Anda di halaman 1dari 5

PSIKOANALISIS SOSIAL - KAREN HORNEY

Perbedaan pendapat Horney dan Freud:


HORNEY menyatakan teori FREUD terlalu mekanistik dan biologik sehingga tidak
menggambarkan keutuhan motivasi dan tingkah laku manusia.
Perhatian FREUD terhadap interrelasi manusia sangat kecil, sehingga berakibat
penekanan yang salah pada motivasi seksual dan konflik.
Tingkah laku agresi dan destruksi bukanlah karena hereditas melainkan sarana
bagaimana orang berusaha melindungi dirinya.
FREUD berpendapat  bahwa “penis envy” adalah gambaran wanita yang
inferior dan cemburu karena peran kelaminnya lebih rendah dari laki-laki.
HORNEY berpendapat  “penis envy” adalah simbolik wanita yang
menginginkan persamaan kekuasaan status dan kekuasaan seperti pria.

KECEMASAN DAN KONFLIK


Kecemasan muncul pada masa bayi, jika masa bayi diabaikan maka akan muncul
BASIC ANXIETY (kecemasan dasar) dan BASIC HOSBILITY (permusuhan dasar)
bahkan terkadang neurotic distress.

1. BASIC ANXIETY dan BASIC HOSBILITY


Kecemasan dasar berawal dari rasa takut, diimbangi dengan permusuhan dasar
(marah) cenderung di represikan karena menunjukkan rasa takut dapat
membuka kelemahan diri dan menunjukkan rasa marah beresiko dihukum dan
kehilangan rasa cinta.
Muncul VICIOUS CIRCLE (lingkaran setan).
a. Kurang kehangatan dan cinta orangtua 
b. Menjadi marah dan muncul perasaan permusuhan krn diperlakukan salah 
c. Kemarahan harus direpresi agar perolehan cinta dan rasa aman yang sedikit
itu tidak hilang sama sekali 
d. Perasaan jadi kacau, muncul kecemasan dasar dan kemarahan dasar 
e. Kebutuhan kasih sayang dan cinta semakin besar 
f. Semakin marah karena kebutuhannya semakin tidak terpenuhi 
g. Perasaan permusuhan semakin kuat 
h. Represi harus semakin kuat dilakukan agar perolehan kasih sayang yang
sedikit tidak hilang  tegangan perasaan kacau, marah, gusar, mengamuk
semakin keras  kembali ke d 

2. KONFLIK INTERPERSONAL : KEBEBASAN vs KESEPIAN


Konflik  Pertentangan antar kekuatan yang berhadapan dalam fungsi manusia
yang tidak dapat dihindari.

10 kebutuhan neurotic menurut HORNEY:


1. Kebutuhan Kasih sayang dan penerimaan  keinginan membabi buta
untuk menyenangkan orang lain dan berbuat sesuai harapan orang lain,
cenderung sensitif dengan tanda-tanda permusuhan/penolakan dari orang lain
dan perasaan permusuhan didalam dirinya sendirinya.
2. Kebutuhan Partner yang bersedia mengambil alih kehidupannya 
tidak percaya diri, berusaha mengikatkan diri dengan partner, penghargaan
terhadap cinta yang berlebihan, ketakutan akan kesepian dan diabaikan.
3. Kebutuhan membatasi kehidupan  tidak ingin menarik perhatian,
menjadi orang ke-2, puas dengan yang serba sedikit, merendahkan diri dan
takut menyuruh orang lain.
4. kekuasaan  kebutuhan kekuatan, kekuasaan, tidak menghormati orang
lain, melecehkan kelemahan, kebutuhan mengontrol orang lain dan menolak
perasaan lemah dan bodoh.
5. Kebutuhan mengeksploitasi orang lain  takut menggunakan
kekuasaan, terang-terangan, cenderung mengevaluasi orang lain berdasarkan
bagaimana mereka dapat dimanfaatkan namun pada saat yang sama mereka
takut dieksploitasi orang lain.
6. Kebutuhan Pengakuan Sosial/Prestise  ingin menjadi no.1, menjadi
yang terpenting dan menjadi pusat perhatian
7. Kebutuhan menjadi pribadi yang dikagumi  inflasi harga diri yang terus
menerus terjadi harus ditutupi secara terus menerus dengan penghargaan dan
penerimaan dari orang lain.
8. Kebutuhan Ambisi dan Prestasi Pribadi  ingin menjadi yang terbaik
dan memaksa diri untuk semakin berprestasi sehingga akibat dari perasaan
tidak aman, harus mengalahkan orang lain untuk menyatakan
superioritasnya.
9. Kebutuhan Mencukupi diri sendiri – Independensi  Neurotik yang
kecewa/gagal menemukan hubungan-hubungan yang hangat dan
memuaskan dengan orang lain, cenderung memisahkan diri, tidak mau
terikat dengan orang lain, memiliki keinginan yang kuat untuk jauh dari
orang lain, membuktikan bahwa mereka bisa hidup tanpa orang lain.
10. Kebutuhan Kesempurnaan  memiliki perjuangan yang tidak kenal lelah
untuk menjadi sempurna, membuktikan harga diri dan superioritas
pribadinya, takut membuat kesalahan dan berusaha menyembunyikan
kelemahannya.

