel. Ftabel. Dapat dicari pada tabel statistic pada siginifikan 0,05 df = k-1 atau 3-1 = 2
atau 30 – 3 = 27 maka didapat F tabel sebesar 3,35. (k adalah jumlah variabel). Uji F
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1) Jika sig> 0,05 maka Ho diterima
Jika sig <0,05 maka Ha ditolak
2) Jika Fhitung < F tabel maka Ho diterima
Jika Fhitung > F tabel maka Ho ditolak.

Tabel 5.Hasil Uji Simultan (Uji-F)


ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 115.826 1 115.826 80.129 .000a
Residual 40.474 28 1.445
120. Jurnal FEB, Vol. 1 No. 1

Total 156.300 29
a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Kinerja

Tabel 6.Hasil Uji Simultan (Uji-F)


ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 137.962 1 137.962 288.170 .000a
Residual 13.405 28 .479
Total 151.367 29
a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Tabel 7.Hasil Uji Simultan (Uji-F)
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regressio 115.826 1 115.826 80.129 .000a
n
Residual 40.474 28 1.445
Total 156.300 29
a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Kinerja

Tabel 8. Hasil Uji Simultan (Uji-F)


ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 115.826 1 115.826 80.129 .000a
Residual 40.474 28 1.445
Total 156.300 29
a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Loyalitas karyawan
Berdasarkan hasil output SPSS di atas, dapat dilihat bahwa masing-masing nilai F hitung
lebih besar dari F tabel (288,170>2,96), (80,129>2,96), dan (80,129>2,96) dengan tingkat
signifikan di bawah 0,05 yaitu 0,000, maka dapat disimpulkan variabel Gaya Kepemimpinan secara
serempak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja, Kinerja dan Loyalitas Karyawan.
d. Uji Parsial (Uji-t)
Uji Parsial statistic digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing atau
secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen. Uji t dapat dilakukan
dengan dua cara, sebagai berikut:
1) Jika sig> 0,05 maka Ho diterima
Jika sig <0,05 maka Ha ditolak
2) Jika –t tabel < t hitung maka Ho diterima
Jika t hitung < -t tabel dan t hitung > t tabel maka Ho ditolak
ttabel dapat dicari pada tabel statistic pada signifikansi 0,05/2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan df
= n-k-1 atau df = 30-3-1 = 26 (k adalah jumlah variabel independen), didapat ttabel yakni 2056.
Riezka Rahwani, Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap … 121

Tabel 9.Hasil Uji Parsial (Uji-t)


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.272 1.085 3.016 .005
Gaya Kepemimpinan .854 .050 .955 16.976 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Berdasarkan hasil output SPSS di atas kita dapat melihat dimana nilai t hitung vaitu
variabel Gaya kepemimpinan lebih besar dari t tabel (16,976>2,048) dengan tingkat signifikan di
bawah 0,05 yaitu 0,000. Berdasarkan pengambilan keputusan uji parsial dalam analisis regresi
dapat disimpulkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja.

Tabel 10. Hasil Uji Parsial Kinerja


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.537 1.885 2.407 .023
Gaya Kepemimpinan .782 .087 .861 8.951 .000
a. Dependent Variable: Kinerja
Berdasarkan hasil output SPSS di atas kita dapat melihat dimana nilai t hitung vaitu
variabel Gaya kepemimpinan lebih besar dari t tabel (8,951>2,048) dengan tingkat
signifikan di bawah 0,05 yaitu 0,000. Berdasarkan pengambilan keputusan uji parsial
dalam analisis regresi dapat disimpulkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja.
Tabel 11. Hasil Uji Parsial (Uji-t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4.537 1.885 2.407 .023
Gaya Kepemimpinan .782 .087 .861 8.951 .000
a. Dependent Variable: Loyalitas karyawan
Berdasarkan hasil output SPSS di atas kita dapat melihat dimana nilai t hitung vaitu
variabel Gaya kepemimpinan lebih besar dari t tabel (8,951>2,048) dengan tingkat signifikan di
bawah 0,05 yaitu 0,000. Berdasarkan pengambilan keputusan uji parsial dalam analisis regresi
dapat disimpulkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap Loyalitas Karyawan.

e. Koefisien Determinasi Majemuk (R2)


