Menarik diri dari tanggung jawab dengan alasan tidak ada yang menolong dan mencari bantuan dari orang lain. Individu dengan kepribadian dependen cenderung penurut dan pasif, kurang dalam kompetensi, dan menghindari tuntutan. 2. Interpersonal Conduct : Submissive Membutuhkan nasihat yang lebih banyak dan penentraman, menurut pada orang yang lebih dominan yang tanpa orang tersebut ia akan menjadi cemas dan tidak berdaya. 3. Cognitive style : Naïve Sangat jarang tidak menyetujui pendapat orang lain dan sangat mudah dipengaruhi. 4. Object representation : Immature Representasi yang terinternalisasi terdiri dari kesan kekanak-kanakan terhadap orang lain, gagasan yang tidak canggih, ingatan yang tidak lengkap, dorongan yang belum sempurna, dan dorongan hati yang kekanak-kanakan, serta kompetensi minimal untuk mengelola dan mengatasi pemicu stres. 5. Morphologic oranization : Inchoate Mempercayakan tanggung jawab kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhan dan mengatasi tugas-tugas orang dewasa, terdapat kekurangan struktur morfologi dan kurangnya keragaman dalam pengendalian peraturan internal, menyebabkan banyak kemampuan adaptif yang belum berkembang dan tidak terdiferensiasi, serta sistem dasar untuk berfungsi secara mandiri. 6. Mood/ Temperament : Pacific Hangat, tender, dan tidak kompetitif. Bekerja arajin untuk mengindari ketegangan sosial dna konflik interpersonal. Varian kepribadian depresi yang merendahkan diri sendiri menyerupai karakter masokis yang depresi (Kernberg, 1988). Orang-orang seperti ini menunjukkan rasa bersalah yang luar biasa yang tersembunyi di bawah permukaan, disertai dengan kebutuhan untuk melepaskan rasa bersalah ini melalui berbagai bentuk hukuman terhadap diri sendiri. Ketika konflik dengan orang lain muncul, mereka mengantisipasi pengabaian, sehingga menyebabkan mereka mengakui kelemahan dan menyalahkan diri sendiri untuk menangkis kritik lebih lanjut serta mendapatkan bantuan dan dukungan. Hilangnya sosok pengganti atau tokoh penting hampir selalu memicu kesedihan mendalam. Perasaan dendam dan permusuhan, yang mungkin memicu pengabaian, diarahkan ke dalam diri sendiri dan dengan demikian diubah menjadi ekspresi kritik diri atau ditanggapi sebagai verbalisasi penyesalan. Manuver seperti ini menurunkan rasa harga diri individu, namun setidaknya meredam kemarahan orang lain dan mendorong mereka bereaksi dengan cara yang membuat subjek merasa berharga dan dicintai. Perasaan bermusuhan dan kebencian disamarkan karena tindakan merendahkan diri sendiri mengalihkan tanggung jawab kepada orang lain untuk merespons dan menimbulkan rasa bersalah pada orang lain.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita