TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teoritis
1. Pengertian
Jenis – jenis pelayanan rumah sakit yang minimal wajib disediakan oleh
4) Pelayanan bedah
1
Menkes RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008.Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
2
Menkes RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008.Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
3
Menkes RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008.Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
6) Pelayanan intensif
7) Pelayanan radiologi
2 hari.
pada sisi kanan, ternyata yang dilakukan operasi adalah pada sisi kiri
adalah ≤ 100%.
setelah operasi
pelayanan anestesi5.
1) Standar ketenagaan
spesialis anestesiologi dan atau dokter lain serta dapat dibantu oleh
perawat anestesi6.
2) Beban Kerja
rumah sakit tidak sesuai dengan jumlah kunjungan, waktu kerja yang
5
Najori dan Kuntjoro T. 2010. Mutu Pelayanan Keperawatan Anestesi Di Rumag Sakit Umum
Daerah Sangau. (Jurnal). Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
6
Kemenkes RI. Standar Akreditasi Rumah Sakit edisi 1. Jakarta 2011
7
Undang - Undang No. 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI;
2009.
terkadang lebih, melaksanakan tugas limpah dan melaksanakan
tugas administrasi 8.
8
Kurniadi, A. 2013. Manajemen Keperawatan dan Prospektifnya : Teori, Konsep dan. Aplikasi.
Jakarta: FKUI
9
Pohan, 2007. Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta.
10
Najori, 2010. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta
11
Kepmenkes RI Nomor 129/Menkes/RI/II/2008. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, 2008
Regulasi dalam hal ini adalah Aturan, pedoman dan standar
Anestesi
dan/atau keluarga
perundang-undangan.
1. Pengertian penundaan
Ervianto, W.I., 2004. Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi. Penerbit : Andi,
12
Yogyakarta.
pelaksanaan tindakan pembedahan yang tidak sesuai dengan waktu yang
sudah dijadwalkan dan merupakan salah satu kurang baiknya mutu suatu
system 13.
yaitu :
a. operasi elektif
b. Operasi darurat
13
Wong, et al. (2009). Wong buku ajar keperawatan pediatrik. (alih bahasa: Andry Hartono, dkk).
Jakarta. EGC.
a. Ruangan non-emergency yaitu ruang operasi yang dikhususkan
spesialisasinya.
emergency.
1) Pengertian Penjadwalan
15
Muttaqin, Arif & Sari, Kurmala. 2013. Gangguan Gastrointestinal : Aplikasi Asuhan.
Keperawatan Medikal bedah. Jakarta : Salemba medika.
untuk diaplikasikan, tapi biasanya menyebabkan beberapa kerugian
a. Open Booking
b. Block Booking
1. Pengertian
suatu ruangan atau unit dalam suatu rumah sakit yang khusus untuk
steril 16. Oleh karena itu kamar bedah harus dirancang khusus untuk
keperluan tersebut, antata lain letak nya, bentuknya dan luasnya sesuai
bekerja didalamnya.
16
Djojosugito. M.Ahmad dan Roeshadi Djoko, dan Pusponegoro, Aryono.D. dan Supardi Imam
2001.
17
Depkes Ri. 1993 Pedoman Kerja Perawat Kamar Operasi. Depke RI, Dirjen Yanmed
,Direktorat Rumah Sakit Umum Dan Pendidikan.
berbeda-beda, tergantung dari tipe dan luas tanah yang dimiliki oleh
rumah sakit. Jumlah kamar bedah tergantung dari beberapa hal yaitu :
Selain itu ada juga yang menentukan jumlah kebutuhan kamar bedah
a) Meja Operasi.
18
Hipkabi, 2010. Buku Kumpulan Materi Pelatihan Manajemen Kamar Bedah
19
Kemenkes RI, 2012. Buku Pedoman Teknis Bangunan RS Ruang Operasi.
d) Peralatan monitor bedah, dengan diletakkan pada pendan
e) Film Viewer.
f) Jam dinding.
e) Film Viewer.
f) Jam dinding.
j) dan lain-lain
listrik,
e) dan sebagainya.
sakit, meliputi :
a. Instalasi Mekanikal;
b. Instalasi Elektrikal;
pasien 21.
Operasi meliputi 22 :
e) Ketergantungan pasien :
20
Julia, P., Jabbar, A., Rambe, M., & Wahyuni, D. 2014. Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat
Berdasarkan Beban Kerja Dengan Menggunakan Metode Workload Indicator Staff Need (Wisn)
Dan Work Sampling.
21
Kang, J. H., C. W. Kim and S. Y. Lee. 2016. Nurse-Patient Adverse Events depend on Nursing
Workload.
22
Depkes RI. 2005. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI.
(jml. Jam perawatan/hari x jml. Operasi) x jmlh. Perawat dalam tim + 1
Jam kerja efektif/hari
Contoh :
berikut :
8 orang, saat ini tenaga perawat bedah di IBS ada 6 orang sehingga
masih kurang
1,25 x 5 = 0,89
g) Perawat Anestesi
(3x5 jam) + (1x2 jam) + (1x1 jam) x 1 = 2,5 + 0,9 = 3,4 orang
7 jam
Saat ini jumlah perawat anastesi yang ada di IBS ada 3 orang jadi
sesuai standar
adalah :
Rumus :
Dengan catatan bila tidak ada tenaga CSSD Koreksi menjadi 25%.
sejumlah 13 orang.
dari 16.8% menjadi 8,8%, penundaan operasi elektif karena factor tenaga
sebagian besar disebabkan karena keterlambatan tim bedah seperti dokter
dan fasilitas yang pendukungnya serta ketersediaan alat dan obat sesuai
ruangan tersebut, seperti lampu operasi, meja operasi, gas medis, alat
Bagan 2.1
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Penundaan Operasi Elektif
Di Instalasi Kamar Bedah
1. Standar Ketenagaan
2. Beban Kerja
3. Standar sarana dan pra Penundaan
sarana
4. SOP Operasi Elektif
5. Regulasi Pelayanan Anestesi
Sumber : Kemenkes RI. Standar Akreditasi Rumah Sakit edisi 1. Jakarta 2011