Anda di halaman 1dari 8

Nama : Ainul Fitrianisa Suroso

NIM : 4518091025

Kelas : Psikologi B

Mata Kuliah : Psikologi Kepribadian

Dosen : Hasniar AR.,S.Psi.,M.Psi

Rangkuman Psikologi Kepribadian

Teori Horney : Teori Psikonalisis Sosial

A. Biografi Karen Horney


Karen Horney bernama lengkap Karen Danielson. Lahir tanggal 15
September 1885 di desa kecil dekat Hamburg, Jerman. Ayahnya bernama
Berndt Henrik Danielson, seorang kapten kapal Norwegia. Ibunya bernama
Clotilde Marie van Ronzelen, putri keluarga bangsawan Belanda-Jerman.
Ayah Horney seorang yang cekatan, bertubuh tinggi, keras, dan
fundamentalis yang takut Tuhan, serta menganggap rendah wanita.
Menurutnya wanita adalah sumber kejahatan di dunia. Ibu Horney adalah
seorang yang cantik, angkuh, pintar, dan berpikiran bebas.
Tahun 1906 (21 tahun), Horney masuk sekolah kedokteran di Freiberg,
Jerman. Tidak lama kemudian dia bertemu Oskar Horney, mahasiswa fakultas
ekonomi dari kampus lain. Karen menikah dengan Oskar tanggal 31 Oktober
1909. Mereka memiliki 3 anak perempuan.
Pernikahan Karen dan Oskar tidak pernah mengalami kebahagiaan. Lalu
perselingkuhan pun dilakukan Horney tahun 1911. Karen berselingkuh dengan
berbagai tipe pria. Meski demikian, dia tetap cerdas dalam kemampuan
berpikir. Perselingkuhan tersebut justru sebagai bahan bakar yang terus
menggerakkan pencariannya akan inspirasi-inspirasi teori psikologisnya.
Penikahan Horney mulai runtuh sejak tahun 1923, di sekitar kematian
kakak kandung Horney akibat pneumonia di usia 40 tahun. Tahun 1936 surat
cerai Horney keluar.
Horney menyelesaikan kuliah kedokteran tahun 1913. Dia merupakan
mahasiswa terbaik. Sejak tahun 1914-1918 dia menerima pelatihan
psikoanalitik di Institut Psikoanalitik Berlin. Tahun 1918-1932, dia mengajar
di Institut Psikoanalitik Berlin selain juga membuka praktik.
Di tahun 1932, ia menerima undangan dari Franz Alexander untuk
menjadi wakil direktur di Institur Psikoanalisis Chicago. Dua tahun kemudian,
pindah ke New York City membuka praktik pribadi dan melatih para analis di
Institut Psikoanalitik New York.
Di Institut Psikoanalitik New York inilah perbedaan-perbedaan utama
antara Horney dengan Freudian mengemuka. Akibatnya tesis-tesis
bimbingannya selalu ditolak karena mengusung ide-ide yang bertentangan
dengan konsep Freiduan traditional. Dia dilarang mengajar dan akhirnya
mundur dari Institut Psikoanalitik New York tahun 1941, dan tak lama
kemudian membuka dan memimpin sendiri organisasi yang disebut Institut
Psikoanalisis Amerika, tempatnya melanjutkan ide-idenya sendiri sampai
meninggal karena kanker usus, tanggal 4 Desember 1952.

B. Perbedaan antara Horney dan Freud


Menurut saya, Ada 4 hal yang membandingkan antara teori Horney dan
Freud, yaitu
a. Freud yakin bahwa terdapat sebuah tahap-tahap universal
perkembangan manusia dan fikasi di tahap tertentu akan kuat
memengaruhi kepribadian di usia dewasa. Sedangkan, Horney
menitikberatkan pada hubungan anak dengan orang tua sebagai
penentu apakah anak akan mengembangkan kecemasan dasar
ataukah dapat mengatasinya.
b. Pada motivasi biologis, Freud menitikberatkan motivasi biologis.
Horney menekankan pentingnya kebutuhan akan rasa aman.
c. Pada psikoterapi, Freud menggunakan psikoterapi untuk
menyingkap memori-memori traumatis yang terepresi. Horney
menggunakannya untuk menyingkap teknik-teknik penyesuaian
utama neurotik.
d. Freud yakin bahwa kepribadian dibentuk di awal kehidupan setiap
orang, dan perubahan besar karenanya sulit sekali dibuat.
Sedangkan Horney yakin bahwa kepribadian dipengaruhi oleh
pengalaman-pengalaman awal itu, namun dapat diubah kapan pun
sepanjang hayatnya.

C. Pengaruh Kultur
Horney menitikberatkan pengaruh kultural sebahagai peran utama
perkembangan kepribadian neurotik dan kepribadian normal. Ia menyakini
bahwa kultur modern terbentuk berdasarkan kompetisi antar individual. Daya
saing dan rasa permusuhan dasar yang ditimbulkan oleh kultur modern
menyebabkan perasaan terpisah. Perasaan sendiri di dunia yang tidak ramah
ini akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan kasih sayang (need for
affection) yang pada akhirnya membuat orang menilai cinta terlalu tinggi.
Sebagai akibatnya banyak orang melihat cinta dan kasih sayang sebagai
jawaban atas permasalahan yang mereka hadapi. Memang cinta yang tulus
dapat menjadi pengalaman yang baik dan bermanfaat bagi seseorang. Akan
tetapi kebutuhan akan cinta yang berlebihan akan menjadi dasar yang kuat
bagi berkembangnya neurosis.
Menurut horney, masyarakat Barat mempunyai peranan dalam beberapa
hal. Pertama, orang-orang dalam masyarakat diperkenalkan dengan ajaran
kultur tentang kekeluargaan dan kerendahan hati. Kedua, keinginan
masyarakat untuk sukses dan berhasil mencapai sesuatu yang tidak pernah
berakhir. Ketiga, masyarakat Barat meyakinkan orang-orang bahwa mereka
hidup bebas dan dapat memperoleh apapun yang mereka inginkan melalui
kerja keras dan ketekunan.
Kontradiksi-kontradiksi ini yang ditimbulkan oleh pengaruh lingkungan
dan bukan pengaruh biologis menghasilkan konflik-konflik intrapsikis yang
mengancam kesehatan mental dari orang normal dan menghasilkan rintangan-
rintangan yang sulit dihadapi orang-orang neutorik.

D. Pentingnya Pengalaman Masa Kanak-kanak


Horney yakin dua kebutuhan paling dasar di masa kanak-kanak adalah
rasa aman dan kepuasan. Kebutuhan akan kepuasan mengacu kepada
kebutuhan anak akan makanan, air, dan tidur. Namun, menurut Horney
pemuasan kebutuhan fisiologis ini tidak begitu signifikan bagi perkembangan
kepribadian dari pada pemuasan kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan rasa
aman maksudnya adalah kebutuhan akan keamanan dan kebebasan dari rasa
takut. .
Horney menyebut perilaku orang tua yang menghancurkan rasa aman anak
sebagai kejahatan dasar. Beberapa contoh perilaku-perilaku tersebut antara
lain, keacuhan terhadap anak, penolakan, permusuhan, pilih kasih,
menghukum, menertawakan kelemahan atau kesalahan anak, merendahkan
harga diri anak, perilaku orang tua yang keliru, tidak menepati janji,
mengisolasi anak dari dunia.

E. Permusuhan Dasar dan Kecemasan Dasar


Kecemasan berasal dari takut; suatu peningkatan yang berbahaya dari
perasaan berteman tak berdaya dalam dunia penuh ancaman. Kecemasan dasar
selalu dibarengi oleh permusuhan dasar, berasal dari perasaan marah, suatu
predisposisi untuk mengantisipasi bahaya dari orang lain dan untuk
mencurigai orang lain itu.
Ada empat cara umum untuk menjaga diri dari perasaan sendirian yaitu
kasih sayang, kepatuhan,kekuasaan, dan menarik diri.

F. Kebutuhan- Kebutuhan Neurotik


Kebutuhan neurotic ini menggambarkan orang- orang neurotic dalam
usahnya melawn kecemasan dasar dan pertahanan diri.
a. Kebutuhan neurotic akan kasih saying dan penerimaan diri,
kecenderungan untuk memenuhi harapan orang lain, kurang
nyaman dengan permusuhan, dan takut mengatakan dirinya benar.
b. Kebutuhan neurotic akan rekan yang kuat, kurangnya rasa percaya
diri sehingga mencari pasangan atau rekan yang lebih kuat dan
berpengaruh serta ketakutan jika ditinggal sendirian.
c. Kebutuhan neurotic untuk membatasi hidupnya dalam lingkup
yang sempit, cenderung untuk tidak menonjol, berada ditempat
kedua, dan puas jika hasil yang didapatkan sedikit.
d. Kebutuhan neurotic akan kekuasaan, sebuah kebutuhan yang
dibarengi keukuasaan untuk mengatur orang lain dan menghindari
perasaan lemah atau tidak pintar.
e. Kebutuhan neurotic untuk memanfaatkan orang lain,
memanfaatkan orang lain untuk kepentingan sendiri tetapi tidak
ingin dimanfaatkan.
f. Kebutuhan neurotic akan penghargaan social atau gengsi,
berusaha untuk menjadi yang pertama dan menarik perhatian orang
lain.
g. Kebutuhan neurotic akan kekaguman pribadi, keingininan untuk
terus- menerus dikagumi oleh orang lain.
h. Kebutuhan neurotic akan ambisi dan pencapaian pribadi,
mempunyai dorongan kuat untuk menjadi yang terbaik dan harus
mengalahkan orang lain untuk membuktikan keunggulannya.
i. Kebutuhan neurotic akan kemandirian dan kebebasan, keinginan
untuk menjauh dari orang lain dan membuktikan bahwa bisa hidup
tanpa orang lain.
j. Kebutuhan neurotic akan kesempurnaan dan ketidakmungkinan
untuk salah, cenderung takut mempunyai kelemahan dan selalu
menyembunyikannya dari orang lain.

G. Kecenderungan Neurotik
Horney mengdentifikasi tiga sikap dasar yaitu, mendekati orang lain,
melawan orang lain, dan menjauhi orang lain.
1. Mendekati Orang Lain
Kecenderungan untuk melindungi diri dengan mendekati dan
mendapatkan kasih sayang kepada orang yang lebih kuat dan akan
mempertanggungjawabkan hidup mereka.

2. Melawan Orang Lain


Kecenderungan melawan orang lain dengan tampil lebih kuat dan
kejam. Berkeinginan untuk memeras dan memanfaatkan orang orang
lain untuk kepentingan sendiri.

3. Menjauhi Orang Lain


Kecenderungan menganggap berhubungan dengan orang lain adalah
suatu tekanan yang berat sehingga terdorong untuk menjauh dan
menolak orang yang ingin dekat secara terus- menerus.
H. Konflik Intrapsikis
Bagian ini membahas dua konflik yaitu gambaran diri ideal dan kebencian
diri. Gambaran diri ideal adalah usaha mengatasi konflik dengan membuat
gambaran diri sendiri seperti dewa. Sedangkan kebencian diri merupakan
kecenderungan untuk menganggap rendah diri sendiri.
Gambaran Diri Ideal
Dalam gambaran diri ideal, ada tiga aspeknya yaitu :
a. Pencarian Neurotik akan Kemuliaan
Kecenderungan untuk tidak puas hanya dengan melakukan sedikit
perubahan, mereka harus sempurna dengan total dan terus- menerus
untuk melakukan apa saja dengan baik tanpa ada kesalahan sedikitpun.

b. Permintaan Neurotik
Orang- orang orang mebangun dunia imajinasi yang bertolak belakang
dengan dunia nyata. Mereka merasa special dan berhak mendapatkan
perlakuan sesuai dengan pandangan dan imajinasi mereka. Ketika
harapannya tidak terpenuhi, mak mereka akan menjadi bingung dan
marah dan tidak memahami mengapa orang lain tidak bisa
mengabulkan permintaan mereka.

c. Kebanggaan Neurotik
Kecenderungan membayangkan bahwa diri mereka adalah seseorang
yang mulia, hebat, dan sempurna. Sehingga ketik orang lain tidak
meberikan perlakuan special maka mereka tersakiti.

Kebencian Diri
Orang- orang ini cenderung membenci dan menganggap rendah
diri mereka karena tidak dapat memenuhi tuntutan diri ideal mereka. Ada
enam cara untuk mengekspresikan kebencian diri yaitu :
a. Tuntutan yang tidak henti- henti terhadap diri, disini orang terus –
menerus berusaha untuk menjadi sempurna tanpa celah sedikitpun.
b. Dakwaan terhadap diri yang kejam, disini, orang- orang neurotic
akan memaki diri sendiri secara berulang.
c. Penghinaan terhadap diri, diekspresikan dengan cara
meremehkan, merendahkan, dan mengolok- olok diri sendiri dan
mencegah orang lain untuk melakukan perbaikan.
d. Frustasi diri, bermula dari kebencian diri dan membuat gambaran
diri menjadi nyata. Orang- orang neurotic sering terhambat dalam
melakukan hal- hal menyenangkan yang dianggap tabu.
e. Penyiksaan diri, untuk mendapatkan kepuasan masochistic dengan
cara menderita saat mengambil keputusan, membesar- besarkan
rasa sakit yang dialami, mengajak berkelahi orang yang sudah pasti
mengalahkan mereka atau memicu untuk menjadi korban
penyiksaan fisik.
f. Tindakan dan dorongan menghancurkan diri, orang- orang
neurotic akan menyerang dirinya secara psikologis.

I. Psikologi Feminim
Psikologi feminis adalah pendekatan psikologi yang menganalisis
pengaruh ketidaksetaraan dalam relasi gender dan perilaku antara dua jenis
kelamin yang berbeda. Tujuan dari psikologi feminis adalah untuk memahami
individu dalam aspek sosial dan politik yang lebih besar dalam masyarakat.
Ranah studi ini mengkritik fakta bahwa riset psikologi secara historis telah
dilakukan dalam perspektif laki-laki dengan pandangan bahwa laki-laki adalah
normanya.
Bagi Horney, perbedaan psikis antara pria wanita adalah dari perbedaan
kultur dn harapan social masing- masing. Perbedaan psikis ini terjadi karena
adanya kecemasan dasar dari kebutuhan pria yang mengalahkan wanita dan
wanita yang ingin menaklukan pria. Menurutnya, hal ini merupakan akibat
dari kondisi lingkungan bukan dari pengaruh biologis.
Perilaku menampilkan tingkah laku cemburu kepada orang tua lainnya
adalah untuk mengurangi kecemaan dasar, bukan atas dasar kepuasan seksual.

J. Psikoterapi
Tujuan Horney dari terapinya adalah untuk membantu pasien berkembang
ecara bertahap menuju realisasi diri. Ia ingin agar pasiennya menghilangkan
gambaran ideal diri mereka, menghentikan pencarian neurotic akan kemuliaan
mereka, dan mengubah kebencian diri menjadi penerimaan terhadap diri
mereka yang sebenarnya.
Horney menggunakan beberapa teknik pada terapisnya yaitu pertama
berdasarkan interpretasi mimpinya, sama seperti metode Freud. Kedua,
asosiasi bebas, pasien akan dimina untuk mengatakan segala hal dalam pikiran
mereka dan mengekspresikan perasaan apapun yang muncul.
K. Penelitian Terkait
Penelitian tentang tingkat neurotisme yang tinggi diasosiasikan dengan
kemunginan mengalami lebih banyak emosi negatif dan kemungkinan
mengembangkan masalah kecemasan umum, penelitian tentang, orang-orang
neurotik biasanya tidak mampu lepas daro pola pikir menghindar, dan
penelitian yang dilakukan oleh Michael Robinson dan rekan-rekan tentang
bagaimana seseorang bisa menjadi seorang neurotik yang berhasil.

Anda mungkin juga menyukai