Mutiawalia Putri Analisa Ayak 03 C1
Mutiawalia Putri Analisa Ayak 03 C1
DISUSUN OLEH :
NAMA : MUTIAWALIA PUTRI
STAMBUK : 092 2019 0007
KELAS/KELOMPOK : C1/III
MAKASSAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
2.3 Pengayakan
Screening atau pengayakan adalah proses pemisahan secara mekanik
berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Screening atau pengayakan merupakan
pemisahan berbagai campuran partikel padatan yang mempunyai berbagai
ukuran bahan dengan menggunakan ayakan. Proses pengayakan juga digunakan
sebagai alat pembersih, pemisah kontaminan yang ukurannya berbeda dengan
bahan baku. Pengayakan memudahkan kita untuk mendapatkan suatu bahan
dengan ukuran yang seragam. Dengan demikian pengayakan didefinisikan
sebagai suatu metode pemisahan berbagai campuran partikel padat sehingga
didapat ukuran partikel yang seragam serta terbebas dari kontaminan memiliki
ukuran berbeda dengan menggunakan alat ayakan (Mawarni and Aqiila, 2019).
Dalam proses industri, biasanya digunakan material yang berukuran tertentu
dan seragam. Untuk memperoleh ukuran yang seragam, maka perlu dilakukan
pengayakan. Pada proses pengayakan zat padat itu dijatuhkan atau dilemparkan
ke permukaan pengayak. Partikel yang dibawah ukuran atau yang kecil
(undersize), atau halusan (fines), lulus melewati bukaan ayak, sedangkan untuk
yang diatas ukuran atau yang besar (oversize), atau buntut (tails) tidak lulus.
Pengayakan lebih lazim dalam keadaan kering (Mawarni and Aqiila, 2019).
Dengan kata lain Pengayakan merupakan pemisahan campuran partikel
padatan yang mepunyai berbagai ukuran bahan menggunakan ayakan. Proses
pengayakan juga digunakan sebagai alat pembersih, pemisah kotoran yang
ukurannya berbeda dengan bahan baku (Drakel, Pangkerego and Tooy, 2016).
Setiap fraksi tersebut menjadi lebih seragam dalam ukurannya
dibandingkan campuran aslinya. Screen adalah suatu permukaan yang terdiri
dari sejumlah lubang-lubang yang berukuran sama. Permukaan tersebuat dapat
berbentuk bidang datar (horizontal atau miring), atau dapat juga berbentuk
silinder. Screen yang berbentuk datar mempunyai kapasitas kecil disebut
ayakan atau pengayak. Pada proses pengayaan zat padat itu dijatuhkan atau
dilemparkan ke permukan pengayak. Partikel yang dibawah ukuran atau yang
kecil (undersize), atau halus (fines) akan lolos melewati permukaan ayakan,
sedangkan yang zat padat yang memiliki atas ukuran besar (oversize) akan
tertahan pada permukaan ayakan .
Pengayakan adalah suatu proses pemisahan bahan berdasarkan ukuran
lubang kawat yang terdapat pada ayakan, bahan yang lebih kecil dari ukuran
mesh atau lubang akan masuk, sedangkan yang berukuran besar akan tertahan
pada permukaan kawat ayakan. Mesh adalah jumlah lubang yang terdapat pada
luasan satu inchi persegi jaring atau kasa yang bisa dilalui oleh material padat,
jika dinyatakan dalam milimeter maka angka yang ditunjukan merupakan besar
material yang diayak (Ifmalinda, Andasuryani and Lubis, 2019).
Pada proses pengayakan (screening) digunakan dalam skala industri,
sedangkan pengayakan (sizing) digunakan dalam skala laboratorium. Maka dari
itu ukuran partikel produk hasil peremukan dan penggerusan di perusahaan atau
industri dan di laboratorium memiliki perbedaaan, yaitu ukuran partikel produk
di industri memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan di laboratorium,
karena proses pengayakan (screening) menggunakan ayakan memiliki ukuran
lubang bukaan dengan satuan centimeter ataupun milimeter, sedangkan proses
pengayakan (sizing) menggunakan saringan yang memiliki ukuran lubang
bukaan dengan satuan milimeter atau bahkan mesh (jumlah banyaknya lubang
bukaan per 1 inch) (Septiansyah and Afandi, 2018).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan material untuk menerobos
ukuran ayakan adalah sebagai berikut:
a. Ukuran bahan ayakan
Semakin besar diameter lubang bukaan akan semakin banyak material
yang lolos.
b. Ukuran relatif partikel
Material yang mempunyai diameter yang sama dengan panjangnya akan
memiliki kecepatan dan kesempatan masuk yang berbeda bila posisinya
berbeda, yaitu yang satu melintang dan lainnya membujur.
c. Pantulan dari material
Pada waktu material jatuh ke ayakan maka material akan membentur
kisi-kisi screen sehingga akan terpental ke atas dan jatuh pada posisi yang
tidak teratur.
d. Kandungan air
Kandungan air yang banyak akan sangat membantu tapi bila hanya
sedikit akan menyumbat ayakan (Septiansyah and Afandi, 2018).
3.1 Alat
3.1.1 Alat Ayakan
3.1.2 Mortar
3.1.3 Spidol
3.1.4 Corong
3.2 Bahan
3.2.1 Kertas
3.2.2 Biji-bijian
4.1 Soal
1. Apa yang dimaksud dengan pengayakan ?
2. Apa yang dimaksud dengan ayakan ?
3. Apa yang dimaksud dengan 753 mesh ?
4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis ayakan yang berada di industri ?
4.2 Jawaban
1. Pengayakan merupakan suatu metode pemisahan berbagai campuran
partikel padat sehingga didapatkan ukuran partikel yang seragam serta akan
terbebas dari kontaminan yang memiliki ukuran yang berbeda dengan
menggunakan alat pengayakan.
2. Ayakan atau saringan adalah alat yang biasanya digunakan untuk
memisahkan bagian yang tidak diinginkan atau yang tidak diperlukan
berdasarkan ukurannya, dari dalam bahan curah dan bubuk yang memiliki
ukuran partikel kecil.
3. Mesh adalah jumlah lubang yang terdapat dalam satu inci persegi (square
inch), sementara jika dinyatakan dalam mm maka angka yang ditunjukkan
merupakan besar material yang diayak. Jadi, 753 mesh memiliki 753 lubang
pada bidang jaringan dengan luas 1 inch.
4. Jenis ayakan yang berada di industri:
a. Grizly
Grizly merupakan jenis ayakan statis, dimana material yang akan
diayak mengikuti aliran pada posisi kemiringan tertentu.
b. Vibration Screen
Ayakan dinamis dengan permukaan horizontal dan miring
digerakkan pada frekuensi 100-7000 Hz. Ayakan jenis ini mempunyai
kapasitas tinggi, dengan efisiensi pemisahan yang baik, yang digunakan
untuk range yang luas dari ukuran partikel.
c. Oscillating Screen
Ayakan dinamis pada frekuensiyang lebih rendah dari vibrating
screen 100-400 Hz dengan waktu yng lebih lama.
d. Revolving Screen
Ayakan dinamis dengan posisi miring, dimana berotasi pada
kecepatan rendah 10-20 rpm. Digunakan untuk pengayakan basah dari
material-material yang relatif kasar, tetapi juga memiliki suatu
pemindahan yang besar yaitu dengan vibrating screen ini.
e. Reciprocating Screen
Ayakan dinamis dengan gerakan menggoyang, pukulan yang
panjang (20-200 Hz). Digunakan untuk pemindahan dengan pemisahan
ukuran.
f. Shifting Screen
Ayakan dinamis dioprasikan dengan gerakan memutar dalam bidang
permukaan ayakan. Gerakan actual dapat berupa putaran, atau getaran
memutar. Shifting Screen digunakan untuk pengayakan suatu material
basah atau material yang kering
DAFTAR PUSTAKA
Drakel, K., Pangkerego, F. and Tooy, D. (2016) ‘Modifikasi Dan Uji Teknis Alat
Pembersih Biji Jagung Dengan Kombinasi Sistem Ayakan Bergoyang Dan
Hembusan Angin Modifiction’, Program Studi Teknik Pertanian, Jurusan
Teknologi Pertanian, Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Handra, N., A, D. and J, R. (2016) ‘Mesin Pengayak Pasir Otomatis dengan Tiga
Saringan Automatic Sand Sieving Machine with Three Sieves’, Jurnal
Teknik Mesin Institut Teknologi Padang, 6(1), pp. 19–20.
Ifmalinda, Andasuryani and Lubis, R. H. (2019) ‘Kajian Karakteristik Fisikokimia
Dan Organoleptik Tepung Salak Sidimpuan (Salacca sumatrana)’, Program
Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas,
8.
Mawarni, R. and Aqiila, N. (2019) ‘Laporan Mekanika Fluida dan Partikel’, (1).
Mussardo, G. (2019) ‘Size Reduction Pada Ubi Jalar’, Statistical Field Theor,
53(9), pp. 1689–1699.
Saputra, D. (2019) Desain Alat Pengayakan Sizing Untuk Mendapatkan Persentase
Lolos Dan Tertahan Terhadap Butir Batuan Hasil Crushing. In Skripsi
Septiansyah, S. I. and Afandi, I. H. (2018) ‘Analisis Persentase Fraksi Massa Lolos
Ayakan Batu Granit Hasil Peremukan Jaw Crusher dan Double Roll
Crusher’, XVII(1).