Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PRODUK TEKNOLOGI TEPAT GUNA

(TEKNOLOGI TERAPAN)
D

NAMA : NABILAH SYAHRANI


KELAS : XII MIPA 3

SMAN 5 MEDAN
T.A 2020/2021

Mesin Penetas Telur


Alat ini digolongkan ke teknologi tepat guna karena terbuat dari bahan bekas.
Selain bahannya mudah untuk didapatkan, alat ini memudahkan aktivitas manusia untuk
menetaskan telur ungags, seperti telur ayam, bebek, puyuh, entok, dll.

Keunggulan Mesin Penetas Telur

1. Persentase keberhasilan telur yang menetas lebih besar dibandingkan dengan


pengeraman alami. Melalui proses pengeraman alami, telur yang menetas hanya
50-60%. Sementara itu, penetasan melalui bantuan mesin tetas dapat
meningkatkan hingga 80%.
2. Penetasan telur dapat dilakukan terus-menerus tanpa dipengaruhi oleh kondisi
cuaca. Pasalnya, mesin tetas biasanya ditempatkan di dalam ruangan dan seluruh
komponen pendukungnya terkontrol.
3. Tingkat hidup anakan hasil penetasan melalui mesin tetas lebih tinggi
dibandingkan dengan penetasan alami. Pasalnya, perubahan suhu dari dalam telur
ke lingkungan tidak terlalu ekstrim. Berbeda halnya anakan hasil penetasan alami
harus lebih menyesuaikan suhu setelah menetas.
4. Kontrol terhadap kualitas telur lebih mudah dilakukan. Selain itu, resiko
kontaminasi bakteri dan penyakit relative lebih kecil karena telur disimpan di
dalam ruangan.

Alat Bantu dan Bahan Yang Digunakan

A. Alat Bantu:
 Ember
 Lampu 5 watt
 Kabel
 Dudukan lampu
 Termometer
 Termostat telur
 Paku
 Gunting
 Palu
 Mangkok

B. Bahan Yang Digunakan:


 Air secukupnya
 Sekam padi
 Triplek bekas, ukuran 40 x 40 x 40.

Estimasi Biaya

A. Biaya bahan baku:

Bahan-bahan Estimasi harga


Air Rp 2.000,-
Sekam padi Rp 3.500,-
Triplek bekas Rp 10.000,-
Lampu 5 watt Rp 40.000,-
Paku Rp 19.000,-/kg
Dudukan lampu Rp 4.500,-
Wadah/mangkok Rp 3.000,-
Biaya Total Rp 82.000,-

B. Biaya Pekerja
2 x Rp 50.000,00 = Rp 100.000,00

C. Biaya Overhead
 Overhead variable, nilai per satuan = Rp 500,00
 Overhead tetap, nilai per satuan = Rp 500,-

D. Biaya Pengemasan
100 x 1.000,00) = Rp 100.000,00

E. Biaya Pemasaran
100 x 1.000,00 = Rp 100.000,00

Cara Pembuatan Mesin Penetas Telur

1. Buatlah rangka persegi, kemudian tutup tiap sudut dengan triplek tadi, jangan lupa
buat pintu agar mempermudah memasukan dan mengeluarkan telur dan buat
ventilasi diatasnya dengan ukuran 5 x 5 cm.
2. Pasang dudukan lampu dan kabelnya diposisi tengah-tengah persegi.
3. Pasangkan thermostat dibagian sisi dalam persegi.
4. Buat dudukan telur dibagian bawah, dengan ditaburi sekam untuk alas telur
5. Simpan mangkok yang berisi air didalamnya, dengan tujuan menjaga kelembapan.
Desain Produk

Pengemasan Produk

Menggunakan kemasan yang menarik dan logo agar mempunyai ciri khas pada kemasan
produk. Memberi informasi produk beserta foto produk supaya konsumen memahami dan
tertarik pada produknya.

