Pertemuan ke-12
Sejarah Hidup Fromm
Fromm lahir di Frankfurt, Jerman dari keluarga
Yahudi ortodox
Ayahnya seorang businessman. Keluarga Fromm
tidak bahagia. Dia menggambarkan situasi keluarga
penuh dengan “tekanan”. Ayahnya moody, pencemas,
pemurung dan ibunya mengalami masa-masa yang
penuh dengan depresi. Fromm mendapatkan perilaku
yang abnormal sejak kecil.
Usia 12 tahun, ia mendapatkan pengalaman lain yang
tidak berperikemanusiaan sehingga membuat dirinya
shock. Orang tua temannya, seorang artis wanita yang
cantik, menghabiskan waktunya dengan seorang
duda. Ketika suaminya meninggal, wanita tersebut
bunuh diri.
Sejarah Hidup Fromm
Usia 14 tahun, terdapat peristiwa yang menggoncangkan dan
menentukan perkembangan yaitu Perang Dunia I di tahun 1914.
Ia mengalami shock oleh suasana kegilaan kolektif dan histeria
masa bangsa Jerman yang hanyut dalam gelombang perang,
nafsu membunuh, rasa bangga nasional, rasa benci musuh yang
semuanya irasional.
Keluarga, bunuh diri, dan perang merupakan pengalaman
pribadi yang mencengangkan yang dialami oleh Fromm yang
menurutnya perlu diketahui penyebab irasionalnya.
Fromm menyangka bahwa kepribadian seseorang sangat besar
dipengaruhi oleh kekuatan sosial, ekonomi, politik, sejarah dan
masyarakat yang sakit akan menghasilkan orang-orang yang
sakit pula.
TEORI KEPRIBADIAN ERICH FROMM
Escape From Freedom
1. Manusia tidak dapat dipisahkan dari alam dan
orang lain
2. Semakin bebas manusia semakin ia merasa
kesepian
3. Manusia menemukan rasa aman jika bersatu &
bekerjasama dengan orang lain
Mekanisme Melarikan Diri dari
Kebebasan
Ciri orang normal/mental sehat adalah
mampu bekerja produktif sesuai dengan
tuntutan lingkungan sosialnya, sekaligus
mampu berpartisipasi dalam kehidupan
sosial.
Normalitas adalah keadaan optimal dari
pertumbuhan (kemandirian), dan
kebahagiaan (kebersamaan) dari individu
Mekanisme Melarikan Diri dari
Kebebasan
Ada dua cara untuk memperoleh makna dari kebersamaan
dalam kehidupan
1. Mencapai kebebasan positif yakni berusaha menyatu dengan
orang lain, tanpa mengorbankan kebebasan dan integritas
pribadi
2. Memperoleh rasa aman dengan meninggalkan kebebasan dan
menyerahkan bulat-bulat individualitas dan integritas diri
kepada sesuatu (orang atau lembaga) yang dapat memberi rasa
aman. Cara memperoleh rasa aman dengan berlindung dibawah
kekuatan lain mekanisme pelarian. Ada tiga mekanisme
pelarian yang terpenting yaitu : Authoritarianis,
Destructiveness, dan Automation conformity
Mekanisme psikis untuk mendapatkan kembali rasa aman
Authoritarianism (masochistic vs sadistic)
Masochistic : percaya bahwa dirinya inferior dan tidak adekuat.
Perasaan yang kuat akan kebutuhan untuk tergantung kepada
orang lain atau lembaga lain.
Sadistic: (a) membuat orla sangat tergantung padanya (b) sangat
mengatur & mendikte orla (c) keinginan melihat orla menderita
Destructiveness: berakar dari perasaan kesepian, isolasi, dan tak
berdaya. Mencari kekuatan tidak melalui hubungan dengan pihak
luar tetapi berusaha membalas/merusak dan menghancurkan
penyebab ketidakamanannya. Misal orang bunuh diri.
Automation conformity: menghilangkan perbedaan antara
dirinya dengan orla
Fromm mengembangkan konsep existensial
dilemma: yaitu konflik bahwa antara keterbatasan
dan kelebihan manusia. Di satu sisi manusia ingin
bebas, ingin dapat menguasai alam dan
lingkungannya, tapi disisi lain kebebasan
menyebabkan manusia terasing dari lingkungannya.
Untuk mengatasi masalah eksistensi manusia tersebut
muncul kebutuhan-kebutuhan yang spesifik di luar
kebutuhan fisiologis, yaitu: