ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
Kerja,Kinerja Dan Loyalitas Karyawan 212 Mart Kota Medan. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian Kuantitatif. Keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang ingin diraih
bergantung pada kepemimpinannya yaitu apakah kepemimpinan tersebut mampu menggerakkan
semua sumber daya yang ada secara efektif dan efisien serta terpadu dalam mencapai tujuan
organisasi dan meningkatkan kinerja. Adapun yang menjadi masalah penelitian ini adalah
“Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja,Kinerja dan Loyalitas
Karyawan 212 Mart Medan”. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja 212 Mart Kota Medan khususnya. Tujuan penelitian
ini untuk menganalisis pengaruh variabel gaya kepemimpinan (X1) terhadap kepuasan kerja (Y1),
kinerja (Y2), dan loyalitas karyawan (Y3). Serta variabel mana yang paling berpengaruh terhadap
variabel (X).Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui metode kuesioner dengan penyebaran
angket jenis skala likert terhadpa 30 responden yang merupakan karyawan 212 Mart Kota Medan.
Kemudian dilakukan analisis terhadap data-data yang didapat dengan menggunakan metode
kuantitatif. analisis kuantitatif yang digunakan meliputi uji normalitas, validitas, reliabilitas, uji
asumsi klasik, uji hipotesis, uji t, uji f, uji (R2). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
linier berganda yang berfungsi membuktikan hipotesis penelitian.Hasil analisis yaitau bahwa
ketiga variabel dependen berpengaruh positif terhadap variabel independen, dan yang paling
dominan dalam mempengaruhi variabel independen adalah variabel Y1 (kepuasan kerja) melalui
uji t, uji f dan uji R.
Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Kepuasan Kerja, Kinerja, Loyalitas Karyawan
ABSTRACT
This study aims to determine the leadhership style of job satisfaction,performance and employee
loyalty in 212 Mart Medan City . This research is a type of quantitative research. The success of an
organization in achieving its goals depends on its leadership, namely whether the leadership is
able to mobilize all available resources effectively and efficiently and is integrated in achieving
organizational goals and improving performance. The problem of this research is "Analysis of the
Effect of Leadership Style on Job Satisfaction, Performance and Loyalty of 212 Mart Medan
Employees". This study tries to find out how much influence the leadership style has on job
satisfaction 212 Mart Medan City in particular. The purpose of this study was to analyze the
influence of leadership style variables (X1) on job satisfaction (Y1), performance (Y2), and
employee loyalty (Y3). And which variable most influences the variable (X).In this study data were
collected through a questionnaire method by distributing Likert scale questionnaires to 30
114. Jurnal FEB, Vol. 1 No. 1
respondents who were employees of 212 Mart Medan City. Then an analysis of the data obtained
using quantitative methods. Quantitative analysis used includes tests of normality, validity,
reliability, classic assumption test, hypothesis test, t test, f test, test (R2). Data analysis technique
used is multiple linear analysis that serves to prove the research hypothesis.The result of the
analysis is that the three dependent variables have a positive effect on the independent variable,
and the most dominant in influencing the independent variable is the Y1 variable (job satisfaction)
through t test, f test and R test..
Keywords: Leadership Style, Job Satisfaction, Performance, Employee Loyalty
1. PENDAHULUAN
Sumber daya manusia adalah sangat penting yang terdapat didalam suatu perusahaan. Tanpa
adanya sumber daya manusia sebuah perusahaan tidak akan pernah berjalan dan tidak dapat
mencapai tujuan. Ketika perusahaan hendak meningkatkan kinerja karyawan, maka perusahaan
tidak boleh mengabaikan kepuasan kerja karyawan yang ada. Semakin tinggi kepuasan kerja,
semakin baik kinerja yang disuguhkan karyawan di tempat kerja. Makin tinggi penilaian terhadap
pekerjaan yang dirasa sesuai dengan keinginan individu, maka makin tinggi pula tingkat kepuasan
terhadap pekerjaan tersebut. Namun apabila karyawan tidak merasa puas dengan apa yang mereka
kerjakan, maka karyawan akan merasa terbebani atas pekerjaan yang ditugaskan padanya dan
akibatnya pekerjaan akan terbengkalai atau mengalami kendala.
Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan. Hubungan ini
menjadi menguat manakala perusahaan merupakan organisasi bisnis yang terdiri atas orang-orang,
maka pemimpin seharusnya dapat menyelaraskan antara kepentingan-kepentingan individu dengan
kebutuhan organisasi yang dilandasi oleh hubungan manusiawi. Perilaku atasan juga merupakan
tolak ukur penting dari masalah kepuasan kerja ini. Umumnya kepuasan dapat ditingkatkan, bila
atasan bersifat ramah dan memahami, menawarkan pujian untuk kinerja yang baik, mendengarkan
pendapat karyawan, dan menunjukkan suatu minat pribadi pada mereka. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa kepemimpinan memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepuasan kerja
karyawan. Kepemimpinan yang memperoleh respon positif dari karyawan cenderung akan
meningkatkan kepuasan kerja karyawan, bila terjadi sebaliknya kepuasan karyawan akan menurun.
212 Mart Medan merupakan mini market koperasi syariah yang menjual produk-produk
halal kebutuhan sehari-hari masyarakat. Pegawai di 212 Mart terdiri dari beberapa jabatan, yang
masing-masing jabatan tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing pegawai
diharapkan mampu berperan dalam mengatasi segala permasalahan yang berhubungan dengan
pelayanan konsumen.
Kurang nya waktu yang diberikan atasan terhadap karyawan yang membuat karyawan
tersebut segan untuk berkomunikasi/berinteraksi kepada atasan. Jika hal ini terjadi dapat membuat
karyawan sulit untuk berinteraksi dan jika terjadi pemasalahan didalam perusahaan tersebut yang
mengharuskan karyawan tersebut bertanya tetapi karena adanya faktor kurang berinterksi kepada
karyawan mengakibatkan karyawan tersebut takut atau segan untuk bertanya dan takut
menyampaikan suatu hal yang penting kepada atasan. Dan akan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan bahkan akan berdampak kepada perusahaan itu sendiri. Kurang nya dukungan yang
cukup kepada karyawan dan dalam pekerjaan karyawan kurang memiliki kesempatan untuk
melakukan tanya jawab kepada pemimpin, sehingga karyawan canggung dan dalam pekerjaan nya
tidak maksimal dan tidak mencapai hasil yang maksimal.
Dari latar belakang diatas masalah yang telah dipaparkan dapat diketahui adanya indikasi
timbulnya permasalahan di dalam gaya kepemimpinan yang efektif dalam mengelola sumber daya
manusia dalam suatu unit kerja akan berpengaruh pada prilaku kerja yang diindikasikan dengan
peningkatan kepuasan kerja individu dan kinerja unit itu sendiri, yang pada akhirnya akan
mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Seorang pemimpin juga harus mampu
menciptakan komitmen organisasi pada karyawannya dengan menanamkan visi, misi, dan tujuan
dengan baik untuk membangun loyalitas dan kepercayaan dari karyawannya. Komitmen karyawan
Riezka Rahwani, Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap … 115
diindikasikan menjadi pemediasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja dan
kinerja.
2. METODE PENELITIAN
Hipotesis adalah suatu perumusan massalah sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk
menjelaskan hal itu dan juga dapat menuntun/mengarahkan penyelidikan selanjutnya.
1. Ho: Gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja, kinerja, dan
loyalitas karyawan pada 212 Mart Medan.
2. Ha: Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja, kinerja, dan loyalitas
karyawan pada 212 Mart Medan.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode regresi liner berganda.
Analisis regresi linier berganda biasanya dipakai untuk membuktikan kebenaran dari hipotesa
penelitian. Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk membuat model matematika yang dapat
menunjukkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Adapun Persamaan regresi yang dipakai adalah sebagai berikut :
Y = a + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e
116. Jurnal FEB, Vol. 1 No. 1
Nilai koefisien regresi sangat menentukan dasar analisis. Hal ini berarti jika koefisien nilai b
bernilai positif (+) maka dapat dikatakan terjai pengaruh searah antara variabel independen dengan
variabel dependent.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis regresi linier berganda berdasarkan
uji validitas dan uji realibilitas, uji asumsi klasik dan uji statistic. Hal ini digunakan untuk
mengetahui kondisi data yang digunakan dalam penelitian.