3. KONFLIK INTRAPSIKIS
 Kecenderungan neurotic yang timbul dari kecemasan dasar, berkembang dari
hubungan anak dengan orang lain, menekankan pada konflik budaya dan
hubungan antar pribadi. Terbagi atas 4, yaitu:
1. Diri Rendah  konsep yang salah tentang kemampuan diri,
keberhargaan dan kemenarikan diri, yang didasarkan pada evaluasi orang
lain yang dipercayainya, evaluasi negatif dapat mendorong orang untuk
merasa tidak berdaya.
2. Diri Nyata  Pandangan subyektif bagaimana diri yang sebenarnya,
mencakup potensi untuk berkembang untuk realisasi diri, keinginan untuk
spontan menyatakan diri yang sebenarnya.
3. Diri Ideal  Pandangan subyektif mengenai diri yang seharusnya,
menjadi sempurna dalam bentuk khayalan sebagai kompensasi perasaan,
tidak mampu dan tidak dicintai.
4. Diri Aktual  Kenyataan obyektif diri seseorang, fisik dan mental apa
adanya tanpa dipengaruhi oleh persepsi.
4. MENGHINA DIRI
 Orang neurotic yang mencari keagungan, tidak pernah puas dengan dirinya
sendiri, karena mereka akhirnya menyadari bahwa diri nyata tidak cocok
dengan diri ideal sehingga terjadi penghinaan diri.

Ada 6 cara orang mengekspresikan kebencian:


1. Menuntut kebutuhan pada diri tanpa ukuran  pemaksaan diri yang
berlebihan, memunculkan kebutuhan diri yang tidak pernah berhenti, ketika
sudah mencapai keberhasilan, mereka terus mendorong diri untuk bergerak
menuju kesempurnaan.
2. Menyalahkan diri tanpa ampun  orang neurosis yang terus menerus
memaki dirinya, dimulai dari merasa bertanggung jawab terhadap bencana
alam sampai menanyai sedetil2nya kebaikan dari motivasinya.
3. Menghina Diri  memandang kecil, meremehkan, meragukan,
menertawakan diri sendiri, menghina diri, mencegah yang bersangkutan dari
perjuangan untuk maju.
4. Frustasi Diri  benci diri sendiri yang dilakukan untuk mengaktualisasi
gambaran diri yang rendah, membelenggu diri dengan kuat untuk
menentang kesenangan.
5. Menyiksa Diri  melukai diri sendiri, menantang berkelahi dengan orang
yang jauh lebih kuat, memperparah suatu penyakit.
6. Tingkah Laku dan Dorongan merusak diri  merusak dirinya dengan
tindakan fisik/psikologis, makan terlalu banyak, pemabuk, mengemudi
ugal2an, berhenti bekerja ketika karirnya naik , dll.

Anda mungkin juga menyukai