HS7501
Nickel
BAB I PENDAHULUAN 2
BAB II POTENSI PRODUK HS75 DI PASAR JEPANG 8
2.1 Karakteristik Produk HS 7501 di Pasar Jepang 11
2.2 Profil Konsumsi Produk HS7501 di Pasar Jepang 12
BAB III INFORMASI PASAR 12
3.1 Tren Konsumsi HS7501 di Jepang 12
3.2 Segmentasi pasar dan profil pengguna 15
3.3.Perilaku Pembeli Akhir 16
BAB IV INFORMASI PERDAGANGAN 18
4.1.Impor Produk HS7501 di Jepang 18
4.2.Analisa Pesaing 20
4.3.Peran Indonesia dalam Ekspor Produk HS7501 ke Jepang 23
4.4.Saluran Distribusi Produk HS7501 30
BAB V STRATEGI PERDAGANGAN 31
BAB IV INFORMASI PENTING 34
PENDAHULUAN
Indonesia diberkahi dengan sumber daya alam yang melimpah ruah, baik yang berada di
permukaan maupun di dalam perut bumi. Sumber daya alam baik hayati maupun non
Salah satu kekayaan alam Indonesia yang merupakan komoditas ekspor andalan adalah
produsen nikel terbesar nomor 6 di dunia dengan produksi sebesar 168.500 metric ton.
Produser Nikel terbesar adalah Filipina dengan produksi sebesar 500.000 metric ton ,
diikuti Rusia dengan produksi 256.000 metric ton, dan Kanada dengan produksi
Penggunaan nikel untuk konsumsi tentunya beragam, mulai dari perabotan rumah
tangga, komponen elektronik, sparepart kapal, mobil atau motor, bahkan dapat
digunakan untuk bahan dasar mata uang logam. Ekspor nikel merupakan salah satu
pundi uang pendapatan negara, dimana salah satu BUMN pemerintah Indonesia, PT
Besarnya pendapatan dari nikel sangat tergantung pada kontrak perdagangan nikel.
Seluruh perdagangan untuk ekspor dan impor nikel ditentukan oleh kontrak
perdagangan yang tercatat pada London Metal Exchange. Harga nikel mengalami
terhadap nikel. Hal ini menyebabkan ekspor dunia untuk nikel secara keseluruhan
mengalami penurunan pada 2016 dengan volume penurunan yang cukup signifikan
Gambar 1 Harga Nikel (World Price, dalam US$) pada London Metal Exchange
Majoritas jenis nikel yang diekspor indonesia keluar adalah Nikel laterit. Nikel laterit
umumnya banyak ditemukan pada pulau Sulawesi, Halmahera, dan Papua. Berdasarkan
data Neraca Sumber Daya Mineral dari Badan Geologi Nasional, tahun 2012, total
potensi nikel di Indonesia sebesar 3.398.269.997 ton. Potensi terbesar ada di pulau
Mengikuti tren permintaan Nikel, produksi nikel di Indonesia juga mengalami fluktuasi.
Produksi nikel di Indonesia pernah menyentuh level tertingginya pada tahun 2013
dengan volume 60 juta ton pada tahun 2013, namun menurun tajam sebesar 40% pada
tahun 2014 dengan volume 39 juta ton. Tren menurun disebabkan pengetatan ekspor
membatasi ekspor bijih nikel tanpa melalui pengolahan (smelting), sesuai dengan
amanat Undang-Undang Mineral dan Batubara bahwa ekspor komoditas dari Indonesia
nikel dengan porsi dari impor dunia tahun 2015 sebanyak 19,2%, diikuti dengan
Jepang menduduki peringkat ketiga sebagai importir nikel terbesar dengan porsi sebesar
8,7% dari impor dunia, nilai impornya cukup besar dengan nilai US$ 2,3 Milyar.
