MODUL
PENGGUNAAN OBAT PADA
PASIEN DENGAN
GANGGUAN GINJAL
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Modul ini dibuat untuk membantu mahasiswa memahami cara penggalian dan
penyediaan informasi pada kasus yang berkaitan dengan penggunaan obat pada
pasien dengan GANGGUAN GINJAL. Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa
DIHARAPKAN MAMPU untuk:
1. Memahami prinsip penggunaan obat pada pasien dengan gangguan ginjal
2. Menggali background information terkait penggunaan obat pada pasien
dengan gangguan ginjal
3. Mencari dan menemukan sumber informasi yang tepat untuk menjawab
pertanyaan, serta memberikan rekomendasi yang tepat.
METODE PEMBELAJARAN:
Kuliah informasi obat II ini akan diselenggarakan dengan filosofi pembelajaran berupa
student center learning yang bersifat DISKUSI antara mahasiswa dan dosen
pendamping. Beberapa pustaka berikut dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan
bagian A:
1. Martini F, Nath J, Bartholomew E. Fundamental of anatomy&physiology. 11th
ed. United States: Pearson Education; 2018 (BAB 26, halaman 976-1009)
2. Aslam M, Tan CK, Prayitno A, editors. Farmasi klinis (clinical pharmacy). PT
Elex Media Komputindo; 2003. (BAB 9)
3. Dipiro JT, Talbert R, Yee G, Matzke G, Wells B, Posey L. Pharmacotherapy: a
pathophysiology approach. 8th ed. United States: McGraw Hill Companies;
2011. (BAB 49)
4. Walker R, Whittlesea C, editors. Clinical pharmacy and therapeutics. 5th ed.
London: Elsevier Ltd; 2012. (BAB 17 dan 18)
5. Kidney Disease Improving Global Outcome (KDIGO). KDIGO clinical practice
guideline for acute kidney injury. J Int Soc Nephrol. 2012;2(1). (BAB 1.1, BAB
2.1, dan BAB 2.5)
6. Kidney Disease Improving Global Outcome (KDIGO). KDIGO 2012 clinical
practice guideline for the evaluation and management chronic kidney disease.
J Int Soc Nephrol. 2013;3(1). (Summary halaman 5-11)
Catatan: Mahasiswa dapat menggunakan pustaka di luar daftar yang diberikan di atas.
Jadwal kuliah informasi obat II untuk modul penggunaan obat pada pasien
dengan gangguan ginjal.
BONUS NILAI untuk Informasi Obat 2 – topik penggunaan obat pada pasien
dengan gangguan renal
Bonus nilai diberikan pada mahasiswa yang mengerjakan dan mengumpulkan
modul bagian B dan C paling lambat Jumat 22 Nov 2019 (kelas N3/N4) dan
Selasa 26 Nov 2019 (kelas N1/N2 dan N5/N6). Modul dapat dikumpulkan di
PIOLK maksimal pukul 12.00 di tempat yang telah disediakan
Topik Nilai
Penggunaan obat pada pasien dengan gangguan liver (minggu ke 11 dan 12)
Kuis 1 (modul bagian A) 5 poin
Bonus modul bagian B dan C 2 poin*
UAS 25 poin
Penggunaan obat pada pasien dengan gangguan renal (minggu ke 13 dan 14)
Kuis 2 (modul bagian A) 5 poin
Bonus modul bagian B dan C 2 poin*
UAS 25 poin
Total 64 poin
* untuk mahasiswa yang memenuhi persyaratan memperoleh nilai bonus
17
8 18
9
1 10
19
2 11 20
3 12
4 13
5 21
6 14
22
15
7 23
16
2. Nefron merupakan unit fungsional dari ginjal. Gambar bagian-bagian dari nefron
dan jelaskan masing-masing fungsi bagian tersebut!
4. Sebutkan beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada pasien dengan gangguan
ginjal dan jelaskan upaya atau cara untuk mencegah komplikasi tersebut!
6. Tuliskan rumus yang dapat digunakan untuk menilai fungsi ginjal! Wajib
menyebutkan pustaka yang digunakan!
