Horney pada mulanya pengikut freud yang kemudian terpengaruh oleh jung dan
adler. Akhirnya dia mengembangkan pendekatan kepribadian yang holisik ;
manusia berada pada satu totalitas pengalaman dan fungsinya, dan bagian bagian
kepribadian seperti fisikokimia, emosi ,kognisi sosial,kultural, spriritual, hanya
dapat dipelajari dalam hubungannya satu dengan yang lain sebagai kepribadian
yang utuh. Pakar psikoterapi lain seperti manroe berpendapat teori dann konsep
horney berbeda secara radikal dengan pikiran freud dan freudian,sehingga sukar
dengan kesejajaran antara keduanya namun horney sendiri menyatakan bahwa
“tidak ada hal penting yang dapat dikerjakan di ranah psikologi dan psikoterapi
tanpa mengakui penemuan funmental dari Freud”menurut Horney Doktrin Freud
yang terpenting adalah2 :
1
Jemes F.Brennan, Sejarah dan sistem psikologi ,(Raja Grafindo Persada ; Jakarta)2006 hal 332
2
Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian.( UMM Press ;Malang)2017 Hal 144
STRUKTUR KEPRIBADIAN
3
Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian.( UMM Press ;Malang)2017 hal 144-145
4
https://www.academia.edu/12636762/KARREN_HORNEY diakses pada tgl 9 Oktober 2019
dan ketidakkonsistenan. Tipe penurut contohnya, harus menawarkan
sejumlah dalih bagi tindakan-tindakan agresifnya terhadap orang lain,
sedangkan tipe bermusuhan harus menawarkan dalih bagi tindakan-
tindakan baik mereka kepada orang lain.
d. Kontrol diri berlebih
Pertahanan gambar diri ideal terhadap kecemasan yang ini
melibatkan pengontrolan secara ketat pengekspresian apa pun atas
emosi. Tujuannya di sini adalah mempertahankan kontrol diri ketat
berapa pun harganya.
e. Kebenaran arbitrer
Hidup individu neurotik sering dicirikan oleh ketidaktepatan,
ambiguitas, dan keraguan. Namun perasaan-perasaan yang
dimunculkan oleh hal-hal ini tidak bisa ditolerir. Dengan
menggunakan kebenaran arbitrer sebagai alat pelindung di situasi-
situasi ambigu, individu neurotik memilih satu solusi, jawaban, satu
pandangan, dan secara dogmatis mendeklarasikan jika persoalan
sudah terjawab dan perdebatan selesai.
f. Pengelakan
Pengelakan sebagai tipe penipuan diri merupakan kebalikan dari
kebenaran arbitrer sebelumnya. Jika seorang tidak terikat kepada
sesuatu pun, maka ia tidak bisa menjadi keliru, karenanya ia tidak
bisa dikritik.
g. Sinisme
Sinisme memperoleh kesenangan dari memperlihatkan betapa sia-sia
dan tak bermaknanya rasa percaya orang lain apalagi mempercayai
mereka. Sinisme tumbuh dari kegagalan berulang-ulang terkait rasa
percaya sebelumnya. Dengan tidak percaya apa pun, individu
neurotik jadi kebal dari kekecewaan yang datang dari memercayai
sesuatu yang kemudian terbukti keliru.
Perbedaan antara individu normal dan neurotik terkait dengan taraf
hal-hal ini. Orang normal juga menggunakan semua teknik penyesuaian
sekunder ini di satu atau lain waktu. Namun, individu neurotik
menggunakan secara berlebihan salah satu atau lebih teknik ini, karenanya
mereduksi fleksibilitas dan efisiensi untuk menyelesaikan masalah hidup
mereka.