Adapun total aggregate demand dari produk HS75 sebesar 2,5 juta ton, porsi demand
terbesar adalah HS7502, yaitu Nikel mentah (unwrought nickel) dengan total impor
sebesar 1,1 juta ton pada tahun 2016, sementara porsi demand kedua adalah HS7501,
yaitu bijih nikel (nickel mattes) dengan total impor sebesar 947 ribu ton, dan sisanya
adalah olahan nikel (plat, kawat, pipa, dan lain-lain) kemudian residual dari olahan nikel
(scrap nickel).
Lebih rinci pada HS7501, pengimpor produk terbesar adalah Jepang dengan nilai impor
mencapai US$ 1 milliar. Dengan nilai tersebut, Jepang memiliki pangsa pasar sebesar
24,1% dari nilai impor dunia untuk produk HS7501. Kemudian diikuti dengan
(Juta US$)
(Juta US$)
Khusus tentang sisi supply dari produk HS7501 (bijih nikel), negara yang memiliki
pangsa penyupply terbesar adalah Kanada dengan nilai ekspor sebesar US$ 1.3 Miliar,
nilai ini setara dengan 37,1% dari total agregat supply. Eksporter bijih nikel terbesar
kedua adalah Indonesia dengan nilai ekspor US$ 584.14 juta, nilai ini setara dengan
16,6% dari total supply. Pengekspor terbesar yang lainnya adalah New Caledonia
dengan pangsa pasar 9,7% dan Filipina dengan pangsa pasar 7,3%.
(Juta US$)
Berdasarkan data diatas, tentu dapat diinduksi bahwa untuk wilayah Asia, penguasa
pasar ekspor untuk produk Nikel adalah Indonesia dan Filipina. Sementara untuk pasar
Asia, sasaran pasar terbesar adalah Jepang. Oleh karena itu, dalam isu market brief ini
akan dibahas tentang potensi produk Nikel (HS75) pada pangsa pasar Jepang.
Dalam bab sebelumnya, sudah diberikan analisa mengenai justifikasi pemilihan produk
Nikel (HS 75) untuk dipasarkan di Jepang. Dalam Bab ini dibahas mengenai detil
produk Nikel (HS 75) di pasar Jepang dan kriteria produk yang dipasarkan di Jepang.
Namun, untuk mempertajam analisa produk, market brief ini akan menjustifikasi
pemilihan produk dalam 4 digit, yang terpilih adalah HS 7502 (bijih nikel).
Dikarenakan impor terbesar jepang untuk produk Nikel adalah bijih nikel (HS7502).
Tabel 3 menunjukan nilai impor Jepang untuk produk HS75 jika dirinci menjadi 4 digit,
61% dari seluruh nilai impor untuk produk Nikel adalah bijih nikel (HS 7501), 17%
adalah nikel mentah (HS 7502) dan sisanya berupa produk olahan dan residual.
Tabel 3; Impor Jepang untuk Produk Nikel (HS75) pada tahun 2016
Bijih Nikel sangat dibutuhkan untuk impor jepang karena untuk wilayah Asia, Jepang
merupakan produser terbesar untuk produk ferro nikel, yang bahan utamanya adalah
bijih nikel. Jepang sendiri memiliki banyak smelter yang memproduksi bahan baku baja,
besi dan produk logam olahan. Namun sumber daya alam yang terbatas menyebabkan
jepang harus mengimpor dari negara yang kaya sumber daya alam salah satunya
Indonesia. Bijih nikel banyak diimpor untuk menghasilkan logam campuran seperti
Dalam turunannya, hanya ada 2 produk turunan HS 7501 yang dikenal. Adapun detil
Sulfur (Ni3S3-Nikel (I,II) Sulfida). Ekstraksi dari bijih nikel ini akan menghasilkan
nikel murni yang nantinya digunakan untuk produk logam campuran (metal alloys).
sama dimanapun, namun yang membedakan adalah biaya ekstraksi bijih nikel dan
kadar konsentrat pada tiap negara. Indonesia sendiri kaya akan tanah ferro-laterit
sehingga menekan biaya ekstraksi. Proses ekstraksi bijih nikel umumnya melalui 10
Gambar 4 menunjukan contoh skema pemurnian bijih nikel hingga siap ekspor.
Kadar nikel pada bijih nikel ekstraksi dari Indonesia mencapai 78% (sumber: Vale
2. HS 750120; Nickel Oxide Sinters dan Produk Nikel Metalurgi (selain nikel
murni)
dari hasil tambang. Nikel Oksida dapat digunakan untuk campuran baterai cas Nikel
untuk resistor.
Konsumer produk HS7501 adalah pabrik smelter yang berada di Jepang. Pabrik ini
mengimpor bijih nikel yang tentu saja masih dalam bentuk bahan baku, nantinya
diolah menjadi logam campuran (metal alloys) seperti stainless steel, nickel ore,
mengolah bijih nikel (Nickel Smelter) adalah Mitsui Co Ltd, Nippon Steel &
Sumitomo Metal, Nippon Yakin Kogyo Co Ltd, Pacific Metals Co Ltd, dan
INFORMASI PASAR
Bab ini membahas informasi pasar produk HS 7501 di Jepang. Bab ini terdiri dari trend
produk HS7501 di Jepang, Segmentasi dan profil pengguna, dan perilaku pembeli.
Sebagai trading house di wilayah Asia, Jepang memiliki posisi sebagai intermediate
market yang menyerap raw material dan mengekspor barang setengah jadi atau barang
jadi. Bersaing dengan Cina, Jepang memiliki posisi besar untuk menyerap natural
kimia dan logam yang memiliki market capital yang besar dan terdaftar di Bursa Efek
Jepang.
Prospek produk HS7501 di Jepang belum begitu menjanjikan. Hal ini dapat dilihat dari
sisi supply dan demand. Dari sisi demand, belum ada peningkatan signifikan dari
Pada umumnya data manufaktur Jepang stagnan pada rentang 48-55, tidak ada
peningkatan signifikan beberapa tahun terakhir. Hal ini dapat diartikan bahwa produksi
manufaktur jepang yang stabil berarti demand pasar untuk raw material tidak
Namun jika ditarik trend terhadap harga nikel, grafik mingguan yang ditunjukan pada
gambar 5 menunjukan penurunan harga untuk produk nikel (data London Metal
Exchange – LME). Tren turun harga nikel sangat kuat jika menurut analisa teknikal
(price trend).
Faktor penggerak harga nikel lebih disebabkan kepada supply yang terus menguat
gudang London Metal Exchange, terjadi peningkatan inventory nikel selama sepuluh
Gambar 6; Harga Nikel (Garis Kuning) dan Inventory Nikel (Area Abu-abu)
Oleh karena itu, prospek produk Nikel (raw material) tidak begitu menjanjikan
walaupun kontribusinya untuk kegiatan ekonomi Indonesia cukup besar. Tren harga
nikel semakin turun menyebabkan pendapatan dari sektor ini tidak terlalu cerah.
Namun jika ada trend kuat pembalikan harga seperti menguatnya produksi manufaktur
Jepang dan penurunan produksi dalam jangka waktu menengah (3-5 tahun) maka akan
cukup menjanjikan. Ditambah perubahan sumber daya energi dari tidak diperbarui ke
MINERBA yang mengharuskan produk raw material yang diekspor paling kurang
memiliki nilai tambah yang kecil. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah belakangan
ini mendorong pengolahan nikel menjadi logam campuran (metal alloys) dengan
dan lain-lain.
Sebagai trading partner utama Jepang dalam perdagangan nikel, pasar perdagangan
nikel antara Jepang dan Indonesia hanya dikuasai beberapa pemain (oligopoly market).