Koefisien determinasi Majemuk digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan sebuah model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
keeratan hubungan variabel motivasi, lingkungan kerja dan kinerja terhadap
kepuasan kerja karyawan 212 Mart Medan. Selanjutnya koefisien determinasi
merupakan besaran yang menunjukan besarnya variabel dependen yang dapat
dijelaskan oleh variabel-variabel independennya. koefisien determinasi yang
digunakan adalah nilai Adjusted R Square karena lebih dapat dipercaya dalam
mengevaluasi model regresi.
122. Jurnal FEB, Vol. 1 No. 1

Tabel 12. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)


Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .955a .911 .908 .692 2.115
a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
Berdasarkan tabel output SPSS di atas, diketahui nilai koefisien determinasi atau
Adjusted R Square sebesar 0,908 atau sama dengan 90,8%. Angka tersebut
mengandung arti bahwa variabel gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap variabel
kepuasan kerja. Sedangkan sisanya (100%-90,8%=9,2%) dipengaruhi oleh faktor-
faktor lainnya yang tidak masuk dalam penelitian.

Tabel 13. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)


Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .861a .741 .732 1.202 1.892
a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Kinerja
Berdasarkan tabel output SPSS di atas, diketahui nilai koefisien determinasi atau
Adjusted R Square sebesar 0,732 atau sama dengan 73,2%. Angka tersebut
mengandung arti bahwa variabel gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap variabel
Kinerja. Sedangkan sisanya (100%-90,8%=26,8%) dipengaruhi oleh faktor-faktor
lainnya yang tidak masuk dalam penelitian.
Tabel 14. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .861a .741 .732 1.202 1.892
a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Loyalitas Karyawan
Berdasarkan tabel output SPSS di atas, diketahui nilai koefisien determinasi atau
Adjusted R Square sebesar 0,732 atau sama dengan 73,2%. Angka tersebut
mengandung arti bahwa variabel gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap variabel
Loyalitas Karyawan. Sedangkan sisanya (100%-90,8%=26,8%) dipengaruhi oleh
faktor-faktor lainnya yang tidak masuk dalam penelitian.

f. Uji Manova ( Uji Multivariate)


Uji Manova (Uji Multivariate) adalah metode dalam pengolahan variabel dalam
jumlah yang banyak, dimana tujuannya untuk mencari pengaruh variabel-variabel
tersebut terhadap suatu obyek secara simultan atau serentak.
Tabel 14. Hasil Uji Multivariate Tests
Multivariate Testsc
Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.
Intercept Pillai's Trace .999 17360.005a 2.000 19.000 .000
Wilks' Lambda .001 17360.005a 2.000 19.000 .000
a
Hotelling's Trace 1827.369 17360.005 2.000 19.000 .000
Roy's Largest Root 1827.369 17360.005a 2.000 19.000 .000
x1 Pillai's Trace 1.238 3.607 18.000 40.000 .000
Wilks' Lambda .025 11.269a 18.000 38.000 .000
Riezka Rahwani, Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap … 123

Hotelling's Trace 28.624 28.624 18.000 36.000 .000


b
Roy's Largest Root 28.251 62.780 9.000 20.000 .000
a. Exact statistic
b. The statistic is an upper bound on F that yields a lower bound on the significance level.
c. Design: Intercept + x1
Berdasarkan hasil output SPSS pada tabel di atas menunjukkan hasil uji multivariat yang
berbeda untuk keempat nilai P Value pada bagian X1. Hasil tersebut memberitahukan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja,
Kinerja dan Loyalitas Karyawan.

Tabel 15.Hasil Uji Multivariate Tests


Levene's Test of Equality of Error Variancesa

F df1 df2 Sig.


Kepuasan Kerja 4.517 9 20 .002
Kinerja 8.364 9 20 .000
Loyalitas karyawan 8.364 9 20 .000
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable
is equal across groups.
a. Design: Intercept + x1
Dari tabel di atas menunjukan hasil uji homogenitas yaitu uji levene. Dikatakan semua
variabel memiliki varian yang sama apabila nilai sig>0,05. Hasil output SPSS di atas dapat di
simpulkan bahwa semua variabel dependen signifikan (<0,05).

Tabel 16.Hasil Uji Multivariate Tests


Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Type III Sum
Source Variable of Squares Df Mean Square F Sig.
Corrected Kepuasan Kerja 145.817a 9 16.202 58.385 .000
Model Kinerja 132.300b 9 14.700 12.250 .000
Loyalitas karyawan 132.300b 9 14.700 12.250 .000
Intercept Kepuasan Kerja 9276.889 1 9276.889 33430.229 .000
Kinerja 9014.296 1 9014.296 7511.913 .000
Loyalitas karyawan 9014.296 1 9014.296 7511.913 .000
x1 Kepuasan Kerja 145.817 9 16.202 58.385 .000
Kinerja 132.300 9 14.700 12.250 .000
Loyalitas karyawan 132.300 9 14.700 12.250 .000
Error Kepuasan Kerja 5.550 20 .277
Kinerja 24.000 20 1.200
Loyalitas karyawan 24.000 20 1.200
Total Kepuasan Kerja 14105.000 30
Kinerja 13767.000 30
Loyalitas karyawan 13767.000 30
Corrected Kepuasan Kerja 151.367 29
Total
Kinerja 156.300 29
Loyalitas karyawan 156.300 29
a. R Squared = ,963 (Adjusted R Squared = ,947)
b. R Squared = ,846 (Adjusted R Squared = ,777)
Test of Between Subject effects menguji pengaruh inovariate ANOVA untuk setiap faktor
terhadap variabel dependen. Signifikan nilai F test digunakan untuk menguji hal ini. Nilai F test
124. Jurnal FEB, Vol. 1 No. 1

untuk hubungan antara Gaya kepemimpinan (X1) dan Kepuasan Kerja sebesar 58,385 dan
signifikan <0,05, pada Kinerja sebesar 12,250 dengan signifikan <0,05, dan pada Loyalitas
Karyawan sebesar 12,250 dengan signifikan <0,05. Hal ini berarti teradapat perbedaan antara gaya
kepemimpinan (X1) pada variabel kepuasan kerja, kinerja dan loyalitas karyawan.

4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
1. Dari tiga variabel dependen (Y1, Y2, Y3) yang paling dominan dengan variabel
independen (X) yaitu variabel dependen Y1 (kepuasan kerja) dimana hasil nilai t hitung
variabel gaya kepemimpinan adalah 16,976>2,048. Kemudian nilai F hitung adalah
sebesar 288,170> 2,96. Nilai koefisien determinasi atau R Square sebesar 0,908 atau
sama dengan 90,8%. Angka tersebut mengandung arti bahwa variabel gaya
kepemimpinan berpengaruh terhadap variabel kepuasan kerja.
2. Berdasarkan hasil output SPSS di atas, dapat dilihat bahwa masing-masing nilai F hitung
lebih besar dari F tabel (288,170>2,96), (80,129>2,96), dan (80,129>2,96) dengan tingkat
signifikan di bawah 0,05 yaitu 0,000, maka dapat disimpulkan variabel Gaya
Kepemimpinan secara serempak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja,
Kinerja dan Loyalitas Karyawan.
3. Berdasarkan hasil output SPSS di atas kita dapat melihat dimana nilai t hitung vaitu
variabel Gaya kepemimpinan lebih besar dari t tabel (16,976>2,048) dengan tingkat
signifikan di bawah 0,05 yaitu 0,000. Berdasarkan pengambilan keputusan uji parsial
dalam analisis regresi dapat disimpulkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja.
5. Berdasarkan tabel output SPSS di atas, diketahui nilai koefisien determinasi atau Adjusted
R Square sebesar 0,732 atau sama dengan 73,2%. Angka tersebut mengandung arti bahwa
variabel gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap variabel Loyalitas Karyawan.
Sedangkan sisanya (100%-90,8%=26,8%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang
tidak masuk dalam penelitian.
6. Test of Between Subject effects menguji pengaruh inovariate ANOVA untuk setiap faktor
terhadap variabel dependen. Signifikan nilai F test digunakan untuk menguji hal ini. Nilai
F test untuk hubungan antara Gaya kepemimpinan (X1) dan Kepuasan Kerja sebesar
58,385 dan signifikan <0,05, pada Kinerja sebesar 12,250 dengan signifikan <0,05, dan
pada Loyalitas Karyawan sebesar 12,250 dengan signifikan <0,05. Hal ini berarti teradapat
perbedaan antara gaya kepemimpinan (X1) pada variabel kepuasan kerja, kinerja dan
loyalitas karyawan.
5. SARAN

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka dapat di ambil saran sebagai berikut :
1. Bagi 212 Mart Kota Medan
Diharapkan 212 Mart Kota Medan agar meningkatkan ikatan antara karyawan dengan
pimpinan instansi. Seperti menerima kritik dan saran dari karyawan serta memberikan
penghargaan terhadap karyawan yang melakukan kinerja yang sangat baik.
2. Bagi penelitian selanjutnya
Penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengadakan penelitian sejenis dengan
mengambil wilayah penelitian yang lebih luas serta populasi yang digunakan penelitian lebih
banyak dan hasil yang optimal.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Universitas Potensi Utama yang telah


menyediakan sarana untuk menimba ilmu sehingga penulis mendapatkan pengalaman serta
pengajaran guna dapat menyelesaikan penelitian dengan baik
Riezka Rahwani, Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap … 125

DAFTAR PUSTAKA

[1] ARAFAH, S., & TANJUNG, Y. (2019). ANALISIS FAKTOR DETERMINAN YANG
MEMPENGARUHI PEMAKAIAN METODE JIT (Studi Kasus UD. Pusaka Bakti).Bisei:
Jurnal Bisnis dan Ekonomi Islam, 4(01).
[2] Murtani, A.(2019). Sosialisasi Gerakan Menabung. SINDIMAS, 1 (1), 279-283.
[3] Arafah, S., & Sembiring, E. A. (2018). ANALISIS PENGARUH KEPUASAN DENGAN
PEMAKAIAN METODE PERPEKTUAL TERHADAP PENGGUNAAN APLIKASI
QUICKBOOKS ACCOUNTING SYSTEM (Studi Kasus UD. Rizky assila ULFA). Bisei:
Jurnal Bisnis dan Ekonomi Islam, 3(2).
[4] Adiwinata. (2014 )“Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas
kerja Karyawan” Jakarta : CV. Intaf Lumajang, Agora Vol. 2, No. 1,
[5] Ajeng Kartika. (2014)“Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Dengan
Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating” Surakarta : Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
[6] Husein Umar, (1997 ) “Riset Sumber Daya Manusia”, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama)
[7] Hutagalung, M. (2016). Persepsi Nasabah Terhadap Aplikasi Dana Qardhul Hasan Di Bprs
Puduarta Insani Tembung (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).
[8] Jonaedi Efendi, (2016). Johnny Ibrahim, “Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris”,
(Cimanggis : Prenada Media Group)
[9] Imam Ghozali, ( 2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23,(
Badan Penerbit Universitaas Dipenegoro, Semarang)
[10] Irawan Soehartono, (2008). “Metode Penelitian SosialCet Ke-4”,Bandung, Remaja Rosda
Karya.
[11] Murtani, A. (2019). PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN DAN FASILITAS
KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SUMUT
SYARIAH CABANG MEDAN. JURNAL AL-QASD ISLAMIC ECONOMIC
ALTERNATIVE, 1(2), 177-188.
[12] Murtani, A. (2019). PERAN UPZ (UNIT PENGUMPUL ZAKAT) YAYASAN
IBADURRAHMAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI
MASYARAKAT KECAMATAN MANDAU. JURNAL AL-QASD ISLAMIC ECONOMIC
ALTERNATIVE, 1(1), 52-64.
[13] Hutagalung, M. A. K., Fitri, R., & Ritonga, S. R. W. (2019). Generasi Muslim Milenial dan
Wirausaha. SINDIMAS, 1(1), 300-304.
[14] Hutagalung, M. A. K. (2019). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN BAGI
HASIL TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENJADI NASABAH BANK SYARI’AH.
JURNAL AL-QASD ISLAMIC ECONOMIC ALTERNATIVE, 1(2), 228-239.
[15] Hutagalung, M. A. K. (2019). ANALISA PEMBIAYAAN GADAI EMAS DI PT. BANK
SYARI’AH MANDIRI KCP SETIA BUDI. JURNAL AL-QASD ISLAMIC ECONOMIC
ALTERNATIVE, 1(1), 116-126.
[16] Masyitah, E. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PPN
DAN PPnBM. Accumulated Journal (Accounting and Management Research Edition), 1(2),
89-104.
[17] Risal, T., & Alexander, A. (2019). Pengaruh Persepsi Bagi Hasil, Promosi dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Minat Penggunaan Jasa Perbankan Syariah Tabungan Mudharabah Pada
Mahasiswa Universitas Potensi Utama. Jurnal Samudra Ekonomika, 3(2), 118-130.
[18] Risal, T. (2019). PENINGKATAN PERAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN
MENGGERAKKAN SEKTOR RIIL DALAM PEMBANGUNAN. Accumulated Journal
(Accounting and Management Research Edition), 1(1), 36-47.
[19] Risal, T. (2019). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS
NASABAH DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BMT
KAMPOENG SYARIAH. JMB (Jurnal Manajemen dan Bisnis), 1(1).

Anda mungkin juga menyukai