1. Uji validitas dan uji realibilitas
a. Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir
dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefenisikan suatu variabel. Uji ini
ditentukan dari hasil r hitung kita bandingkan dengan r tabel dimana df= n-2 dengan
sig 5%. Jika r tabel,r hitung maka valid.
b. Uji Realibilitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui konsistensi atau
kepercayaan responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-
konstruk pertanyaan merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu
bentuk kuesioner. Uji ini ditentukan dari nilai Alpha >0,06 maka relibel.
2. Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasik terhadap data yang meliputi uji normalitas, uji multikoloniaritas
dan uji heterokedastiaitas.
a. Uji normalitas digunakan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data
atau variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal, maka digunakan uji
normal kolmogorof-smirnov dengan ketentuan jika probabilitas lebih besar dari 0,05
maka data berdistribusi normal dan tidak terkendala dalam masalah normalitas.
b. Uji Heterokedastisitas varian residual dalam model regresi tidak homogen. Uji untuk
mendeteksi adanya gejala heteroskedastisitas dilakukan dengan uji Gletser dan
pemakaian scatterplot.
3. Uji statistik
Uji statistik ini meliputi :
a. Uji F statistik atau uji signifikan simultan, digunakan untuk menunjukan apakah
semua variabel independen/ bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersam-sama terhadap variabel dependen/terikat.
b. Uji t statistik atau uji signifikan parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh
masing-masing atau secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen.
c. Uji Determinasi Majemuk (R2) digunakan untuk menghitung keeratan hubungan
variabel motivasi, lingkungan kerja dan kinerja terhadap kepuasan kerja karyawan
212 Mart Medan.
d. Uji Manova (Uji Multivariate) adalah uji statistik yang digunakan untuk mengukur
pengaruh variabel independen yang berskala kategorik terhadap beberapa variabel
dependen sekaligus yang berskala data kuantitatif.
Hasil Penelitian
Tabel1. Uji Validitas Terhadap Semua Dimensi Variabel Dependent dan variabel Independent
No Dimensi Variabel Soal r hitung r tabel Keterangan
1. Gaya Kepemimpinan X_P1 0,416 0,361 Valid
X_P2 0,703 0,361 Valid
8 X_P3 0,723 0,361 Valid
X_P4 0,739 0,361 Valid
X_P5 0,771 0,361 Valid
2. Kepuasan Kerja Y1_P1 0,392 0,361 Valid
Y1_P2 0,0,732 0,361 Valid
Y1_P3 0,707 0,361 Valid
Y1_P4 0,640 0,361 Valid
Y1_P5 0,439 0,361 Valid
Riezka Rahwani, Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap … 117
Tabel 2.Uji Reliabilitas Terhadap Semua Dimensi Variabel Dependent dan Variabel Independent
No Dimensi Variabel Cronbach’s Alpha N of Items Keterangan
1. Gaya Kepemimpinan 0,854 5 Reliabel
2. Kepuasan Kerja 0,794 5 Reliabel
3. Kinerja 0,791 5 Reliabel
4. Loyalitas Karyawan 0,791 5 Reliabel
Dari data di atas, maka dapat dijelaskan bahwa Cronbach’s Alpha> 0,60 maka dapat
dikatakan reliable.
Selanjutnya dari data di atas maka dapat ditampilkan statistic deskriptif dari semua dimensi
variabel dependent dan yang variabel independent dihasilkan melalui program spss versi 17 sebagai
berikut:
Analisis Data
Analisis Data adalah cara untuk mengolah data menjadi informasi sehingga karakteristik data
tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk solusi permasalahan yang lain. Teknik analisis data
yang yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan alat analisis berupa regresi berganda
Y = a + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e
Dari persamaan regresi di atas, maka dapat dianalisis dengan menggunakan analisis regresi
linier berganda. Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk menguji pengaruh antara variabel
satu dengan variabel lain. Dimana, analisis ini mempergunakan program SPSS Versi 17. Sebelum
di analisis dilakukan uji asumsi klasik.