Hal ini disebabkan ekstraksi nikel tidak terlalu menguntungkan untuk penambang kecil,
tujuan ekspor nikel ke Jepang hanya ditujukan untuk beberapa perusahaan pengolah
Oleh karena itu, beberapa perusahaan besar yang menambang dan mengolah nikel di
Indonesia sudah memiliki kontrak dagang dengan perusahaan Jepang. Lebih lanjut,
Indonesia memproduksi bijih nikel hampir 80% dari seluruh total produksi di
Metal Co Ltd.
Berikut beberapa profil perusahaan pengolah nikel di Jepang yang dapat disasar untuk
potensi market:
Capital Nikel
Co Ltd
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, pembeli produk HS7501 adalah pabrik
smelting nikel. Tentunya konsumsi produk ini dalam skala besar sehingga transaksi
yang dilakukan adalah dalam bentuk kontrak pengiriman. Walaupun harga nikel
visi produksi hingga tahun 2018, diusahakan peningkatan produksi Nikel sulfide dari
Sebagai informasi, hampir seluruh raw input dari pabrik smelter di Harima dan
Sebagai industry pengolah bahan mentah, perilaku pembeli akhir nikel sangat sensitif
dengan harga kontrak nikel pada LME. Namun korporasi Jepang sebagai pembeli akhir,
factor kebijakan ekspor pemerintah Indonesia lebih sensitif. Mengutip artikel reuters
(Juni 2014), kebijakan pemerintah Indonesia untuk moratorium ekspor nikel mentah
produksi stainless steel. Oleh karena itu, kondisi pemerintahan Indonesia yang stabil
INFORMASI PERDAGANGAN
Bab ini membahas impor produk HS7501 oleh Jepang, analisa pesaing, peran Indonesia
Impor Jepang untuk produk HS0302 mengalami tren penurunan dari tahun 2012 hingga
tahun 2016. Penurunan impor bukan disebabkan melemahnya permintaan dalam negeri
Jepang, namun lebih kepada melemahnya supply dari negara partner pengekspor.
Penurunan ekspor dikarenakan karena kebijakan pembatasan ekspor nikel mentah juga
Indonesia, pelarangan ekspor nikel mentah dikarenakan tidak ada nilai tambah berarti
untuk produk nikel. Hanya Finlandia dan new caledonia yang menambah ekspor nikel,
HS7501 adalah HS750110, yaitu bijih nikel (nickel mattes). Sebanyak 63% porsi impor
pada produk ini. Menurut data UN Comtrade tahun 2016, Negara pemasok produk ini
adalah Indonesia (Nilai impor US$ 578 juta), Australia (Nilai impor US$ 40.6 juta), dan
Finland
Australia 4%
6%
Indonesia
90%
Kemudian untuk produk HS750120 (Nickel Oxide Sinters and others) mempunyai
porsi sebesar 37% dari total impor Jepang untuk produk HS7501. Negara pemasok
produk ini adalah Filipina (Nilai impor US$ 397 juta), Australia (Nilai impor US$ 8.9
Cuba
New Caledonia
1%
2% Australia
2%
Philippines
95%
Dapat disimpulkan bahwa untuk produk HS7501, partner utama Jepang adalah
Indonesia dan Filipina dengan lebih dari 90% pasokan produk nikel berasal dari dua
negara ini. Dalam subbab selanjutnya akan dibahas kondisi negara pesaing Indonesia
Indonesia sudah memiliki posisi yang sangat kuat sebagai trading partner utama
Jepang, tetapi analisa pesaing cukup penting untuk memperkuat posisi Indonesia
dalam perdagangan. Ada dua negara yang cukup bersaing untuk produksi nikel di
4.3.1. Filipina
untuk memasok bijih nikel ke Jepang, karena bisnis Filipina dengan Jepang lebih
kepada produk Nikel Oksida Sinter. Namun secara periodik porsi ekspor Filipina ke
Filipina juga memiliki cadangan Nikel nomor dua terbesar di dunia setelah kanada
dengan potensi nikel sebanyak 500.000 Ton. Tetapi hal tersebut bukan sentimean
negatif bagi produksi Nikel di Indonesia, karena pada bulan Maret 2017 Filipina
Hal tersebut bermula ketika Presiden Rodrigo Duterte melakukan survei ke Kota
nikel. Melihat hal itu, Duterte menyatakan dukungan terhadap penutupan tambang
nikel di Filipina selatan. Dari 23 tambang yang ditutup oleh Menteri Lingkungan
Regina Lopez, 7 diantaranya berada di Provinsi Surigao del Norte, dan 7 lainnya
berada di dekat Pulau Dinagat. Hampir semua tambang itu menghasilkan nikel.
ESDM, yang salah satunya ialah Permen ESDM no.6/2017 tentang Tata Cara dan
Negeri Hasil Pengolahan dan Permurnian. Dalam beleid baru itu, tercantum
peraturan perihal rencana penjualan ke luar negeri yang memuat salah satunya jenis
Indonesia ke luar negeri, akibat dikuranginya batas minimum kadar nikel yang
boleh diekspor.
4.3.2. Australia
Peran Australia sangat kecil untuk trading Nikel dengan Jepang karena kontrak
balik modal (break even point), dan tentunya sangat sensitif kepada harga nikel.
produksi tambang 80.000 ton per tahun, tentunya masih jauh dibandingkan
menyebutkan tahun 2016 merupakan periode yang cukup berat untuk penambangan
nikel karena penurunan harga yang cukup dalam. Namun produksi akan tetap
Untuk produksi Nikel, Indonesia menguasai pasar Asia dengan volume ekspor
mencapai 168 ribu ton pada tahun 2016. Khusus untuk produk HS 7501, produksi
nya mencapai 98 ribu ton, yang memposisikan Indonesia menjadi produser kedua
Dapat dilihat pada gambar 10, jaring perdagangan nikel diseluruh dunia
menunjukan volume perdagangan yang sangat besar antara Indonesia dan Jepang
untuk produk nikel. Volumenya mencapai 111.404 ton, diikuti oleh ekspor Australia
yang hanya 18 ribu ton. Volume transaksi nikel antara Jepang dan Indonesia
merupakan volume terbesar di dunia, yang menguatkan fakta bahwa mitra utama
perdagangan nikel Indonesia adalah Jepang. Volume terbesar kedua adalah Kanada
Untuk jaring perdagangan Asia, negara pesaing seperti Australia lebih memilih
untuk menguatkan mitra dagang dengan Cina. Sementara produksi nikel dari New
Sumber:
Selain kekuatan mitra dagang, Indonesia masih memiliki cadangan nikel yang
cukup untuk ekspor nikel. Berdasarkan data Neraca Sumber Daya Mineral dari
1.028.645.978 ton. Potensi terbesar ada di pulau Sulawesi dengan cadangan sebesar
pada ekspor raw material seperti bijih nikel. Ekspor produk HS7501 memiliki nilai
tambah yang kecil sehingga langkah yang perlu dilakukan adalah meningkatkan
konsentrat pemurnian bijih nikel sehingga dapat diatas 7%. Sejauh ini ekspor bijih
Langkah lain untuk menutupi kelemahan Indonesia dalam ekspor produk nikel
adalah pengolahan bijih nikel menjadi produk lan yang memiliki nilai tambah.
Seperti mengubah bentuk bijih nikel menjadi plat nikel (HS7506), kawat nikel
(HS7505), bubuk nikel (HS7504) atau pipa (HS7507). Mengubah nikel menjadi
produk lain juga dapat menjadi pilihan, seperti stainless steel (HS72),
Subbab berikut membahas kebijakan impor, hambatan tarif dan non tarif, standar
Berdasarkan buku panduan impor produk yang diterbitkan oleh Japan External
Trade Organization (JETRO), tidak ada regulasi yang mengatur impor barang
barang. Prosedur standar (deklarasi impor) yang harus diikuti saat barang masuk ke
Jepang adalah:
impor.
importir.
a. Invoice
Untuk informasi lebih jelas, dapat mengunjungi website bea cukai Jepang:
http://www.customs.go.jp/english/passenger/index.htm.
pengekspor. Peraturan untuk ekspor nikel diatur oleh Pemerintah Indonesia dalam
1. Produk dalam bentuk raw material yang belum sesuai dengan batas
4. Ekspor produk hanya boleh dimiliki perusahaan yang memiliki Ijin Usaha
elektronik ke http://inatrade.kemendag.go.id.
Tidak ada tarif (free tariff) untuk impor produk HS7501 dari Indonesia ke Jepang.
Sejauh ini juga belum ada hambatan non-tarif yang mengganggu impor Jepang untuk
produk HS7501 ke Jepang, seperti tidak adanya impor kuota dan perlindungan produk
Hambatan non-tarif lebih kepada pembatasan ekspor nikel yang diberlakukan oleh
tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2010 tentang
<Standar Kualitas>
produk bijih nikel dengan konsentrat <1,7% Ni yang boleh diekspor keluar Indonesia.
<Sertifikasi>
Nikel yang diekspor harus mendapatkan persetujuan ekspor, sertifikasi dan verifikasi
teknis dari Kementerian Perdagangan c.q Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri
(http://ditjendaglu.kemendag.go.id).
Perusahaan Jepang lebih memilih untuk mengadakan direct procurement untuk produk
HS7501. Berikut ini list perusahaan untuk disasar sebagai target ekspor produk nikel
(HS7501):
Capital
No.1,Jakarta 10310,Indonesia
Sumitomo Building)
Phone : 81-3-3436-7705
Capital
Web: www.nyk.co.jp
Pacific Metal JPY 68.9 M Sentral Senayan II, 15th. Floor Jl. Asia
Afrika No.8,
procurement, oleh karena itu distribusi produk HS7501 dilaksanakan melalui kontrak
Vale Indonesia menjual seluruh produksi nikel melalui kontrak penjualan jangka
panjang (long-term option). Kontrak ini dapat dijual kembali atau diambil sepenuhnya
oleh perusahaan pemegang saham (Sumitomo Metal Mining Corp) untuk menyerap
STRATEGI PERDAGANGAN
Sebagai Negara yang kaya akan sumberdaya alam, Indonesia diakui Jepang sebagai
market leader untuk produk nikel. Berdasarkan informasi produk HS7501 yang sudah
Namun kebijakan ini tidak perlu dipandang buruk karena saat ini Indonesia tengah
belum mampu memurnikan nikel hingga mendapatkan nikel murni. Oleh karena itu,
Salah satu yang perlu diperhatikan adalah revisi pelarangan ekspor periodenya
cukup lama, hingga 2022. Hal ini dapat melemahkan minat produsen nikel untuk
Strategi operasional yang akan diterapkan karena harus sesuai dengan pola dasar
bauran pemasaran (marketing mix) yang dikenal dengan istilah 6-P yaitu price,
profit perusahaan untuk memacu ekspor, efisiensi produksi dan penurunan biaya
marjinal sangat penting ditengah melemahnya harga nikel. Langkah yang dapat
Trading partner yang terpercaya merupakan salah satu faktor keberhasilan eksportir
untuk kesuksesan. Trading partner ini merupakan importir yang berada di Jepang
yang nantinya membantu mengurus ijin impor, survey pasar, mencari buyer, dan
Untuk ekspor dan impor nikel, perjanjian kerjasama Indonesia dan Jepang diatur
untuk produk nikel oleh Jepang dari Indonesia persis sama dengan regulasi ekspor
satunya media promosi yang akan dipakai. Media promosi yang dapat digunakan,
maupun di luar negeri, membuat brosur dan dikirimkan kepada calon pembeli,
melakukan pemasaran di media cetak dan elektronik. Selain itu, dapat melalui
INFORMASI PENTING
The show gathers a wide range of highly-functional metal materials and processing
Tanggal: Sep. 20 (Wed) - 22 (Fri), 2017. 10:00-18:00 (last day until 17:00)