7. Gangguan ginjal dapat dibedakan acute kidney injury (AKI) dan chronic kidney
disease (CKD). Jelaskan perbedaan antara acute kidney injury (AKI) dan chronic
kidney disease (CKD)! Wajib menyertakan perbedaan definisi dan penyebab!
8. Sebutkan klasifikasi acute kidney injury (AKI) berdasarkan kriteria RIFLE dan AKIN!
RIFLE
AKIN
10. Beberapa gangguan ginjal dapat disebabkan oleh penggunaan obat. Sebut dan
jelaskan mekanisme umum drug induce kidney disease beserta dengan obat untuk
masing-masing mekanisme!
11. Sebut dan jelaskan perubahan profil farmakokinetika dan farmakodinamika pada
pasien dengan gangguan ginjal!
12. Pada kondisi tertentu, pasien dengan gangguan ginjal membutuhkan renal
replacement therapy (RRT). Apa yang dimaksud dengan RRT?
15. Jelaskan beberapa karakteristik obat yang pada umumnya terbuang pada saat
penggunaan RRT!
16. Sebutkan pustaka yang dapat digunakan untuk pedoman penyesuaian dosis pada
pasien dengan gangguan ginjal!
KASUS 1
Bapak TG berusia 40 tahun (BB: 72 kg dan TB: 168 cm) masuk rumah sakit (MRS)
pada tanggal 01 November 2018 dalam kondisi sesak, kesadaran menurun, dan
bengkak pada kedua kaki. Berdasarkan hasil wawancara dengan keluarga, pasien
tersebut memiliki riwayat hipertensi selama kurang lebih 6 tahun dan obat anti
hipertensi yang terakhir digunakan adalah Valsartan 1x80 mg, namun tidak digunakan
secara teratur. Diagnosis masuk pasien adalah sepsis, community acquired
pneumonia (CAP) dan chronic kidney disease (CKD). Hasil pemeriksaan laboratorium
dan pemeriksaan fisik pasien adalah sebagai berikut:
* Pagana KD, Pagana TJ, Pagana TN. Mosby’s Diagnostic and Laboratory Test Reference. 12th ed. United State: Elsevier; 2015.
Protein +++
Nitrit -
Nitrat -
Urea ++
Eritrosit -
Dokter memberikan berbagai obat untuk menangani kondisi pasien selama di rumah
sakit. Salah satu obat yang diberikan selama 4 hari adalah meropenem 3x1 g secara
bolus.
1. Hitung laju filtrasi glomerulus pada tanggal 01 November untuk pasien ini dengan
menggunakan rumus Cockroft & Gault serta MDRD!
Lanjutan kasus
Dengan mempertimbangkan beberapa kondisi klinis, hasil laboratorium, dan tanda-
tanda vital yang memburuk, maka dokter menambahkan amikacin 3x500 mg pada
tanggal 03 November 2018.
3. Berdasarkan perhitungan laju filtrasi glomerulus di atas, apakah perlu dilakukan
penyesuaian dosis amikasin? Jelaskan alasan Anda!
Lanjutan kasus
Pada tanggal 04 November 2018, pasien mengalami anuria. Berdasarkan
pertimbangan dari pemeriksaan laboratorium dan tanda-tanda vital pada tanggal 04
November 2018, dokter memutuskan untuk melakukan hemodialisis pada pasien.
4. Menurut Anda, apa pertimbangan dokter melakukan hemodialisis pada pasien ini?
5. Apakah waktu pemberian dan dosis kedua obat (meropenem dan amikacin)
tersebut perlu disesuaikan pada pasien yang menjalani hemodialisis? Jelaskan
alasan rekomendasi Anda!
KASUS 2
Anda adalah seorang Apoteker bangsal “Mawar” yang saat ini, tanggal 1 April 2019
pkl 07.30, sedang melakukan kajian pengobatan seorang pasien. Dokter ingin
menanyakan penyesuaian dosis obat yang akan digunakan oleh pasiennya yang
didiagnosis CKD.
1. Informasi apa saja yang Anda butuhkan untuk menjawab pertanyaan tersebut?
Sertakan alasan Anda membutuhkan informasi tersebut!
Informasi Alasan
Seorang pasien wanita berusia 88 tahun masuk rumah sakit, yakni di instalasi gawat
darurat (IGD), pada tanggal 30 Maret 2019 pkl 00.15 dengan keluhan sesak selama 3
(tiga) hari dan demam selama 3 (tiga) hari. Pasien tidak mual, tidak muntah, tidak
diare. Pasien memiliki riwayat hipertensi (durasi sakit tidak diketahui). Selama ini
menggunakan obat hipertensi tetapi keluarga tidak ingat nama obat yang digunakan.
Menurut pengakuan keluarga, pasien relatif jarang memeriksakan kondisi kesehatan
karena tidak ada yang menemani secara rutin. Diagnosis masuk pasien tersebut
adalah: decomp dan suspect chronic kidney disease.
Pada tanggal 31 Maret 2019, setelah hasil pemeriksaan foto thorax pasien selesai,
dokter memberikan diagnosis: Pneumonia, Acute Lung Oedem (ALO), dan CKD.
3. Hitung laju filtrasi glomerulus pada pasien ini dengan menggunakan rumus Cockroft
& Gault serta MDRD!
4. Setelah mengetahui laju filtrasi glomerulus pasien pada kasus ini, obat apa saja
yang membutuhkan penyesuaian dosis? Berapa dosis yang Anda rekomendasi-
kan?
5. Mengapa keseimbangan cairan (fluid balance) perlu di ukur pada pasien dengan
gangguan ginjal?
KASUS 3
Anda adalah seorang apoteker di pusat informasi obat rumah sakit “Sehat
Selamanya”. Suatu saat Anda menerima pertanyaan dari seorang dokter spesialis
penyakit dalam mengenai pasiennya (Ny. TP, 58 th, 60 kg/155 cm) yang didiagnosis
CKD, acute lung oedem (ALO), atrial fibrilasi, dan pneumonia. Obat yang diberikan
pada pasien adalah Metronidazole 3x500 mg IV, Levofloxacin 1x750 mg IV,
Furosemid pump 10 mg/jam, OMZ 2x40 mg IV, warfarin 1x5 mg PO. Dokter bertanya
obat apa yang perlu penyesuaian dosis. Informasi creatinin serum pasien adalah 26,4
mg/dl.
1. Apa yang akan Anda lakukan sebagai seorang apoteker di PIO rumah sakit
tersebut? Gunakan query record form!
KASUS 4
Aspirin 1x80 mg
Verapamil 3x80
mg
Furosemide 3x40
mg
Rosurvastatin
1x20 mg
ISDN 5 mg SL
1. Setelah mempelajari bagian A dan B, informasi apa saja yang Anda perlukan
ketika mendapatkan pertanyaan mengenai penyesuaian dosis pada pasien
dengan gangguan ginjal?
2. Sebutkan karakteristik obat yang menjadi pilihan pertama untuk pasien dengan
gangguan ginjal!
3. Tingkat keparahan chronic kidney disease (CKD) dapat berkembang dari level 1
hingga level akhir (end stage renal disease). Bagaimana cara atau strategi untuk
mencegah progresivitas CKD?
BACAAN LANJUT:
1. Ashley C, Dunleavy A, editors. The renal drug handbook: the ultimate
prescribing guide for renal practitioners. 4th ed. London: Radcliffe Publishing;
2014.
2. Chrisholm-Burns M, Schwinghammer T, Wells B, Malone P, Kolesar J, DiPiro
J. Pharmacotherapy principles&practice. 4th ed. New York: Mc Graw Hill; 2016.
387-426 p.
3. Dipiro JT, Talbert RL, Yee GC, Matzke GR, Wells BG, Posey LM.
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. 7th ed. Statewide Agricultural
Land Use Baseline 2015. United States: The McGraw-Hill Companies, Inc.;
2008. 1-2597 p.
4. Pagana KD, Pagana TJ, Pagana TN. Mosby’s Diagnostic and Laboratory Test
Reference. 12th ed. United State: Elsevier; 2015.
5. Tortora G, Derrickson B. The urinary system. In: Principles of anatomy &
physiology. 15rh ed. Danvers: John Wiley & Sons, Inc.; 2017. p. 993–1024.