Promosi Produk

1. Memasang iklan di buku telepon (yellow pages)


2. Mendekati calon konsumen lewat telepon secara aktif
3. Memasang iklan baris di Koran.
4. Mensponsori acara amal.
5. Berpromosi lewat surat (direct mail).
6. Menjadi pembicara di seminar.
7. Mendatangi langsung konsumen yang potensial.
8. Pasang papan iklan di reklame, halte bus, dan tempat-tempat strategis
9. Menyebarkan kartu nama ke kenalan,, saudara, teman, atau siapa saja.
10. Mengembangkan cara pemesanan lewat jarak jauh (delivery) seperti surat, email,
SMS, telpon, atau media lainnya.
11. Merancang pemasaran jarak jauh.
12. Merancang brosur yang menjelaskan keuntungan produk.

Harga Jual Produksi dan Keuntungannya

a. Bahan baku : Rp 82.000,00 = Rp 820,00 per item


b. Tenaga kerja : Rp 100.000,00
c. Overhead varibel : Rp 500 x 100 = Rp 50.000,00
d. Overhead tetap : Rp 500 x 100 = Rp 50.000,00
e. Biaya Pemasaran : Rp 100.000,00
f. Biaya pengemasan : Rp 100.000,00
g. Total biaya produksi : Rp 400.820,00
Rp 400.820: 100 = Rp 4.008,2/item
h. 50% mark up = Rp 3.750,00
i. Harga jual target : Rp 4.008,2 + 3.750,00 = Rp 7.758,-

Evaluasi Pemasaran

Mengubah strategi pemasaran, mengubah display took, memberikan diskon, pemasaran


dilakukan lewat media sosial juga, kelola persediaan secara berkala, daur ulang/percantik
produk.
Alat Pembasmi Nyamuk

Alat ini digolongkan ke teknologi tepat guna karena terbuat dari bahan bekas. Selain
bahannya mudah untuk didapatkan, alat ini memudahkan aktivitas manusia untuk
membasmi nyamuk-nyamuk.

Keunggulan Alat Pembasmi Nyamuk

1. Murah dan Ekonomis


2. Aman untuk manusia, lingkungan dan binatang peliharaan
3. Tanpa asap, bau dan kimia
4. Mudah digunakan
5. Cocok digunakan dimana saja
6. Mengurangi angka kebakaran
7. Hemat energi, karena tidak menggunakan energy listrik.
8. Mencegah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (Demam Berdarah, Cikungunya,
dll).

Alat dan Bahan Yang Digunakan

A. Alat:
 Botol putih plastik ukuran 1.5 atau 2 liter.
 Selotip
 Pisau atau Cutter
 Kertas atau plastic hitam
 Gunting
 Peralatan untuk memanaskan air
 Termometer suhu

B. Bahan:
 Air 250 mL.
 Gula merah/gula jawa 100 gr.
 Bubuk ragi 1 gram.
Estimasi Biaya

A. Biaya bahan baku:


Proses produksi dihitung per bulan, setiap satu hari orang kerja dapat mengerjakan 20
unit Alat
Bahan-bahan Estimasi Harga
Botol putih plastic ukuran 1,5 Rp 2.000,-
atau 2 liter (100 x 2000)
Selotip Rp 6.000,-
Cutter (100 x 5000) Rp 5.000,-
Gula merah/gula jawa 100 gram Rp 3.000,-
Bubuk ragi 1 gram Rp 9.000,-
Biaya Total Rp 25.000,-
Perangkap/pembasmi nyamuk per bulan.

B. Biaya Pekerja :
2 x Rp 50.000,00 = Rp 100.000,00

C. Biaya Overhead :
 Overhead variable, nilai per unit = Rp 500,00
 Overhead tetap, nilai per unit = Rp 500 maka total = Rp 50.000,00
D. Biaya Pengemasan:
100 X 1000,00 = Rp 100.000,00
E. Biaya Pemasaran :
100 X 1000,00 = Rp 100.000,00

Cara Membuat Alat Perangkap Nyamuk

1. Potong botol plastic ditengah. Simpan bagian atas/ mulut botol.


2. Campur gula merah dengan air panas. Biarkan hingga dingin dan kemudian
tuangkan di separuh bagian potongan bawah botol.
3. Tambahkan ragi. Tidak perlu diaduk. Ini akan menghasilkan karbondioksida.
4. Pasang/ masukkan potongan botol bagian atas dengam posisi terbalik seperti
corong.
5. Bungkus botol dengan sesuatu yang berwarna hitam, kecuali bagian atas, dan
diletakkan dibeberapa sudut rumah Anda.
6. Dalam hitungan hari atau minggu akan terlihat nyamuk-nyamuk terperangkap ke
dalam botol.

Desain Produk

Pengemasan Produk

Menggunakan kemasan yang menarik dan logo agar mempunyai ciri khas pada kemasan
produk. Memberi informasi produk beserta foto produk supaya konsumen memahami dan
tertarik pada produknya.

Promosi Produk

 Memasang iklan di buku telepon (yellow pages)


 Mendekati calon konsumen lewat telepon secara aktif
 Memasang iklan baris di Koran.
 Mensponsori acara amal.
 Berpromosi lewat surat (direct mail).
 Menjadi pembicara di seminar.
 Mendatangi langsung konsumen yang potensial.
 Pasang papan iklan di reklame, halte bus, dan tempat-tempat strategis
 Menyebarkan kartu nama ke kenalan,, saudara, teman, atau siapa saja.
 Mengembangkan cara pemesanan lewat jarak jauh (delivery) seperti surat, email,
SMS, telpon, atau media lainnya.
 Merancang pemasaran jarak jauh.
 Merancang brosur yang menjelaskan keuntungan produk.

Harga Jual Produksi dan Keuntungannya

a. Bahan baku : Rp 25.000,00 = Rp 250,00 per item.


b. Tenaga Kerja : Rp 100.000,00
c. Overhead variable : Rp 500 x 100= Rp 50.000,00
d. Overhead tetap: Rp 500 x 100= Rp 50.000,00
e. Biaya Pemasaran : Rp 100.000,00
f. Biaya pengemasan : Rp 100.000,00
g. Total Biaya Produksi : Rp 400.250,00
Rp 400.250,00 : 100 = Rp 4.002,00./item
h. 50 % mark up: Rp 3.375,00
i. Harga jual target : Rp 4.002,00 + Rp 3.375,00 = Rp 7.378,00

Evaluasi Pemasaran

Mengubah strategi pemasaran, mengubah display took, memberikan diskon, pemasaran


dilakukan lewat media sosial juga, kelola persediaan secara berkala, daur ulang/percantik
produk.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Tugas Produk
Teknologi Tepat Guna (Teknologi Terapan) ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas guru pada
bidang studi prakarya dan kewirausahaan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang produk teknologi tepat guna (teknologi terapan) bagi para
pembaca dan juga penulis.

Medan, 15 Maret 2021

Nabilah Syahrani
DAFTAR ISI
A. KATA PENGANTAR …………………………………………….
B. PENJELASAN
1. Mesin Penetas Telur ……………………………………………..
2. Alat Pembasmi Nyamuk ……………………………………………..
C. PENUTUP ……………………………………………..
1. Kesimpulan ……………………………………………..
PENUTUP
Kesimpulan :

Saya yakin bahwa usaha ini dapat berkembang dan maju jika dilakukan oleh
orang-orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan usaha bisnis. Dengan ini saya
akan terus berjuang untuk mencapai target yang saya inginkan. Demikian penyajian
makalah Kewirausahaan yang telah saya susun. Saya memohon maaf apabila masih ada
kesalahan dan banyak kekurangan dalam penyusunan rencana bisnis dan makalah ini.
Semoga dapat memberikan manfaat bagi seluruh pembaca dan juga penulis untuk
menumbuhkan motivasi dalam membuka usaha. Kritik dan saran yang membangun
sangat saya harapkan. Saya ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai