Tugas Kel 3 PKN
Tugas Kel 3 PKN
" Peran Mahasiswa & Generasi Muda untuk Mengatasi & Mencegah
Penyelewengan Rezim Orde Lama dan Baru di masa Modernisasi"
Prodi : Keperawatan
Fakultas : Kesehatan
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
anugerah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan makalah
tentang Peran Mahasiswa & Generasi Muda untuk Mengatasi &
Mencegah Penyelewengan Rezim Orde Lama dan Baru di masa
Modernisasi.
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................ ii
A. BAB I PENDAHULUAN....................................................... 1
1. Latar Belakang............................................................ 1
2. Tujuan.......................................................................... 2
B. BAB II PEMBAHASAN......................................................... 3
a. Penyelewengan Rezim Orde Lama dan Baru............... 3
b. Peran Mahasiswa & Generasi Muda untuk Mengatasi
& Mencegah Penyelewengan Rezim Orde Lama dan
Baru.............................................................................. 9
C. BAB III PENUTUP................................................................... 12
1. Kesimpulan.................................................................. 12
2. Saran............................................................................ 12
Daftar Pustaka................................................................................. 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Walaupun Orde Lama adalah era pemerintahan yang membawa Indonesia semakin
maju dari belenggu penjajahan sebelum kemerdekaan, tetapi pada periode ini juga
banyak penyimpangan yang dilakukan dalam pemerintahannya. Penyimpangan –
penyimpangan ini juga tidak luput dari sejarah NKRI dan perlu kita ketahui sebagai
bagian dari sejarah Indonesia yang turut memberi makna proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
Orde Baru merupakan salah satu era pemerintahan di Indonesia yang berlangsung
setelah masa Orde Lama pada tahun 1959 – 1965. Pada masa Orde Lama yang juga
dikenal dengan sebutan Demokrasi Terpimpin, terjadi banyak penyimpangan dari
sistem pemerintahan yang telah ditetapkan dan juga terhadap rencana yang sudah
ditetapkan. Orde Baru hadir dengan memperbaiki dan meluruskan berbagai
penyimpangan yang terjadi di masa Orde Lama dengan dipimpin oleh Presiden
Soeharto. Di masa Orde Baru yang berlangsung sejak tahun 1965 – 1998 atau sejak
dikeluarkannya Surat Perintah Sebelas Maret 1966, perekonomian Indonesia
berkembang dengan pesat.
1
Ekaprasetia Pancakarsa. Walaupun demikian, tetap saja ada beberapa penyimpangan
masa Orde Baru yang tidak dapat diabaikan, yang membuatnya tidak jauh berbeda
dengan pemerintahan pada masa Orde Lama.
Masa rezim orde baru dan orde lama, meski memiliki tujuan untuk membangun
kembali Indonesia ke arah yang lebih baik, tetapi tetap saja masih ada penyimpangan
yang dilakukan oleh pemerintahan, sehingga membuat kedudukan ideologi Pancasila
menjadi tidak berarti. Oleh karena itu harus ada upaya untuk mengatasi dan mencegah
masalah penyelewengan yang dilakukan pada masa rezim orde lama dan orde baru,
pada masa modernisasi sehingga penyelewengan tersebut tidak akan terjadi kembali.
B. Tujuan
Untuk dapat mengetahui peran mahasiswa dan generasi muda untuk mencegah dan
mengatasi masalah tersebut sehingga masalah itu tidak terjadi lagi di masa moder-
nisasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Beberapa bentuk penyimpangan pada masa orde lama di era Presiden Soekarno
menyimpang dari UUD 1945 terjadi adalah seperti berikut ini.
3
MPRS yang menurut UUD 1945 ketika itu berkedudukan sebagai lembaga
tertinggi negara juga mengalami krisis kedudukan dan fungsi . Pada saat itu
kedudukan MPRS secara menyimpang telah dibuat lebih rendah dibandingkan dengan
presiden. Hal ini terlihat jelas dari pembentukan MPRS yang dilakukan melalui
penpres, sementara para anggota dan pemimpin MPRS juga ditunjuk oleh presiden.
Realitas politik menunjukkan keadaan yang jungkir balik: presiden tidak tunduk
kepada MPR, melainkan MPR-lah yang tunduk dan dikendalikan presiden. Hal serupa
terjadi juga pada DPR (DPR-GR) dan DPA (DPAS). Kedua lembaga tinggi negara ini,
menurut UUD 1945, memiliki kedudukan yang sama dengan presiden. Namun, akibat
presiden telah menjadi diktator yang bertindak otoriter, keduanya berada di bawah
kedudukan dan kendali presiden. Pembentukan DPR dan DPA dilakukan presiden
melalui penpres, sementara keanggotaannya juga dipilih oleh presiden. Maka, seperti
halnya MPR, keputusan-keputusan DPR dan DPA juga lebih bersifat memperjuangkan
kehendak dan kepentingan presiden daripada kepentingan rakyat dan negara.
3. Ketiadaan Demokrasi
4
tidak dirasakan oleh rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Penyimpangan
yang terjadi telah membuat kehidupan politik, hukum, ekonomi, sosial, dan
sebagainya menjadi tidak sehat. Sehingga akibat dari penyimpangan dengan sistem
kepemimpinan Soekarno ini telah mengundang PKI (Partai Komunis Indonesia) dan
angkatan darat yang merasa diuntungkan oleh kepemimpinan presiden dan tergoda
untuk memanfaatkan keadaan yang ada. Sehingga muncul peristiwa tragis G30S-PKI
(Gerakan 30 September 1965) yang mengguncang negara.
5
membesar dan juga terjadinya krisis multi dimensi. Semua lembaga negara yang ada
dikendalikan oleh Presiden, juga tidak ada rencana suksesi kekuasaan ke presiden
selanjutnya. Kekuasaan kehakiman juga dicampuri sehingga tidak dapat membuat
keputusan sendiri.
2. Penyimpangan Pancasila
Nilai – nilai Pancasila menjadi kabur karena banyak praktek yang menyimpang
diklaim sebagai fungsi pokok Pancasila, sehingga siapapun yang menentang kebijakan
tersebut dianggap juga menentang Pancasila.
Penyimpangan pada masa Orde Baru lainnya adalah membatasi hak politik rakyat,
yang sebenarnya melanggar hak warga negara sebagaimana tercantum pada Undang –
Undang Dasar 1945. Pembatasan ini terlihat pada tiga partai politik yang diizinkan
oleh pemerintah yaitu PPP, Golkar dan PDIP. Kondisi ini sangat menyimpang dari
UUD 1945 mengenai hak dan kewajiban warga negara. Pemilu bahkan tidak
6
dilakukan secara demokratis karena hanya menjadi alat untuk mengukuhkan
kekuasaan Presiden untuk terus menerus dipilih menjadi Presiden seterusnya.
Penyimpangan pada masa Orde Baru juga terlihat dari kebebasan pers yang
diawasi dengan ketat dan dibelenggu sehingga tidak dapat mengapresiasikan suara
rakyat atau bahkan dapat menyampaikan kritiknya kepada umum. Pada masa ini
banyak sekali koran dan majalah yang mengalami pembredelan. Pancasila juga diberi
tafsir hanya sesuai keinginan pemerintah untuk membenarkan tindakan – tindakannya.
Ketahui juga mengenai biografi Soeharto, biografi Habibie dan sejarah pemilu pada
masa Orde Lama.
6. Pelanggaran HAM
Pelanggaran hak asasi manusia banyak terjadi pada masa orde baru dengan alasan
keamanan dan terhadap pihak – pihak yang menunjukkan kritik kepada pemerintah.
