Anda di halaman 1dari 2

Belakangan ini kegandrungan akan musik K-pop semakin merajarela dikalangan pelajar Indonesia,

dimana banyak pelajar tidak mampu menyaring setiap budaya asing yang masuk sehingga berimbas
terkena dampak negatif dari budaya asing tersebut.

Kegandrungan akan musik K-Pop merupakan bagian yang tak terpisahkan dari semakin mewabahnya
demam Korea (Korean Wave) di bebagai negara, termasuk Indonesia.

Di era globalisasi saat ini dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, unsur-unsur budaya asing dari
suatu negara sangat mudah untuk masuk ke negara lain. Tentunya budaya asing yang masuk akan
berdampak bagi budaya asal negara tersebut, hal ini tergantung bagaimana setiap individu menyikapi
budaya asing yang masuk, sesuai atau tidak dengan norma-norma budaya asal yang ada.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dampak adalah benturan, pengaruh yang mendatangkan akibat
baik positif maupun negatif. Jadi secara sederhana dampak bisa diartikan sebagai pengaruh atau akibat
yang ditimbulkan dari sesuatu.

Banyak hal yang melatar belakangi mengapa musik K-Pop mampu menghipnotis jutaan pelajar dan
remaja di Indonesia, khususnya kaum hawa. Tidak hanya kaum hawa, beberapa pelajar pria pun juga
menyukai musik K-Pop dengan alasan yang berbeda-beda.

Selain musik K-Pop, film Korea (Drama Korea) juga berhasil mencuri perhatian sejumlah remaja dan
pelajar Indonesia. Ciri khas romantisme yang ditampilkan didalamnya merupakan salah satu alasan
mengapa film Korea juga begitu digandrungi oleh para pelajar dan remaja saat ini.

Saat ini budaya Korea sangat mewabah dikalangan para pelajar. Banyak pelajar yang begitu terobsesi
pada kebudayaan Korea, terutama dari segi musik dan style nya sehingga melupakan kebudayaan
bangsa sendiri, bahkan bisa dibilang kehilangan jati dirinya.

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan lima orang remaja, dimana semuanya adalah mahasiswi
dari sebuah perguruan tinggi negeri di Medan, bahwa mayoritas mereka meyukai musik Korea karena
pengaruh dari teman-teman yang sebelumnya begitu fanatik dengan musik K-Pop.

K-Pop kepanjangan dari Korean Pop (Musik Pop Korea) adalah jenis musik populer yang berasal dari
Korea Selatan. Musik Korea mempunyai dua unsur utama yaitu fashion dan musik itu sendiri.

Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki fungsi untuk mepererat hubungan antar suku di
Indonesia, sedangkan sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai bahasa dalam
penyelenggaraan administrasi negara.

Sebenarnya tidak masalah jika para pelajar tersebut mempelajari bahasa Korea, tetapi yang jadi masalah
terkadang para pelajar lebih bangga menggunakan bahasa Korea daripada bahasa Indonesia , sehingga
lama kelamaan fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan kebangsaan akan luntur dan bisa
hilang.

Kita harus bisa memosisikan diri kita dan tidak boleh melupakan kedudukan bahasa Indonesia sebagai
lambang kebanggaan kebangsaan, apabaila kita bekerja di perusahaan asing (misal Korea) ataupun
menempuh pendidikan mata kuliah bahasa Korea kita memang diharuskan untuk mengerti dan
memahami bahasa Korea untuk berkomunikasi, tetapi kita tidak boleh melenyapkan kebanggan kita
terhadap bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai