Anda di halaman 1dari 4

Horney’s conception of the self (Konsepsi Horney tentang diri ) 379

Konflik Intrapsikis
Kecenderungan neurotik yang timbul dari kecemasan dasar, berkembang dari hubungan
anak dengan orang lain. Dinamika kejiwaan yang terjadi menekankan pada konflik budaya dan
hubungan antar pribadi. Dalam hal ini Horney tidak mengabaikan faktor intrapsikis dalam
perkembangan kepribadiannya. Menurutnya, proses intrapsikis semula berasal dari pengalaman
hubungan antar pribadi kemudian mengembangkan eksistensi dirinya terpisah dari konflik
interpersonal. Untuk dapat memahami konflik intrapsikis yang sarat dengan dinamika diri, perlu
difahami empat gambaran diri dari Horney (Alwisol, 2009), yaitu :
1. Diri Rendah (Despised Real Self)
          Konsep yang salah tentang kemampuan diri, keberhargaan dan kemenarikan diri, yang
didasarkan pada evaluasi orang lain yang dipercayainya, khususnya orang tuanya. Evaluasi
negative mungkin mendorong oramg untuk merasa tak berdaya.
2. Diri Nyata (Real Self)
          Pandangan subjektif bagaimana diri yang sebenarnya, mencakup potensi untuk berkembang,
kebahagiaan, kekuatan, kemauan, kemampuan khusus, dan keinginan untuk “realisasi diri”,
keinginan untuk spontan menyatakan diri yang sebenarnya.
3. Diri Ideal (Ideal Self)
          Pandangan subjektif mengenai diri yang seharusnya, suatu usaha untuk menjadi sempurna dalam
bentuk khayalan, sebagai kompensasi perasaan tidak mampu dan tidak dicintai.
4.  Diri Aktual (Actual Self)
          Berbeda dengan real self yang subektif, aktual self adalah kenyataan objektif diri seseorang, fisik
dan mental apa adanya, tanpa dipengaruhi oleh persepsi orang lain
“solutions” to neurotic conflict ("solusi" untuk konflik neurotik) 385

  Jenis-jenis strategi coping

1. Moving toward people

Memiliki ciri-ciri seperti menganggap orang lain mempunyai arti yang sangat penting dalam
hidupnya, mempunyai sikap tergantung pada orang lain, ingin disenangi, dicintai dan diterima,
bersikap intrapunitif (suka menghukum/ menyalahkan diri sendiri) serta mengorbankan diri
sendiri dan tidak individualistis. Contoh : if u love me u will not hurt me (identifikasi dengan diri
sejati yang dibenci )

2.  Moving against people

     Mempunyai ciri-ciri seperti bersikap agresif, oposisional (bertentangan dengan orang lain), ingin
menguasai dan menindas orang lain, tidak pernah memperlihatkan rasa takut maupun rasa belas
kasihan serta menjalin hubungan dengan orang lain berdasarkan pertimbangan untung dan rugi.
Sementara untuk orang yang memiliki orientasi.contoh : if i have a power no one can hurt me
(identifikasi dengan diri ideal)

3.  Moving away from people

     Mempunyai ciri-ciri seperti menjauh atau lari dari realitas, tidak mau mengadakan keterlibatan
emosi dengan orang lain baik dengan mencintai, berkelahi atau berkompetisi dan individu ini
selalu berusaha agar bisa hidup tanpa orang lain dan benar-benar tidak ingin tergantung pada
orang lain. (Wagner, 1996) contoh : if i withdraw,nothing can hurt me
Horney mengemukakan sepuluh kebutuhan neurotik, yakni kebutuhan yang timbul sebagai
akibat dari usaha menemukan pemecahan-pemecahan masalah gangguang antara hubungan
manusia.
1.        Kebutuhan kasih sayang dan penerimaan : keinginan membabi-buta untuk menyenangkan
orang lain dan berbuat sesuai dengan harapan orang lain. Orang itu mengharapkan dapat diterima
baik orang lain, sehingga berusaha bertingkah laku sesuai dengan harapan orang lain, cenderung
takut berkemauan, dan sangat peka/ tergantung dengan tanda-tanda permusuhan dan penolakan
dari orang lain, dan perasaan permusuhan di dalam dirinya sendiri.
2.        Kebutuhan partner yang bersedia mengambil alih kehidupannya : tidak memiliki
kepercayaan diri, berusaha mengikat diri dengan partner yang kuat. Kebutuhan ini mencakup
penghargaan yang berlebihan terhadap cinta, dan ketakutan akan kesepian dan diabaikan.
3.        Kebutuhan membatasi kehidupan dalam ranah sempit : Penderita neurotik sering berusaha
untuk tetap tidak menarik perhatian, menjadi orang ke-dua, puas dengan yang serba sedikit.
Mereka merendahkan nilai kemampuan mereka sendiri, dan takut menyuruh orang lain.
4.        Kekuasaan : kekuatan dan kasih sayang memungkin dua kebutuhan neurotik yang terbesar.
Kebutuhan kekuatan, keinginan berkuasa, tidak menghormati orang lain, memuja kekuatan dan
melecehkan kelemahan, yang berwujud sebagai kebutuhan mengontrol orang lain dan menolak
perasaan lemah atau bodoh.
5.        Kebutuhan mengeksploitasi orang lain : Takut menggunakan kekuasaan secara terang-
terangan, menguasai orang orang lain melalui eksploitasi dan superiorita intelektual. Neurotik
sering mengevaluasi orang lain berdasarkan bagaimana mereka dapat dimanfaatkan atau
dieksploitasi, pada saat yang sama mereka takut dieksploitasi orang lain.
6.        Kebutuhan pengakuan sosial atau prestise : Kebutuahan memperoleh penghargaan sebesar-
besarnya dari masyarakat. Banyak orang yang berjuang melawan kecemasan dasar dengan
berusaha menjadi nomor satu, menjadi yang terpenting, menjadi pusat perhatian.
7.        Kebutuhan menjadi pribadi yang dikagumi : Pengidap narkotik memiliki gambaran diri
melambung dan ingin dikagumi atas dasar gambaran itu, bukan atas siapa sesungguhnya mereka.
Inflasi harga diri yang terus menerus terjadi harus ditutupi juga secara terus menerus dengan
penghargaan dan penerimaan dari orang lain.
8.        Kebutuhan ambisi dan prestasi pribadi : Penderita neurotik sering memiliki dorongan untuk
menjadi yang terbaik, contoh: penjual terbaik, pemain bowling terbaik, pecinta terbaik. Mereka
ingin menjadi yang terbaik dan memaksa diri untuk semakin berprestasi sebagai akibat dari
perasaan tidak aman, harus mengalahkan orang lain untuk manyatakan superioritasnya.
9.        Kebutuhan mencukupi diri sendiri dan independensi : Neurotik yang kecewa – gagal
menemukan hubungan-hubungan yang hangat dan memuaskan dengan orang lain yang
cenderung akan memisahkan diri tidak mau terikat dengan orang lain, membuktikan bahwa
mereka bisa hidup tanpa orang lain. Gambaran khas dari sifat “play boy” yang tidak mau terikat
dengan wanita manapun.
10.    Kebutuhan kesempurnaan dan ketaktercelaan : Melalui perjuangan yang tidak mengenal
lelah untuk menjadi sempurna, penderita neurotik membuktikan harga diri dan superioritas
pribadinya. Mereka sangat takut membuat kesalahan dan mati-matian berusaha
menyembunyikan kelemahannya dari orang lain.Kecemasan dasar dan permusuhan dasar
terbentuk dari konflik antara kebutuhan untuk keamanan dan kebutuhan untuk
mengekspresikan, emosi fundamental dan pikiran.

Anda mungkin juga menyukai