Kekerasan digunakan untuk menciptakan suasana yang aman misalnya dengan adanya
‘Penembakan Misterius’ dan penculikan yang menyasar orang – orang yang mencoba
mengeluarkan pendapatnya terhadap pemerintah. Pelanggaran HAM juga terjadi
7
ketika hak rakyat untuk berpendapat, berpolitik dan berserikat ditiadakan, juga dialami
oleh warga non pribumi dan warga Tionghoa sehingga isu SARA kerap mengemuka.
Pada zaman orde baru terjadi penurunan pada kualitas birokrasi yang
mengutamakan prinsip ‘asal bapak senang’ sehingga banyak mengabaikan prosedur –
prosedur yang harusnya diikuti dengan benar. Penyimpangan masa Orde Baru ini
menjadi kesalahan yang sangat fatal karena tanpa adanya birokrasi yang efektif dapat
menghancurkan tatanan suatu negara. Birokrasi pada masa ini juga kerap dikaitkan
dengan korupsi, kolusi dan nepotisme dan sudah umum diketahui oleh rakyat. Ketahui
juga beberapa peristiwa terkait Orde Baru seperti sejarah peristiwa Malari di tahun
1974, kerusuhan Mei 1998 dan sejarah Peristiwa Trisakti.
Penyimpangan pada masa Orde Baru lainnya adalah adanya tekanan yang diterima
para keturunan Tionghoa. Mereka dianggap sebagai warga asing sejak tahun 1967 dan
berkedudukan di bawah pribumi. Secara tidak langsung, hak – hak asasi mereka juga
dihapuskan, dengan melarang perayaan hari raya Imlek, kesenian Barongsai, juga
melarang penggunaan bahasa Mandarin, begitu juga dengan agamanya.
Waktu itu agama Konghucu tidak lagi diakui pemerintah dengan alasan mereka
akan menyebarkan pengaruh komunisme pada tanah air. Mereka sampai harus
menghadap Mahkamah Agung hingga akhirnya diizinkan oleh Jaksa Agung dengan
catatan bahwa bangsa Tionghoa tidak akan mengumpulkan kekuatan untuk
memberontak. Hanya ada satu surat kabar berbahasa Mandarin yang diizinkan terbit
dan sebagian artikelnya ditulis dalam bahasa Indonesia.
8
B. Peran Mahasiswa & Generasi Muda untuk Mengatasi & Mencegah
Penyelewengan Rezim Orde Lama dan Baru Agar Tidak Terjadi di masa
Modernisasi
Peran mahasiwa dan generasi muda dalam menghadapi masalah Rezim orde lama dan
orde baru dengan mengatasi serta mencegah masalah tersebut agar tidak terjadi di
masa modernisasi, memang sangatlah sulit, karena mahasiswa dan generasi muda
harus memiliki peran serta keyakinan yang kuat dalam mempertahankan ideologi
Pancasila.
Mahasiswa memiliki lima peran penting untuk bangsa, yaitu sebagai iron stock, agent
of change, guardian of value, moral force dan social control. Mahasiswa diharapkan
dapat berperan secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat.
Berikut adalah beberapa peran yang dapat dilakukan oleh mahasiswa pada masa
modernisasi ini :
1. Iron Stock
Untuk itu mahasiswa diharapkan memiliki kepribadian dan akhlak yang mulia,
dimana mahasiswa nantinya akan menjadi pengganti generasi-generasi sebelumnya.
Jika mahasiswa tidak siap memulai dengan membangun jiwanya sendiri, lantas
bagaimana mahasiswa mampu membangun Bangsa Indonesia kedepannya yang lebih
baik. Untuk mencapai dan memenuhi peran iron stock tersebut, kita sebagai
mahasiswa dapat memperkaya diri kita dengan ilmu yang bermanfaat, mempelajari
kesalahan yang terjadi pada generasi pendahulu agar kesalahan tersebut tidak terulang
9
dan tak lupa memperkuat iman, agar kita sebagai mahasiswa mampu berkembang
menjadi pribadi yang bertanggung jawab
2. Agent Of Change
3. Guardian Of Value
4. Moral Force
Moral force ini dapat diartikan bahwa adanya kekuatan moral yang dimiliki
oleh mahasiswa. Kita sebagai mahasiswa dapat menjadikan moral force ini sebagai
acuan dasar dalam berperilaku. Dasar-dasar yang harus dimiliki yaitu bagaimana cara
10
bersikap, cara berbicara, cara berpikir dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
moral yang baik. Pada peran ini, intelektualitas kita dituntut untuk memiliki kekuatan
moral yang mengarahkan kita untuk hidup dalam masyarakat dengan baik.
5. Social Control
Dari kelima peran dan fungsi itulah yang sejatinya harus dapat diamalkan oleh
mahasiswa. Dengan menerapkan peran dan fungsi tersebut maka bukan hal yang tidak
mungkin nantinya bangsa Indonesia akan bergerak lebih maju dan merubah citra
bangsa Indonesia menjadi lebih baik.
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Beberapa bentuk penyimpangan pada masa orde lama yaitu penetapan presiden
(Penpres), krisis kedudukan dan fungsi MPRS dan DPR, dan juga ketiadaan
demokrasi. Kemudian beberapa bentukpenyimpangan pada masa orde baru yaitu
pemusatan kekuasaan di tangan presiden, penyimpangan pancasila, hak politik di
batasi, kebebasan pers di batasi, pembangunan tidak merata, pelanggaran HAM,
menurunnya kualitas birokrasi, serta terjadinya tekanan pada warga Tionghoa.
Jadi dengan lima peran ini, jika seorang mahasiswa telah memahami dan
mendalami betul-betul ke lima peran ini, maka dia pasti akan mampu membuat
perubahan, bukan hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi masyarakat, bangsa dan
negara.
Saran
Dalam masa modernisasi, para mahasiswa dan generasi muda harus mampu
mengemban tanggung jawab para leluhur untuk dapat mengembangkan dan
mempertahankan ideologi Pancasila. Dalam hal ini maka pribadi dari seorang
mahasiswa dan generasi muda perlu dikuaktkan dengan kelima peran yang telah
dibahas yaitu iron stock, agent of change, guardian of value, moral force dan social
12
control. Dengan demikian mahasiswa dan para generasi muda dapat berperan dalam
mempertahankan ideologi Pancasila.
13
DAFTAR PUSTAKA
Zamroni Akhmad. 2017. Penyimpangan Rezim Orde Lama dan Orde Baru terhadap
Undang-Undang Dasar 1945. http://teladan-tokoh.blogspot.com/2017/09/oleh-
akhmad-zamroni-sumber-sepertikita.html?m=1. (Diakses tanggal 23 april 2021)
Candra Hardiany Doni. 2016. Ayo Mahasiswa, Bangun Politik Cerdas Berintegritas.
https://www.kpk.go.id/id/berita/publik-bicara/155-ayo-mahasiswa-bangun-
politik-cerdas-berintegritas. (Diakses tanggal 23 april 2021)
Febriyanti Fitria. 2018. 9 Bentuk Penyimpangan Pancasila pada Masa Orde Baru
yang Wajib Anda Ketahui. https://guruppkn.com/bentuk-penyimpangan-
pancasila-pada-masa-orde-baru. (Diakses tanggal 23 april 2021)
Retno Devita. 2020. 8 Penyimpangan Pada Masa Orde Baru dalam Bidang Politik.
https://sejarahlengkap.com/indonesia/kemerdekaan/pasca-
kemerdekaan/penyim-pangan-pada-masa-orde-baru. (Diakses tanggal 23 april
2021)
Devita Retno. 2020. 10 Penyimpangan Pada Masa Orde Lama Terhadap Pancasila.
https://sejarahlengkap.com/indonesia/kemerdekaan/pasca-
kemerdekaan/penyim-pangan-pada-masa-orde-lama. (Diakses tanggal 23 april
2021)
14
15