Uji Model
1. Uji Asumsi Klasik
Adapun data ini dilakukan dengan mempergunakan analisis regresi linier berganda dengan
bantuan program computer SPSS 23. Untuk mendapatkan hasil estimasi yang terbaik, terlebih
dahulu data primer tersebut harus dilakukan dengan pengujian asumsi klasik yaitu normalitas, uji
multikoloniaritas dan uji heterokedastisitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data ini untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan
digunakan dalam penelitin. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data
yang berdistribusi normal dengan menentukan nilai signifikannya. Jika signifikan > 0,05 maka
data dalam variabel berdistribusi normal. Normalitas data ini dapat dilihat dengan
menggunakan uji normal kolmogorov-smirnov. Berikut output yang dihasilkan melalui
program SPSS 17, yaitu;
Tabel. 3Hasil Normalitas dengan Kolmogorov-smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
118. Jurnal FEB, Vol. 1 No. 1
b. Uji Heterokedastisitas
Heterokedastisitas adalah varian residual dalam model regresi tidak homogen.
Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heterokedastisitas. Cara memprediksi ada
tidaknya heterokedastisitas pada suatu model dapat dilihat dengan pola scatterplot,
regresi yang tidak terjadi heterokedastisitas jika:
1) Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau sekitar angka 0.
2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
3) Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentukpola bergelombang melebar
kemudian menyempit dan melebar kembali.
4) Penyebaran titik-titik data tidak berpola.
Total 156.300 29
a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Kinerja
untuk hubungan antara Gaya kepemimpinan (X1) dan Kepuasan Kerja sebesar 58,385 dan
signifikan <0,05, pada Kinerja sebesar 12,250 dengan signifikan <0,05, dan pada Loyalitas
Karyawan sebesar 12,250 dengan signifikan <0,05. Hal ini berarti teradapat perbedaan antara gaya
kepemimpinan (X1) pada variabel kepuasan kerja, kinerja dan loyalitas karyawan.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
1. Dari tiga variabel dependen (Y1, Y2, Y3) yang paling dominan dengan variabel
independen (X) yaitu variabel dependen Y1 (kepuasan kerja) dimana hasil nilai t hitung
variabel gaya kepemimpinan adalah 16,976>2,048. Kemudian nilai F hitung adalah
sebesar 288,170> 2,96. Nilai koefisien determinasi atau R Square sebesar 0,908 atau
sama dengan 90,8%. Angka tersebut mengandung arti bahwa variabel gaya
kepemimpinan berpengaruh terhadap variabel kepuasan kerja.
2. Berdasarkan hasil output SPSS di atas, dapat dilihat bahwa masing-masing nilai F hitung
lebih besar dari F tabel (288,170>2,96), (80,129>2,96), dan (80,129>2,96) dengan tingkat
signifikan di bawah 0,05 yaitu 0,000, maka dapat disimpulkan variabel Gaya
Kepemimpinan secara serempak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja,
Kinerja dan Loyalitas Karyawan.
3. Berdasarkan hasil output SPSS di atas kita dapat melihat dimana nilai t hitung vaitu
variabel Gaya kepemimpinan lebih besar dari t tabel (16,976>2,048) dengan tingkat
signifikan di bawah 0,05 yaitu 0,000. Berdasarkan pengambilan keputusan uji parsial
dalam analisis regresi dapat disimpulkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja.
5. Berdasarkan tabel output SPSS di atas, diketahui nilai koefisien determinasi atau Adjusted
R Square sebesar 0,732 atau sama dengan 73,2%. Angka tersebut mengandung arti bahwa
variabel gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap variabel Loyalitas Karyawan.
Sedangkan sisanya (100%-90,8%=26,8%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang
tidak masuk dalam penelitian.
6. Test of Between Subject effects menguji pengaruh inovariate ANOVA untuk setiap faktor
terhadap variabel dependen. Signifikan nilai F test digunakan untuk menguji hal ini. Nilai
F test untuk hubungan antara Gaya kepemimpinan (X1) dan Kepuasan Kerja sebesar
58,385 dan signifikan <0,05, pada Kinerja sebesar 12,250 dengan signifikan <0,05, dan
pada Loyalitas Karyawan sebesar 12,250 dengan signifikan <0,05. Hal ini berarti teradapat
perbedaan antara gaya kepemimpinan (X1) pada variabel kepuasan kerja, kinerja dan
loyalitas karyawan.
5. SARAN
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka dapat di ambil saran sebagai berikut :
1. Bagi 212 Mart Kota Medan
Diharapkan 212 Mart Kota Medan agar meningkatkan ikatan antara karyawan dengan
pimpinan instansi. Seperti menerima kritik dan saran dari karyawan serta memberikan
penghargaan terhadap karyawan yang melakukan kinerja yang sangat baik.
2. Bagi penelitian selanjutnya
Penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengadakan penelitian sejenis dengan
mengambil wilayah penelitian yang lebih luas serta populasi yang digunakan penelitian lebih
banyak dan hasil yang optimal.
UCAPAN TERIMAKASIH
DAFTAR PUSTAKA
[1] ARAFAH, S., & TANJUNG, Y. (2019). ANALISIS FAKTOR DETERMINAN YANG
MEMPENGARUHI PEMAKAIAN METODE JIT (Studi Kasus UD. Pusaka Bakti).Bisei:
Jurnal Bisnis dan Ekonomi Islam, 4(01).
[2] Murtani, A.(2019). Sosialisasi Gerakan Menabung. SINDIMAS, 1 (1), 279-283.
[3] Arafah, S., & Sembiring, E. A. (2018). ANALISIS PENGARUH KEPUASAN DENGAN
PEMAKAIAN METODE PERPEKTUAL TERHADAP PENGGUNAAN APLIKASI
QUICKBOOKS ACCOUNTING SYSTEM (Studi Kasus UD. Rizky assila ULFA). Bisei:
Jurnal Bisnis dan Ekonomi Islam, 3(2).
[4] Adiwinata. (2014 )“Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas
kerja Karyawan” Jakarta : CV. Intaf Lumajang, Agora Vol. 2, No. 1,
[5] Ajeng Kartika. (2014)“Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Dengan
Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating” Surakarta : Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
[6] Husein Umar, (1997 ) “Riset Sumber Daya Manusia”, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama)
[7] Hutagalung, M. (2016). Persepsi Nasabah Terhadap Aplikasi Dana Qardhul Hasan Di Bprs
Puduarta Insani Tembung (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).
[8] Jonaedi Efendi, (2016). Johnny Ibrahim, “Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris”,
(Cimanggis : Prenada Media Group)
[9] Imam Ghozali, ( 2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23,(
Badan Penerbit Universitaas Dipenegoro, Semarang)
[10] Irawan Soehartono, (2008). “Metode Penelitian SosialCet Ke-4”,Bandung, Remaja Rosda
Karya.
[11] Murtani, A. (2019). PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN DAN FASILITAS
KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SUMUT
SYARIAH CABANG MEDAN. JURNAL AL-QASD ISLAMIC ECONOMIC
ALTERNATIVE, 1(2), 177-188.
[12] Murtani, A. (2019). PERAN UPZ (UNIT PENGUMPUL ZAKAT) YAYASAN
IBADURRAHMAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI
MASYARAKAT KECAMATAN MANDAU. JURNAL AL-QASD ISLAMIC ECONOMIC
ALTERNATIVE, 1(1), 52-64.
[13] Hutagalung, M. A. K., Fitri, R., & Ritonga, S. R. W. (2019). Generasi Muslim Milenial dan
Wirausaha. SINDIMAS, 1(1), 300-304.
[14] Hutagalung, M. A. K. (2019). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN BAGI
HASIL TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENJADI NASABAH BANK SYARI’AH.
JURNAL AL-QASD ISLAMIC ECONOMIC ALTERNATIVE, 1(2), 228-239.
[15] Hutagalung, M. A. K. (2019). ANALISA PEMBIAYAAN GADAI EMAS DI PT. BANK
SYARI’AH MANDIRI KCP SETIA BUDI. JURNAL AL-QASD ISLAMIC ECONOMIC
ALTERNATIVE, 1(1), 116-126.
[16] Masyitah, E. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PPN
DAN PPnBM. Accumulated Journal (Accounting and Management Research Edition), 1(2),
89-104.
[17] Risal, T., & Alexander, A. (2019). Pengaruh Persepsi Bagi Hasil, Promosi dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Minat Penggunaan Jasa Perbankan Syariah Tabungan Mudharabah Pada
Mahasiswa Universitas Potensi Utama. Jurnal Samudra Ekonomika, 3(2), 118-130.
[18] Risal, T. (2019). PENINGKATAN PERAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN
MENGGERAKKAN SEKTOR RIIL DALAM PEMBANGUNAN. Accumulated Journal
(Accounting and Management Research Edition), 1(1), 36-47.
[19] Risal, T. (2019). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS
NASABAH DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BMT
KAMPOENG SYARIAH. JMB (Jurnal Manajemen dan Bisnis), 1(1).